The True Identity of My Hubby - Bab 93 Sebuah Masalah (2)

“Nyonya, kamu yang menabrakku—”

“Ya. Aku memang menabrakmu, tapi di jalan sempit begini kamu mengemudikan mobilmu ke tengah jalan, jadi kalau aku tidak menabrakmu, lalu aku harus menabrak siapa?”

“Aku berniat memarkirkan mobil tadi.”

“Kamu berniat memarkirkan mobil? Sepertinya tidak.”

Clarissa Yuan benar-benar tidak memahami kata-kata bodoh barusan.

“Apa yang kamu inginkan? Apa kamu ingin aku memberimu kompensasi?”

“Tentu saja.”

“Nyonya, bukannya kamu yang harusnya mengkompensasiku? Walaupun mobilku tidak semahal mobilmu, tapi bukan berarti kamu boleh tidak bertanggung jawab setelah kamu menabraknya. jika kamu tidak ingin bertanggung jawab, paling tidak cari alasan yang masuk akal.”

“Kamu pikir aku akan lari dari tanggung jawab?” tanya wanita itu geram sambil menunjuk-nunjuknya.

“Aku benar, ‘kan? Kamu ingin menindas orang karena kamu merasa kaya, ‘kan?”

Dua orang wanita turun dari mobil Benz itu. Mereka menatap Clarissa Yuan sambil tertawa merendahkan, “Kak He, mengapa kamu repot-repot menghabiskan tenaga untuk berkelahi dengan gadis miskin? Dia tidak bisa mengkompensasimu bahkan jika kamu memaksanya. Dia jelas sengaja. bukannya minta maaf, malah berani angkat suara. Kita tidak bisa membiarkan lepas begitu saja.”

Wanita satunya lagi menatap Clarissa Yuan dengan nanar, lalu berkata, “Kebanyakan orang yang mengemudikan mobil semacam ini adalah selingkuhan yang ditinggalkan kekasih kaya rayanya. Menurutku, mereka dicampakkan lalu tidak mampu membeli bensin mobil, lalu dia sengaja menabrak mobil mewah.”

“Kalian ini…” Clarissa Yuan sangat marah.

Rasanya memalukan dimarahi sekelompok orang ketika kamu tidak bersalah. Memangnya apa alasannya sengaja menabrakkan mobil begitu?

Orang-orang ini jelas-jelas membulinya!

Clarissa Yuan merasa sangat kesal dan geram. Kalau saja dia tidak sendiri, bukan, kalau saja suaminya adalah orang yang normal, yang bisa berdiri disampingnya seperti pria normal, apakah orang-orang ini masih berani memarahinya untuk menghindar dari tanggung jawab?

Dia telah lama menikah, namun dia tidak pernah menginginkan pria normal seperti hari ini!

Clarissa Yuan sangat marah. Dia mengambil ponselnya dan menelepon polisi. wanita itu berjalan kearahnya dan merebut ponsel dari tangannya sambil berteriak, “Apa kamu mau menelepon polisi untuk lari dari masalah ini? tidak semudah itu!”

“Benar. Kami baru saja membeli mobil ini hari ini. Ini mobil baru!”

Clarissa Yuan lalu menyadari mereka baru saja membeli mobil ini hari ini dan membawanya ke pantai untuk pamer. Lalu, karena asuransi mobil belum bisa diklaim, mereka tidak mau mengakui kesalahannya dan memilih untuk berkelahi dengannya!

Clarissa Yuan kehabisan kata-kata. Dia tidak tahu harus bagaimana. Namun, Nyonya He masih saja membentaknya, “Kamu dengar baik-baik. Jangan harap kabur sebelum kamu meminta maaf dan mengganti rugi!”

Mereka pikir Clarissa Yuan tidak mampu mengganti rugi. Mereka ada tiga orang, Clarissa Yuan paling tidak harus mengganti sedikitnya puluhan juta. Tetapi, kalaupun diganti, itu tidak akan mengkompensasi rasa kesal mereka.

Sepanjang kejadian itu, Julius Yi duduk di kursi belakang dengan kaki terlipat. Dia tampak elegan.

Dia menikmati kejadian itu dengan wajah lucu. Saat dia mendapati isterinya telah dihina dan direndahkan, dia mengambil ponselnya lalu dengan otomatis menelepon Steve.

Teleponnya tersambung dengan cepat. Steve langsung bertanya, “Ada apa, Tuan Muda?”

“Telepon Direktur He dari bagian pemasaran. Suruh dia untuk mengontrol isterinya.” ujarnya dengan tenang.

Steve khawatir lalu bertanya, “Apa yang terjadi dengan Anda dan isteri Anda di panitai, Tuan Muda?”

“Tidak apa-apa. Hanya masalah kecil.” Julius Yi lalu menutup telepon.

Setelah Julius Yi menutup teleponnya, dia membuka pintu lalu turun dari mobil.

Ketika Clarissa Yuan melihatnya turun dari mobil, dia langsung berjalan menghampirinya, “Mengapa kamu keluar?”

“Aku keluar untuk melihat situasi.” Julius Yi mengenakan kaca mata hitam. Dia juga berjalan dengan tongkat butanya. Sekelompok wanita itu langsung tahu kalau pria itu buta.

Julius Yi mengangkat tangannya dan menarik Clarissa Yuan ke dalam pelukannya. Dia tersenyum ke sekelompok wanita itu lalu berkata, “Isteriku sedang hamil. Aku tidak bisa membiarkan kalian mengancamnya seperti itu.”

Clarissa Yuan melihatnya dengan tatapan khawatir. Dia khawatir sekelompok wanita itu akan menghina suaminya seperti mereka menghina dirinya.

Dia khawatir jika kekhawatirannya benar terjadi. Mereka melihat Julius Yi, lalu salah satu dari mereka tertawa merendahkan, “Kamu tidak terima dengan ancaman kami? Memangnya kenapa jika isterimu sedang hamil? Isterimu memarkirkan mobilnya ditengah jalan. Jika kamu tidak bisa melihat kebenarannya, lebih baik kamu diam saja!”

Clarissa Yuan marah besar ketika dia mendengar salah satu dari mereka menghina suaminya, “Kamu pikir kamu siapa? Kamu ini sudah gendut, jelek lagi! Apa hebatnya bisa membeli mobil mewah?!”

Setelah memarahi wanita itu, dia menoleh ke Julius Yi,”Julius, berikan ponselmu.”

Julius Yi tidak marah. Dia menjawabnya sambil tersenyum, “Ponselku ada di dalam mobil.”

Wanita manapun akan sangat takut ketika mereka dipanggil jelek dan gendut, apalagi jika mereka benar-benar gendut. Nyonya He tidak bisa menahan amarahnya setelah mendengar hinaan Clarissa Yuan. Dia lalu membentaknya lagi, “Kamu… Kamu pikir kamu cantik, ‘kan? Memangnya kenapa kalau kamu cantik? Kamu tetap saja menikahi pria buta. Kamu—”

Ponsel Nyonya He berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat layarnya. Dia lalu mengangkat telepon itu, “Halo, Sayang, aku sudah membeli mobilnya. Aku bertemu dua orang gila di pantai timur kota…”

Mereka menyebabkan kemacetan. Ada mobil yang hendak keluar, namun tidak bisa. Pengemudinya kehilangan kesabaran. Dia lalu memanggil pengurus pantai.

Ketika melihat pengurus pantai tiba, Clarissa Yuan tidak lagi khawatir. Dia lalu mengusap-usap punggung tangan Julius Yi sambil berkata, “Jangan takut. Pengurus pantai segera tiba.”

Takut? Julius Yi rasanya ingin tertawa.

Novel Terkait

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu