The True Identity of My Hubby - Bab 5 Ini Maharnya

“Setiap kali kamu kalah judi, aku harus bersembunyi selama tiga hari. Para rentenir itu mencariku. Aku tidak berani berangkat ke kantor. Kamu tahu aku tidak punya uang saat ini, jadi kamu tidak minta. Tapi, kamu malah mencuri mobil. Kalau kamu bisa mencuri, mengapa kamu tidak bisa berlari? Sekarang, sesuatu terjadii padamu dan kamu masih bisa memaksaku untuk menikahi pria buta? Ibu, apa ibu benar ibu kandungku?”

“Benar. Aku ini ibu kandungmu.” Teresa Wang mengangguk.

“Aku tahu. Jadi, aku harus membantumu lagi dan lagi!” bentak Clarissa Yuan, “Tapi, Nyonya Teresa Wang, ini adalah terakhir kalinya! Setelah ini, aku akan meninggalkanmu. Aku tidak memiliki ibu lagi.”

“Clarissa…” Teresa Wang menangis. Kali ini, dia benar-benar menangis.

Dia tidak ingin puterinya meninggalkannya. Namun, dia tidak memiliki cara lain. Dia tidak ingin mendekam sepuluh tahun di penjara.

“Apa sudah didiskusikan?” tanya Justin Yi dari balik mejanya.

“Aku setuju.” ujar Clarissa Yuan. Tiba-tiba, air matanya mengucur.

Justin Yi melihat air mata di wajah wanita itu. Dia lalu mengerutkan dahinya, “Mengapa aku terkesan seperti sedang merebutmu secara paksa?”

“Memang, ‘kan?” Clarissa Yuan menyeringai.

“Pintunya ada di sebelah sana. Kamu bisa pergi kapanpun kamu mau.” ujar Justin Yi sambil menunjuk pintu keluar.

Clarissa Yuan tidak bergerak. Justin Yi lalu berkata, “Kamu tidak pergi? Kamu yakin untuk tinggal? Baiklah, kita bahas detilnya.”

Justin Yi mengambil kunci dari laci mejanya. Dia lalu memberikannya ke Clarissa Yuan, “Ini adalah kunci villa kedua di Avery Hill Park. Anggap saja ini adalah hadiah dari Keluarga Yi. Kamu harus pindah mala mini. Aku tidak ingin kamu tinggal di tempat kumuh seperti London Square.”

Clarissa Yuan menatap kunci itu tanpa bergerak sedikitpun.

Teresa Wang mengambil kunci itu dari Justin Yi dan mengucapkan terimakasih.

“Kamu bisa minta apa saja untuk prosesi pernikahannya, tapi kamu harus tahu kalau kakakku tidak akan bisa menghadiri prosesinya karena kondisi fisiknya. Oleh karena itu, aku akan mewakilinya untuk acaranya nanti.”

“Aku ingin pernikahan yang sederhana saja.”

“Tidak masalah.” jawab Justin Yi, “Setelah menikah, kamu dan Tuan Muda akan tinggal di Villa Tingkat Menengah di daerah West Town. Tuan Muda tidak suka keluar rumah dan bertemu dengan orang, jadi kamu harus menjaga suasana hatinya kapan saja. Kamu juga harus menemaninya untuk makan malam setiap akhir pekan. Jangan sebut namaku di depannya. Hubungan kami kurang baik. Setelah menikah, kamu bisa memutuskan untuk bekerja atau tidak. Kamu bisa mengatur kesibukanmu sendiri, tapi kamu harus tahu waktu.”

Justin Yi mengambil kartu dari dalam laci mejanya lalu memberikannya ke Clarissa Yuan, “Ini adalah kartu bank kedua milik Tuan Muda. Tidak ada batasan transaksi. Dalam dua hari ini, gunakan waktu luangmu untuk membeli baju yang bagus. aku akan mengajakmu menemui keluargaku akhir pekan ini. Setelah itu, aku akan membayar utang judi ibumu.”

“Terimakasih, Tuan Yi. Terimakasih!” ujar Teresa Wang gembira.

Siapa sangka pencuri bukannya dijebloskan ke penjara, malah mendapat keberuntungan dari perilakunya.

“Ngomong-ngomong, apa sertifikat kepemilikan villanya bisa diubah menjadi namaku?” tanya Teresa Wang dengan senang.

“Untuk mencegahmu menggadaikan villanya ketika judi, sertifikat properti akan diatasnamakan Nona Yuan. Oh, kita anggap Nona Yuan juga kini tidak memiliki ibu lagi.”

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Dipungut Oleh CEO Arogan

Bella
Dikasihi
4 tahun yang lalu

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu