The True Identity of My Hubby - Bab 261 Menolong Dia atau Tidak

Gwendolyn Tsu ketakutan, dia bingung dengan situasinya sekarang, dia menjerit ketika masuk ke dalam mobil: "Siapa kalian? Kalian ingin berbuat apa?"

Dia melihat sekeliling, dia merasa di dalam mobil semuanya adalah pria, dia dengan panik menatap mereka semua, satupun tidak ada yang kenal.

Melihat mereka tidak menjawab, dia memperingatkan mereka: "Apa yang kalian inginkan? Aku memperingatkan kalian, jika kalian berani melukaiku, ayahku tidak akan membiarkan kalian pergi begitu saja!"

Para pria tersenyum jahat: "Tentu saja aku tahu kehebatan Nona Tsu, tetapi kamu telah berada di tangan kami, Nona Tsu bukanlah apa-apa, lebih baik kamu diam! Jika tidak......" Para pria menunjukkan gerakan yang mematikan.

"Siapa kalian sebenarnya?" Gwendolyn Tsu menatap keluar jendela, ini adalah jalan ke pinggiran kota.

Tiba-tiba dia mengingat peringatan yang diberikan oleh Andi, jika dalam 1 hari tidak mengirimkan uang kepadanya, dia akan membuat dia mengalami apa yang terjadi dengan Clarissa Yuan di pabrik rusak.

Mobil ini persis menuju arah pabrik yang rusak!

"Apakah kalian dikirim oleh Andi?" suaranya semakin gemetar.

Mereka tetap tidak menjawab, tetapi malah membahas siapa yang akan melakukan 'pekerjaan pertama', mereka membahas sambil menatapnya seluruh tubuhnya dengan cabul, raut wajah mereka terlihat tidak sabar.

Walaupun dia cacat, Gwendolyn Tsu tetap terlihat cantik, terlebih sekarang adalah musim mengenakan rok, dia memang memakai gaun yang seksi, setelah dia bergerak sana-sini, dadanya terlihat dengan jelas.

Melihat tatapan mereka membuat Gwendolyn Tsu bergidik, dia tidak berani membuat mereka marah, untuk sementara ini dia tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

Dia tidak bisa tidak melakukan apa-apa, dan menunggu dipermalukan oleh mereka.

Dengan gemetar dia mengeluarkan ponsel dari sakunya, lalu dengan cepat menekan tombol panggil ketika mereka tidak memperhatikan, dan nomor yang dia panggil adalah Julius Yi.

Walaupun Julius Yi tidak pernah mengangkat panggilannya, tetapi dia tetap meneleponnya setiap hari, termasuk hari ini.

Ketika Gwendolyn Tsu sedang menelepon Julius Yi, Julius Yi sedang berdiskusi dengan Justin Yi tentang projek baru, lalu ponselnya berdering.

Julius Yi melirik, dan mematikan panggilannya, lalu melanjutkan melihat dokumen.

Lalu ponselnya berdering lagi, dengan kesal Julius Yi menatap ponselnya yang terus berdering, dia tidak memedulikannya.

Justin Yi menatap ponsel, lalu menatap dia: "Kenapa tidak diangkat? Siapa tahu dia sudah memutuskan, dan ingin memberitahumu jika dia ingin bercerai?"

"Apakah itu mungkin?" cibir Julius Yi.

"Lagipula itu tidak akan menghabiskan waktumu jika kamu menerima panggilannya." Justin Yi mengulurkan tangannya dan menekan tombol jawab, setelah itu, dari dalam ponsel terdengar suara Gwendolyn Tsu yang berteriak dengan panik: "Tolong! Tolong.....!"

Lalu terdengar suara kasar pria: "Wanita ini! Tutup mulutmu!" dan terdengar suara tamparan dan jeritan kesakitan Gwendolyn Tsu.

Gwendolyn Tsu sangat pintar, ketika ponselnya terhubung dia menendang ponselnya ke bawah kursi, agar mereka tidak melihat dia sedang diam-diam menelepon.

Para penculik mengira dia hanya sedang teriak sembarangan, setelah menampar dia, dia diancam lagi.

"Menurutku, kita ikat saja tangan dia dan tutupi mulutnya juga, supaya dia tidak melakukan masalah." kata penculik lain.

Awalnya mengira dia adalah orang cacat yang tidak berguna, sekarang melihat dia yang tidak bisa diam, terpaksa harus mengikat dia.

Setelah penculik mengikat dia dengan erat, dia menemukan bahwa tas tangannya juga berada di dalam mobil, lalu dia membuang isi tas tangan tersebut, tidak ada barang lain selain kosmetik dan dompet wanita.

"Dimana ponselmu?" penculik itu bertanya sambil menghitung uang kertas di dompetnya.

Gwendolyn Tsu menangis karena takut: "Aku tidak punya ponsel, tolonglah lepaskan aku, aku akan berikan uang berapapun yang kalian mau, aku mohon......"

"Tidak berguna kamu memohon pada kami, kamu harus memohon pada ketua kami." seorang pria menyentuh wajahnya: "Ketika ketua sudah puas denganmu, jangan lupa melayani kami dengan baik."

"Pergi! Jangan sentuh aku!" Gwendolyn Tsu berteriak dengan jijik, dia sangat ketakutan sampai tidak bisa menahan dirinya untuk berteriak 'minta tolong' lagi.

Penculik marah, dan memasukkan kain ke dalam mulutnya.

Mobil itu akhirnya menjadi sedikit lebih tenang, Gwendolyn Tsu menangis dengan tersedu-sedu, dia sudah menelepon Julius Yi, dia percaya Julius Yi pasti akan menemukan dan menyelamatkan dia, sama seperti ketika dia dengan berani menyelamatkan Clarissa Yuan.

Tetapi apakah Julius Yi akan menyelamatkan dia? Julius Yi sangat membenci dia, pasti tidak akan menyelamatkannya. Jika dia mati, dia bisa hidup bahagia dengan Clarissa Yuan, dengan Liam dan juga Natasia.

Tetapi ketika dia memikirkan kebahagiaan ini milik Clarissa Yuan, dia tidak bisa menerimanya, dia menyesal waktu itu tidak membuat Clarissa Yuan mati.

Julius Yi mematikan panggilannya, dia tetap melanjutkan melihat dokumen.

Justin Yi melihat ponsel yang sudah mati itu, lalu berkata dengan khawatir: "Julius, apakah kamu memutuskan untuk tidak memedulikannya?"

"Wanita seperti Gwendolyn Tsu mempunyai banyak tipuan, aku tidak punya waktu untuk bermain dengannya." Julius Yi tidak mengangkat kepalanya, lalu melanjutkan: "Jika memang benar, maka itu adalah akibat dari perbuatan dia yang dulu, mungkin setelah melewati hari ini, dunia akan kembali tenang."

Julius Yi tidak mendengar jawaban Justin Yi, dan akhirnya mengangkat kepalanya, ketika melihat dia menatap dirinya tanpa berkedip, dia mendesak: "Kenapa kamu tertegun? Lanjut bicara yang selanjutnya."

Justin Yi menatap wajah Julius Yi yang datar, dan berkata: "Julius, menurutku, jika kita tidak memedulikan dia, dia mungkin akan terjadi sesuatu, jika dia disiksa sampai mati, apakah kamu tidak akan merasa bersalah?"

"Kenapa aku harus merasa bersalah? Bukankah dia sudah banyak melakukan hal-hal buruk? Bukankah seharusnya dia menerima karmanya?"

"Jika kita tidak tahu, itu tidak menjadi masalah, tetapi dia sampai menelepon padamu untuk meminta pertolonganmu, jika tidak menyelamatkannya kamu akan terlihat tidak mempunyai perasaan." Justin Yi berpikir sejenak : "Gwendolyn langsung menelepon kamu ketika dia mengalami masalah alih-alih menelepon polisi, itu karena dia menganggapmu sebagai orang terpenting dan terpercaya dalam hidupnya, walaupun dia melakukan banyak hal buruk, melihat kepercayaannya kepadamu, kamu seharusnya membantu dia."

"Lalu?" Julius Yi dengan kesal menatap dia: "Aku menyelamatkanya, dan melihat dia terus mencelakai Clarissa dan Liam?"

Justin Yi terdiam.

Julius Yi kembali berkata dengan marah: "Istri dan putraku telah beberapa kali dicelakai oleh dia sampai hampir kehilangan nyawa mereka, dalam beberapa tahun ini, aku telah berdiri lagi dan lagi di depan pintu gawat darurat, menunggu Clarissa agar hidup kembali, dan juga menunggu Liam melewati masa kritisnya, apakah kamu pikir perasaan itu tidak menyakitkan? Perasaan itu lebih menyakitkan daripada aku jatuh dari lantai tiga dan menjadi buta."

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu