Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 129 Antar Aku Pulang (1)

Aku tidak tahu siapa wanita ini?

Dia memperkenalkan dirinya: "Aku Lucy, apakah kamu tidak ingat aku?"

Aku menggelengkan kepala, selain ada satu atau dua orang yang membuat kesan lebih dalam, di dalam otak, akan terlintas berita tentang mereka, ada beberapa orang yang membuatnya sama sekali tidak bisa mengingat mereka, "Ingatanku agak kacau, tidak ingat."

"Aku adalah istri Yoga." Setelah Lucy berkata dengan lembut, aku tersenyum simpul padanya, "Senang berkenalan denganmu."

"Awalnya kami saling mengenal, kami mengenal satu sama lain, Christine Mo, mau tidak jalan denganku, aku akan mengajak kamu bertemu Direktur Yi, dia selalu mencari kamu." Kata-kata Lucy memberi aku sebuah harapan.

Aku cepat-cepat mengangguk, lalu bangkit berdiri, dan berkata ke arah suaranya, "Baiklah, ajak aku pergi."

Dalam beberapa hari ini, aku telah mengingat banyak potongan memori saat hidup bersama dengan Jonathan, aku tahu bahwa dia adalah suamiku, aku ingin kembali ke sisinya.

Lucy melangkah maju ke depan, lalu dengan lembut menggandeng tanganku, sambil berjalan, dia menyuruhku untuk berhati-hati, dia sangat teliti, suaranya terdengar sangat manis.

Begitu kami berjalan keluar dari aula, dari taman tadi, samar-samar aku baru saja mencium aroma bunga, dan aku mendengar suara mobil.

Terdengar jika mobil itu cepat-cepat mengerem dengan cepat, dengan tergesa-gesa, Yoga keluar dari mobil, lalu melangkah maju ke depan, aku mendengar suara dia yang memukul Lucy.

"Kamu segera pergi dari sini," kata Yoga Lin kepada Lucy, suaranya terdengar dingin.

"Kenapa aku harus pergi, kamu ada di sini menyembunyikan selingkuhan, kamu pikir aku tidak tahu jika Christine Mo adalah istri Direktur Yi, kamu mengambil keuntungan, meninggalkan dia di sini, apa yang ingin kamu lakukan?" Lucy melepaskan tanganku, lalu meneriaki Yoga Yin.

Aku tidak tahu apakah di depanku, mereka saling menghabisi, tetapi aku tidak tahan lagi.

"Yoga Yin, segera antar aku menemui kamu Jonathan, secepatnya.” Aku mengulangi kata-kata ini dengan suara sengit, aku tidur terlalu lama dirawat di rumah sakit, dia membawa aku berkeliling begitu lama, idenya agar aku tetap berada di sisinya sudah erungkap.

"Christine Mo, di samping Jonathan Yi sudah ada terlalu banyak wanita, kamu telah berkali-kali terluka olehnya, aku tidak akan membiarkan kamu terluka lagi." Kata Yoga Yin yang jelas-jelas menahan diri, awalnya aku ingin memanggil Lucy, tapi dia tidak bersuara.

Sangat jelas, seharusnya Yoga Yin menutup mulut Lucy, aku bisa suara mendengar suara nafasnya yang cepat.

Aku mengerutkan kening, berkata dengan suara dingin: "Yoga Yin, aku tidak peduli apa yang Jonathan lakukan padaku, bagaimana dia ingin menyakitiku, itu masalah kami, masalah antara suami istri, sekarang aku sedikit memohon padamu, segera antar aku untuk bertemu dengannya.”

"Tidak bisa." Yoga Yin langsung menolaknya, "Kamu milikku, selamanya adalah milikku."

Jantungku berdegup kencang, jari-jariku sedikit bergerak, aku sangat keras kepala, walau semuanya gelap, aku berjalan ke depan, saat menyentuh benda yang menghalangi jalanku, seketika aku terjatuh, sangat sakit, tapi aku mengertakkan gigi dan berdiri lagi, langsung berjalan, tetapi aku menabrak mobilnya.

Tabrakanku kali ini tidak jelas, dahiku seperti benjol dan hidungku sakit, mengapa aku buta, apakah ini hukuman dari Tuhan yang menghukumku?

Aku menyentuh badan mobil, lalu dengan pelan mulai berjalan lagi, Yoga melangkah maju dan langsung menarikku, suaranya terdengar sangat rendah, berkata dengan nada menyesal, "Christine Mo, apakah kamu begitu mencintai aku?"

Aku angkat berbicara lalu mencibir, "Standar apa yang kamu punya untuk dicintai, kamu itu siapa? Jangan bilang tentang masalah kamu menyukaiku, aku tahu betul, bahwa aku tidak suka kamu."

Walaupun otak aku hancur, tidak ingat apa-apa, kepribadianku tidak dapat berubah, dan sifat ku sudah alami seperti ini.

“Dengarkan kata-kataku, tetap berada di sini, aku akan menjagamu dengan baik.” Kedua tangan Yoga Yin meremas bahuku dengan erat, aku melangkah mundur sebanyak dua langkah, lalu sekuat tenaga mengibaskan remasan tangannya ittu.

Aku mengertakkan gigi, lalu tertawa dengan mencela dirinya, "Menjaga aku? Atas nama apa kamu menjagaku, aku adalah istri Jonathan Yi, sebelum bercerai, seumur hidupku, aku adalah miliknya."

Ketika dia mengucapkan kata-kata itu, aku panik lalu tanpa arah, aku maju ke depan sambil berteriak: "Lucy, kamu ada di mana, jika kamu mendengarku, bisa kemari sebentar?"

Tangan ku menggapai udara kosong, untuk waktu yang lama, tidak ada jawaban.

Aku tidak tahu Lucy diapakan oleh Yoga Yin, jadi aku tidak bisa meninggalkan tempat ini, tidak ada orang yang membawaku pergi, aku seperti orang bodoh yang dipenjara olehnya.

Aku melakukan mogok makan, saat pagi dan malam, ada rasa bersalah yang aku rasakan, seorang diri aku duduk di kamar, menunggu dalam diam, tidak peduli Yoga Yin memohon, sedikit pun, aku tidak makan.

Ingin menekanku, ingin mengendalikan pikiranku, kecuali dia mengabaikanku.

Aku bertaruh jika Yoga Yin tidak tega, dia ingin menemukan cara agar aku tetap tinggal bersamanya, tetapi karena dia sangat peduli padaku. Mencintai seseorang dan enggan melihat dia yang menyiksa dirinya sendiri.

Jika dia begitu kejam, menunjukkan bahwa dia egois, hanya ingin menjaga ragaku.

Akhirnya pada besok sore, aku masih mogok makan, setelah Yoga Yin telah berjuang memohon-mohon dan tidak ada hasilnya, dia berjanji akan mengajakku untuk bertemu dengan Jonathan.

Aku mengulum bibirku yang terasa kering, mataku perih, lalu diam-diam meneteskan air mata, dia melangkah maju, memelukku, menyentuh dahiku dengan dahinya, dan berkata, "Christine Mo, selama aku hidup, aku sangat mencintaimu, kenapa kamu tidak menyadarinya? "