The True Identity of My Hubby - Bab 52 Menolak Makan

Tidak salah, Charlie Shen adalah orang Kota S, dari kecil hingga dewasa dia tumbuh di Kota S, dan berbicara dengan aksen Kota S .

Catherine Yao datang dan menepuk pundak Clarissa untuk menenangkannya : “Clarissa, kamu pasti terlalu merindukan Charlie shen, sehingga melihat pria tersebut sepertia dia, bukankah kamu pernah merasa bahwa Justin Yi mirip dengan dia? Ilusi, itu semua ilusi !”

Clarissa Yuan pun perlahan-lahan tenang, dan perlahan-lahan sadar.

Catherine Yao benar, kareba diejek saat pesta ulang tahun Yuliana Liu, dan membuka ingatan masa lalunya, ingatannya tentang Charlie Shen melonjak seperti gelombang air pasang. Saat dekat dengan Justin Yi, merasa Justin Yi mirip dengan Charlie Shen, saat bersama Julius Yi, merasa ada aroma Charlie Shen.

Hari ini melihat seseorang yang tinggi dan fisik yang mirip dengan Charlie Shen, lagi-lagi berfikir bahwa dia Charlie Shen

“Aku pikir kamu ada sakit disini, harus cepat disembuhkan.” Evelin menunjuk bagian hatinya.

Ada masalah dengan psikologis? Apakah seserius itu? Clarissa pun kehabisan kata-kata.

Dia menghapus air matanya, menunjuk ruang tamu dan berkata : “Apa yang akan kamu lakukan?”

“Apa lagi yang bisa saya lakukan? Sangat menyedihkan melihat dua, tidak berani bertemu dengan orang lain, tidak beranu keluat, lagi pula dia tidak mengganggu saya, biarkan dia tinggal dulu.”

“Kamu tidak takut padanya saat tengah malam .......” Catherine menirukan gerakan menerkamnya, sambil tersenyum.

“Aku rasa dia tidak tertarik dengan itu.”

“Itu sulit dikatakan.”

“Tenang saja, aku menyembunyikan dia pisau bedah dibawah tempat tidur.” Evelin menguap dan berjalan ke kamar tidur : “aku ingin tidur, kalian bantu diri kalian sendiri.”

**************

Clarissa Yuan pulang dari rumah Evelin ke Villa West Town, dia melihat Kak Sarah membawa sarapan dari lantai atas ke bawah.

Melihatnya, ada ketidakpuasan di wajak Kak Sarah.

Clarissa Yuan terlebih dahulu mengatakan :”Kemarin malah aku dirumah teman terlalu malam, jadi aku tidak pulang.”

“Jika Tuan Muda Ketiga tahu, pasti akan mengatakan aku tidak mengurusmu dengan baik.” Kak Sarah tanpa daya menggelengkab kepalanya dan berjalan masuk ke dapur.

Clarissa Yuan mengikutinya masuk ke dapur, melirik sarapan yang belum dipindahkan dari nampan dan bertanya : “Tuan Muda masih tidak ingin makan?”

“Bukan begitu?, pulang dari rumah tua sampai hari ini masih belum makan.”

“Bagaimana......aku membujuknya?”

“Kamu?” Kak Sarah memandangnya, menggelengkan kepalanya, “Lupakan saja, takut dia tidak ingin melihatmu.”

Tidak ingin bercerai, dan tidak ingin bertemunya, apa yang dia inginkan !

Kak Sarah tiba-tiba menghelakan nafas,menepuk lengannya dan berkata : “Aku juga tahu kamu tidak bersalah, tetapi sikap Tuan Muda memang seperti ini, saat Nona Su menyakitinya, dia menghancurkan hatinya. Perlahan-lahan dia menjadi semakin sensitif bahkan lenih ekstrim, jadi sangat peduli dengan masa lalu kamu. Aku harap kamu bisa memperlakukannya dengan baik dan memahaminya.”

“Saya tau Kak Sarah.” Clarissa Yuan tersenyum getir : “membiarkan dia tidak makan juga bukan cara yang baik, biarkan aku membujuknya.”

Kak sarag berpikir sejenak, dan mengangguk : “oke.”

Clarissa Yuan mengambil sarapan yang ada diatas meja dan berjalan ke lantai atas.

Dia berdiri dideoan pintu kamar Julius Yi dan menarik nafas dalam-dalam. Mengeluarkan lengannya dan mengetuk pintu, setelah beberapa ketukan dari dalam keluar suara Julius Yi yang tidak sabar : “Aku sudah bilang tidak mau makan, apakah kamu tidak dengar ?”

Clarissa Yuan mengeraskan suaranya, berbicara kencang kearah dalam kamar : “Tuan Muda, Saya Clarissa, tolong buka pintu.”