The True Identity of My Hubby - Bab 230 Anak-anak hilang 2

Dia tidak pernah menyangka dalam sekejap mata, Liam dan Natasia langsung hilang entah ke mana.

Dia mencari mereka di sepanjang jalan, sambil bertanya kepada para pengunjung di sepanjang jalan, tapi jawaban yang didapatkannya tidak ada yang melihat Liam dan Natasia, Clarissa Yuan hampir lemas.

Dia takut Liam dan Natasia diculik oleh para pedagang manusia, atau mereka tersesat dan jatuh ke dalam air.

Begitu dia memikirkan dua kemungkinan ini, dia merasa sangat takut dan menyesal, seharusnya dia mengajak mereka mengantri membeli es krim bersama.

***

Melihat Julius Yi pulang lebih awal, Nyonya Tua menghampirinya dengan raut wajah marah: "Julius, kenapa kamu meninggalkan Gwendolyn di Sea world dan pulang sendiri?"

Julius Yi berkata dengan tenang : "Aku tidak ingin bermain di sana jadi aku pulang duluan."

"Tadi Gwendolyn baru saja menelepon kerumah sambil menangis tersedu-sedu, dia bilang kamu pergi dan meninggalkannya sendirian."

"Dia berpura-pura."

"Aku tahu dia berpura-pura, bukankah kita semua berpura-pura? Demi Justin kamu bahkan sudah merendahkan diri dan menikahinya, tidak bisakah kamu berpura-pura lebih mirip sedikit dan menemaninya ke Sea world sekali saja?"

"Nenek, setiap menit yang aku habiskan bersamanya membuatku merasa sangat menderita, seharusnya kamu tahu akan hal ini."

"Aku tahu, aku mengerti." Nyonya Tua menepuk lengannya sambil meneteskan air mata. "Apakah kamu pikir setiap hari aku tersenyum kepadanya, dan berbicara dengannya aku tidak merasa menderita? Aku juga merasa menderita, tetapi apakah kita punya pilihan lain? Demi Justin kita hanya bisa bersabar. "

Ketika Nyonya Tua melihat Julius tidak berbicara, dia menepuk lengannya lagi: "Kamu juga tidak ingin dia marah dan memasukkan Justin ke dalam penjara kan? Dengarkan kata-kata nenek, kamu kembali dulu ke Sea world dan bawa dia pulang."

Meskipun Julius Yi sangat enggan, tapi dia hanya bisa berbalik dan berjalan keluar.

****

Di sebuah ruang vip di Sea world, Liam sedang bersandar di kaca dan membuat wajah konyol kepada hiu kecil, setelah bermain-main sebentar dia mulai merasa bosan. Dia menoleh dan berkata kepada Gwendolyn Tsu yang berada disampingnya: "Bibi, aku ingin pergi ke luar untuk melihat-lihat, aku sudah melihat-lihat disini terlalu lama. "

Mereka sedang berada di ruang VIP berukuran sedang dan mereka dikelilingi dengan dinding kaca yang terang dan tembus pandang, di dalam air berwarna biru muda ada berbagai jenis ikan, dan terlihat sangat indah.

Tapi betapapun indahnya, Liam dan Natasia yang sudah melihatnya selama lebih dari satu jam sudah merasa bosan, mereka mulai ribut dan minta melihat-lihat di luar.

Gwendolyn Tsu berkata sambil tersenyum, "Bagaimana kalau bibi pesankan kudapan manis yang lezat untuk kalian?"

“Bibi, aku sudah sangat kenyang, aku tidak bisa makan lagi,” kata Natasia sambil menepuk perutnya.

"Bibi Clarissa bilang dalam satu hari hanya boleh makan sedikit cemilan, kalau makan terlalu banyak, akan sakit perut," kata Liam .

Begitu mendengar nama Clarissa Yuan, raut wajah Gwendolyn Tsu langsung berubah menjadi serius: "Kelak di depan bibi tidak boleh mengungkit tetang dia."

"Bibi, aku mau pergi mencari Bibi Clarissa . Bibi Clarissa pasti khawatir karena sudah lama tidak melihat kami."

“Aku sudah bilang tidak boleh mengungkit soal dia lagi!” Gwendolyn Tsu berteriak: “Sudah berapa kali aku katakan kepadamu, bibi sudah meneleponnya, dia sudah pulang.”

"Kalau begitu kami juga mau pulang."

"Tidak boleh!"

"Kenapa?"

"Karena ayah masih punya urusan, dia tidak bisa datang menjemput kalian."

Ponsel Gwendolyn Tsu berdering. Dia mengambil ponselnya dan meliriknya, melihat Julius Yi yang menelponnya , dia mengangkat alisnya, lalu dia mengangkat telepon sambil tersenyum: "Julius , urusanmu sudah selesai?"

“Di mana kamu, aku akan masuk untuk mencarimu,” Julius Yi berkata dengan acuh tak acuh.

"Aku masih sedang melihat-lihat di dalam, tunggu aku di depan pintu, aku akan segera keluar."

Setelah Gwendolyn Tsu menutup telepon, dia menatap Liam dan Natasia yang berada di sebelahnya. Ekspresi wajahnya melembut dan dia tersenyum kepada mereka berdua: "Liam Natasia , kalian makan dulu di sini sambil melihat ikan, sebentar lagi ayah akan datang menjemput kalian, oke? "

“Baik.”Liam , yang baru saja diteriaki olehnya, tidak berani tidak patuh lagi.

****

Julius Yi memarkir mobil di tempat parkir lalu dia turun dan berjalan ke loket tiket.

Dari jauh, dia melihat Clarissa Yuan yang sedang cemas bertanya kepada orang-orang dan sambil terus menelepon.

Di antara kerumunan dia terlihat sangat putus asa, wajahnya basah, tidak tahu apakah itu keringat atau air mata.

Setelah mencari lebih dari satu jam, Clarissa Yuan benar-benar merasa sangat putus asa, tetapi Frans Tsu masih tidak mengangkat teleponnya. Dia sudah bertanya kepada penjaga keamanan di pintu keluar, tapi petugas keamanan mengatakan orang-orang terlalu ramai jadi dia tidak memperhatikan apakah ada sepasang bayi kembar yang pergi sendiri atau tidak.

Dia sudah hampir gila, dia juga sudah tidak peduli siapa orang yang ditanyainya, dia hanya bertanya apakah orang itu ada melihat anaknya atau tidak.

Dia meraih lengan seseorang lalu dengan panik dia bertanya : "Apakah anda ada melihat kedua anak saya, sepasang anak kembar fraternal yang sangat cantik, mereka berusia tiga tahun ..."

Ketika dia mengangkat kepalanya dan melihat pria yang ada di depannya adalah Julius Yi , dia langsung tercengang.

"Julius ..." dia memanggilnya dengan suara pelan.

Julius Yi menundudukkan kepalanya dan menatap tangan kecilnya yang menggenggam erat dirinya, belum sempat berbicara, Clarissa Yuan langsung menangis, kedua tangannya masih memegangnya dan dia memohon kepadanya: "Julius , Liam dan Natasia hilang, bisakah kamu membantuku mencari mereka? Tolong bantu aku? "

“Kenapa aku harus membantumu mencari mereka?” Julius Yi menunduk dan menatapnya dengan dingin.

Clarissa menangis dengan panik, tapi Julius Yi masih tetap terlihat tenang.

"Karena ... karena ..." Clarissa Yuan terisak-isak tapi tidak bisa mengatakan alasannya, setelah beberapa saat dia berkata, "Bukankah kamu bilang Liam dan Natasia sangat lucu? Bukankah kamu bilang kelak kamu akan menyayangi mereka? Sekarang mereka hilang, aku telah membuat mereka hilang, apa yang harus aku lakukan? "

Dengan tidak mudah akhirnya Clarissa bertemu dengan seseorang yang dia kenal, Clarissa Yuan tidak berpikir panjang, dia menangis sambil memohon: "Julius, dulu aku yang salah, aku aku bersalah kepadamu, aku tidak meminta kamu memaafkan aku, aku hanya meminta kamu membantuku satu kali ini saja, tolong bantu aku ... Kalau anak-anak ini tidak ada aku juga tidak mau hidup lagi ... "

“Kalau anak-anak itu tidak ada kamu tidak mau hidup lagi ?” Julius Yi mencibir. “Apakah setelah anak-anak itu tidak ada, kamu tidak bisa menikah ke Keluarga Tsu lagi?”

"Tidak! Tidak ...!" Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya, dia memeluknya, sambil menangis tersedu-sedu, "Aku mohon bisakah kamu tidak mengatakan hal ini lagi? Jangan mengatakan hal ini lagi ... saat ini aku ingin menemukan anak-anakku secepat mungkin, tolong bantu aku……."

Hati Julius Yi yang dingin akhirnya luluh karena air matanya.

Dia membawa Clarissa yang kakinya sudah lemas ke dalam Sea world.

Gwendolyn Tsu yang berada di pojokan menyaksikan dua orang yang pergi sambil berangkulan, kemarahannya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata lagi.

Sisca yang kebingungan berkata dengan sinis: "Bukankah Nona Yuan terlalu berlebihan? Liam dan Natasia bukan anak kandungnya. Apakah dia perlu menangis hingga sehisteris itu, dia bahkan menangis dan mengatakan mereka adalah anak-anaknya, dia bahkan belum menikah dengan Tuan Muda Tsu, berani-beraninya dia mengakui mereka sebagai anak-anaknya. "

Gwendolyn Tsu menoleh dan menatapnya dengan dingin.

Sisca kembali berkata, "Apakah dia berpura-pura kasihan untuk mendapatkan simpati dari Tuan Muda Yi? Sebenarnya dia ingin merayu Tuan Muda Yi atau menikah dengan Tuan Muda Tsu ?"

Gwendolyn Tsu merenung sejenak, lalu dia berkata dengan dingin: "Jangan harap dia bisa menikahi salah satu dari kedua pria ini."

"Nona Tsu , apa yang harus kita lakukan sekarang?"

“Kita pulang dulu.” Gwendolyn Tsu berkata dengan penuh kebencian, dia tidak pernah menyangka Julius Yi dan Clarissa Yuan akan bertemu dengan sangat kebetulan, awalnya ingin memberikan pelajaran kepada Clarissa Yuan, agar dia mencari mereka mati-matian, agar dia tidak bisa memberikan penjelasan kepada Frans Tsu.

Novel Terkait

Gadis Penghancur Hidupku  Ternyata Jodohku

Gadis Penghancur Hidupku Ternyata Jodohku

Rio Saputra
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu