Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 127 Wanita Dengan Logika Yang Berantakan (1)

“Oke, Menjadi wanita rumahan, menjadi istri yang baik bagi Jonathan dan memberimu seorang putra lagi.” Aku menyipitkan mata, kepala terasa pusing dan ketika aku tertawa, aku membuka mata lalu merasa lelah dan menutup mataku lagi dan tertidur.

Aku tidak tahu berapa lama aku tidur. Ketika aku bangun, hari sudah gelap. Aku melihat sekeliling dan berjuang untuk duduk. Kemana Jonathan pergi? Aku bangun dari tempat tidur, dan aku sendirian di ruang pasien.

Tiba-tiba, aku mendengar Jonathan berbicara di balkon, dan mungkin berbicara dengan orang lain di telepon. Kakiku terasa lemas, dan aku berjalan perlahan, berjalan dua langkah, ada orang yang menutupi hidung dan mulutku, dan aku berusaha memberontak, mataku menatap sosok Jonathan di balkon, dan aku ingin berteriak tetapi tidak bisa berteriak.

Aku pingsan karena obat, dan aku tidur sangatlah lama.

Ketika aku bangun, aku menemukan bahwa aku diikat ke kursi, kepalaku miring saat aku tidur, dan mataku sakit ketika ada cahaya yang sangat terang menyinariku. seseorang berpakaian hitam dengan rambut pendek dan bekas luka di wajahnya.

Pandanganku tidak jelas, dan aku menggelengkan kepala, semakin pusing.

“Siapa kamu?” Aku bertanya sambil menelan air liurku.

"Christine ..." orang berpakaian hitam itu memiliki suara wanita, suara yang sangat akrab, dan aku mengenali suara itu begitu aku mendengarnya.

Stella?

Aku mencibir, mataku perlahan-lahan menjadi jernih, dan akhirnya aku melihat bahwa orang berbaju hitam membuka topinya, Stella memiliki bekas luka yang sangat jelas di wajah kanannya, dia mendekatiku, mulutnya tersenyum, dan berkata: "Kita bertemu lagi. "

"Hal-hal belakangan ini kamu yang buat?" Aku bertanya dengan lemah, "Mengapa Kamu melakukan ini?"

"Kenapa?" Stella tertawa gugup, "Karena kamu mengusirku seperti anjing, aku menggapmu sebagai harapan terakhirku, dan kamu?"

Aku?

Studio Christineku bukan sebuah badan amal. Aku dapat melupakan masa lalu dan memikirkan masa depan, tetapi aku tidak berharap bahwa dia akan bersama laki-laki yang sudah menikah, dan menyebabkan studioku hancur.

Aku tidak membiarkannya menemaniku, hanya membiarkannya pergi, aku sudah melakukan yang terbaik.

“Apa yang terjadi dengan bekas luka di wajahmu?” Kesadaranku mulai pulih perlahan-lahan , dan pandanganku menjadi jelas, dan aku melihat bekas luka panjang di wajahnya seperti ulat.

Lalu mataku perlahan-lahan bergeser ke perutnya yang rata. Cukup beralasan bahwa dia seharusnya belum melahirkan, bagaimana dengan anaknya?

"Kalau bukan karena ketidak simpatimu, bagaimana mungkin wajahku menjadi seperti ini, bagaimana anakku bisa pergi, aku tidak akan pernah hamil lagi dalam hidupku, semua ini karenamu Christine, bahkan jika kamu memiliki sedikit lebih belas kasihan , Pertahankan aku, aku tidak mungkin seperti ini sekarang, manusia bukan manusia, hantu bukan hantu. "Stella menggeram, menuduhku histeris.

Aku mencibir, "Stella, tidakkah kamu pikir kamu terlalu konyol? Bukan aku yang menyebabkan semua ini, tetapi kamu tidak cukup mencintai dirimu sendiri."

“Kamu diam.” Stella menamparku dengan marah, wajahnya tiba-tiba sakit dan mati rasa, “Kamu telah mendapatkan cinta Jonathan, dan kamu mempunyai wajah seperti ini, pasti banyak laki-laki tertarik dengamu!”

Aku tidak berbicara, dan aku tidak ingin membuat marah wanita ini yang telah kehilangan anaknya dan kehilangan penampilannya.

Wanita gila lebih menakutkan daripada laki-laki gila, karena Stella bisa membawaku pergi dari rumah sakit, aku bisa membayangkan betapa cermat pikirannya.

melawannya tidak ada baiknya sama sekali, sebaliknya, aku hanya mendengar tuduhannya terhadapku dan percaya bahwa dia ingin menghancurkan wajahku sekarang.

Aku harus menemukan cara untuk menghadapinya, wanita seperti itu karena tidak mendapat apa yang dia mau, lalu iri kepada orang lain yang mendapatkannya. Saat ini, diikat olehnya dan baru saja mengalami kecelakaan mobil. Sekarang pikiranku tidak jelas sama sekali.

"Stella, kita harus bicara baik-baik, apa yang kamu inginkan, aku akan memberikannya untukmu, biarkan aku pergi dulu, oke?" Aku membujuk kata-kata yang bagus, hanya ingin supaya Stella membiarkanku pergi dengan cepat.

"Biarkan kamu pergi, dan kemudian kamu pergi ke polisi dan menangkapku, aku tidak sebodoh itu. Aku sudah merencanakan begitu lama, hanya untuk membiarkanmu tidak memiliki apa-apalagi, aku ingin mati dan menarikmu bersama." Kedua mata Stella seperti memancarkan kegelapan , "Aku pikir ketika kita bertiga berada di luar negeri dan saling mendukung, saling menjaga, mengapa semuanya berubah ketika kita kembali pulang ke negara ini."

Tiga orang? seketika mengingat Amanda, senang sedih suka dan duka kami alami bersama.

Memang ada terlalu banyak hal yang terjadi hari ini setelah aku kembali ke negara aku, dan manusia bisa berubah, akhirnya aku menyadari arti yang dalam dari kata-kata semacam ini.

"Stella, mengapa kamu begitu kejam? Semua orang akan memiliki hidup mereka sendiri dan kamu ingin menghancurkan kehidupan orang lain, itu adalah salah." Aku berbicara perlahan dan membujuk dengan lembut. Aku hanya berharap Stella dapat kembali ke masa lalu dan berhenti melakukan hal-hal yang tidak perlu seperti ini.

"Tidak benar? Apa yang salah? Aku mencintai Presiden Hu, dan dia juga mencintaiku. kalau tanpa istrinya di tengah-tengah kami, kami akan bahagia bersama." Stella masih terobsesi dan masih menantikan masa depan seperti itu.