Istri Direktur Kemarilah - Bab 104 Memberi Penghormatan Sebesar Ini, Bagaimana Bisa Aku Menerimanya (2)

Para pelayan membungkukkan badan dan menundukkan kepala tidak berani menatapnya.

Harry dan Karina juga agak membungkuk, lalu mengangkat kepala, mereka terkejut karena melihat Sheila dipelukan Denis, ia digendong turun oleh Denis yang begitu terhormat turun dari pesawat.

Ada juga Sisi yang ikut dibelakang mereka, namun seluruh perhatian mereka tertuju pada Denis.

Aura kepemimpinannya yang kuat, wajah tampannya yang dingin, tidak ada satupun wanita yang sanggup menahannya, cukup dalam satu tatapan saja sudah bisa membuat seluruh wanita yang melihatnya terlena dan terbuai.

Karina terkagum melihatnya, tatapan matanya beralih menarik pelan lengan baju Harry : “Apakah Sheila mengalami KDRT? Dia dipukul sampai tidak bisa jalan?”

Harry memelototinya mennyuruhnya diam, Sheila adalah putri yang paling tidak mirip dengannya diantara keempat putrinya, sehingga ia tidak menyayanginya seperti putrinya yang lain, dan sejak Sheila menikah ke keluarga Salim, gosip buruk mengenainya bertebaran dimana-mana tiada hentinya, sungguh memalukan keluarga Wijaya.

Setiap kali ada rumor yang beredar, dia selalu mengumumkan kalau dia tidak berhubungan dengannya, selama 3 tahun lebih, Sheila juga menangis dan merongrong ingin kembali ke keluarga Wijaya, namun Harry selalu menutup rapat pintu tidak mengijinkannya masuk.

Sheila tertidur didalam pesawat, belum sepenuhnya bangun, ia tiba-tiba terbangun ketika mendengar suara seruan yang serempak.

Ketika membuka mata dan melihat, ia sudah tiba di kediaman keluarga Wijaya, dan dirinya sudah berada di pelukan Denis.

“Sudah bangun?”

Wajah Sheila yang baru bangun sedikit memerah, ia mendorong dada Denis : “Aku mau turun.”

“Jangan bergerak!” tangannya semakin erat menggenggamnya, ia berjalan menelusuri karpet merah masuk kedalam rumah.

“Tuan muda Salim, silahkan.” Harry menuntun jalan Denis dengan gaya seorang penjilat.

“Tuan muda, handuk hangat.” Jack sudah memerintahkan pelayan untuk mengambilkan sebuah handuk baru, memberikan pada Denis yang duduk disofa, Denis menerima handuknya, mengelap wajah Sheila dengan hati-hati dan teliti, bahkan sudut matapun tidak terlewatkan.

Sheila menepis tangan Denis tanpa sungkan : “Mataku tidak kotor.”

Ada apa dengan pria ini, membantunya memakai pakaian juga membantunya mengelap wajah, membuatnya sungguh tidak terbiasa!

Semuanya terkejut, nona ketiga Wijaya menepis tangan Tuan muda Salim bukan hal yang luar biasa, yang luar biasa adalah Tuan muda Salim malah mengelap wajah Sheila hingga bagian yang sedetail itu dengan sabar dan lembut.

Kenapa ini tidak terlihat seperti ingin bercerai…………

“Tuan muda Salim…………” terdengar suara yang begitu genit turun dari lantai atas, Denis sedang fokus mengelap wajah Sheila, tidak memperhatikan, Sheila yang tadinya merasa canggung karena wajahnya di lap oleh Denis, seketika mengalihkan perhatiannya kearah suara itu, sampai-sampai ia lupa untuk mendorong handuk di tangan Denis.

Dia mengangkat kepala menatapnya, seorang wanita dengan dandanan yang tebal turun dari lantai atas, mengenakan rok pendek ketat berwarna merah tua, berkerah rendah, kedua dadanya yang montok mengikuti langkahnya naik turun.

Sheila tersenyum dengan sinis, suara yang begitu manja dan genit, ia kira siapa, ternyata kakak pertamanya, Seli.

Seli turun dari lantai atas, baru berjalan dua langkah, Brukk, langsung terjatuh disamping kaki Denis.

“Aduh….” Tangannya sedikit mengangkat, menjulurkan kearah Denis, terlihat ingin Denis memapahnya.

Tangannya berada diudara, mungkin dia lelah mengangkat tangan selama itu, Denis sama sekali tidak meliriknya, pelayan datang memapahnya, ia memelototinya dengan sadis.

Sheila melihat ratu drama secara langsung, badannya terkulai lemas bersandar pada Denis, “ Nona pertama Wijaya, jika anda memberikan penghormatan sebesar ini, bagaimana mungkin aku sanggup menerimanya.”

Novel Terkait

Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Anak Sultan Super

Anak Sultan Super

Tristan Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu