Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 111 Hobi Khusus (2)

Aku menggenggam tangan Jonathan dan melangkah maju, setelah pertemuan dengan Cynthia Ouyang, mereka berdua saling menyapa. Aku menggunakan kesempatan ini untuk melepaskan tangan Jonathan, mataku menyapu mencari Michael.

Saat tidak ada orang yang mengitari di sekitarnya, aku maju dengan cepat, dan dengan postur dan sikap yang sangat sopan, aku tersenyum dan menyapanya: "Halo, Mr. Michaael."

Michael mengangkat wajahnya dan mencibir dengan dingin, pasti dia mengira aku adalah wanita yang mempunyai niat jelek, dia pun segera berkata dengan sinis: "Apakah aku mengenalmu?"

"Biarkan saya mengenalkan diri, nama saya...." Sebelum aku selesai bicara, Michael sudah memotong perkataanku.

"Aku tidak tertarik untuk mengenal wanita yang sangat berinisiatif mendekatiku, mengerti?" Seperti yang dirumorkan, Michael sangat dingin, mulutnya berbisa, seakan aku pernah melihatnya.

Di hadapannya, selain rasa malu, bahkan harga diriku pun sudah diinjak-injak.

Michael melirikku dengan dingin, kemudian berbalik dengan angkuh dan pergi.

Aku menatap punggungnya ketika dia pergi, dan menundukkan kepala dengan terpukul, apakah cara menyapaku tadi bermasalah? Apakah aku terlihat seperti wanita-wanita penggoda? Atau apakah insting Michael terlalu bagus, aku tidak hanya ingin mengenalnya, aku ingin memintanya untuk memberi saran tentang studio yang baru kubuka.

Aku terlalu berpikiran sempit, mengira membuka studio baru itu mudah.

"Kamu mau mengenal Mr. Michael?" Suara Cynthia Ouyang terdengar di belakangku, sepertinya dia terus memperhatikan gerak-gerikku sepanjang malam, jika tidak mana mungkin dia tahu.

Aku melotot ke arahnya dan bertanya: "Kamu ada cara?"

"Tentu saja, dia adalah teman papa ku, aku memanggilnya paman, menurutmu aku mengenalnya kah?" Cynthia Ouyang mengernyitkan dahi, dan pamer dengan bangga kepadaku.

Aku tertawa dengan acuh tak acuh dan mencemoohnya: "Hebat sekali." Setelah itu aku berbalik untuk pergi, wajahku muram, dan kemudian aku melangkahkan kaki.

"Aku akan mengenalkanmu kepada Mr. Michael." Perkataan Cynthia Ouyang menghentikan langkahku, aku menengok ke arahnya dengan terkejut dan bertanya: "Apa tujuanmu?"

Cynthia Ouyang menggelengkan kepala, "Aku tidak ada tujuan apa-apa, apa kamu percaya?"

"Tidak." Aku menjawab jujur.

"Membalas budi kepadamu." Ada sekilas ketulusan mengkilat di mata Cynthia Ouyang.

Aku teringat kembali saat Sean Ding berusaha untuk membunuhnya, aku membujuk Sean Dng untuk melepaskannya. Aku sama sekali tidak pernah berpikir dia akan membalas budi, saat berada di saat itu, semua orang juga pasti akan melakukan apa yang kulakukan.

"Kamu tidak perlu seperti itu, aku tidak akan berterimakasih." Aku berkata dengan dingin, meskipun dia sudah menyakiti nenek dengan tidak sengaja, tapi dihatiku dia adalah musuh keluarga Yi, meskipun dia digunakan oleh Sean Ding, tapi hal-hal yang dilakukannya kepada Christopher dan kepadaku, tidak akan bisa kulupakan begitu saja karena dia mengenalkanku kepada Mr. Michael.

"Apa aku membutuhkan terima kasihmu? Kamu pasti bercanda." Cynthia Ouyang tersenyum menyindir, "Ingin berkenalan atau tidak, terserah kamu."

"Tidak perlu." Emosiku memang seperti ini.

"Baiklah, kamu menang, harga dirimu kuat." Cynthia Ouyang kesal denganku, dan berbalik untuk pergi, saat aan pergi dia menengok ke belakang, dan berkata sambil menatapku: "Mr. Michael suka memelihara anjing."

Anjing?

Dia suka memelihara anjing? Cynthia Ouyang mengingatkanku dengan sengaja, apa ingin aku menggunakan anjing untuk membuka topik dengan Mr. Michael? Tapi aku takut anjing, aku takut dengan semua hewan yang berbulu!

Aku berdiri terdiam di tempatku tak bergeming, sampai Jonathan mendorongku, barulah aku kembali tersadar, dan menatapnya dengan frustasi, lalu berkata: "Akhirnya aku tahu apa bangku dngin itu malam ini."

"Aku tadi melihatnya, kamu benar-benar bermuka tebal, apakah Michael orang yang bisa kamu goda?" Jonathan tertawa terkekeh.

"Aku tahu, jika tidak mencobanya, bagaimana bisa tahu, bagaimana aku tahu dia adalah orang yang begitu sulit didekati." Aku berkata dengan acuh tak acuh.

"Ayo pergi, aku akan mengenalkanmu kepadanya." Jonathan menggandeng tanganku, aku menatapnya dengan terkejut dan bertanya: "Kamu kenal dengan Mr. Michael?"

Jonathan menjawab, "Tidak kenal."

Itu bagus, sepasang suami istri yang berusaha untuk mengenalnya bersama.

Jonathan menarikku ke depan Michael, pria itu melirik ke arahku, aku menundukkan kepala seperti sudah melakukan suatu kesalahan, rasa kepercayaan diriku yang begitu kuat tadi sewaktu datang seketika lenyap begitu saja di hadapannya.

"Mr. Michael, perkenalkan saya Jonathan Yi dari PT Weiss, senang sekali berkenalan dengan anda." Jonathan Yi mengenalkan diri dengan penuh percaya diri, Mr. Michael hanya diam mendengarnya.

"Halo." Michael menjawab dengan singakt dan dingin.

"Begini, istri saya mendengar bahwa anda sangat berpengalaman dalam memelihara anjing, jadi sangat ingin saran dari anda." Jonathan menarikku ke depan.

Kepalaku yang tertunduk, perlahan kuangkat dan menatap mata Michael dengan tolol.

Aku pusing setengah mati, kapan aku pernah memelihara anjing, aku sama sekali tidak tahu perihal mengenai memelihara anjing, Jonathan Yi jelas-jelas tahu tentang hobi khusus Michael, tapi tidak memberitahuku dari awal.

"Ternyata tadi kamu datang ingin membicarakan tentang anjing denganku?" Michael yang dngin begitu mendengar topik tentang anjing, seketika bibirnya mengulas sebuah senyuman, "Tadi adalah sebuah kesalahpahaman."

"Tidak ada salah paham, saya terlalu tergesa-gesa." Aku tertawa tersipu.

"Siapa namamu?"

"Saya marga Mo, Christine Mo." Aku menjawab cepat.

"Nyonya Christine Mo, jenis anjing apa yang kamu pelihara?" Michael menatapku dengan penuh minat.