The True Identity of My Hubby - Bab 152 Balik Melawan

Clarissa Yuan sampai melihat anak-anak yang berada di bawahnya, anak-anak mirip denganku? Mirip darimana?

"Hmhm...." Frans Tsu mengepalkan tangannya di depan mulut dia dan membuat suara batuk dan berkata: "Malam itu kamu sedang bergegas untuk pergi, aku lupa mengenalkannya padamu, dia adalah Clarissa Yuan, bukan istriku."

"Ah....!" Owen Fang dengan terkejut membuka mulutnya, tatapannya berpindah-pindah antara Frans Tsu dan Clarissa Yuan, lalu melihat wajah Liam dan Natasia, setelah beberapa saat dia baru berkata: "Bukan istrimu? Tetapi wajah Liam dan Natasia sangat mirip dengannya."

"Ah, aku minta maaf." Dia segera menambahkan: "Aku mengira kalian berempat adalah keluarga, aku benar-benar minta maaf, waktu itu aku hanya melihat foto istrimu, ternyata aku salah mengenal."

Setelah Owen Fang meminta maaf pada Frans Tsu, dia membalikkan badannya ke Clarissa Yuan dan berkata: "Nona Yuan, aku minta maaf, aku sudah salah paham."

Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya sambil tersenyum: "Tidak apa-apa."

Lagipula ini bukan pertama kalinya orang lain keliru, mungkin anak-anak Frans Tsu sangat mirip dengan ibunya, itu sebabnya orang lain keliru, mungkin muka dia dengan istri Frans Tsu sedikit mirip.

Dia menundukkan kepalanya untuk melihat Natasia, menatapnya lekat-lekat, dia seperti melihat bayangannya sendiri di wajah Natasia.

Setelah selesai sarapan, Owen Fang ingin segera beristirahat, dan dia pergi ke kamarnya.

Clarissa Yuan bersama dengan anak-anak menaiki mobil Frans Tsu.

Mobil berhenti di tempat bermain yang tidak jauh dari rumah, Frans Tsu segera membelikan mereka tiket masuk, anak-anak melompat-lompat dengan gembira.

Dia berdiri di luar pagar carousel, melihat mereka tersenyum dengan bahagia, Clarissa Yuan tanpa disadari juga ikut tersenyum, lalu dia berkata:"Jika aku mempunyai sepasang anak yang lucu, aku tidak masalah jika seumur hidup aku tidak menikah, aku akan puas dengan kehidupanku."

Frans Tsu tersenyum: "Aku bukan tidak ingin menikah lagi, aku hanya belum menemukan orang cocok denganku."

Clarissa Yuan meliriknya, dan berkata: "Pelan-pelan saja, kamu pasti akan bertemu dengan orang cocok denganmu."

"Iya, aku juga percaya itu, jadi aku tidak berburu-buru untuk menikah." Frans Tsu menatap dia: "Bagaimana denganmu? Apa yang akan kamu lakukan setelah ini?"

"Aku masih memikirkannya."

"Sudah beberapa hari, masih tidak terpikirkan?"

"Tidak, sekarang aku baru sadar, ternyata hidup mandiri sangat sulit." Clarissa Yuan mengehela nafas.

Dia ingin menenangkan dirinya sendiri terlebih dahulu, lalu menjemput ibunya yang berada di rumah orang lain, dan dia akan melupakan Julius Yi seperti dia melupakan Charlie Shen, mungkin ini adalah hal paling tersulit baginya.

"Sebenarnya tidak sulit, kamu hanya perlu mengikutiku saja." Frans Tsu tersenyum: "Lagipula kamu sangat menyukai anak-anak, dan kebetulan aku kekurangan orang yang kusukai, dan orang yang baik terhadap anak-anakku untuk menjadi istriku."

"Kamu jangan bercanda, aku baru saja melarikan diri dari keluarga konglomerat, aku tidak ingin masuk ke keluarga konglomerat lagi, lagipula, kamu adalah kakak kandung dari Gwendolyn Tsu."

"Kenapa dengan kakak kandung dari Gwendolyn Tsu?"

"Aku....merasa sangat aneh." Dia menambahkan: "Lagipula, dengan kondisiku seperti ini, tidak cocok untuk menikah lagi."

Frans Tsu adalah anak kandung dari Noah Tsu, di masa depan dia pasti akan mengurus perusahaan keluarganya, jika dia ingin menikahi seorang wanita seumur hidup tidak subur, dia takut seluruh keluarganya tidak akan setuju. Bahkan ketika dia memutuskan untuk bercerai dengan Julius Yi, dia tidak berpikir untuk menikah dengan Frans Tsu.

Seumur hidupnya, dia tidak akan lagi memikirkan masalah pernikahan.

"Tadi aku hanya bercanda." Frans Tsu tertawa: "Sebenarnya menurutku Julius Yi tidak buruk, mungkin dia sedang mencarimu sekarang."

"Mungkin saja!" Clarissa Yuan tersenyum pahit.

Dia pasti akan mencarinya, tidak perlu dipikirkan, lagipula dia masih membutuhkannya!

Justin Yi akhirnya terhubung ke perusahaan penerbangan internasional untuk mengetahui jejak Clarissa Yuan, ternyata dia pergi keluar negeri, dan pergi bersama dengan Frans Tsu.

Ternyata Gwendolyn Tsu tidak membohonginya, tetapi dia sama sekali tidak mengerti, sebelum Clarissa Yuan melarikan diri, dia masih terlihat baik-baik saja, kenapa dia bisa tiba-tiba melarikan diri? Dan pergi bersama pria lain.

Dia mulai curiga apakah Clarissa Yuan dengan senang hati ingin pergi, atau dipaksa.

Tidak bisa, dia harus segera menemukan dia, tidak peduli jika dia memang ingin meninggalkannya, dia harus mengatakannya di hadapan dia.

Dia segera menelepon sekretaris, dan meminta dia untuk membelikan jadwal tiket terdekat untuk pergi ke Inggris.

Setelah sekretaris memutuskan panggilan, Asisten Lin tiba-tiba masuk ke dalam ruangan, dan berkata: "Direktur Yi, Ketua Direktur jatuh pingsan di kantornya, tadi saya baru saja menelepon ke rumah sakit untuk meminta pertolongan."

"Kenapa bisa seperti itu?"

"Saya tidak tahu, mungkin terlalu lelah."

Justin Yi segera berdiri dari kursinya, dan berjalan ke kantor Ketua Direktur.

Dalam waktu singkat, Carter Yi sudah dibawa ke rumah sakit, setelah diperiksa oleh dokter, ternyata dia terlalu lelah dan ditambah dengan kondisi jantungnya yang tidak baik yang membuat dia jatuh pingsan.

Dokter mengingatkan pihak keluarga untuk tidak membiarkan pasien terlalu lelah, jika tidak penyakit pasien akan bertambah parah.

Justin Yi sedang duduk di kursi lorong rumah sakit, Gloria dan Juwono Yi duduk di seberangnya, Gloria diam-diam melirik Justin Yi, dia memberanikan dirinya untuk berkata: "Justin, apakah akhir-akhir ini perusahaan mengalami masalah?"

Justin Yi menatapnya dan melirik raut wajah Juwono Yi yang terlihat lesu dan berkata: "Perusahaan memang sedang sibuk, jadi aku berharap Juwono akan datang ke perusahaan untuk membantu, jangan hanya memikirkan kesenangan dirinya sendiri."

Juwono Yi menatap Justin Yi, hatinya sangat jengkel, dulu dia masih menganggap dia sebagai kakak laki-lakinya, dan menghormati dia, Tetapi sekarang, dia merasa Justin Yi yang di depannya sangat menyebalkan dan menjengkelkan.

Dia tahu ini adalah perasaan iri, dia iri dengan Justin Yi yang merupakan darah daging Keluarga Yi, dan dia sama sekali bukan!

Jika Noah Tsu membocorkan fakta bahwa dia bukan anak dari Keluarga Yi, pasti Justin Yi akan merasa sangat percaya diri, perusahaan tentu saja akan jatuh ke tangan dia.

Dia dengan kesal berkata: "Kakak kedua, dulu ketika aku berada di perusahan, kamu menjelek-jelekkanku di depan ayah, sekarang aku sudah jarang pergi ke perusahaan sesuai dengan keinginanmu, kamu malah merasa aku sedang bersenang-senang, sebenarnya kamu ingin aku melakukan apa?"

Justin Yi tidak menyangka reaksinya akan seperti ini, melihat wajahnya yang cemberut, dia berkata dengan tidak senang: "Kamu telah menghilangkan uang beberapa miliyar, apakah tidak perlu memberitahukan Ketua Direktur? Ini yang dimaksud dengan menjelek-jelekkanmu? Apakah kamu mengira setelah aku mengetahuinya, aku akan membantumu menutupinya dari ayah? Kamu bisa menutupinya selama setengah bulan, tetapi apakah kamu bisa menutupinya selama satu bulan? Laporan akhir bulan akan menunjukkan kekosongan, kamu memutuskan ingin menutupinya dengan apa?"

"Ini adalah masalahku!"

"Ini adalah masalah perusahaan!"

"Huh.....sudahlah, kalian jangan bertengkar lagi" Gloria berusaha menenangkan mereka: "Kakak beradik tidak boleh bertengkar hanya karena masalah kecil, perusahaan pada saat ini sangat membutuhkan kalian untuk saling bekerja sama."

Ponsel Justin Yi berbunyi, sekretaris yang meneleponnya, mengatakan pada dia bahwa tiket pesawat untuk pergi ke Inggris yang akan berangkat sore ini sudah dibeli.

Justin Yi menatap pintu kamar pasien, dengan tidak berdaya dia menutup matanya dan berkata: "Bantu aku mengganti harinya menjadi lusa."

"Baik." Sekretaris memutuskan panggilan.

Justin Yi meneletakkan ponselnya, pikiran dia sangat berantakkan.

Dia ingin dirinya segera terbang ke Inggris dan membawa pulang Clarissa Yuan, tetapi ayahnya baru saja jatuh pingsan, dia tidak mungkin meninggalkan ayahnya, dan tidak mungin juga meninggalkan perusahaan.

Dia merasa masalahnya terlalu rumit.

Dia menghela nafas, dan menatap Juwono Yi: "Mulai besok, kamu masuk bekerja di perusahaan, jangan pergi kemana-mana."

Ketika dia mendengar dia berbicara pada dirinya dengan nada memerintah, Juwono Yi merasa marah, dan menatapnya dengan acuh tak acuh: "Kamu masih belum menjadi Ketua Direktur, kamu jangan menggunakan nada memerintah Ketua Direktur untuk memerintahku, aku masuk bekerja atau tidak adalah urusanku, kamu pedulikan saja urusanmu sendiri."

Setelah selesai bicara, Juwono Yi segera berjalan ke arah lift.

"Juwono!" Justin Yi dengan marah meneriaki namanya, tetapi dia tetap berjalan.

Gloria tersenyum canggung: "Hm.....Juwono memang sangat tidak pengertian, Justin kamu jangan menyalahkannya, aku akan pergi membujuknya."

Setelah Gloria menyusul Juwono Yi, dia tidak membujuknya, malah berkata dengan marah: "Yang benar saja, sekarang dia sudah berani memperlakukanmu seperti ini, jika dia mengetahui bahwa kamu bukanlah adik kandung dia, dia pasti akan segera mengeluarkanmu dari perusahaan."

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
5 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu