The True Identity of My Hubby - Bab 49 Menemaninya Sampai Pertunjukan Selesai

Clarissa Yuan meraih tangannya dan menatapnya dengan tatapan tulus: "Tidak peduli apa pun, aku masih ingin berterima kasih atas bantuanmu yang murah hati."

"Hanya Clarissa Yuan yang bisa mengetahui seorang cacat yang begitu tinggi egonya." Julius Yi tersenyum sedih: "Oke, karena kamu ingin pergi, maka silakan pergi."

Julius Yi berdiri dari sofa, ia juga tidak tahu mau ke mana dirinya pergi, jadi dia melangkah maju dan hampir menabrak meja kaca.

Clarissa Yuan buru-buru berdiri untuk mendukungnya, ia merasa cemas: "Kamu tahu, aku tidak bermaksud seperti itu."

"Kalau begitu berhenti membahas perceraian lagi."

"Aku..."

"Bahkan jika ini adalah sebuah akting, temani aku untuk menyelesaikan pertunjukan ini."

Clarissa Yuan membeku, melihat dirinya yang meraba-raba berjalan ke kamar mandi, untuk sementara waktu ia tidak tahu harus bagaimana meresponsnya.

Selesaikan pertunjukan dengan dia? Kapan itu benar-benar selesai? Pertunjukkan sampai Gwendolyn Tsu dan Justin Yi bertunangan? Atau menikah? Atau hari dimana ada anak-anak nanti?

********

Setelah Evelin dan Catherine Yao saling memandang, mereka semakin heran melihat Clarissa Yuan yang ingin mabuk-mabukkan. Mereka yang sebelumnya selalu menyeret Clarissa Yuan untuk minum bersama, tapi selalu ditolak. Kenapa Clarissa Yuan mengajak mereka minum-minum hari ini? Dan dia juga langsung mabuk.

"Clarissa, apa kamu baik-baik saja?" Evelin mengulurkan tangannya dan merebut cangkir itu dari tangan Clarissa Yuan.

Catherine Yao memberikan secangkir air panas: "Apa Tuan Muda Yi menindasmu?"

Clarissa Yuan menghela nafas lega dan tersenyum: "Tentu saja, ibu mengabaikanku, Tuan Yi membenciku, aku tidak pernah merasa segagal ini."

Tepat ketika dia pergi ke rumah sakit, Teresa Wang memecahkan gelas dari pintu bangsal, hingga membuat dahinya terus sakit sampai sekarang.

Tapi hatinya masih lebih sakit dari pada dahinya.

Meskipun dia berjanji untuk memutuskan hubungan dengan ibunya, dia tidak bisa meninggalkannya di saat seperti ini. Khususnya dalam dua hari terakhir, anaknya yang baru dilahirkannya meninggal. Selain kesedihannya, dia memahami lebih dalam rasa sakit kehilangan anak kandungnya sendiri.

Jika dia memutuskan untuk memaafkan ibunya yang memberikan hidupnya, jika dia pergi ke rumah sakit, tapi ...Ibu membencinya, sangat membencinya, tidak menginginkannya...

"Bukankah Tuan Muda Yi memperlakukanmu dengan baik?" Evelin dan Catherine Yao saling menatap lagi.

Saat pergi ke villa saat itu, mereka jelas-jelas melihat Tuan Muda Yi sangat baik dan sangat menyayangi Clarissa Yuan. Sekilas pun, tidak terlihat sedikit pun kebencian dari matanya.

Clarissa Yuan melihat ke bawah, air mata mengalir dari matanya, ia menunduk menangis, "Dia sudah tahu masalah aku pernah melahirkan anak untuk Charlie Shen."

"Hah...!" Keduanya membeku dan bertanya, "Bagaimana dia bisa tahu?"

"Tidak ada tembok yang tidak tembus cahaya di dunia ini, dia akan mengetahuinya cepat atau lambat."

"Apa yang dia inginkan sekarang? Menceraikanmu?"

Clarissa Yuan menggelengkan kepalanya, "Jika dia mau bercerai, satu sama lain akan bebas, tetapi dia tidak ingin bercerai."

"Bukankah itu bagus?" Evelin dan Catherine Yao tidak bisa mengerti kenapa Clarissa Yuan bisa begitu sedih.

"Aku merindukan Charlie Shen, aku merindukan anakku..." Clarissa Yuan tiba-tiba menutupi wajahnya dengan tangannya dan mulai menangis tersedu-sedu.

"Clarissa, jangan seperti ini." Evelin mendekatinya dan memeluknya.

Dia tahu Clarissa Yuan tidak bisa melepaskan Charlie Shen, dan juga tidak bisa melupakan anaknya yang meninggal itu. Tapi hal ini sudah begitu lama berlalu, awalnya ia pikir Clarissa Yuan sudah bangkit dari masalah ini, tidak disangka ternyata masih belum bangkit sama sekali.