Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 94 Semua Kenyataan (2)

“Karma apa?" Emosi Sean terpancing lagi olehku, dia melototku, dan berkata, "Jika ada karma, maka nenek tua bangka itu tidak akan mati dengan begitu mudah, jika adalah aku, aku akan menggunakan pisau untuk mengiris dagingnya satu demi satu potong."

Aku menatapi Sean dengan takut, apakah ini masih adalah lelaki yang sering bersiul ke wanita dan menggoda wanita itu? Mengapa tidak sama seperti penampilannya.

Cynthia terus saja terdiam disamping, Sean tiba-tiba melepaskan tanganku dan berputar lalu menjambak rambut Cynthia.

Cynthia kesakitan dan meminta ampun, "Sean, kamu lepaskan aku, mau berapapun uang yang kamu mau akan aku berikan, apapun yang kamu mau akan aku berikan, aku mohon kepadamu, jangan menyiksaku seperti begini."

"Melepaskanmu?" Sean tertawa, "Jika melepaskanmu, siapa yang akan menjadi kambing hitamku?"

Seusai berkata, Cynthia menangis dengan takut, dia semakin memohon menyedihkan, "Jangan bunuh aku, aku masih belum menikah, aku tidak ingin mati." Seusai berkata, Cynthia menatap kearahku, "Christine, maaf, dulu semuanya salahku, kamu mohon kepada Sean, suruh dia lepaskan aku, aku mohon kepadamu."

Aku yang mengetahui semua ini, malah merasa kasihan terhadap Cynthia, dia juga adalah seorang wanita yang kasihan, dia diancam dan diperalat oleh Sean, saat ini aku malah percaya bahwa dia tidak bermaksud mendorong nenek.

Kesombongannya dulu, kejahatannya, pemfitnahannya, saat ini sudah tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan nyawanya.

Semakin Cynthia memohon, Sean semakin menambah tenaganya, hingga air matanya terus mengalir dan matanya yang merah terus terlihat penuh ketakutan akan kematian.

"Sean, lepaskanlah dia." Aku maju dan menarik Sean, "Mohonlah, lepaskan dia."

Sean menatapiku dan melotot Cynthia, dia melepaskan tangannya, "Dia harus mati, jika tidak aku tidak bisa menemanimu, apakah kamu mengerti?"

"Kamu jangan membunuh lagi, orang yang kamu bunuh sudah cukup banyak, apakah kamu sama sekali tidak merasa bersalah atas kematian Amanda?" Aku menangis dan memohon, ini pertama kalinya benar-benar memohon kepada lelaki yang sudah asing bagiku ini.

Sean terdiam dan menatapiku, sesaat kemudian, sepasang tangannya memegang tanganku, "Baik, tidak bunuh."

Sekali mendengar Sean berkata tidak membunuh Cynthia, Cynthia langsung berterima kasih, "Christine, terima kasih, terima kasih!"

Aku menatapi Cynthia, seorang putri yang sombong dan indah, saat ini dia menjadi begitu tidak hambar, ketika nyawa terancam, kesombongan itu tidak lagi berarti apa-apa.

Sean menatapiku dan bertanya, "Apakah kamu lapar?"

Aku menganggukkan kepalaku, sebenarnya aku hanya ingin dia bergegas pergi, dan memberikan waktu yang cukup bagiku untuk kabur.

Sean tersenyum, "Maaf membuatmu sedikit menderita, aku ikat kamu dulu."

Aku menganggukkan kepalaku, aku tahu dia pasti tidak akan sepenuhnya percaya denganku, sebelum pergi dia akan mengikatku, aku sudah menduganya, jadi aku tidak terlalu terkejut.

Sean mengikat kedua tanganku dibelakang, dia pergi dan mengunci pintunya.

Didalam ruangan ini hanya tersisa aku dan Cynthia berdua saja, Cynthia menatapiku dan berkata, "Hei yang bermarga Mo, kamu cepat pikirkan cara, kita harus kabur dari sini."

"Bagaimana caranya?" Aku menatapinya.

"Kamu pikirkan cara, bukankah kamu biasanya lumayan hebat, mengapa sekarang tidak bisa melakukan apa-apa?" Tadi Cynthia masih memohon aku agar menolongnya, sekarang sikapnya langsung berubah drastis.

"Bukankah biasanya kamu juga heabt, mengapa kamu dibeginikan mati-matian oleh Sean?" Aku juga tidak mengalah, sekalipun dia tidak mengatakannya, otakku juga sedang memikirkan cara untuk pergi.

Aku hanya tidak senang dengan nada bicara Cynthia, dia berkata seolah aku berhutang padanya.

"Jika bukan karena kamu menganggu Kak Jonathan, apakah aku akan ditipu olehnya?" Cynthia mulai mengatakan kesalahanku, apa maksudnya aku menganggu Jonathan, kami ini saling menemani.

Wanita yang hanya berpikir sendiri saja sungguh menakutkan.

"Jadi maksudmu semua ini salahku?" Tadinya aku memang tidak seharusnya mempunyai hati berbelas kasihan, jika biarkan Sean membunuhnya, sekarang pasti akan menjadi tenang.

"Jika kamu tidak muncul, aku sudah lama menikah dengan Kak Jonathan dari awal, mungkin saja......" Cynthia mulai menangis, "Aku dari kecil mendapatkan apapun yang aku mau, aku tidak pernah seperti begini, semenjak bertemu dengan Sean diluar negeri dan aku terus saja sial, dengan susah payah aku menenangkannya dengan menggunakan uang, namun tidak disangka muncul lagi kamu."

"Cynthia, jangan mengatakan dirimu sendiri seolah begitu kasihan, jika kamu adalah seorang wanita baik, maka pasti akan ada lelaki baik yang menyukaimu." Aku tidak tahu mengapa aku akan menghabiskan waktu untuk berkata dengannya.

Sean tidak mengikat kakiku, aku bisa bergerak, aku maju dan berjalan kehadapan Cynthia, dan berputar badan sambil berkata, "Gunakan mulutmu untuk membuka tali ini."

"Terlalu kotor." kata Cynthia.

"baiklah, terlalu kotor, kalau begitu tidak perlu, tunggu setelah Sean senang dan membukanya untuk kita saja." Aku marah, sudah sampai saat ini dia masih terus saja mempedulikan apakah kotor ataupun bersih.

"Yasudah kalau begitu." Jawab dia, seusai itu, aku merasa bahwa tali ditanganku bergerak, namun sudah lama tapi tetap saja tidak ada perkembangan.

"Apakah kamu bisa mengigitnya atau tidak?" Aku juga cemas.

"Gigiku ini juga bahan import, jika terlalu kuat akan rusak." Kata Cynthia sambil menangis dan mengeluh.

Aku benar-benar kehabisan kata-kata, ini sudah sampai saat ini, masih mempedulikan giginya itu, jika begitu kaya, tinggal buat yang baru saja.

Saat ini, pintu bergerak, aku menatapi pintu itu dengan kaget bersama Cynthia.

Novel Terkait

After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu