Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 84 Mendapatkan keuntungan besar (2)

"Oh," aku menjawab dengan datar lalu melanjutkan berkata: "Dia baik-baik saja kan!"

"Sakit kepala, harus menjalani pemeriksaan lebih lanjut untuk mengetahui apa penyebabnya. Beberapa hari ini, Bella akan tinggal di tempatmu." Jonathan tersenyum lalu mengelus rambut Bella sambil berkata: "Bella, beberapa hari ini kamu tinggal bersama ibu disini, oke? "

Bella mengangguk dengan patuh, "Baik."

Jonathan sangat sibuk, setelah meninggalkan Bella di tempatku, dia pergi ke perusahaan.

Saat makan siang, aku bertanya kepada Bella apa yang ingin dia makan, Bella berkata dia ingin makan kfc.

Aku menyentuh wajah mungilnya dan berkata, "Itu terlalu panas dalam, Ibu masakkan mie untukmu ya?"

Bella menggelengkan kepalanya, "Tidak, Nenek tidak mengizinkan Bella makan hamburger, apakah ibu juga tidak mengizinkannya?"

Aku menatap Bella sambil berpikir, aku tahu Ibu Jonathan tidak mengizinkan Bella memakan junk foof demi kebaikannya, aku juga sama, aku juga tidak ingin Bella makan terlalu banyak gorengan.

Bella meraih tanganku dan menggoyangannya dengan ekspresi wajah kasihan, "Ibu, bawa aku pergi makan, hanya satu kali saja."

Dirayu seperti ini oleh putriku, aku mulai goyah. Aku berpikir hanya makan sekali saja, seharusnya tidak apa-apa, jadi aku mengangguk dan menyetujui permintaannya.

Bella sangat senang, melihat putriku tersenyum dengan sangat sumingrah, tentu saja aku juga merasa gembira.

Aku membawa Bella ke kfc di pusat kota, aku memilih pergi ke lantai dua, karena disana ada tempat bermain anak-anak, jadi dia bisa makan sambil bermain. Bella langsung bermain dengan anak-anak lain dengan gembira.

Aku memesan satu paket keluarga dan dua hamburger, Bella memiliki selera makan yang baik, selesai makan dia kembali bermain dengan anak-anak lain. Melihatnya gembira aku juga ikut merasa sangat gembira.

Saat ini, seseorang muncul di hadapanku, orang itu melambaikan tangannya, aku melihatnya dengan bingung, aku merasa orang ini sangat familier.

“Halo, Christine Mo ?” Wanita itu duduk di seberangku.

Aku tidak bisa menyebut nama wanita itu, jelas-jelas namanya sudah berada di tenggorokanku, tapi aku tidak bisa mengatakannya.

“Aku Lucy, kamu tidak lupa kan?” Lucy tersenyum sambil memperkenalkan dirinya.

Tentu saja aku tahu siapa dia, dia adalah pacar Yoga Yin di luar negeri, saat itu dia membawa seorang anak kecil.

“Kebetulan sekali.” Aku menyapa dengan sopan, mataku melihat Bella dari waktu ke waktu, melihat anak dan menjaga anak dengan baik adalah tanggung jawabku.

Lucy ikut melihat ke arah Bella sambil tersenyum, "Putrimu?"

Setelah aku mengangguk, aku langsung menjelaskan: "Dia bukan anak Yoga, dia anak suamiku."

"Aku tahu," Lucy tersenyum santai.

Aku menatap Lucy dengan kaget, lalu aku sedikit mengernyitkan dahiku dengan bingung.

"Aku dan Yoga sudah bersama, dia sudah memberitahuku soal dirinya dan kamu, dia mengatakan apa yang dia lakukan kepadamu sangat keterlaluan dan selama ini dia tidak berani meminta maaf kepadamu." begitu Lucy selesai mengatakannya, aku tersenyum.

“Semua sudah berlalu, untuk apa kamu mengungkitnya.” selesai berbicara, aku melihat Bella jatuh, aku bergegas menghampirinya ke arena bermain anak-anak, lalu memeluknya, melihat ekpersi wajahnya yang sedih aku merasa tidak tega lalu menggendongnya keluar dari sana.

Bella sangat tegar dan tidak menangis.

Begitu aku keluar, aku melihat sosok Yoga Yin. Tiga tahun tidak bertemu, sekarang dia sudah memakai kacamata, saat dia melihatku, perasaan terkejut bahagia melintas di matanya, tetapi dia menahan perasaan itu .

Awalnya jika aku melihat dia, aku akan berbalik dan pergi tanpa ragu. Tapi sekarang dia sudah bersama Lucy, aku melangkah maju untuk mendoakan meraka.

Yoga Yin mulai berbicara duluan, " Lama tidak berjumpa."

“Lama tidak berjumpa.” aku melihatnya sambil menjawabnya dengan tenang.

“Putrimu?” Yoga Yin bertanya dengan lembut.

Aku mengangguk dan melihat dia dan Lucy sambil tersenyum, "Melihat sekarang kamu bahagia, aku juga ikut bahagia."

“Terima kasih,” dia menjawab dengan canggung.

Aku tidak tahu hari ini aku akan bertemu dengan mereka, jika aku tahu, aku tidak akan datang kemari.

"Aku masih ada urusan, kamu dan Lucy lanjutkan makan kalian." selesai berbicara, aku menggendong Bella menuruni tangga dan ingin cepat-cepat pergi dari tempat ini, tetapi setelah aku berjalan keluar dari pintu kaca, dan belum sempat menghentikan taksi. Yoga Yin memanggilku lagi.

"Christine Mo ..."

Mendengar suaranya, aku mengangkat alis sambil menoleh kebelakang melihat Yoga Yin berjalan menghampiriku, aku ketakutan dan tanpa sadar menjaga jarak dengannya.

Yoga Yin bisa melihat ketakutan di mataku, dia langsung melangkah mundur dua langkah ke belakang lalu tersenyum dengan canggung, "Kamu tidak perlu takut, aku tidak akan menyakitimu."

Aku menatapnya dengan bingung, "Untuk apa kamu memanggilku?"

"Aku ingin meminta maaf kepadamu, aku berhutang maaf kepadamu, aku tahu kamu tidak akan memaafkanku, tapi aku masih ingin mengucapkannya kepadamu," Yoga Yin berkata dengan tulus.

Tapi trauma yang dia akibatkan terhadapku tidak bisa diselesaikan dengan satu permintaan maaf, aku hanya melihatnya, dan tidak memberikan jawaban, sebuah taksi berhenti di depanku, dan tanpa ragu aku menggendong Bella sambil masuk ke dalam mobil.

Mobil melaju perlahan, aku melihatnya melalui kaca spion, sosok dirinya semakin lama semakin kabur.

Setibanya di rumah, aku menidurkan Bella tidur siang. Setelah itu aku melakukan pekerjaan rumah dengan kepala pusing, lalu aku berbaring di sampingnya dan tertidur dengan pulas.

Aku tidak tahu berapa lama aku tidur, tangan kecil yang panas menyentuh wajahku dengan lembut, aku membuka mataku dengan linglung, saat melihat Bella aku sangat kaget, aku melihat dirinya yang masih kecil mimisan.

"Ibu ..." Bella menatapku, matanya sedikit sayup.

“Kenapa kamu mimisan?” Aku mencari tisu dengan panik, untuk menghentikan mimisan Bella. Ketika aku menyentuh tubuh kecilnya, aku langsung menyadari suhu tubuhnya sangat tinggi.

Apakah dia demam?

Novel Terkait

The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu