Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 113 Mulutmu Cukup Manis (1)

Sesampainya di halaman rumah Michael, aku dapati anjing yang dipeliharanya sudah di luar dugaanku, jika aku tidak salah menilai, sepertinya itu adalah jenis Tibetan Mastiff.

Aku menelan ludah dalam diam, dan juga melihat Henry menelan ludah, kemudian menaikan alis dan berkata kepadanya: "Henry, kuserahkan padamu."

"Kak Christine, bolehkah aku membicarakan tentang pengunduran diri?" Henry tampaknya sudah menyerah, jika bukan karena Clarissa yang menjaganya di belakang, sepertinya dia sudah terjatuh lemas.

"Aku temani kamu." Clarissa berkata kepada Henry, kemudian menatap ke arahku, "Kak Christine, kamu masuklah, aku akan menemani Henry."

Aku menganggukan kepala, menatap mereka dengan penuh rasa terima kasih karena telah begitu berkorban demi studio ku.

Aku bertemu dengan Michael di ruang tamu nya, saat melihatku, dia bertanya kepadaku: "Lulu kami sangat lucu bukan!"

"Lulu?" Reaksi ku agak sedikit terlambat, tapi aku kembali bisa menguasai diri dan tertawa: "Lucu sekali, dua oranag temanku juga adalah pencinta anjing, melihat Lulu mereka pun enggan beranjak, dan ingin bermain dengannya!"

Sebenarnya karena kaget jadi enggan beranjak.

Michael bukan seseorang yang mudah dikelabuhi, dia melihat kertas dokumen yang berada di tanganku, gars keriputnya sedikit mengerut lalu berkata: "Di pesta ulang tahun Frederik Ouyang, kamu berinisiatif untuk mendekatiku, aku tahu kamu pasti ada urusan denganku, berkatalah, ada apa?"

Mendengar perkataannya, seketika aku merasa aku tak mampu mendongakkan wajahku, tapi demi masa depan bisnis baru ku, aku menebalkan muka, dan tersenyum kemudian berkata: "Benar, Mr. Michael, aku membuka sebuah studio, dan membutuhkan saran darimu."

"Atas dasar apa kamu merasa aku akan memberimu saran?" Michael menatap lurus kepadaku, "Beri aku suatu alasan."

"Karena aku sangat tekun, aku......."Sebelum aku selesai mengutarakan alasanku, kembali dipotong olehnya.

"Orang tekun tidak hanya kamu seorang, dari seluruh dunia ada 80% orang yang tekun, tapi tekun belum tentu sukses." Michael menyerangku secara langsung.

Sepertinya dia mengetahui bahwa aku berpura-pura menyukai anjing, jadi peluang untuk karya ku tidak diberikan olehnya.

Aku tersenyum, dan kemudian setelah membungkukan badan, aku berblik dan bersiap untuk pergi. Saat kaki ku menapak di ruang tamu, aku mendengar suara Michael dari belakangku.

Aku menengokan kepala dengan kaget, dan menatapnya, dia menatap lurus ke arahku, melangkah maju mendekatiku, lalu jarinya menunjuk ke arah Lulu yang ada di lantai bawah kemudian berkata: "Turunlah, bawalah Lulu berjalan-jalan keliling halaman rumahku, lalu kamu akan menjadi muridku."

Aku tebelalak, menelan ludah, dan bertanya tercekat: "Apakah itu sungguh?"

"Sungguh." Michael tersenyum. Aku tahu, dia pasti bertaruh aku tidak akan berani menggandeng anjingnya, atau dia sedang mengujiku, tapi demi menjadi murid Michael, aku tidak akan melewatkan kesempatan ini, aku hanya perlu menebalkan muka, dan menggandeng Tibetan Mastiff bernama Lulu ini berkeliling halaman, aku sudah sukses separuh jalan.

"Baik, aku akan membawanya." Aku menjawab dengan tulus.

"Berhati-hatilah dengan Lulu, dia jauh lebih berat daripadamu, hati-hatikamu terseret olehnya." Michael berkata mengejek sambil menatapku.

Sebeanrnya aku tidak kenal semua jenis anjing, hanya tahu Tibetan Mastiff hanya jinak kepada tuannya, dan akan menjadi begitu galak kepada orang asing.

Benar saja saat aku turun, aku melihat Henry dan Clarissan berdiri di samping, keduanya menatapku merasa bersalah dan berkata: "Kak Christine, maafkan kami, Tibetan Mastiff mengenal tuannya, tidak bisa didekati oleh sembarang orang."

Tentu saja aku tahu, melihat mata yang terbungkus bulu dari induk Tibetan Mastiff, aku menelan ludah dengan takut, jangankan kepada anjing berjenis besar, bahkan kepada jenis anjing kecil pun aku takut.

Henry yang melihatku terus melangkah mendekati Tibetan Mastiff itu, menarikku dan berkata: "Kak Christine, jangan mendekat lagi, apa kamu tidak melihatnya sudah mengeluarkan suara marah."

Aku menyingkirkan tangan Henry, dan menatapnya lurus: "Henry, hanya ada satu kesempatan, bahkan jika hari ini aku harus naik ke guillotine, aku juga harus naik, kamu paham?"

Clarissa tersentak menangis, gadis polos yang bernyali kecil ini hanya cocok menjadi financer kecil, dia menutup mulutnya dan tersedak, tidak membiarkan suara tangisannya menyebabkan masalah yang tidak perlu.

Aku berbalik, memejamkan mata, dan mengambil nafas dalam-dalam.

Setelah membuka mata, aku langkah demi langkah mendekati Tibetan Mastiff bernama Lulu itu, dengan setiap langkah yang kuambil, aku mendengar suara geraman tidak ramah dari Lulu.

Saat aku mendekat, Lulu tiba-tiba meloncat, karena lehernya dirantai, saat dia berdiri tinggi nya sama denganku, aku bahkan belum menyentuhnya, saat kakinya kembali menyentuh ke tanah, kedua matanya menatapku tajam, dan mengeluarkan suara untuk memperingatkanku.

Aku takut setengah mati, seluruh tubuhku gemetaran, keringat bercucuran di dahiku.

Saat aku menengok ke belakang, aku melihat Michael dari lantai dua yang memperhatikanku sambil tersenyum mengejek.

Tidak salah, aku bahkan takut dengan anjing, tekun darimananya.

Novel Terkait

Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
4 tahun yang lalu