The True Identity of My Hubby - Bab 100 Tuan Muda menggila (1)

Nyonya Tua mengambil gelang yang mereka pilih bersama sambil tersenyum : "Bisa melihat kalian akur, sudah merupakan hadiah yang paling baik buat nenek."

Ternyata ini adalah tujuan Nyonya Tua mengajak mereka keluar. Clarissa Yuan tidak bisa menahan diri untuk merasa sedikit terharu. Kelihatannya menjadi kepala keluarga dari keluarga yang besar bukanlah tugas yang mudah!

Ketika mereka pergi meninggalkan mall, Clarissa Yuan melihat sebuah toko kudapan bermerek di samping mal, oleh kerena itu berkata kepada Nyonya Tua: "Nenek, aku akan masuk dan membeli beberapa kudapan untuk Julius, aku akan sekalian membeli satu kotak untuk kalian, kalian mau makan rasa apa? "

"Kamu tidak perlu membelikannya untukku, belikan satu kotak untuk Yuliana saja," kata Nyonya Tua .

Yuliana Liu bergegas mengayunkan tangannya: "Tidak, sekarang aku tidak bisa makan makanan manis dan berminyak ."

Clarissa Yuan masuk ke dalam toko untuk membeli kudapan, melihat dia sudah masuk ke dalam Nyonya Tua menggandeng tangan Yuliana Liu sambil tersenyum dan berkata: "Yuliana, pria harus dibujuk. Jika kamu memperlakukannya dengan baik, dia juga akan baik kepadamu. Lihat kakak iparmu, setiap saat dia selalu ingat dengan Julius, pantas saja Julius menyukainya, dan bersedia merubah dirinya demi kakak iparmu. "

"Kamu harus belajar hal ini darinya," kata Nyonya Tua.

“Nenek, aku akan berusaha.” Meskipun dalam hati Yuliana Liu tidak senang, tapi dia menjawab dengan patuh.

Clarissa Yuan pulang dengan membawa kudapan, begitu dia masuk ke dalam rumah, dia mendengar suara teriakan dari lantai dua. Dia terdiam sesaat lalu bergegas lari ke atas.

Begitu Kak Sarah melihatnya dia bergegas menghampirinya dan mengajaknya turun sambil berkata: "Tuan muda sedang menggila, Nona muda turun dulu untuk menghindarinya."

“Apa yang terjadi dengan tuan muda?” Clarissa Yuan melepaskan diri dari genggaman Kak Sarah lalu berbalik untuk melihat ke arah kamar tidur Julius Yi .

Kak Sarah diam sejenak, lalu berkata, "Masih bisa karena apa lagi? Ini adalah hari ditentukannya pertunangan tuan muda kedua dengan Nona Tsu. Tuan muda tidak tahan dengan guncangan ini dan mulai menggila lagi."

“Kita juga tidak boleh membiarkannya terus seperti ini.” mendengar teriakan Julius Yi , Clarissa Yuan merasa sedikit takut.

Meskipun Julius Yi sudah banyak berubah dan sudah menjadi lebih normal, tetapi saat dia sedang menggila masih sangat mengerikan.

Kak Sarah berkata dengan tidak berdaya, "Kita juga tidak punya pilihan lain, jika kamu masuk sekarang, kamu pasti akan dilukai olehnya."

“Aku akan pergi membujuknya.” Clarissa Yuan tidak bisa membiarkannya melukai dirinya sendiri, dia langsung berbalik dan berjalan menuju ke kamar tidur Julius Yi .

Kak Sarah bergegas mengikutinya, sambil berkata dengan marah , "Nona muda, kenapa kamu selalu tidak mau mendengarkan nasehatku? Bagaimana jika kamu didorong oleh tuan muda atau perutmu tidak sengaja dilukai olehnya? Meskipun kamu tidak memikirkan dirimu tapi kamu harus memikirkan anakmu.”

"Jika dia benar-benar bersedia menerima anak ini, dia tidak akan mendorong atau melukai perutku, kan?"

"Nona muda ..."

Kak Sarah masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Clarissa Yuan sudah masuk ke kamar tidur Julius Yi .

Dan hampir pada saat yang bersamaan, sebuah gelas kristal melesat di depan matanya, lalu menghantam pintu dengan keras.

Clarissa Yuan yang terkejut, tanpa sadar berteriak dengan kaget.

“Nona muda, apakah kamu baik-baik saja?” Kak Sarah bertanya dengan khawatir.

Ketika Julius Yi mendengar teriakan itu, dia langsung terdiam, dia melihat ke arah pintu sambil membeku di tengah kamar.

Clarissa Yuan tidak menjawab pertanyaan Kak Sarah, tetapi menatap Julius Yi dengan serius: "Tuan muda, meihat aku adalah wanita hamil, bisakah kamu berhenti dulu?"

Julius Yi kembali sadar dan berteriak dengan marah kepadanya, "Pergi!"

"Julius Yi ! Apakah setiap kali kamu hanya bisa mengusir orang pergi?" Kata Clarissa Yuan.

Kak Sarah bergegas menariknya, lalu dengan berkata panik, "Nona Muda, lebih baik kamu pergi, tuan muda akan baik-baik saja setelah dia melampiaskan kemarahannya."

Awalnya Clarissa Yuan ingin membiarkannya melampiaskan kemarahannya seperti biasanya, tetapi saat ini dia malah memperhatikan ada darah yang menetes dari tangan kanan Julius Yi .

Jika dia membiarkannya terus melampiaskan kemarahannya seperti ini, bisa jadi Julius akan mengabisi nyawanya sendiri.

“Kak Sarah, tolong pergi dulu, aku akan tinggal di sini untuk menemani tuan muda melampiaskan kemarahanya.” Clarissa Yuan berbalik dan mendorong Kak Sarah keluar lalu dia mengunci pintu kamar.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Julius Yi berkata kepadanya dengan ekspresi wajah yang datar.

"Tentu saja, menemanimu menghancurkan barang, jika kamu merasa barang-barang di sini tidak cukup untuk melampiaskan amarahmu, kamu juga bisa menghancurkan barang-barang di kamarku, hancurkan sampai hatimu merasa nyaman." Clarissa Yuan berjalan menuju lemari penyimpanan wine lalu mengambil satu gelas kristal dan membantingnya ke lantai. Setelah suara gelas pecah terdengar, dia tertawa dan berkata: "Ini hanya sebuah gelas puluhan juta rupiah, tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan perasaanmu terhadap Gwendolyn Tsu. "

“Clarissa Yuan, sakarang aku sedang tidak ingin bercanda denganmu, silakan pergi.” kata Julius Yi sinis.

"Karena seorang wanita suamiku menyiksa dirinya hingga dirinya tidak seperti manusia atupun hantu. Bagaimana mungkin aku bisa tinggal diam dan hanya menonton?" Clarissa Yuan mendekatinya meskipun dia tahu dia akan di tampar olehnya. "Gwendolyn Tsu memang wanita yang sangat hebat, dan ditinggalkan oleh wanita seperti ini memang sangat menyakitkan, tetapi hal ini sudah tidak dapat di ganggu gugat. Tidak peduli bagaimana pun kamu melukai dirimu, hal ini tidak bisa dirubah. Kenapa kamu tidak bisa berbesar hati melepaskannya dan melepaskan dirimu sendiri ? "

“Kamu tidak tahu apa-apa!” Julius Yi berteriak kepadanya dengan kesal: “Kamu hanya perlu mengurus dirimu sendiri, dan tidak perlu ikut campur dengan urusanku.”

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu