The True Identity of My Hubby - Bab 114 Saling Balas Dendam (1)

Mereka berdua pun kembali ke apartemen dalam diam. Clarissa Yuan memapah Julius Yi duduk ke atas sofa, menuangkan segelas air kepadanya, lalu pergi ke toilet dan mengisi penuh sebak air hangat.

"Air hangat sudah terisi, cepatlah mandi." meskipun sudah memutuskan untuk tidak mempedulikan pria itu, tapi juga tidak bisa tidak mempedulikan hidup dan mati pria itu, karena bagaimanapun pria itu tidak bisa melihat.

Julius Yi berdiri, melepaskan luaran dan berjalan ke kamar mandi. Clarissa Yuan ikut masuk ke dalam dan bertanya, "Mau aku bantu tidak?"

"Tidak perlu." Julius Yi mengibaskan tangan, lalu mengunci wanita itu di luar.

Clarissa Yuan yang ditolak berdiri di depan toilet dan mengeraskan suara, "Baju mandi ada di gantungan kiri atas, hati-hati jangan sampai terkena air. Handuk ada di gantungan kanan atas, sabun mandi sudah aku taruh di sebelah kananmu. Tombol buka air panas kamu mungkin tidak dapat menemukan, jadi jangan mandi terlalu lama, hati-hati flu."

Sesuai dugaannya tidak mendapat balasan.

Clarissa Yuan juga tidak mempedulikan pria itu lagi, membalikkan badan dan pergi ke depan meja rias untuk menghapus riasan.

Setelah dia selesai mandi, mengeringkan rambut, dan membalikkan pakaian, aksesoris semua kepada pelayan, Julius Yi sudah tidur.

Julius Yi tidak suka tidur dengan lampu terbuka, alasannya sama seperti pria itu suka memakai kacamata hitam, alasannya karena merasa lebih aman. Setelah Clarissa Yuan mematikan semua lampu, dia baru menyibak selimut dan tidur di atas ranjang.

Jelas-jelas tidur di satu ranjang yang sama, tapi malah seperti musuh, mengabaikan satu sama lain. Perasaan seperti itu benar-benar membuat orang kesulitan.

Clarissa Yuan terpikir akan kondisi tubuh Julius Yi, meskipun sedikit malu, tapi tetap merendahkan diri untuk membujuk pria itu.

Clarissa Yuan duduk, menilai pria itu, lalu berkata sambil tersenyum, "Julius, masih marah?"

"Memangnya seharusnya tidak?" Julius Yi menyibakkan tangan Clarissa Yuan yang ada lengannya.

Clarissa Yuan membujuk, "Gwendolyn hanya menari dengan Tuan Muda Yu, tidak melakukan yang lain juga. Kamu tidak perlu marah sebesar ini, daripada nanti mempengaruhi kesehatan, bagaimana kalau ..."

"Clarissa! Kamu ....!" Julius Yi membalikkan badan menatapnya dengan marah.

Julius Yi sudah marah semalaman, apa semua itu sia-sia?

Atau Clarissa Yuan kira hubungan dirinya dengan Frans Tsu hanya hubungan teman biasa saja?

"Ada apa? Memangnya aku salah?" Clarissa Yuan dibuat terkejut oleh teriakan Julius Yi.

Meskipun karena gelap dia tidak dapat melihat jelas wajah pria itu, tapi dia dapat merasakan kalau pria itu sangat marah sekarang. Memangnya masalah Tuan Muda Yu adalah hal yang tabu? Tidak boleh diungkit?

Julius Yi tidak bisa menggambarkan kemarahan dan kekesalan dalam hatinya dengan kata-kata, jadi menangkap dagu wanita itu, menundukkan kepala dan mencium bibir wanita itu dengan dalam. Kalau bukan karena wanita ini sedang hamil, maka dia akan menimpa lebih kencang, mencium lebih dalam, bahkan tidak membiarkan wanita itu mempunyai kesempatan untuk bernapas sedikitpun!

Clarissa Yuan yang tiba-tiba dicium dibuat terkejut sampai diam dan langsung mendorong pria itu pergi.

Clarissa Yuan khawatir Julius Yi karena marah akan menekan perutnya secara tidak sengaja. Untung saja Julius Yi masih sadar, tidak melakukan perbuatan yang membuat tubuhnya kesulitan gerak, jadi dia agak tenang.

Setelah mencium beberapa saat, Julius Yi tiba-tiba menengadahkan kepala dan berkata kepada Clarissa Yuan, "Clarissa, apa kamu merasa kamu sekarang sangat imut?"

"Apa?" Clarissa Yuan yang dicium sampai pusing membuka mata dan menatap pria itu dengan bingung. Otaknya sudah tidak dapat mengikuti pemikiran cepat pria itu.

Julius Yi juga tidak berharap Clarissa Yuan bisa mengerti dirinya, menunduk mencium wanita itu lagi.

Keesokan harinya, Clarissa Yuan dibangunkan oleh sebuah telepon.

Dia meraba-raba ranjang untuk mencari ponsel, memencet tombol terima, dan menjawab halo dengan tidak jelas.

Di ujung sambungan terdengar suara Gwendolyn Tsu, "Halo, nyonya, kalian bukannya belum bangun bukan?"

Clarissa Yuan mengucek mata dan rasa kantuknya sudah sedikit hilang, "Jam berapa sekarang?"

"Sudah hampir jam 12!" Gwendolyn Tsu terus berkata, "Pantas saja pagi tadi tidak melihat kalian makan sarapan. Ternyata belum bangun."

"Sudah jam 12?" Clarissa Yuan terkejut. Dia melihat jam di ponsel, ternyata benar sudah hampir jam 12. "Ehm ... Gwendolyn, nanti aku telepon lagi kepadamu."

"Tidak usah, kakakku menyuruhku mengajak kalian makan siang bersama, di restoran Prancis di daerah timur. Begitu saja, kalian pelan-pelan datang ke sini!" Gwendolyn Tsu tertawa dan menutup telepon.

Clarissa Yuan menurunkan ponsel dan terdiam cukup lama. Dia menolehkan kepala ke samping lalu menyadari Julius Yi juga masih berada di atas ranjang.

Julius Yi membalikkan badan ke samping, memeluk tubuhnya, lalu bergumam di samping lehernya, "Telepon dari siapa?"

Tubuh Clarissa Yuan berkuduk, tidak ada sehelai kain pun yang menutupi tubuhnya dalam pelukan pria itu. Clarissa Yuan yang tidak pernah bangun seperti ini dari hubungan badan, seketika merona.

Segala hal yang terjadi kemarin malam langsung terulang kembali di benaknya. Julius Yi mencium liar dirinya. Meskipun sudah berusaha menahan diri, tapi Julius Yi tetap tidak tahan untuk meminta dirinya, hingga kedua orang sangat kelelahan.

Kalau bukan karena lelah, mereka juga tidak akan tidur sampai siang!

"Ehm ..." Clarissa Yuan mendorong lengan pria itu yang ada di atas tubuhnya dan berkata, "Dari Gwendolyn. Frans yang mengajak kita makan siang bersama."

"Frans?" tangan besar Julius Yi yang berada di atas perut Clarissa Yuan berhenti.

Novel Terkait

Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu