Istri Direktur Kemarilah - Bab 120 Aku Bawa Wanita Yang Sudah Menikah, Apa Itu Pantas? (2)

“Pengawal khususku telah kabur, yang sekarang ada di depan mata…. Nyonya muda Salim, tentu saja tidak keberatan bukan?”

Sebenarnya tujuan dia datang hari ini adalah ingin membawa Sisi, menyelesaikan barang yang masih setengah jadi, namun kali ini berbeda, tato di bagian tulang belikat Sisi ada bagian yang belum diselesaikan dan membutuhkan pewarna yang khusus…

Tentu saja, minatnya bukan tentang tato, melainkan tentang batu-batu berharga, batu amber di tangannya butuh darah seorang perawan, baru bisa menjadikan batu permata tersebut memiliki nilai spiritual yang tinggi.

Jadi yang dia inginkan adalah malam pertamanya…

Kesombongan Regen sama sekali tidak tampak seperti orang yang baru saja selesai menjalani operasi besar

Sheila mengunci pandangannya, saat dia pergi dari kota Visga, dia merekrut seorang pengawal khusus tingkat tinggi untuk Regen, dan sejak saat itu keadaan pun tak sama lagi.

Tak disangka ternyata pengawal itu malah kabur?

Ditambah lagi Regen malah meminta orang pengganti disaat seperti ini!

“Aku keberatan.” Sheila melindungi Sisi di belakang punggungnya, sejak dia pertama kali bertemu lelaki ini dia sudah merasa kalau Regen bukan orang baik, dari tubuhnya terpancar aura yang jahat, dan tak ada kesan baik, bahkan dia sampai mendorong Sisi masuk ke mulut harimau.

Terdengar suara korek api, terlihata nyala api di sela-sela jemari Denis mulai terang : “Biarkan dia pergi.”

Sheila memandang Denis dengan tatapan tak percaya, barusan dia bilang apa? Dia bilang biarkan Sisi ikut pergi dengan Regen?

Denis membakar sebatang rokok, lalu menghisap dalam-dalam asapnya dan berkata : “Mana yang kamu pilih, kamu biarkan dia tinggal disini dan menerima hukuman, atau kamu biarkan dia pergi dengan Tuan Muda Huo?”

“Dua-duanya aku tidak setuju.” Sheila seperti induk ayam yang sedang melindungi anak ayamnya, dia tidak membiarkan Sisi dibawa pergi oleh Regen.

Denis memicingkan mata, lalu berkata dengan nada tidak senang : “Tidak mau pergi dengan Tuan Muda Huo, apa karena kamu keberatan?”

“Keberatan? Denis Salim, masa saat ini kamu tidak bisa berpikir dengan logis, jangan biarkan dia pergi dengan Tuan Muda Huo!”

“Kamu tidak membiarkannya pergi dengan Tuan Muda Huo, apakah karena kamu yang ingin pergi bersamanya?” TIba-tiba Denis teringat foto itu dan emosinya membara, rasa kagumnya sudah sampai tingkat tertentu, bahkan foto yang diambil diam-diam itu gunanya untuk menutup-nutupi.

Sheila menatap dia tanpa berkata apa-apa, sifat posesif dalam dirinya benar-benar tidak masuk di akal.

Tujuan awal dia mengundang Regen, adalah untuk menyatukan mereka, lalu mendorong paksa Sisi ke hadapan Regen?

“Denis Salim, kamu ini benar-benar aneh!”

Baru saja dia bicara, dan dia belum sempat menahan, Jack sudah menarik Sisi dari belakang lalu mendorongnya ke samping Regen, seperti sebuah boneka yang dibuang oleh pemiliknya.

Sheila seketika mau berlari menyongsong ke Sisi ingin menariknya kembali, tapi dia tertahan oleh Denis, tangan Denis merangkul pinggang dan menahannya.

“Regen! Beraninya kamu membawa Sisi pergi! Lihat saja, aku akan membuatmu menyesal!!” Sheila melihat Denis yang diam saja, dia mencoba meyakinkan Regen.

Sayangnya, kedua alis Regen bertaut, dia menganggap perkataan tersebut hanya angin lalu.

“Tenang saja, aku akan memperlakukannya dengan baik.” Meskipun suaranya terdengar biasa-biasa saja, tapi karena itu diucapkan keluar dari mulutnya, malah membuat orang merinding mendengarnya.

Dia tidak memperdulikan tatapan Sheila yang mengancam, kemudian dia membawa Sisi dan sekelompok pengawalnya pergi dari kediaman Wijaya.

Sheila tidak bisa menahan diri melihat pemandangan seperti itu di hadapannya, dan dia mulai menggila!

“Denis Salim, kejar dan bawa pulang dia!” Karena selain Denis tidak ada orang lain yang mampu merebut kembali Sisi dari tangan Regen : “Kalau tidak, kalau terjadi apa-apa, seumur hidup aku tak akan memaafkanmu.”

“Dia telah diam-diam memotret foto itu, lalu mengirimkannya ke media massa, ini adalah hukuman terbaik untuknya.”

“Bukan dia yang mengirimkannya!!!”

“Kalau bukan dia lalu siapa? Itu adalah handphonenya, akunnya juga akun dia, bahkan CCTV pun tidak bisa dia buktikan.”

“Denis Salim, kalau aku bisa membuktikan bukan Sisi yang melakukannya, kamu harus mengutus orang untuk membawanya kembali!”

Raut wajah Denis mendadak tak terbaca : “Bagaimana caramu membuktikannya?”

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
My Cute Wife

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
The True Identity of My Hubby

The True Identity of My Hubby

Sweety Girl
Misteri
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu