Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 91 Adakan Pernikahan (2)

"Bukankah kamu sangatlah mengetahuinya, bukanlah kamu sangatlah yakin?" Aku melototnya sambil menyindir, "Apakah kamu sama sekali tidak sakit hati dengan kematian Amanda? Anak yang berada dalam kandungannya adalah anakmu."

Aku tahu perkataanku tidaklah berguna, lelaki kejam seperti ini, aku bahkan tidak bisa melihat sedikitpun rasa sedih diwajahnya, dia menatapiku dengan tidak berperasaan, "Aku membiarkanmu datang kemari bukan untuk mendengar kamu mengatakan ini."

"Apa yang ingin kau lakukan? Kamu tidak mungkin menyuruh aku berdiri ditengah jalan dan menunggu Cynthia datang untuk menabrakku kan?" Kataku kepada Sean sambil berteriak.

Aku menyimpulkan setengah tanggung jawab atas kematian Amanda padanya, jika dia menikahi Amanda, dan Amanda merawat diri dirumah, dia juga tidak akan pergi mencariku, aku juga tidak akan menemaninya jalan-jalan, dan mengganti pakaian.

Aku pernah berpikir, jika aku tidak menganti pakaian, mungkin saja yang mati akan adalah aku, sekarang aku juga tidak perlu begitu menyalahkan diriku sendiri.

"Kamu segeralah menikah dengan Jonathan." Kata Sean dengan tidak berperasaan.

Aku mengerutkan keningku, "Aku sudah menikah dengannya."

"Laksanakan acara pernikahan, semakin besar semakin bagus, wanita itu paling peduli dengan Jonathan, dia pasti akan pergi keacara pernikahan kalian." Sean ternyata memikirkan cara pada acara pernikahan aku dengan jonathan.

Sejuurnya, aku tidak pernah berharap bisa melaksanakan acara pernikahan yang mewah dengan Jonathan, aku ini menikah lagi, Jonathan adalah orang terkenal di kota F, aku takut dia digosipin dibelakang, jadi aku hanya ingin berada disampingnya untuk melewati kehidupan yang tenang.

Sean menyuruhku untuk mengadakan acara pernikahan dengan Jonathan saat ini sepertinya bukan hanya untuk memancing Cynthia keluar saja, mungkin saja dia punya rencana yang lebih besar lagi, orang yang ingin dibalas dendam olehnya seharusnya juga ada Jonathan, aku tidak boleh mengambil risiko seperti ini.

Melihat oarng berbahaya dihadapanku ini, aku mengelengkan kepala dan menolak, "aku tidak ingin mengadakan acara pernikahan, konsumsi mewah seperti itu tidaklah cocok bagiku."

"Christine, apakah kamu mau aku yang menikah denganmu? Itu juga harus ada persetujuan Jonathan bahwa aku punya daya tarik yang begitu besar untuk memancing Cynthia. apakah kamu mengerti maksudku?" Sean berteriak kepadaku.

"Kamu pasti punya jebakan lain." Aku menatapinya dengan penuh tidak percaya.

"Kapan kamu memikirkan manusia hingga serumit itu?" Sean meletakkan kedua tangannya di bahuku dan menyindirku.

"Sean. aku rela mengunakan nyawaku untuk memancing Cynthia, aku juga tidak mengizinkanmu melukai Jonathan, jika kamu berani melakukan trik apapun, aku beritahu kamu, aku akan menusuk pisau ke dadamu dengan tanpa ragu-ragu." Seusai aku berkata, Sean mengeratkan tangannya yang berada dibahuku, sangatlah sakit.

"Aku juga ingin membalas dendam untuk Amanda, apakah kamu mengerti? Kamu masih hutang satu nyawa terhadap Amanda, kamu tidak bisa memilihnya. Sean ternyata mengerti sisi lemahku.

Memang benar kata dia, aku hutang satu nyawa terhadap Amanda, lebih tepatnya adalah dua nyawa, seorang wanita yang polos dengan seorang anak yang tidak bersalah.

"Selain mengadakan acara pernikahan, apakah tidak ada cara lain lagi?" aku mengerutkan keningku lagi, dan bertemu dengan tatapannya yang menatapiku.

"Kamu bilang saja, apakah masih ada cara lain yang lebih bagus?" Tanya Sean kepadaku.

Aku mengelengkan kepalaku, "Jika aku mempunyai setengah dari trikmu, aku juga tidak akan begitu tertekan sekarang."

Sean melepaskan aku, dia menatapi kedepan dengan tatapan sepi, "Aku kira aku tidak akan terlalu peduli dengan kematian Amanda, namun aku salah, ketika melihat kabar kematiannya, hatiku ternyata sakit."

Sean memegang dadanya dan merapatkan bibrinya, air mata seorang lelaki begitu berharga, dia tidak mengalirkannya, namun matanya bersinar karena basah, "Cynthia siperempuan ini tidak hanya bisa dideskripsukan dengan menakutkan saja, dia melakukan banyak perbuatan jahat, dengan adanya uang membuatnya sombong dan tidak memandang apapun, jadi dia sering melakukan banyak hal yang berada diluar pengertian orang lain."

Aku menatapi Sean dengan diam, mungkin saja kau benar-benar salah paham terhadapnya.

"Christine, apakah bisa memancing Cynthia keluar atau tidak semua ini membutuhkan kamu." Dia menatapiku dengan serius, aku menundukkan kepalaku dan berpikir, hal ini aku harus berdiskusi dulu bersama Jonathan, bagaimanapun juga acara pernikahan juga tidak bisa dibilang akan dilaksanakan dan langsung dilaksanakan.

"Aku harus pulang untuk berdiskusi bersama Jonathan dulu." jawabku.

"Baik."

"Lain kali rencana sederhana seperti begini dikatakan dalam telepon saja, tidak perlu begitu susah payah untuk menjemputku keluar." Keluh aku, seluruh rencana ini bisa saja dibicarakan didalam telepon, dia malah mau menjemputku keluar, sungguh tidak tahu apa yang dipikirkannya.

"Jika aku mengatakannya didalam telepon, apakah kamu akan mempercayaiku?" Sean seolah sangatlah mengerti diriku, memang benar, jika aku tidak melihat ekspresi tadi dia marah karena kematian Amanda, aku tidak akan percaya dengan perkataannya.

Karena Sean sudah sering menjebak orang, dan membuatku harus berjaga-jaga darinya.

Sean mengantarkan aku kembali ke keluarga Yi, aku menunggu Jonathan pulang dengan penuh suara hati.

Belakangan ini Jonathan sangatlah sibuk, terkadang dia harus lembur hingga malam sekali, dan telah terus menerus beberapa hari, ketika dia pulang, aku biasanya sudah tertidur, namun hari ini aku tidak bisa tertidur, aku tengah memikirkan bagaimana caranya untuk memberitahunya akan masalah pernikahan.

Aku mendengar suara pintu dibuka dan langsung menutup mataku untuk berpura-pura tidur, terdengar suara langkah Jonatahan terdengar ditelingaku, aku sengaja berpura-pura seperti dibangunkan olehnya, dan berkata, "Sudah pulang?"

"Masih belum tidur?" Jonathan membuka dasinya dan datang duduk disampig kasur, "Atau aku membangunkan kamu?"

Aku mengelengkan kepalaku, "Aku tidak bisa tidur."

"Belakangan ini terlalu banyak hal terjadi, jika tidak bisa tidur, dengarkanlah musik untuk meredakannya." Jonathan membuka jasnya dan melemparkannya kesamping.

"Jonathan......." Aku menatapi wajah tampannya, dan memanggilnya.

Dia menoleh dan berkata, "Ada apa?"

"Aku.......kita adakan acara pernikahan saja!" Kecepatan kataku sedikit cepat, namun dia tetap mendengarkannya dengan jelas, dia menatapiku dengan penuh tidak mengerti, "Mengapa tiba-tiba ingin mengadakan acara pernikahan?"

Aku merapatkan bibirku, "Aku hanya ingin melaksanakan saja, tidak ada alasan apa-apa, apakah kamu tidak ingin melakukannya?"

Ekspresi Jonathan berubah, dia memegang tanganku, "Christine, aku menyembunyikan sesuatu dariku, temanmu Amanda baru saja mati, kamu masih belum selesai sedih, mana mungkin ingin langsung menikah, apa yang sebenarnya kamu rencanakan?"

"Tidak ada." Aku menyadari bahwa mengapa setiap pemikiranku begitu mudahnya terungkap oleh Jonathan, aku memutarkan wajahku dengan tegang, dan tidak membiarkan Jonathan melihat ekspresiku.

Terlihat Jonathan memegang daguku dan memutarkan wajahku lagi, dan berkata, "Christine, beritahu aku, apa yang sebenarnya terjadi"

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu