Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 93 Satu Anak Lain Dari Keluarga Yi (1)

"Tidak bisa dibandingkan, dia adalah suamiku, seorang lelaki yang bisa aku andalkan, lelaki yang melakukan apapun tetap bisa aku maafkan, namun kamu berbeda, bagiku, kamu bukan apa-apa." Aku hanya jujur saja, dulu aku mulutnya sadis, begitu juga sekarang, hanya saja demi Jonathan aku sengaja berlagak lebih sopan saja.

Sean terdiam sangat lama, dia berkata, kita bertemu saja!"

"Ada apa langsung katakan ditelepon saja." Kataku dengan santai.

"Ketemuan saja, aku jujur semuanya padamu, apa yang ingin kamu tahu akan aku beritahu semua." Sikap Sean langsung berubah drastis, dan membuatku sedikit tidak siap menerimanya.

Aku bertanya, "Benarkah?

"Iya, apapun yang ingin kamu tahu akan aku beritahu kamu, setengah jam kemudian, aku akan menjemputmu ke keluarga Yi." Seusai berkata, teleponnya dimatikan.

Aku memegang teleponku yang sudah sedikit panas, aku mengerutkan keningku, apa yang sebenarnya ingin Sean lakukan, dia sudah sadar diri dan ingin menjawab semua pertanyaan?

Tidak peduli, asalkan dia ingin memberitahuku, maka aku tentu saja harus mencari tahu, apa yang sebenarnya ingin dilakukannya.

Setengah jam kemudian, aku melihat Bella sudah tertidur lelap, awalnya aku ingin memberitahu ibu Jonathan bahwa aku keluar sebentar, namun melihat dia masih berada dikamar nenek, aku juga tidak ingin menganggunya, lalu aku keluar dan naik kemobil Sean yang sudah menunggu disana.

Kali ini dia tidak membawaku ke apartemennya, melainkan melaju kearah daerah terpencil, aku menatapinya dengan bingung dan bertanya, "Kemana sebenarnya kamu ingin membawaku pergi?"

"Bukankah kamu ingin tahu faktanya, aku akan memberitahu semuanya padamu hari ini." Sean menatapi arah depannya dengan tanpa berekspresi.

dia menginjak remnya hingga penuh, mobil langsung melaju dengan cepat.

Aku memasang seatbelt dengan baik, entah kenapa, aku sedikit tegang, aku merasa Sean sepertinya berubah, dia mirip seperti Yoga pada waktu itu, waktu itu ketika dia menculikku juga seperti begini.

Tidak boleh, aku tidak boleh membiarkannya terulang kembali, aku tidak berharap anak yang berada diperutku juga merasakan penderitaan yang sama juga, jangan setiap kali mengandung dan muncul kejadian diculik.

"Sean, berhenti, segera antar aku pulang." Aku menatapi Sean dengan gelisah.

"Sekarang sudah tahu takut?" Sean melotot kearahku, "Lompatlah, jika tidak takut anak didalam perutmu gugur, maka lompatlah."

"Apa yang sebenarnya ingin kamu lakukan?" Aku mengertakkan gigi dan melototinya, aku seharusnya tahu dari awal bahwa Sean bisa meninggalkan Amanda sudah berarti dia adalah orang brengsek, aku malah percaya dengan orang seperti ini dan dengan bodohnya keluar bersama dia.

Sepertinya aku memang bodoh sekali.

"Aku membawamu bertemu dengan seseorang." Sean melirikku dan tetap saja menancap gas, dan mempercepat kecepatannya, dengan cepat sebuah bangunan dua lantai di daerah terpencil terlihat, dia berhenti dirumah yang terlihat sangatlah kumuh ini.

"Turun." Sean memerintahku.

"Aku tidak mau turun." Aku membantahnya, dan terlihat dia menoleh kearahku dan tanpa basa basi dia membuka seatbeltku dan langsung memelukku turun dengan mudah.

Ketika dia meletakkan aku dilantai, aku seperti seekor lalat tanpa tujuan, aku terus saja berlari dan belum berlari lama, aku mendengar dia berkata, "Cynthia ada didalam sini, apakah kamu tidak ingin bertemu dengannya?"

Langkahku berhenti karena perkataannya, aku menoleh kearahnya dan mengerutkan kening, aku menatapi Sean dengan tidak percaya, aku menunjuk kearah rumah kumuh berlantai dua itu dan bertanya, "Apakah benar yang kamu katakan?"

"Benar, aku sudah menemukannya." Seusai Sean berkata, dia berjalan terlebih dahulu kearah gedung itu, dia mengeluarkan kunci dan membuka pintunya, lalu berbalik menoleh kearahku, "Apakah kamu tidak ingin lihat?"

Aku tidak mempercayai perkataan Sean, jika Cynthia benar sudah ditemukan olehnya, mengapa dia masih menyuruhku mengadakan pernikahan? Jelas bahwa dia ingin memancingku masuk kedalam, dia mengira aku bodoh, apakah aku terlihat seperti orang bodoh?

Aku pasti tidak berhati-hati ketika mau keluar hari ini, aku mungkin otakku tidak beres, jika tidak bagaimana mungkin aku bisa sebodoh ini dan naik mobilnya hingga kedaerah terpencil seperti ini.

Melihat aku tidak percaya, Sean masuk dan belum sampai dua menit, dia menarik Cynthia dan keluar, hanya saja Cynthia yang terlihat sombong biasanya sudah diikat dengan kasihan, mulutnya disumbat menggunakan sebuah kain, ketika dia melihatku dia berusaha mengelak dan alisnya bergerak kesana kemari.

Sekali melihat Cynthia, aku langsung terpikiran kematian Amanda, aku ingin merobek badannya hingga berkeping-keping, wanita ini sungguh membuatku dendam, aku maju dan menatapi Sean, lalu aku bertanya, "Mengapa kamu tidak menyerahkannya kepolisi, apakah kamu tahu dia telah mencelakai berapa banyak orang?"

sean tersenyum, "Dengan susah payah aku menemukannya, aku ingin membalas dendam untuk Amanda, sekarang langsung mengantarkannya untuk dipenjara sungguh baik untuknya, tunggu setelah disiksa dulu baru dipenjara."

"Lebih baik lapor polisi saja." Seusai berkata, aku mengeluarkan hp dan sekali membuka kunci hpku, hidung dan mulutku ditutupi oleh orang lain, dengan cepat, tatapanku buyar, aku mengelak dan hpku terjatuh, aku menutup mataku.

Ketika aku terbangun, aku tengah terbaring disebuah kasur lama, kepalaku pusing, aku bangun dan menyadari bahwa Cynthia terikat diatas kursi.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Nikah Tanpa Cinta

Nikah Tanpa Cinta

Laura Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
3 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu