The True Identity of My Hubby - Bab 18 Makan Bersama

Pertama kali bertemu dengannya waktu itu dimobil, dan di malam hari juga.Dia bahkan tidak melihatnya dengan jelas. Sejak saat itu sampai hari ini sudah setengah bulan, dan ini adalah pertama kali ia bisa melihatnya dengan jelas.

Ini adalah suaminya, tempat ia bersandar disisa hidupnya! !!

"Clarissa, ada apa denganmu?” Julius Yi bertanya sambil tersenyum.

"Oh," Clarissa Yuan tersadar dari lamunan dan menggelengkan kepalanya. "Tidak ada apa-apa."

“Tuan, Nyonya, sarapan sudah siap.” Kakak Sarah keluar dari dapur dan melihat Clarissa Yuan mengenakan pakaian kasual dan sepatu kain,dan dengan ramah dia mengingatkan: “Nyonya Muda, kamu berpakaian seperti ini, Nyonya besar pasti akan mengatakan apa-apa lagi. "

"Pulang? Pulang kemana?" seketika Clarissa Yuan agak bingung.

"Hari ini adalah akhir pekan, hari untuk menemani tuan muda ke rumah tua untuk makan malam. Nyonya muda, apakah kamu lupa?"

“Ah... maafkan aku, aku lupa.”Clarissa Yuan mengetuk kepalanya menggunakan handphone dengan perasaan bersalah, dia sudah melupakan hal yang begitu penting.

Pantas Julius Yi sudah turun dan mengenakan pakaian untuk pergi keluar.

"Tidak apa-apa, kalau kamu tidak punya waktu, ubah saja ke hari lain," kata Julius Yi.

Clarissa Yuan memandangnya, sekarang dia jauh lebih sopan kepada Julius, dan dia lebih bisa diajak berbicara.

Tapi, bagaimana bisa hanya karena alasan diri sendiri lalu berani mengubah kebiasaan Keluarga Yi?

Dia sibuk: "Tidak, aku hanya ingin pergi berbelanja dengan temanku saja, cancel saja. Kamu tunggu sebentar,aku akan pergi keatas untuk mengganti pakaian." Kemudian dia berbalik dan pergi ke atas.

Mobil diparkir di halaman rumah keluarga Yi. Setelah keluar dari mobil,Clarissa Yuan berjalan ke sisi Julius Yi dan dengan ragu-ragu ia menggandengaka tangannya ke lengan Julius Yi.

Selain adegan romantis yang entah kenayataan atau mimpi dulu,ini adalah pertama kalinya Callisata Yuan berdekatan dengannya. Walaupun hanya menggandeng lengannya,tapi dia masih saja merasa sekujur tubuhnya tidak nyaman.

Julius Yi sepertinya menyadari kecanggungannya, ia pun mengangkat tangannya dan mengelus-elus tangan kecilnya, mencoba menyemangatinya.

Nyonya besar yang melihat mereka datang pun matanya menyipit menjadi tawa, dan dia memegang kedua tangan mereka berdua cukup lama dan berkata, "Julius dulu kembali sendirian, tapi sekarang dia kembali berdua. Ini bagus. Saya berharap bahwa di tahun berikutnya, kalian akan datang bertiga. "

Satu keluarga bertiga, apa ini tidak terlalu jauh?

Clarissa Yuan melirik Julius Yi, wajahnya memerah.

"Lihat, wajahnya memerah. Bukankah wajar menikah dan punya anak? Kenapa harus malu?" Nyonya besar terus tertawa.

Clarissa Yuan hanya tersenyum canggung dan tidak mengatakan apa-apa.

Dia bahkan tidak punya muka untuk memberi tahu siapa pun bahwa setelah menikah selama seminggu, ini adalah pertama kalinya dia dan Julius Yi bertemu satu sama lain.

“Gwendolin, kemarilah dan lihat saudari iparmu ini.” Nyonya besar tiba-tiba berbalik ke seorang wanita cantik di belakangnya.

Clarissa Yuan baru menyadari,bahwa ada orang lain di ruang tamu.

Gwendolin berjalan mendekat lalu berkata sambil tersenyum: "Hallo kakak ipar, minggu lalu aku masih berada di Inggris jadi aku tidak dapat menghadiri pernikahanmu dengan kakak pertama,aku minta maaf.

"Ini tunangan Justin, Gwendolin Tsu," kata nyonya besar sambil tersenyum.

Tunangan Julius? Clarissa Yuan terkejut, ternyata dia punya tunangan, bahkan gadis yang secantik ini.

Entah kenapa, Clarissa Yuan selalu merasa bahwa cara Gwendolin Tsu menatap mata Julius Yi agak tidak biasa, seolah-olah dia memiliki perasaan yang berbeda?