Istri Direktur Kemarilah - Bab 106 Peluang Diciptakan Oleh Manusia (2)

Sheila memandang Jack dengan ringan, berusaha menemukan jawaban dari wajahnya, tetapi Jack menundukkan kepalanya, tidak bisa melihat ekspresinya dengan jelas.

Dalam situasi ini, ponsel Kenny belum juga dinyalakan sampai sekarang, yang membuatnya semakin tidak nyaman.

"Tuan Denis, Kamarnya sudah dirapikan. Haruskah aku menyuruh pelayan untuk membawa barang bawaan anda lebih dulu?" Harry menggosok tangan kanannya dengan tangan kiri dan pergi ke depan Denis untuk memberikan kesan yang baik kepadanya.

Denis mencubit dagu Sheila dengan jarinya dan bertanya, "Capek tidak?"

Sheila mengangguk. Dia memang benar-benar merasa sedikit lelah. Apalagi ditambah dengan berita Kenny yang baru saja dia dengar dari mulut Suni, membuatnya hampir kehabisan napas.

Denis tanpa mengucapkan sepatah kata pun, langsung menggendong Sheila ke kamar yang sudah dirapikan tadi.

Harry mengikuti mereka, takut kalau Denis mungkin ada keluhan dan mengikutinya seperti murid mengikuti guru.

Di lantai bawah, masih ada empat wanita yang masih disana.

Seli melihat mereka naik ke atas, tubuhnya yang tadinya kaku tiba-tiba mulai merasa lebih rileks dan langsung duduk di sofa. "Aku sangat lelah. Tidak tahu obat perangsang apa yang diberikan Sheila kepada Tuan Muda Denis. Kakinya patah atau lumpuh, dan dia bahkan sudah tidak bisa berjalan."

Suni memandang Seli dengan wajah heran, cemberut bibirnya dan duduk di sampingnya. "Apa yang terjadi?" Bukankah mereka sudah mau bercerai?”

"Siapa yang tahu? Dengan kata lain, jika mereka tidak bercerai, kita mana ada kesempatan?

"Peluang diciptakan oleh manusia. .." Suni menatap Seli yang tidak pernah menghindar untuk mengekspresikan hasrat batinnya terhadap seorang pria. Dia melihat ke atas, mendengarkan suara ayahnya yang sedang mencoba menyenangkan Denis.

Karina mengangkat matanya dan melihat Sisi masih berdiri di sana, dan secepatnya menghentikan Seli untuk berhenti berbicara, "Ada orang disana, perhatikan apa yang kamu katakan."

Suni segera melihat sekilas Sisi yang berdiri diam di belakang sofa, dan tertawa dengan sarkastik: "Ini sih, hanya pesuruh saja, dia tidak akan berani mengatakan apa-apa."

Setelah itu, dia mengaitkan jarinya ke Sisi : "Sisi, aku haus, tuangkan aku segelas air."

Posisi Sisi dalam keluarga Wijaya seperti pelayan. Tiga wanita di keluarga Wijaya suka memanggilnya kesana kemari untuk melayani mereka. Setiap kali mereka melihatnya, mereka akan terpikir Sheila.

Dengan menyiksanya tanpa alasan, ada rasa pencapaian yang belum pernah mereka rasakan sebelumnya.

Sejak Sheila menikah masuk ke keluarga Salim, Sheila langsung berubah menjadi Nyonya Muda Salim.

Apalagi Sheila menikah dengan pria sempurna seperti Denis, mereka sangat cemburu dan iri, jadi mereka melampiaskan semua kebencian mereka pada Sisi.

Setelah menuangkan segelas air untuk Suni, Suni melihat bahwa Sisi tanpa reaksi dan terlalu gampang dipermainkan, dan segera kehilangan minat untuk melanjutkannya.

Sisi lalu diam-diam kembali ke kamar, tetapi Karina mengikutinya dari belakang.

Pintu kamar ditutup, dan Karina bersandar di pintu, memegang perut Sisi yang sedikit terangkat dengan tangan kanannya: "Buat apa kamu kembali kesini?"

"Aku…....."

"Aku memperingatkanmu ya, jangan mengatakan apa-apa tentang magang di rumah sakit. Jika ayah sampai mengetahuinya, aku akan memberitahunya tentang pria liar yang kamu rawat selama ini."

"Dia bukan pria liar..."

"Siapa yang tahu? Selain itu, kamu tidak akan bisa memakai satu sen pun dari keluarga ini untuk merawat pria liar itu."

Setelah mengatakan peringatan itu, dia memelototi Sisi dan membuka pintu dan keluar.

Sisi dengan wajah pucat, jatuh dan duduk di lantai.

"Pria liar" yang Karina tadi bilang, sebenarnya adalah pada saat beberapa bulan yang lalu, dia secara tidak sengaja menabrak seorang pria pada saat dia sedang mengemudi di dekat sekolah, dan pria itu kehilangan ingatannya karena kecelakaan itu. ..

Tidak dapat menemukan kerabatnya, tidak ada identifikasi pada tubuhnya, pria itu kehilangan banyak darah, perlu transfusi darah segera, tetapi golongan darahnya lebih langka dari darah panda yaitu golongan darah MNS...

Pada saat itulah Regen Huo, yang kebetulan berada di rumah sakit yang sama, menemukannya dan mengatakan kepadanya bahwa dia dapat membantunya, tetapi ada syarat …...

Tato adalah syaratnya...

Novel Terkait

Dipungut Oleh CEO Arogan

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu

Rahasia Seorang Menantu

Mike
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu