The True Identity of My Hubby - Bab 70 Mulai Sekarang Saling Tidak Melanggar

Yuliana Liu justru tidak dapat menerima Juwono Yi menyukai Clarissa Yuan, ini kalau di ketahui oleh teman rekan kerja, muka dia mau taruh kemana? Dia masih ada muka apa untuk tinggal di kantor kerjanya?

“Ini ada hubungan apa denganmu?” Juwono Yi juga mendatangkan amarahnya.

Yuliana Liu mengigit bibirnya, cara yang keras tidak bisa mengunakan cara yang lembut, dia menarik tangan Juwono Yi, air matanya segera jatuh ke bawah: “Juwono, aku tidak mau berpisah denganmu, aku benar-benar sangat mencintaimu, yang penting tidak putus denganmu, aku bersumpah seterusnya tidak akan mencampuri bagaimana kamu dengan wanita lain, juga tidak akan memperhatikan seberapa sering kamu mengunjungiku… ….”

Asal saja dapat mempertahankan orangnya, suatu hari, dia akan mengikatnya dengan cara sendiri, mendapatkan identitas nyonya muda Keluarga Yi.

Kalau tau dari awal dia hari ini akan mengungkit putus hubungan, semalam mengunakan cara apapun juga harus membangunkannya, mengambil kesempatan menghamili anak dagingnya.

Telah sia-sia kehilangan kesempatan yang begitu bagus, dia hanya berpikir sudah menyesal sekali.

Juwono Yi merasa jemu sampai melepaskan tangannya, berkata: “Aku jelas-jelas tau aku paling benci wanita yang pengganggu.”

“Kamu bagaimana boleh begitu kejam… ….”

“Sebenarnya apa yang kamu inginkan? Lima juta ( RMB ) sudah batasnya, kamu menentukan harganya saja.”

Lima juta ( RMB ), ini memang benar-benar sebuah jumlah yang besar, tapi jumlah yang dia mau tidak hanya ini saja, yang dia inginkan adalah tiket makan jangka waktu panjang dari identitas nyonya muda Keluarga Yi ini.

“Juwono, kamu jelas-jelas tau aku bukan wanita yang suka kemegahan dan keharuman… ….”

“Kamu bukan wanita yang suka kemegahan dan keharuman?” Juwono Yi menertawakannya.

Harga diri Yuliana Liu terluka, tiba-tiba berdiri tegak badannya, berbalik badan kembali ke kamar, ketika dia keluar di tangannya tambah satu kotak perhiasan. Dia dengan sikap tampak teguh tak tergoyahkan menaruhkan kotak perhiasan di depan mata Juwono Yi, berkata: “Jika pasti harus berpisah, kalau begitu kamu bawa barang-barang sebelumnya kamu berikan padaku ini dan lima juta ( RMB ) pergi saja, mulai dari sekarang kita tidak saling melanggar satu sama lain.”

Juwono Yi melihat sekali kotak perhiasan yang di atas meja, dengan tidak setuju mencibir-cibir mulutnya, lalu bangun pergi dari rumahnya.

Yulianan Liu mungkin juga tidak mengetahuinya, Juwono Yi adalah tuan muda yang dimanjakan orang rumah dan wanita, langkah cara manapun juga tidak berguna untuknya.

*****

Pagi hari begitu masuk ke dalam perusahaan, Clarissa Yuan langsung mengambil sejumlah besar Blue Enchantress dari tangan Diana yang berwajah ambigu.

“Siapa yang kasih?” Dia bertanya.

Bisa mendapat bunga tidak aneh, bagaimanapun juga sudah kerja begitu lama, berhubungan dengan pelanggan juga banyak, ada beberapa pengemar mengejarnya juga wajar.

“Tuan Muda Yi.” Diana mengunakan sepasang tangannya menutup mulut, berkata dengan suara kecil.

“Tuan Muda Yi? Tuan Pertama? Tuan Kedua atau Tuan Ketiga?” Clarissa Yuan secara naluriah bertanya.

Bagi dia, Tuan Muda Yi tidak hanya mewakili Juwono Yi.

Diana dengan sikap tidak berdaya berpandangan sinis.

Clarissa Yuan mengamati linkungan sekitar, ini baru menyadari dirinya sudah menjadi pokok utama dalam mata publik, bahkan Direktur Zhang pun bersandar dipinggir kantor kartu dengan tak tertahan mengamatinya sekilas dan bertanya: “Clarissa, Juwono Yi sebenarnya pengemar kamu atau pengemar Yuliana? Aku bisa mengertinya sebagai alasan Keluarga Yi memintamu untuk menjadi penasihat hukum mereka?”

“Ternyata begitu!” Rekan-rekan kerja wanita berekpresi seperti mengetahuinya, satu persatu menganggukkan kepala.

“Bukan begitu… ….” Clarissa Yuan tidak dapat dibenarkan, bawah hatinya dengan kejam memarahi habis-habisan Juwono Yi, pria ini sengaja tidak membiarkan dia untuk hidup enak?

“Kak Yuliana sudah datang, tanya Kak Yuliana paling jelas.” Seorang asisten cewek yang takut dunia tidak merusak telah menyambutnya di depan pintu, merangkul lengan tangannya Yuliana Liu bertanya asal-usulnya: “Kak Yuliana, ada apa dengan ini? Kenapa Tuan Muda Yi Ketiga memberi bunga untuk Pengacara Yuan? Dia bukannya cowok kamu?”