Istri Direktur Kemarilah - Bab 31 Aku Tidak Mengambil Foto Binatang

Bab 31 Aku Tidak Mengambil Foto Binatang

“……” Di luar dugaan Sheila, sifatnya juga sama dengan sifat atasannya.

“Sangat maaf nyonya muda, aku juga diperintah tuan muda, katanya setelah foto pulih, HP pasti akan dikembalikan.”

“Itu perbuatan perampok!” Sheila menahan kemarahannya,”Aku ingin HP ku sekarang dikembalikan!”

“Aman, nyonya muda, tuan muda khusus bilang selain dia, yang lain tidak tidak diperbolehkan membuka HP mu.” 

Dengar kata-kata itu, Sheila makin marah karena itu berarti Denis Salim akan cek HP nya.

“Aku mau ketemu dengan Denis Salim!”

Jack tidak ikut perintah orang lain selain Denis Salim , jadi minta HP dengan dia tidak mungkin…

Jack melihat Sheila seperti sudah menyerah dan berkata:”tuan muda sudah menyiapkan mobil di pintu dan biar kamu makan siang dengan dia, serta pemeriksaan badan nanti sore sudah siap.”

“Makan siang bersama?”

Sheila sekarang tidak mau makan siang dengan Denis Salim, yang dia inginkan cuma dikembalikan HP.

Niat Denis Salim makan siang cuma adalah takut nanti sore dia tidak ikut pemeriksaan badan saja.

Sheila mulai takut mengingat pemeriksaan badan, dan matanya sayu:” Aku mengganti baju dulu ya.”

Jack memberi isyarat kepada pembantu, lalu pembantu dan penjaga ikut di belakangnya Sheila, kedua penjaga itu berdiri di pintu ruang ganti baju.

Perintah dari tuan muda, tidak boleh meninggalkan nyonya muda sendiri, sebelum pemeriksaan badan nanti sore tidak boleh ada perubahan lain.

Sheila pura-pura memilih baju, ketika lewat lemari perhiasan , dia membuka jendela dan melihat luar kamar, penjaga lagi berdiri di sana dengan hati-hati…

Untuk dia bisa ikut pemeriksaan badan, Denis Salim sudah siap semua.

Padahal dia sudah merencanakan ke luar beberapa hari untuk tidak ikut pemeriksaan badan dan Kenny bisa dapat jalan keluar. Tidak terduga si Denis Salim meraih HPnya.

Dalam HPnya masih ada catatan dia chat dengan Kenny, dan ada kata-kata tentang dia keracunan toksin baru…

Sebelum dia tahu siapa pelaku yang meracuni, dia tidak akan kasi tahu orang lain.

Rencananya tidak lancar, dia terpaksa memakai baju putih dan celana lebar putih dan mengikat rambutnya dengan ekor kuda.

Di bawah sinar matahari, dengan kain putih kulitnya kelihatan putih seperti salju.

Penampilannya cantik sekali, pembantu sebagai wanita juga tertarik pada kecantikannya.

Ke bawah, Jack sudah tunggu di samping tangga dan membawa satu kotak keras putih.

“Nyonya muda, ini dari tuan muda.”

Setelah membuka kotak itu, satu HP merah yang dihias dengan intan emas dan belakangnya ada ukiran bunga duri yang melambangkan keluarga Salim.

Denis Salim mempunyai HP ini juga, tapi HP nya berwarna hitam.

“Ini HP couple, di seluruh dunia cuma sepasang. Kata tuan muda sebelum dapat foto atau waktu ke depan nyonya muda bias memakai HP ini terus, dan harap nyonya muda bisa mengambil foto semaunya dengan HP ini.”

Jack tidak mungkin kasi tahu Sheila semua foto di HP ini akan langsung dikopi ke HP tuan muda.

“…”

HP couple? Kok begitu serius?

“tidak usah.” Sheila mengembalikan HP itu:” dan Denis Salim tidak suka difoto tanpa diizinkan.”

“Kata tuan muda 72 foto yang diambil nyonya muda itu sangat memuaskan…” Jack memberi HP pada Sheila lagi.

“……”Kok sengaja memperhatikan itu 72 foto ya, dia mau aku ambil 72 foto lagi?

“Nyonya kalo tidak mau HP ini, silahkan kembalikan HP ini pada tuan muda sendiri, selain itu, kata tuan muda kalo mau membuang HP ini, dibuang saja, dibuang di mana pun HP ini akan dikembalikan, kalo tidak, orang yang ambil HP ini akan dipenjara.”

Berarti HP ini kalo dibuang pasti akan melibatkan orang lain.

Sheila terpaksa menerima HP itu, di dalamnya sudah terpasang SIM Cardnya, dia dijebak Denis Salim lagi.

Saat menjelang siang, mereka sampai di perusahaan Salim, cuma beberapa orang ada di lobby. Kemunculan mereka menarik orang-orang itu.

Di belakang Sheila ada puluhan penjaga, dan di sampingnya adalah Jack, itu seperti tentara.

Karyawan dan resepsionis sudah mengenal Jack, dan segera tahu wanita itu adalah Sheila.

“Ketika aku mengantar dokumentasi ke rumah keluarga Salim pernah ketemu dengan dia, sepertinya dia istri CEO, kok dia datang ya?”

“Yang kamu bilang itu marganya Sinai?”

“Tidak, marganya Wijaya, itu loh, katanya dipilih Tuan besar Salim, tapi tidak didekati tuan muda 3 tahun, sampai sekarang juga tidak didekati…”

“Dia cantik sekali.”

“Tidak membantu juga, di samping tuan muda selalu ada wanita cantik, kamu tidak menonton berita gosip? Katanya mereka tidak begitu damai, ini mau bercerai.”

“Mungkin dia sudah tahu mereka mau bercerai, makanya ini mau cek hubungan suaminya dengan orang lain.

“Ssssttt, dia lagi ke sini, suaranya dikecilkan”

Sheila bisa merasa mata dari karyawan-karyawan itu, walapun di belakangnya ada banyak penjaga, kelihatan dia sangat berwibawa seperti putri raja, menurut dia, dia seperti orang yang dipenjara.

Naik lift CEO ke lantai 58, ada satu sekretaris sudah tunggu di situ:” nyonya muda, tuan muda lagi rapat.”

“Oh, gitu. Aku tunggu dia di kantor ya.”

“Tuan muda minta kamu langsung masuk ke ruang rapat.”

“……”

Sheila lihat ke arah yang ditunjukan sekretaris, pintu ruang lagi ditutup, ketika dia mau menolak, pintu sudah dibuka sekretaris:” Silahkan nyonya muda.”

Pintu baru dibuka, puluhan pejabat tinggi yang memakai jas hitam lihat ke arah pintu.

Dari mata mereka kelihatan mereka tidak dikasi tahu dulu tentang kedatangan Sheila.

Di tengah, Denis Salim duduk di kursi dengan badannya agak ke samping dan lagi bermain HP.

Melihat Sheila , dia tersenyum :” masuk.”

“Rapat belum selesai, tuan muda boleh nyonya muda masuk?”

Wilayah kerja tuan muda belum pernah dimasuki wanita, apalagi ruang rapat dan sekarang lagi rapat…

Pejabat tinggi saling melihat, tapi tidak berani berbicara.

Sheila cuma berdiri di sana, tidak masuk. Denis Salim melihat dia terus seperti ingin bilang kalau dia tidak masuk, rapat ini diakhiri di sini saja…

Dia dilihat semua orang, seperti dia menguasai kehidupan mereka.

Akhirnya dia masuk ke dalam ruang rapat.

Sekretaris juga ikut di belakangnya dan meletakkan satu kursi di samping Denis Salim, Sheila dipersilahkan duduk.

“Lanjut.”

Manajer keuangan yang lagi melaporkan kondisi keuangan pada Denis Salim itu lanjut :” dibandingkan dengan perusahaan lain, perusahaan lain mendapat keuntungan di atas 200 persen, cuma perusahaan Leasing mendapat keuntungan 120 persen, profitnya lebih sedikit daripada perusahaan lain…”


Keuntungan 120 persen masih terhitung sedikit? Perusahaan Salim tidak ada yang kena rugi?

Isi rapat membuat Sheila bosan, HP nya tiba-tiba bersuara karena ada satu pesan masuk. HP nya baru diganti makanya belum sempat diatur. Karena suara itu, dia dilihat orang lain di ruangan rapat.

Dia tersenyum tipis. Penampilan itu kelihatan cantik sekali makanya pejabat tinggi sudah lupa sedang rapat.

Denis Salim mulai serius dan melihat mereka dengan mata galak:” Laporannya dibuat lagi.”

“…”

Kepala mereka ke bawah dan tidak berani lihat Sheila lagi.

Sheila membaca pesan:

Kamu diperbolehkan mengambil fotoku.

Tetap sombong sekali, walaupun tidak tahu nomor itu, juga tahu itu pesan dari siapa.

Dia membalas: aku tidak pernah mengambil foto binatang, dan kembalikan HP ku.

Binatang?

Denis Salim mengangkat alisnya dengan santai. Bawahan lain bisa merasakan perbedaan itu.

Sebelum nyonya CEO datang, CEO marah sekali hampir mau membunuh mereka…

Namun sekarang dia tersenyum terus…

Mereka baru merasa tidak begitu terbeban.

“HP apa?”

“Tidak mau mengakui?”

Kalau mereka tidak sedang di ruang rapat, mungkin dia akan melemparkan HP baru itu ke wajah Denis Salim.

“Aku kasi tahu kamu ya, hati-hati ya, jangan membuka HP ku ya!”

“Kenapa? Ada rahasia tidak boleh diketahui orang lain?

Novel Terkait

My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu