Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 139 Aku yang terbodoh (1)

Aku melangkah maju perlahan-lahan, memeluk kakak ipar perempuan, dan menepuk punggungnya yang kurus itu dengan lembut sambil berkata : "Syukurlah, sudah kembali."

Begitu aku mengatakan itu, kakak ipar perempuan langsung menangis sambil berkata : "Istrinya mendatangiku dan memukuliku dengan keras, dan aku baru menyadari bahwa dia selalu berbohong padaku."

Aku tersenyum dan menghibur : "Aku tahu."

Hanya dengan melihat tampilan pria itu, aku dapat mengetahui dengan jelas bahwa orang seperti itu sangat pandai dalam merayu wanita. Untungnya, istrinya mendatangi kakak ipar perempuan, sehingga kakak ipar perempuan tidak terus dibohongi oleh pria itu.

Aku mendorong lembut tubuh kakak ipar perempuan, menyeka air matanya dan berkata dengan lembut : "Syukurlah sudah pulang, anggap saja tidak terjadi apa-apa."

Kakak ipar perempuan mengangguk dan menjawab : "Baik."

Pada saat makan malam, aku memasak bubur. Setelah makan, aku meletakkan mangkuk dan sumpit di atas meja makan. Melihat kakak ipar perempuan yang duduk di depanku, aku berkata sambil mengerutkan kening : "Sebenarnya, aku lebih parah darimu sekarang."

Kakak ipar perempuan menatapku dengan sedikit kebingungan dan bertanya dengan khawatir : "Ada apa ?"

"Aku hamil." Aku tersenyum pahit dan menatap dengan sedih kepada kakak ipar perempuan. Namun dia terpana sejenak dan menatapku dengan tatapan iri.

"Bersyukurlah."

"Jika ini bukan anak Jonathan, apakah kamu masih merasa baik-baik saja ?" Aku merapatkan bibirku, air mataku pun mengalir keluar. Aku tahu apa yang harus dilakukan sekarang, bagaimana mungkin hal itu akan baik-baik saja ?

Kakak ipar perempuan menatapku dengan kaget : "Bagaimana mungkin, anak siapa ?"

Aku menggelengkan kepala, "Aku tidak tahu, hari itu aku minum terlalu banyak anggur. Ketika aku bangun, lelaki itu sudah pergi."

"Mungkinkah CEO Yi ?" Kakak ipar perempuan membantuku menganalisis berbagai kemungkinan, aku juga pernah mencurigainya, tetapi hari itu adalah hari pertama perceraian kami. Ketika aku bangun, aku langsung menghubunginya dan bertanya kepada Jonathan, namun waktu itu dia terlihat sangat sibuk, kelihatannya tidak terjadi kecelakaan hubungan seperti yang kupikirkan.

"Aku akan pergi ke rumah sakit, dan jika bisa, aku ingin aborsi." Aku berkata dengan sedih, bangkit, mengemasi peralatan makan, lalu meninggalkan dapur, menyalakan keran, dan mencuci peralatan makan.

Kakak ipar perempuan mengikuti langkahku dan berdiri lama di belakangku sebelum berkata : "Christine, biarkan anak itu lahir !"

Aku menoleh dan menatap kakak ipar perempuanku dengan heran : "Apa ?"

Aku mendengar dengan jelas apa yang dia katakan, tetapi aku tidak mengerti mengapa dia memintaku untuk melahirkan anak ini. Seharusnya dia tahu bahwa aku tidak menginginkan kehadiran anak ini.

Kakak ipar perempuan diam-diam menelan ludah, menjilat bibir yang sedikit kering dengan lembut, dan memberanikan diri untuk berkata : "Christine, lahirkan anak ini dan berikan kepadaku !"

"Kamu gila." Aku menolaknya tanpa ragu-ragu, "Apakah kamu tahu apa akibatnya setelah kamu mengucapkan kata-kata ini ?"

"Aku tahu." Kakak ipar perempuan menatapku tajam, memohon sambil berkata : "Christine, aku mungkin tidak akan memiliki anak, jika kamu tidak menginginkannya, berikan saja padaku ! Rumah yang tanpa seorang anak itu mengerikan, sepi, dan sama sekali tidak seperti sebuah rumah. Apakah kamu mengerti perasaan itu ?"

"Aku tidak ingin melahirkannya." Aku berbalik dan mencuci peralatan makan.

Selesai mencuci, aku berbalik badan, dan kakak ipar perempuan masih berdiri di belakangku. Aku mengabaikannya dan langsung pergi, dan dia mengikuti terus kemanapun aku pergi.

Aku kesal, emosiku bangkit, dan aku meneriakinya : "Apa yang kamu inginkan, aku beritahu kepadamu, ini bukan anak Jonathan, itu akan menjadi noda dalam hidupku, aku tidak akan melahirkannya."

"Anak ini tidak akan menjadi noda dalam hidupmu, aku tidak akan memberitahu orang lain bahwa ini adalah anakmu, kecuali aku mati, aku bersumpah." Kakak ipar perempuan dengan cepat mengangkat tiga jarinya untuk bersumpah, tetapi langsung dihentikan olehku.

"Kakak ipar, bukan karena aku tidak ingin melahirkannya, itu karena aku benar-benar tidak boleh melahirkannya. Jika aku melahirkan anak ini, aku akan merasa bersalah di depan Bella dan Bernice sepanjang hidupku. Apakah kamu tahu bahwa sekarang aku tidak berani menatap Jonathan, aku khawatir dia akan mengetahui perbuatan buruk yang kulakukan." Aku menggenggam jari tangan kakak ipar dengan erat, "Kamu tidak akan mengerti."

"Aku mengerti. Bagaimana kalau kamu melahirkan secara diam-diam dan aku berpura-pura hamil, jadi anggap saja aku yang melahirkan ketika kamu selesai melahirkan, bukankah ini adalah adegan yang selalu terjadi di serial TV." Mata kakak ipar membelalak, dia sangat menginginkan seorang anak. Mungkin dia berpikir, yang penting anak ini memiliki keturunan darah keluarga Mo.

Tetapi dia sama sekali tidak memikirkan kekhawatiranku. Aku terdiam melihat kakak ipar yang sedang berbicara dengan dirinya sendiri di depanku, aku tidak menyetujuinya dan juga tidak menolaknya. Aku tahu, jika aku berkata sesuatu lagi, maka dia akan terus mengikutiku.

Kakak ipar melihatku sedikit kesal, lalu menenangkanku, dan mengatakan kepadaku untuk mempertimbangkannya lagi. Bagaimanapun, itu adalah sebuah nyawa, beberapa orang sangat mengharapkan seorang anak tetapi tidak bisa hamil, kedatangan seorang anak adalah jodoh.

Tentu saja aku mengetahui semua itu, tetapi dia bukan anak Jonathan, jadi anak ini pasti tidak diberkati.

Aku meminta kakak ipar untuk keluar dari ruanganku, setelah itu aku segera mengunci pintu kamar.

Novel Terkait

My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
This Isn't Love

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu