Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 198 Memperkenalkan pacar untukmu

“Kamu sedang melihat apa?” saat Jonathan sedang turun kebawah dia melihatku sedang fokus menonton TV oleh karena itu dia bertanya kepadaku lalu mengikuti arah pandangan mataku dan melihat berita hiburan di TV.

“Sepasang kekasih yang terlihat bahagia, tapi siapa yang tahu ada seberapa banyak hal yang tersembunyi di balik punggung mereka.” selesai berbicara aku mengalihkan tatapan mataku dan meletakkan sarapan yang sudah aku siapkan untuk Jonathan di atas meja.

"Masalah dunia hiburan, tidak bisa dijelaskan dengan hanya satu atau dua kalimat." Jonathan melangkah maju, lalu duduk di meja makan, setelah makan sedikit dia langsung berdiri. "Aku pergi ke perusahaan dulu."

Aku mengangguk dan melihat Jonathan pergi, setelah itu aku naik ke atas untuk membangunkan Bella, selesai menyuapi sarapannya aku langsung mengantarnya ke taman kanak-kanak, setelah itu aku pergi ke perusahaan.

Melihat dokumen di atas meja, aku yang baru membuka dokumen melihat Greyson Lin mengetuk pintu dan masuk, lalu dia menyerahkan sebuah dokumen kepadaku lalu dia berkata, "Coba anda lihat!"

Aku tidak mengatakan apa-apa, dan langsung membukanya, dokumen itu berisikan omset hypermarket yang berada dibawah naungan PT Weiss, sejak aku menjabat, omsetnya terus menurun.

Melihatku mengerutkan dahiku, Greyson Lin berkata, "Manajer Mo, aku rasa anda perlu melihat langsung situasi di sana. Belakangan ini, hypermarket ini sudah mendapatkan banyak keluhan dari pelanggan."

“Aku mengerti.”jawabku. Melihat aku tidak banyak bereaksi Greyson Lin berbalik dan bersiap untuk pergi, tapi aku menghentikannya.

"Greyson Lin ..."

Greyson Lin berhenti, lalu dia berbalik dan melihatku dengan tatapan bingung.

Aku berdiri, lalu berjalan perlahan ke arahnya, dan berkata, "Mari kita bicara!"

Sejak Greyson Lin tahu identitasku yang sebenarnya, dia tidak bercanda denganku seperti dulu lagi, dan dia bersikap sangat hormat kepadaku, orang-orang di seluruh kantor diam-diam mengkritikku, aku tahu betul akan hal ini.

Semua orang mengatakan aku bisa naik ke posisiku sekarang karena aku tidur dengan Jonathan, mereka mengatakan tanpa perlu berusaha aku langsung bisa menduduki posisi manajer, dan bahkan ada beberapa orang yang salah paham Jonathan sengaja memecat Manajer Bai karena aku.

Di mulut orang-orang, aku seakan merupakan bencana bagi negara dan rakyat.

“Jika Manager Mo ingin megatakan sesuatu katakan saja, jika anda ingin menyalahkan sebelumnya aku berbicara sembarangan, anda bisa langsung memarahiku!” raut wajah Greyson Lin langsung berubah menjadi serius, wajahnya yang dulunya lucu, langsung berubah menjadi sangat serius.

Dengan tidak berdaya aku tersenyum getir , "Lupakan saja, kalau ada waktu, temani aku ke hypermarket itu untuk melihat keadaan disana!"

"Baik." Greyson Lin menjawab tanpa ragu.

Aku mengendarai mobil, dan Greyson Lin duduk di kursi samping kemudi, sikapnya sangat kikuk. Setelah aku mengendarai mobil keluar dari PT, Weiss, dan melaju di jalan raya. Keheningan di sepanjang perjalanan membuat suasana di dalam mobil menjadi sangat sesak.

“Mobil ini dibelikan oleh Direktur Yi kan?” Greyson Lin mencoba mencari topik pembicaraan, tetapi ketika dia membuka mulutnya, dia langsung membuat suasana menjadi sangat canggung.

“Benar, wanita seperti aku yang bergantung kepada pria, hanya bisa menerima hadiah dari pria.” jelas sekali jawabanku terdengar menusuk.

Greyson Lin tersenyum dengan canggung, lalu dia menjelaskan: "Aku tidak bermaksud seperti itu."

“Kamu memang bermaksud seperti itu, bukan hanya kamu, semua orang di departemen operasional juga berpikir seperti itu.”tanganku memegang setir, tatapan mataku tertuju ke lalu lintas yang berada di depanku, lalu aku melirik Greyson Lin dan berkata dengan acuh tak acuh.

"Manajer Mo, kami mana berani ..." Greyson Lin ingin menjelaskan, tetapi aku menyela kata-katanya.

"Kamu tidak perlu menjelaskannya, dibandingkan dengan siapapun aku lebih paham akan hal ini." aku menoleh ke arah Greyson Lin dan berkata, "Kalian memandang rendah orang seperti aku, sekarang versi mana yang masih populer di perusahaan?"

“Versi?” Greyson Lin membeku sesaat, tiba-tiba dia langsung mengerti, mulutnya sedikit terangkat, dan dia berkata: “Ada beberapa versi, ada yang mengatakan kamu memberikan obat kepada Direktur Yi. Ada versi lain yang mengatakan anda merampas Direktur Yi dari orang lain dan bersikeras mengejar Direktur Yi. Sebenarnya aku sangat penasaran, sebenarnya anda wanita seperti apa? "

Greyson Lin menoleh dan menatapku dengan seksama, lalu dia melanjutkan bertanya: "Aku tidak percaya versi-versi itu, aku hanya ingin tahu bagaimana dirimu yang sebenarnya."

"Hubungan antara seorang pria dan seorang wanita mana mungkin hanya sesederhana tidur di atas ranjang? Aku dan Direktur Yi sudah mengalami berbagai rintangan selama bertahun-tahun, awalnya aku tidak ingin bekerja di PT Wiess, tetapi dikarenakan aku sudah datang aku hanya ingin melakukan pekerjaanku dengan baik. Aku tidak bermaksud menyembunyikan hal ini dari kalian, tetapi aku tidak menyangka hasilnya malah menjadi semakin parah. "Aku berbelok di tikungan dan melaju dari sisi jalan yang lain.

Greyson Lin diam.

Ketika kami tiba di hypermarket, aku memarkir mobilku dan berjalan berdampingan dengan Greyson Lin, kami pergi toko yang penjualannya paling baik di hypermarket ini.

Greyson Lin membukakan pintu kaca untukku, lalu kami berjalan masuk. Kami disambut oleh berbagai macam pakaian yang mempesona, tapi tidak ada yang datang untuk menyambut kami.

Greyson Lin melihat sekeliling, dan menemukan dua pegawai toko yang sedang bersembunyi di samping, mereka sedang mengobrol dan bermain ponsel, seorang pegawai toko yang lain sedang berdandan di depan cermin, dan pegawai toko lainnya tidak tahu sedang berada dimana.

Aku yang telah melihat semua ini berjalan menghampiri pegawai toko yang sedang berdandan, wanita itu hanya melirikku dari cermin dan berkata, "Lihat sendiri apa yang kamu perlukan."

"Apa model terbaru tahun ini?" aku sengaja bertanya kepadanya.

Wanita itu sedang mengamati ketebalan dan kesimbangan warna bibirnya, lalu dia menunjuk ke sudut ruangan yang penuh dengan tumpukan barang dan berkata, "Di sana, lihat saja sendiri."

“Apakah ini cara kalian melayani pelanggan?”aku menatap wanita itu dan bertanya dengan dingin.

Wanita itu berbalik dengan tidak sabar dan menatapku, "Apakah kamu mampu membelinya? Kalau kamu tidak memerlukannya cepat tinggalkan tempat ini, tempat kami ini bukan tempat yang bisa didatangi seenaknya."

Ketika Greyson Lin mendengar kata-kata sombong wanita itu, dia bergegas menghampirinya dan memarahi: "Ada apa dengan sikapmu ini?"

"Kamu mau beli atau tidak, kalau kamu tidak mau beli, jangan menganggu kami berbisnis." Setelah wanita itu selesai berdandan, dia berkata dengan sangat arogan, lipstik yang ada di bibirnya sangat cantik, tapi warna ini memberikan kesan tidak ramah.

Ternyata karyawan dari toko dengan omset yang paling baik memiliki sikap seperti ini.

“Siapa namamu?” sambil bertanya mataku tertuju pada namanya yang tertera di sudut kiri atas pakaiannya, Donna Lin .

Nama yang indah.

“Buat apa kamu melihat namaku, ingin membuat keluhan terhadapku?”cibir Donna Lin . “Silakan, cepat ajukan keluhanmu. Lagi pula, sekarang PT.Weiss tidak adil terhadap karyawan. Kami sedang menunggu orang-orang seperti kalian membuat masalah ini menjadi semakin besar.”

"Tidak adil terhadap karyawan?" Aku menatap wanita bernama Donna Lin dengan tatapan dingin, "Kamu beritahukan kepadaku, apa yang kamu maksudkan dengan tidak adil terhadap karyawan?"

"Siapa kamu? Atas dasar apa aku harus memberitahumu?" setelah memutar matanya kepadaku Donna Lin hendak berbalik, tapi aku menangkap tangannya.

“Atas dasar aku adalah manajer dari departemen operasional pakaian, atas dasar aku adalah atasanmu.” Begitu aku selesai berbicara, dua gadis lainnya yang sedang bermain dengan ponsel mereka langsung menyimpan ponsel mereka dan segera berjalan menghampiriku.

Aku melepaskan tangan Donna Lin dan menatap mereka dengan tegas, lalu aku berteriak dengan dingin: "Kalau kalian memiliki keluhan terhadap PT. Weiss, atau kalian memiliki keluhan terhadapku, kalian boleh mengatakannya dengan berani, tapi jangan setelah menerima gaji, kalian malah memperlakukan pelanggan dengan sikap seperti ini, dan merusak reputasi PT. Weiss. Apakah ini namanya bersikap adil? "

Ketiga orang itu menundukkan kepala mereka dan tidak berkata apa-apa.

Saat ini, beberapa orang yang pergi keluar kembali dengan membawa bungkusan makanan, begitu mereka masuk, mereka melihat suasana sangat aneh, oleh karena itu mereka langsung meletakkan bungkusan makanan di samping dan langsung berjalan mendekat.

“Saat bekerja, kalian meninggalkan pos kalian tanpa izin, Asisten Lin, katakan apa hukuman atas hal ini?” Aku menatap Greyson Lin .

“Potong gaji hari ini, dan bonus akhir tahun ditiadakan.”jawab Greyson Lin sambil menambahkan minyak pada api.

Seluruh Hypermarket yang besar ini, akan mendapatkan keluhan setiap hari karena memiliki karyawan seperti ini. Pepatah sebuah kotoran tikus yang merusak satu panci bubur sangat sesuai dengan keadaan ini, aku benar-benar tidak ingin menggunakan pepatah yang kasar untuk menggambarkan gadis-gadis cantik ini.

"Donna Lin , apa maksudmu dengan ketidak adilan terhadap karyawan?" Aku menatap lurus ke arah Donna Lin dan melihatnya dengan ekspresi wajah datar.

Tapi aku hanya melihat dia menundukkan kepalanya, dengan ekspresi wajah yang tidak senang.

“Ada apa, barusan kamu begitu sombong, sekarang kamu bahkan tidak punya keberanian untuk mengangkat kepalamu.” Aku mencibir sinis. Begitu aku selesai berbicara, Donna Lin mengangkat kepalanya dan menatap mataku, tanpa mempedulikan karyawan lain yang menghalanginya.

“Bicara ya bicara, aku tidak takut.” Donna Lin menatapku, dia mengangkat sudut bibirnya sambil tersenyum sinis, dia melihatku dari ujung kepala hingga ke ujung kaki sambil tertawa: “Memang lumayan cantik, pantas saja bisa memikat Direktur Yi hingga terperdaya dan memecat Manajer Bai demi dirimu. "

"Teruskan." Aku menatap Donna Lin dengan tenang.

"Tidakkah kamu merasa itu sangat lucu? Mengandalkan pria untuk mendapatkan jabatan dan lalu memamerkan kekuasaan di hadapan kami, kamu pikir kami akan takut?" Donna Lin kelihatannya sudah siap untuk aku pecat.

“Ucapanmu sangat benar, aku naik jabatan dengan mengandalkan pria, kalau begitu apa yang akan kamu andalkan untuk mendapatkan kenaikan jabatanmu?” Aku tersenyum dan menatapnya sambil bertanya kepadanya.

“Kami tidak tebal muka seperti kamu.”kata Donna Lin.

“Benar juga, jika kalian tebal muka seperti aku, sekarang posisi manajer sudah menjadi milik kalian.” Aku menertawakan diriku lalu aku menatap orang-orang yang berada di belakang Donna Lin dan bertanya kepada mereka, “Apakah kalian juga memiliki keluhan? Katakan saja! "

Orang-orang itu menggelengkan kepala dan tidak ada yang berani berbicara sembarangan.

“Bagaimana dengan kepala toko kalian?” Aku menatap mereka dan bertanya.

"Kepala toko ikut dengan Manajer Bai pergi ke Perusahaan Besar Yin," Donna Lin langsung menjawab.

Aku menatap Donna Lin lalu aku berjalan menghampirinya, dan menjulurkan tanganku untuk membantunya merapikan kerah kemejanya, setelah itu aku berkata, "Kalau begitu kelak kamu akan menjadi kepala toko di toko ini."

Begitu aku selesai berbicara, Donna Lin menatapku dengan kaget. Beberapa orang di belakangnya dan Greyson Lin juga menatapku dengan kaget.

“Apa yang baru saja anda katakan?” Donna Lin terlihat tersanjung dan kaget, oleh karena itu dia bertanya sekali lagi.

"Apakah bahasa mandarinku tidak memenuhi standar?" aku mentapnya dengan curiga, "Aku bilang kelak kamu adalah kepala toko, dan gajimu dua kali lipat dari gaji kepala toko yang sebelumnya, tapi, aku punya satu syarat jika omset bulan depan masih menurun, aku akan mencabut jabatanmu dan memberikannya kepada orang yang memiliki kemampuan untuk menduduki jabatan ini. "

Donna Lin mengatupkan bibirnya dengan erat, matanya sedikit berbinar, setelah sekian lama dia baru berkata "Baik".

"Angkat kepala kalian, kalian bekerja di bidang jasa, kalian harus terus tersenyum. Aku bukan wanita kejam yang akan membunuh setiap orang yang aku lihat." selesai berbicara, aku bertanya kepada Donna Lin , "Apakah kamu sudah menikah?"

Donna Lin tertegun dalam waktu yang lama, mungkin dia tidak mengerti kenapa aku mengajukan pertanyaan ini. Dia menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku masih lajang."

"Lajang?" Aku tersenyum tipis, "Aku akan memperkenalkan pacar untukmu!"

“Pacar?” Donna Lin bertanya dengan bingung.

Aku menoleh dan menatap Greyson Lin yang masih berdiri di samping seperti orang bodoh, "Greyson Lin, ke sini sebentar."

Greyson Lin menunjuk dirinya dan bertanya, "Anda memanggilku?"

“Apakah di sini ada orang lain yang bernama Greyson Lin?” aku menatapnya dengan dingin, melihatnya berjalan menghampiriku, aku memperkenalkannya kepada Donna Lin : “Greyson Lin adalah pria yang baik dan kemampuannya dalam bekerja juga sangat baik, gaya hidupnya juga sangat baik, dia adalah pria rumahan yang baik, kamu bisa mempertimbangkannya. "

Novel Terkait

My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu