The True Identity of My Hubby - Bab 141 Kesepian Sorang Diri

“Hal semacam ini tidak bisa tergesa-gesa. “Julius Yi meraih tangannya : “atau tidak besok aku bicara kepada nenek, bahwa gelang giok itu dipatahkan olehku”.

“Tidak bisa, nenek pasti tidak akan mempercayaimu ”.

“Selama aku bilang ya, dia tidak akan bisa bilang tidak”. Julius Yi tersenyum.

“Bagaimana jika beberapa hari kemudian gelang giok itu? Nenek pasti akan merasa bahwa aku pengecut, dan kamu harus menggantikanku untuk menanggung kesalahan. “ Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya :

“ Tidak , Aku tidak bisa mencelakakanmu, aku tidak bisa membiarkan nenek kehilangan kepercayaan terhadap perkataanmu”.

“Aku tidak peduli, sungguh”.

“Aku peduli. “Clarissa Yuan memeluk lengannya, dengan mesra bersandar di pundaknya, dan berkata: “ Terimakasih, tapi aku pikir lebih baik aku sendiri yang mengaku dosa kepada nenek ”.

“Kamu mau berkata jujur kepadanya? ”

“Ya, Clarissa Yuan mengangguk tanpa daya: “hanya ini yang bisa di lakukan.”

****

Keesokan harinya, Clarissa Yuan dengan tangan kosong pergi ke rumah keluaraga Yi.

Melihat pergelangan tangannya yang kosong, Gloria diam-diam senang di dalam hatinya, dan diam-diam melirik nyonya besar yang ekspresi wajahnya sangat serius, di dalam hatinya berpikir bahwa sebentar lagi ada pertunjukkan yang bagus.

Yuliana Liu dengan sengaja menghindari Clarissa Yuan, dan juga tidak ingin turun untuk melihat sesuatu yang menggembirakan.

Di ruang tamu hanya ada nyonya besar dan Gloria, setelah Clarissa Yuan dengan sopan menyapa keduanya, dia berkata kepada nyonya besar: “nenek, hari ini aku datang……untuk mengaku dosa kepadamu”.

“Kamu benar-benar pergi menjual gelang giok itu?” Nyonya besar menatapnya dengan takjub.

“Tidak, nenek. Clarissa Yuan buru-buru menggelengkan kepalanya: “gelang itu dirampok saat aku dan Julius Yi pergi nonton konser music kemarin malam, tapi tolong nenek tenang dulu, Tuan muda sudah mengutus orang untuk melacak keberadaan gelang tersebut, aku percaya bahwa akan segera ada kabar .

Gloria mencibir: “Jelas-jelas gelang giok itu kamu ambil dan jual, sudah ada orang yang melihatnya”.

“Aku tidak menjualnya, bahkan kalau aku butuh uangpun, aku juga tidak akan mengambil dan menjual gelang giok yang begitu penting tersebut ”. Clarissa Yuan memohon: “nenek, tolonglah percayalah padaku, dan juga tolong memberikanku waktu, aku pasti akan membawa kembali gelang giok itu”.

“Bagaimana kalau kamu tidak bisa menemukannya?” kata Gloria.

“Aku……Aku akan melakukan berusaha untuk menemukannya “Clarissa Yuan menoleh ke arah Gloria, dengan sikap acuh tak acuh berkata: “Ibu, tolong kamu jangan menyudutkan aku terus”.

“Hah, Aku menyudutkanmu ?” Gloria berteriak dengan marah: “Clarissa Yuan, meskipun aku tidak mendapatkan gelang giok dari keluarga Yi, tapi aku adalah seorang istri dari tuan besar, dan seorang nyonya untuk masa depan keluarga ini. Tidak bolehkah aku peduli terhadap keberadaan gelang giok ini? Bila di pikirkan lebih jauh, gelang giok ini akanku wariskan untuk anak dan cucuku di masa depan”.

Clarissa Yuan tidak ingin berdebat lagi dengannya, juga tidak ingin melihatnya lagi, dan berkata kepada nyonya besar dengan nada meminta maaf: “Nenek, aku tau kamu sangat marah, tapi tolong jangan diam saja, katakan sesuatu, mau marahi aku juga boleh”.

Nyonya besar mengangkat kelopak matanya untuk menatapnya, dan mendesah : “Clarissa, kamu benar-benar mengecewakanku”.

Ini salahku karena tidak menjaga gelang giok itu dengan baik.” Clarissa Yuan menundukkan kepalanya.

“Apa gunanya kamu minta maaf kepadaku? Apakah bisa membawanya kembali?” Nyonya besar itu menghela nafasnya, melambaikan tangan kepadanya: “Keluarlah, aku tidak ingin melihatmu lagi”.

“Nenek……”.

“awalnya ketika kamu menikahi Julius yang buta itu demi uang, seharusnya aku berpikir, membiarkan gelang giok tersebut berada di tangannmu sangat tidak, salahkanlah aku karena begitu ceroboh, salahkanlah aku……”. Nyonya besar bankit berdiri, sambil menggelengkan kepalannya dan pergi menuju kamar, kemarahannya terlihat begitu jelas .

Melihat punggungnya nyonya besar yang berlalu dari belakang, Clarissa Yuan mengetahui apapun yang di katakannya tidak akan berguna, Nyonya besar hanya akan percaya bahwa dia telah pergi mengambil dan menjual gelang giok itu.

****

Clarissa Yuan pergi meninggalkan kediaman keluarga Yi, dan mendapat telepon dari Julius Yi.

Terdengar suara Julius Yi dari ujung telepon yang bertanya dengan nada khawatir : “Bagaimana, Apakah nenek menyulitkanmu?”

Clarisa Yuan pura-pura tertawa, dan berkata: “ Tidak, nenek hanya memintaku untuk segera mendapatkan gelang giok itu kembali”.

Julius Yi merenung sejenak, dan mengangguk: “Tenang, aku akan berusaha keras untu menemukan gelang giok itu”.

“Oke, aku tunggu kabar baikmu”. Clarissa Yuan selesai berkata, dan menanyakkan hal yang lain: “ Julius, Apakah kamu sudah bangun? Sudah sarapankah?”

“Aku sudah bangun, juga sudah makan”.

Makan dimana?”

“Makan di bawah. ” Julius Yi tersenyum: “mana berani aku tidak mendengarkan perintah Nona”.

Setelah pindah balik ke villa West Town, Clarissa Yuan memintanya makan di lantai bawah.

“Anak baik, aku akan membawakanmu makanan kecil di malam hari. ” Clarissa Yuan tersenyum puas.

“Bagaimana denganmu? Apakah kamu akan pergi ke kantor untuk bekerja?

“Bukannya dokter memintaku untuk kembali melakukan pemeriksaan sebeulan kemudian, Aku berencana pergi hari ini”.

Ketika Julius Yi mendengar dia akan pergi ke dokter untuk diperiksa, dia langsung berkata: “lain hari saja, aku akan pergi bersamamu”.

“Tidak perlu, aku bisa pergi sendiri”.

“Clarissa !”

“Ada apa?” Clarissa Yuan bingung ketika mendengar nada suaranya yang gugup.

“Aku……biarkan aku pergi bersamamu, Kamu sekarang dimana? Aku akan pergi menemuimu”.

“Aku sudah berada di rumah sakit. ” Clarissa Yuan memarkirkan mobil di tempat parkir dekat pintu masuk rumah sakit, dan berkata: “ Aku matikan ya, Aku mau naik”.

Dia mematikan teleponnya, dan setelah memarkirkan mobilnya, dia turun dari mobil dan berjalan ke arah lift”.

Ketika dia naik, dokter yang bertugas sedang melakukan operasi, jadi dia menunggu di bangku Lorong rumah sakit.

Samar-samar, terdengar suara para gadis dari ruang perawat di sebelahnya, Salah seorang gadis menekankan suaranya dan berkata: “……Sangat menyedihkan menjadi mandul di usia muda”.

“Bisakah di obati?”

“harusnya bisa, tapi dia di tabrak oleh mobil, dan menyebakan luka pada rahimnya……”.

Awalnya dia sedang membaca berita di ponselnya, Clarissa Yuan tidak begitu memperhatikan apa yang sedang mereka bicarakan, tetapi ketika mendengar kecelakaan mobil, dia tiba-tiba membeku, dan menahan nafas.

Dia berpikir, setiap hari di rumah sakit ada begitu banyak orang sakit, begitu banyak juga orang yang mengalami kecelakaan, mungkinkah sedang membicarakannya, pasti bukan!

Dia segera menghibur dirinya sendiri, tapi argument para gadis itu begitu membuatnya terkejut, hatinya menegang sedikit demi sedikit, dia mendengar suara yang mengatakan: “menikahi orang yang buta saja sudah begitu menyedihkan, setelah itu juga harus menerima kenyataan kehilangan haknya sebagai seorang ibu, kalau aku yang mengalaminya pasti tidak akan bisa melaluinya”.

“Itu karena kamu tidak melihat seberapa baik hubungan mereka”.

“maka dari itu, sangat iri pada mereka”.

Clarissa Yuan dengan susah payah dan bergetar beranjak dari bangkunya, matanya berusaha keras untuk bergerak mencari arah suara.

Para gadis itu melihat bayangan tubuhnya, semuanya langsung diam dan tanpa sadar tersenyum kepadanya, lalu kembali bekerja.

Clarissa Yuan melirik ke arah mereka, dengan suara gemetar bertanya: “Apakah kalian……sedang membicarakanku?”

Gadis-gadis itu langsung memandang satu sama lain, menggelengkan kepala dengan tergesa-gesa: “tidak……tidak, kami……”.

Tidak? Mana mungkin tidak?

Clarissa Yuan sendiri tidak mengerti mengapa dia masih menanyakan hal yang sudah pasti, Apakah hanya untuk mendengar mereka menyangkalnya? Tetapi mereka sekarang sudah menyangkalnya, dan dia makin tidak mempercayai mereka semua.

Karena dari ekspresi mereka, dan dari mulut mereka yang mengangga seperti sedang mengatakan, bahwa dia adalah seorang wanita yang sial karena kehilangan kesuburannya.

Kehilangan kesuburan? Apa itu maksudnya? Itu berarti bahwa dia tidak akan pernah hamil dan punya bayi…….

Clarissa Yuan tiba-tiba menjadi lemas, ‘PENG’ dan jatuh ke lantai dengan keras.

Gadis-gadis itu ketakutan dan berlari dari ruang perawat dengan panik.

Dan pada saat dia pingsan, Julius Yi juga tiba, setelah dia tertegun, dengan tergesa-gesa menghampirinya…….

*****

Selama tidak sadar, Clarissa Yuan bermimpi sedang bersama anak-anaknya dan mereka sedang berkeliling mengejarnya. Dia juga bermimpi bahwa Julius Yi sudah dapat melihat, bahkan sedang mengendarai mobil Bentley dan membawa dia beserta anak2 ke tepi laut.

Tetapi gambarnya berubah, Julius Yi dan anak-anaknya tidak terlihat lagi, dia ditinggalkan sendiri di tengah-tengah laut.

Kemudian, dia terbangun dan membeku karena keringat dingin.

Dia membuka matanya dan menatap lekat-lekat ke langit-langit yang berwarna putih salju. Dia bertanya-tanya, apa sebenarnya arti mimpi itu? Apakah ini berarti bahwa pemandangan yang begitu indah tidak akan menjadi miliknya?

“Clarissa, Kamu sudah sadar?” Julius Yi bergumam di telinganya.

Clarissa Yuan membalikkan kepalanya, menatap Julius Yi yang duduk di depan tempat tidurnya dengan khawatir, dan kemudian tersenyum pahit: “Julius Yi, Apakah kamu bersama dengan mereka bekerjasama untuk membohongiku? Makanya kamu melarangku untuk pergi kerumah sakit sendiri untuk diperiksa?”

“Clarissa……. ” Julius Yi berbicara, tapi tidak tau harus mengatakan apa.

“Semua orang sudah mengetahui, kenapa hanya aku yang tidak tau ? ! ” dia lompat dari ranjangnya dan duduk, melihat kearahnya dengan penuh kekecewaan dan kemarahan.

Julius Li Kamu pembohong besar! Apakah kamu suka melihat leluconku? Apakah kamu menertawakanku saat aku bilang ingin hamil? Pasti kamu mengira bahwa itu lelucon bukan?” dengan berlinang air mata Clarissa Yuan tersenyum dan berkata: “ini bener-bener lucu! Sampai aku berpikir aku sama lucunya seperti badut”.

“Clarissa……”. Julius Yi mengulurkan tangannya dan memeluknya, tapi dia mendorongnya dan berteriak: “Pembohong! Tinggalkan aku!”

Julius Yu memaksanya menariknya ke dalam pelukannya dan memeluknya lebih erat: “Mengapa kamu menganggapku seperti ini? kamu tau kenapa aku tidak memberitahumu yang sebenarnya”.

Dia terisak, hatinya tidak lebih baik dari apa yang diraskan olehnya.

"Aku hanya tidak ingin melihatmu sesedih dirimu saat ini, seputus asa ini."

“Tapi aku lebih suka kamu memberitahuku yang sebenarnya, juga tidak mau kamu memendamnya sendiri, dan juga berharap aku bisa hamil lagi……”.

Aku bilang aku tidak peduli ada atau tidak ada anak, benar-benar tidak peduli”.

“Tapi aku peduli, orang-orang di keluarga Yi peduli.” Clarissa Yu merintih dengan putus asa, orang yang tidak mempunyai anak bagaimana hidupnya bisa sempurna, seorang wanita yang tidak bisa melahirkan anak, apakah bisa menjadi kualifikasi keluarga Yi?

“ Orang-orang di keluarga Yi peduli atau tidak peduli tidaklah penting, selama aku tidak peduli itu sudah cukup.” Julius Yi memeluknya dengan erat dan berkata: “Selain itu, selain aku, para dokter dan perawat, tidak ada lagi orang yang tau bahwa kamu tidak bisa hamil, ini bukan sebuah kebohongan, ini adalah perlindungaku untukmu”.

“Julius Yi, Apakah kamu tau apa artinya?” Clarissa Yi mendorongnya pergi, menatapnya dan menangis:

“itu berarti seumur hidupmu kamu tidak akan merasakan menjadi ayah, itu berarti kamu akan sendirian seumur hidupmu……”.

Novel Terkait

Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Balas Dendam Malah Cinta

Balas Dendam Malah Cinta

Sweeties
Motivasi
5 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu