The True Identity of My Hubby - Bab 250 Bukan Sengaja Membohongi

“Jadi sekarang Liam ada di mana? Bagaimana kata dokter?” Nyonya Tua yang tadi baru merasa senang, tiba-tiba menjadi sedih seperti ini, Julius Yi juga tidak berani jujur padanya, lalu berkata dengan sengaja meringankan: “Dokter bilang cepat atau lambat akan siuman, Nenek tenang saja.”

“Satu minggu belum siuman, mana mungkin aku tenang!” Nyonya Tua mengusap air mata dan berkata: “Julius, kamu bawa aku menjenguk Liam, baik tidak?”

“Liam ada di dalam unit perawatan intensif, siapapun tidak boleh masuk, Nenek jangan panik, tunggu dia siuman juga sudah bisa melihatnya.”

“Kenapa bisa begitu, aku sangat tidak mudah baru tahu ternyata ada cicit di luar, kamu malah beritahu aku Liam didorong dari tangga dan belum siuman…….” Nyonya Tua berkata dengan sakit hati.

Julius Yi tertawa sedih, dia juga sama, sangat tidak mudah mengetahui Liam dan Natasia adalah anaknya dengan Clarissa, Liam malah terluka, sampai sekarang belum terlepas dari bahaya.

“Sebenarnya siapa yang mendorong Liam? Kejam sekali!” Nyonya Tua terus menangis.

Julius Yi menatap sinis Gwendolyn Tsu dan berkata dengan kesal: “Katanya adalah Nona Besar Tsu yang selalu dibela Nenek.”

“Kamu?” Air mata Nyonya Tua terhenti di wajah dan menatap Gwendolyn Tsu dengan tertegun.

Ekspresi Gwendolyn Tsu berubah dan berkata: “Nenek, kamu jangan dengar Julius sembarang bicara, dia hanya mempercayai kata-kata Clarissa dan sembarang memfitnah aku.”

“Clarissa sama sekali tidak pernah mengungkit masalah Liam terluka di depanku.”

“Kalau begitu 'katanya' yang kamu bilang itu kata siapa?” Gwendolyn Tsu tertawa dingin dan bertanya: “Kamu ingin membuat Nenek dendam padaku, lalu mengusir aku dari Keluarga Yi kan?”

“Tunggu Liam siuman, otomatis akan ada kebenarannya.” kata Julius Yi.

Walaupun dia tidak mendengar siapapun bilang, tapi ditebak juga sudah tahu, Gwendolyn Tsu bisa berbuat apapun demi melindungi kedudukannya di Keluarga Yi, kalau bukan dia, sebelumnya Clarissa juga tidak akan memukul dia.

“Sudah sudah, kalian berdua jangan ribut lagi.” Nyonya Tua menatap Gwendolyn Tsu: “Kalau sungguh kamu yang sengaja mendorong Liam dari tangga, aku pasti tidak akan memaafkanmu.”

“Nenek, aku benar-benar tidak melakukannya.”

“Sebaiknya memang bukan kamu.” Setelah Nyonya Tua selesai bicara, dia bertanya pada Julius Yi dengan sedikit tidak sabar: “Jadi aku kapan bisa bertemu Liam.”

“Harus tunggu Liam siuman baru bisa.” kata Julius Yi.

“Oh, jadi hanya bisa menunggu.”

“Nenek.” Julius Yi ragu beberapa detik baru lanjut bicara: “Aku membawa Natasia pulang untuk berkenalan dengan Anda, juga agar Anda menyetujui aku bercerai dengan Gwendolyn Tsu, aku harus bersama dengan Clarissa dan juga anak-anak.”

Gwendolyn Tsu mendengar dia ingin bercerai dengannya, langsung berkata dengan marah: “Julius Yi, kamu ingin bercerai seharusnya bertanya padaku setuju atau tidak, tapi bukan bertanya pada Nenek.”

Julius Yi mengarah pada dia dan berkata dengan serius: “Gwendolyn Tsu, aku tidak akan berpisah dengan istri dan anak karena ancamanmu, melanggar hati nurani dan menjalani kehidupan denganmu seumur hidup, kalau hari ini Justin yang terkena masalah seperti ini, aku tidak akan ragu dipenjara lima belas tahun, tetapi bukan membiarkan dia menikah dengan orang yang tidak dicintainya, aku yakin pemikiran aku dan Justin sama.”

“Apa kamu bilang? Kamu lebih memilih Justin dipenjara juga tidak ingin menjalani kehidupan bersamaku lagi?”

“Iya.”

“Tapi aku tidak setuju! aku tidak akan tanda tangan dan bercerai!” Gwendolyn Tsu berteriak dengan marah, lalu berkata pada Nyonya Tua: “Nenek, aku tidak akan bercerai dengan Julius, Liam juga bukan aku yang dorong, kalian tidak boleh memfitnah aku!”

“Ini…….” Nyonya Tua seketika juga tidak tahu harus berbuat apa, tentu saja dia tidak berharap Julius dipenjara, tetapi sekarang sudah berbeda, sekarang Julius dan Clarissa sudah memiliki anak, kalau dia masih memaksa Julius, memang sedikit keterlaluan.

Tapi melihat Julius dipenjara, dia juga sangat sedih!

Karena terpaksa, dia hanya bisa sembarang mengarang alasan: “Masalah bercerai tunggu Liam sembuh baru bicarakan lagi, kalau nanti Liam bilang Gwendolyn yang mendorong dia, kami Keluarga Yi tentu saja tidak menerima menantu yang kejam seperti ini.”

Setelah Nyonya Tua selesai berkata, dia berdiri dari kursi makan dan berkata: “Sudah, aku harus naik ke atas melihat cicitku.”

Nyonya Tua naik ke lantai dua dan masuk ke ruang keluarga, Kak Vero sedang menemani Natasia makan buah, rupanya membuat orang senang dan juga lucu.

Nyonya Tua berdiri di pinggir koridor dan diam-diam melihatnya beberapa lama, baru berjalan ke sana dengan tersenyum dan jongkok di depan Natasia, menatapnya dan berkata: “Natasia, nama kamu Natasia ya?”

“Iya, Nenek.” jawab Natasia dengan sopan.

Nyonya Tua menggerakkan telapak tangan dan memperbaiki: “Kamu tidak boleh panggil aku Nenek, harus panggil aku Nenek Buyut.”

“Kenapa?”

“Karena……kamu adalah cicitku.”

Melihat Natasia tidak mengerti, Julius Yi yang ikut naik berkata: “Nenek, Natasia masih belum tahu apa-apa, aku memutuskan untuk mencari waktu yang tepat baru beritahu dia segalanya.”

“Oh, ternyata begitu.” Nyonya Tua mengangguk dan mengelus kepala Natasia: “Terhadap Nenek yang sangat tua, kamu harus panggil dia Nenek Buyut, ayo, coba panggil Nenek Buyut.”

“Nenek Buyut.” Natasia memanggil dengan suaranya yang lembut, Nyonya Tua langsung merasa gembira, dia memegang wajahnya dan mencium dahinya: “Natasia anak baik, Nenek Buyut sayang kamu.”

“Terima kasih Nenek Buyut.”

“Terima kasih apa? Kita kan satu keluarga.”

Nyonya Tua dan Natasia mengobrol dengan sangat senang, Julius Yi di samping mengeluarkan ponsel dan melihatnya, tetapi tetap hanya terlihat layar yang gelap.

Wajah tampannya juga terlihat kecewa.

Natasia sudah hilang begitu lama, seharusnya Clarissa sangat panik kan? Dia tahu dia pasti akan sangat panik, dia sedang menunggu Clarissa Yuan menelepon, menunggu Clarissa Yuan menghubunginya duluan dan memberitahunya Natasia hilang, memohon dia bantu mencari Natasia.

Bagaimanapun juga dia adalah Ayah Natasia, dia berhak mengetahui apa yang terjadi pada Liam dan Natasia, masalah Liam sebelumnya sudah membuat dia sangat sedih, sekarang Natasia terjadi sesuatu, Clarissa Yuan masih tidak ingin memberitahu dia dan tidak ingin minta tolong padanya.

Jelas-jelas dia adalah Ayah Liam dan Natasia, tapi setiap terjadi sesuatu, dia yang selalu dibiarkan tidak ikut campur, rasa diabaikan……sungguh tidak enak.

“Julius, anak ini semakin dilihat semakin mirip kamu dan Clarissa.” Nyonya Tua balik badan sambil tersenyum dan berkata padanya dengan suara berat.

Julius Yi tertawa, tetapi tertawanya tidak fokus.

Dan Clarissa Yuan yang sekarang masih menunggu di depan pintu toko dessert, dia memegang ponsel dan memasukkan nomor telepon Julius Yi dengan gemetar, setiap sampai nomor terakhir dia menyerah.

Dia bukan tidak ingin mencari Julius Yi, tapi tidak boleh!

Kalau Natasia benar diculik Gwendolyn Tsu, kalau Gwendolyn Tsu melihat dia bersama dengan Julius Yi, melihat Julius Yi membantu dia mencari keberadaan Natasia, dia pasti akan marah dan membunuh Natasia.

Menurut dia Gwendolyn Tsu sudah gila, tidak ada hal yang tidak bisa dia lakukan lagi.

Dia duduk di pinggir taman bunga depan pintu toko dessert, air matanya terus mengalir, langit benar-benar sudah gelap, tetapi sama sekali tidak ada kabar Natasia.

Akhirnya dia hanya menelepon Frans Tsu, jelas tahu tidak mungkin ada hasil, dia tetap menangis dan bertanya: “Frans Tsu, apakah tidak bisa menemukan Natasia? Bagaimana? Bagaimana kalau tidak bisa menemukan Natasia……?”

Frans Tsu juga hanya bisa menenangkannya seperti tadi yang sudah tak terhitung berapa kali: “Clarissa, kamu tenang saja, Natasia tidak akan terjadi apa-apa, aku pasti akan menemukan Natasia kembali.”

Setelah mematikan telepon, Clarissa Yuan menundukkan wajah kecilnya di antara lutut, terpikir Natasia mungkin terjadi sesuatu yang buruk, air matanya tidak bisa ditahan dan mengalir ke bawah.

Dan di saat ini, dari atas kepalanya terdengar suara yang dingin: “Sudah seperti ini, apakah kamu masih tidak ingin mencari aku untuk membantu?”

Jelas adalah suara Julius Yi, adalah suara yang sangat dia takuti saat ini.

Clarissa Yuan mengangkat kepala dan melihat Julius Yi, dia langsung berdiri dengan naluriah, sambil mendorong tubuhnya, sambil berkata dengan marah: “Julius Yi, kamu pergi! Jangan mendekati aku! Pergi——!”

Dia hampir menggunakan seluruh tenaganya untuk mendorong Julius Yi, dengan cepat berlari ke arah mobil.

Saat ini dalam hatinya hanya ada satu pikiran, yaitu menjauh dari Julius Yi, karena dia yakin jika dia menjauh dari Julius Yi, Natasia baru ada kesempatan hidup.

Julius Yi yang awalnya tidak senang melihat reaksi dia seperti ini, seketika menjadi semakin marah, beberapa langkah saja langsung meraih lengannya dan menarik dia kembali, menatapnya dan berkata: “Apa maksud kamu? kamu ingin mengusir aku?”

“Iya! Aku ingin mengusir kamu, seumur hidup ini tidak ingin bertemu kamu lagi!” Clarissa sambil memukul lengannya, sambil berusaha melepas dan berteriak dengan marah: “Julius Yi, kamu ingin membunuh Natasia? Liam sudah terjadi kecelakaan karena kita, masa kamu tega melihat Natasia terjadi sesuatu lagi? Kamu tega?!”

“Natasia tidak akan terjadi apa-apa!” Julius Yi langsung menarik dan memeluk dia yang sangat panik dengan erat.

Emosi di dalam hati tidak bisa diluapkan karena kepanikan dia, bahkan juga menjadi kasihan padanya, benar-benar tidak seharusnya begitu!

Clarissa Yuan menangis: “Gwendolyn Tsu tidak akan melepaskan dia, pasti tidak akan melepaskan dia…….”

“Kalau Natasia hilang, kenapa tidak beritahu aku? Masa di dalam hatimu aku begitu tidak penting? Apakah aku sama sekali tidak bisa menyaingi posisi Frans Tsu di hatimu?”

Clarissa Yuan malah menatap dia sambil menangis: “Kalau Gwendolyn Tsu melihat kita sedang bersama, dia pasti tidak akan melepaskan Natasia.”

“Kalau kamu tahu Gwendolyn Tsu tidak akan melepaskan Natasia, kamu lebih seharusnya memberitahu aku, suruh aku memikirkan cara untuk menyelamatkan Natasia kembali, Clarissa Yuan! Aku adalah Ayah kandungnya Natasia kan?”

Mendengar teriakan dia, Clarissa Yuan tertegun.

Dia tahu? Ternyata dia sudah tahu?

Setelah dia tertegun sebentar, tiba-tiba dia memegang lengan Julius dan berkata dengan panik: “Julius, kamu bisa bantu aku menemukan Natasia?”

Julius Yi menatap dia dan berkata dengan tenang: “Kalau kamu lebih awal mencari aku, Natasia sudah ketemu dari tadi.”

“Benaran? Kamu sungguh bisa menemukan Natasia?”

“Tentu saja, tapi sekarang aku tidak ingin membantu kamu.” kata Julius Yi dengan tenang.

“Julius, kamu jangan begitu.” Clarissa Yuan mendengar dia bisa menemukan Natasia, langsung berkata dengan panik: “Aku bukan sengaja ingin menyembunyikannya darimu, kamu tahu tindakan Gwendolyn Tsu, kalau kami bersama, dia pasti akan berusaha membunuh Liam dan Natasia. Julius, maafkan aku ya? Bantu aku temukan Natasia.”

“Natasia juga anakku.”

“Kalau begitu kamu lebih seharusnya membantu aku menemukan dia.”

“Kamu bukannya tidak membutuhkan aku?”

“Maaf, aku sungguh menyembunyikannya darimu karena terpaksa, maaf…….” Clarissa menangis.

Novel Terkait

Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu