Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 18 Tertekan

Aku terdiam, tidak ingin menjawab pertanyaan ini, kalau Christopher mencariku karena ingin mencari keuntungan dariku, dia salah, aku sama sekali tidak mengambil sepeser uang dari Ardy, dan sekarang aku mengandalkan diriku sendiri menghasilkan uang, aku tidak ingin mengandalkan laki-laki untuk hidup.

Aku bangkit, menarik tas baru mau pergi, lalu ditarik Christopher, dia berteriak padaku: "Sudah tuli ya, aku sedang bertanya padamu, Ardy tidak mungkin tidak memberikan sepeser uang padamu kan? Kalau begitu, aku akan mencari dia untuk melakukan perhitungan dengannya."

Aku memandang Christopher dengan kesal, memperingati dia dan berkata:"Christopher, aku sudah bercerai dengan Ardy, dia tidak berhutang padaku, terlebih lagi tidak berhutang padamu, apa karena kamu berjudi dan berhutang lalu mencari dia, dan baru tahu kalau aku sudah bercerai?"

Aku bisa menebak dengan benar pikiran Christopher, wajahnya melihat ke arah yang lain dengan raut yang jelek, mulutnya bergumam.

Emosi di dalam hatiku memuncak, aku marah: "Apakah kamu masih seorang lelaki, sekarang kamu punya istri dan juga rumah, asal kamu mau berusaha, menghasilkan sedikit uang untuk menafkahi keluarga sudah cukup, kenapa kamu masih pergi berjudi?"

Kakak ipar yang duduk disamping mendengar aku berbicara, dengan sedih meneteskan air mata. Sebagai seorang wanita, aku sangat mengerti perasaan kakak ipar saat ini, sedih menikah dengan lelaki tidak berguna.

Christopher malu, marah-marah dan berkata: ”Keluarga Santoso punya banyak uang, tidak mengambil uang darinya, apa kamu bodoh?"

Akhirnya aku mengerti, beberapa tahun ini kenapa mertuaku selalu merendahkan aku di keluarga Santoso, itu karena aku punya seorang kakak yang mengecewakan, tidak salah, tidak salah yang dikatakan Ardy, beberapa tahun ini dia sudah mengalah banyak dengan kakakku, maka dari itu dia selalu merasa aku berhutang padanya.

Aku menertawakan diriku sendiri, memandang Christopher, berkata dengan hati dingin: "Kakak, aku sebagai adikmu tidak berguna lagi, bayarlah sendiri hutangmu! Jangan mencari Ardy lagi, sisakan sedikit harga diri untukku"

Kakak ipar berjalan kedepan, pandangannya datar, berkata pelan: “Christine, tinggal dulu sebentar makan disini!"

Aku menggelengkan kepala: "Aku tidak mau makan." Selesai berbicara aku memandang Christopher, "Makan semeja dengannya, aku tidak bisa makan."

Selesai berbicara, Christopher langsung bereaksi: “Gadis jelek, apa yang kamu katakan, apa karena sudah terlalu lama tidak menghajarmu, sekarang mau melawan?"

Aku tidak menjawab, berjalan sampai pintu, memakai sepatu bersiap pulang. Saat aku membuka pintu, aku mendengar Christopher bicara dibelakangku.

"Christine, bantu aku terakhir kalinya, lain kali aku tidak berjudi lagi."

Aku memejamkan mata, membuka pintu dengan tidak berperasaan, lalu menutupnya keras.

Christopher sudah memohon dan berjanji berkali-kali, dari belum menikah sudah berjudi, saat itu penghasilanku sebagai model digunakan untuk membayar hutangnya, demi supaya kakakku tidak mencari orangtua meminta uang dan menguras mereka, aku mengalah dan membuatnya makin menjadi-jadi.

Orang yang berjudi selamanya tidak akan berubah, begitu kembali ke meja judi lagi, bisa langsung menjual istri dan anak.

Aku memanggil taksi dan kembali ke apartemen, seluruh badanku terasa begitu lelah, aku berbaring diatas kasur, memandang langit-langit, hari-hari seorang diri sungguh bebas, tapi juga kesepian.

Christopher membuat aku kesal, dan aku, sekarang menjalani hidupku dengan berantakan, aku tidak jelas bagaimana menjalani hidupku kedepannya, terus berada disamping Jonathan, menunggu dia memberikan status padaku?

Begitu memikirkan dia, aku tiba-tiba merasa dua hari ini sepertinya tidak ada kabar darinya.

Dua hari ini Jonathan tidak menelepon aku, apakah dia menemukan orang yang baru diluar lagi? Dia begitu hebat, pasti tidak mungkin hanya menjadi milikku seorang.

Memikirkan ini, hatiku sakit, bagaimana dengan anak didalam perutku, apakah mau diaborsi? Kalau jujur dengan Jonathan, pasti ada dua kemungkinan, pertama dia mau bertanggung jawab, menikahi aku, dan sekali lagi aku masuk ke keluarga kaya, juga mungkin kembali ke kehidupan yang dulu.

Kedua, Jonathan hanya bermain denganku saja, segera meminta aku membuang anak ini kemudian tidak lagi datang ke tempatku.

Aku tidak tahu sejak kapan diriku menjadi begitu menyedihkan, aku rasa mungkin karena bergantung pada Jonathan, bukan dari hal ekonomi, tapi dari hal perasaan.

Christine yang dulu percaya diri sudah pergi kemana, pernikahan selama tiga tahun ini membuat aku dari seorang wanita yang hebat menjadi wanita yang suka mengomel.

Aku beranjak dari atas kasur dengan perasaan yang kacau, terdiam dalam hening.

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Berpaling

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
5 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
4 tahun yang lalu