Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 212 Aku belum pernah melihat wanita sekejam dia
Aku tersenyum pahit dan mataku berkaca-kaca, mengapa kata- kata Jonathan selalu membuat diriku merasa sedih?
“Jonathan, terima kasih karena selalu menyemangatiku ketika aku sedang putus asa.” Aku memandangnya dengan penuh syukur, tidak peduli pada saat aku dikhianati Ardy Lu atau di saat aku membuka kantor kerjaku sendiri, aku selalu tidak mempertimbangkan konsekuensinya setiap kali aku melakukan sesuatu, tetapi dialah yang selalu membantuku setiap aku mendapatkan masalah.
Terkadang aku berpikir, mengapa Tuhan bisa menitipkan lelaki sebaik dia di dalam hidupku, apakah karena di kelahiran sebelumnya aku telah melakukan banyak hal baik?
Jonathan mengangkat bibirnya sedikit dan menatapku, "Syukurlah kamu sudah bangun."
"Kamu yang telah membangunkanku, yakinlah, aku akan membalasnya, kamu cukup mengatakan apa yang kamu inginkan, pasti semuanya akan ku balas." Aku bercanda dengan kondisi lemas, jadi Jonathan juga sedikit tidak berdaya.
Aku memang suka bersenda gurau setelah aku memiliki energi, mungkin sifatku ini yang disukai Jonathan, sedikit humor, sedikit bandel, dan sedikit gila cinta, ditambah sedikit bodoh, dan kadang bisa berpura-pura pintar.
Setelah keluar dari rumah sakit dan pulang ke rumah, Bella hampir tidak mengenaliku, karena rambutku menjadi sangat amat pendek, aku kembali ke kamar dan bercermin diri, aku mengerutkan kening duduk di meja rias, aku mulai make-up untuk membuat diriku terlihat lebih berwarna.
Jonathan kaget ketika dia menggendong Bernice masuk ke dalam kamar, lalu dia bertanya, "Apakah kamu mulai mempercantik diri setelah keluar dari rumah sakit?"
Aku memandang dia dan Bernice dari cermin dan berkata, "Wanita tanpa make-up benar-banar seperti hantu, aku tidak tahu berapa besar keberanian yang kamu kumpulkan untuk menciumiku?"
Bibir Jonathan yang tipis itu tersenyum dan berkata, "Christine Mo, kamu sungguh fasih berbicara ... sepertinya kamu cocok untuk mengikuti acara crosstalk."
“Aku tidak punya tenaga untuk bercanda denganmu.” Aku menjuling saat menjawabnya dan ketika aku mengambil pensil alis untuk menggambar alis, tiba-tiba Bernica menanggis, tanganku seketika gemetar dan alisku digambar miring olehku, aku kelihatan lebih lucu lagi daripada sebelumnya.
Untungnya, cuacanya lumayan dingin, jadi aku masih bisa memakai topi, sehingga bisa terlihat lebih muda.
Setelah satu bulan istirahat di rumah, aku menerima telepon dari Vivian, dia memberi tahu aku bahwa dia berusaha menghubungi aku, tetapi tidak berhasil, dia berkata bahwa ada hal penting yang harus dibicarakannya secara langsung.
Aku berkata aku ada di rumah, jika ada penting, dia boleh mencari ku di Keluarga Yi.
Vivian berpikir lama, dan akhirnya setuju untuk datang.
Aku bertemu dengannya di halaman rumah, sejak terakhir kali aku menyelamatkannya dari hotel, sepertinya kami belum pernah bertemu satu sama lain, melihat wajahnya yang berseri-seri, sepertinya dia sudah memiliki pria lain lagi.
Vivian duduk di depanku dan Bibi Chang menuangkan segelas air putih untuknya.
“Wajahmu sangat pucat.” Mata Vivian sangat jeli.
Aku akui bahwa wajahku memang pucat, itu karena aku baru menjalani operasi besar, bisa dikatakan sangat lemah sekarang, masih membutuhkan waktu untuk pulih kembali, saat ini di rumah saja aku sudah memakai make-up agar terlihat lebih berwarna daripada yang aslinya, dimana wajahku yang pucat terlihat seperti hantu.
“Apakah kamu datang hanya untuk mendiskusikan sesuatu mengenai wajahku ini?” Aku lagi pilek, jadi sedikit batuk, kemudian dengan malu aku meminta maaf. “Maaf, dua hari ini aku sedikit pilek.”
"Christine Mo ..." Vivian memanggilku seperti ini untuk pertama kalinya, dulu dia selalu memanggilnya kakak, atau Nona Mo, sungguh menjijikkan, dan ini adalah pertama kalinya dia memanggil namaku dengan tulus.
Aku memandangnya dengan curiga, "Sepertinya ada sesuatu yang ingin kamu katakan kepadaku."
Vivian mengangguk, "Ya, aku ingin memberitahumu bahwa aku sudah jadian dengan Tuan Frederik."
"Frederik Ouyang?" Aku terkejut, aku tidak menyangka, disaat guru Michael membawa pergi nyonya Ouyang, Vivian bisa langsung jadian dengan Frederik.
"Aku kasihan dengan Tuan Frederik, dia sendirian di rumah setelah dia keluar dari rumah sakit, dia bercerai dengan istrinya bukan karena aku merusak hubungan rumah tangga mereka, tetapi karena istrinya melarikan diri dan meninggalkan Tuan Frederik yang dalam keadaan stroke," kata Vivian dengan jujur." Kamu pasti bertanya-tanya mengapa aku memilih Tuan Frederik pada akhirnya."
"Walaupun aku tidak suka mencampur urusan pribadi orang, tetapi aku benar-benar ingin tahu sebabnya." Aku memandang Vivian dengan penuh rasa ingin tahu, jika tadi orang lain, aku tidak akan ikut mengurus masalah ini, aku tidak suka berurusan dengan masalah pribadi orang lain.
"Aku sudah lelah, aku ingin menemukan seseorang yang bisa diandalkan." Vivian tersenyum kepadaku, "Aku ingin memberitahumu sebuah rahasia, sebenarnya aku tidak pernah menyukai Jonathan, sama sekali tidak pernah. "
Aku mengerutkan kening, jika memang tidak menyukainya mengapa harus kembali dalam keadaan sedih seperti ini, alasannya hanya satu, demi uang, dulu dia pernah meninggalkan Jonathan karena uang, dan disaat semua uang telah habis dipakainya, dia kembali lagi untuk meminta uang kepada Jonathan.
Sudah begitu lama, Vivian telah berubah, namun dia masih egois, tapi setidaknya dia sudah tidak menimbulkan ancaman bagi aku.
“Frederik Ouyang yang sekarang sebenarnya tidak punya banyak uang untuk dihamburkan olehmu.” Aku mengingatkannya lagi, aku tidak ingin Vivian menipu orang tua yang malang itu, apalagi orang tua itu adalah ayah kandung Jonathan.
Dua orang dengan identitas khusus ini menjalin hubungan, aku yakin hati Jonathan pasti merasa tidak enak.
“Memangnya kenapa jika tidak punya uang?” Vivian tersenyum pahit. “Ada seseorang yang mencintaiku seperti cinta seorang ayah kepada anak, aku cukup puas.”
Aku memandang Vivian dengan bingung, dia adalah wanita yang penuh misteri, tidak ada yang bisa menebak apa yang dia pikirkan, apakah dia datang ke sini hari ini hanya untuk memberitahukan hal ini?
“Kamu datang ke sini hanya untuk memberitahuku kamu sudah jadian dengan Frederik Ouyang?” Aku mengangkat alisku.
Tiba-tiba, Vivian berkata lagi, "Oh, ya, beberapa hari yang lalu, ketika Cynthia Ouyang kembali ke rumah, aku mendengar dia menyuruh seseorang untuk berpura-pura hamil dengan tujuan ingin merusak hubunganmu dengan Jonathan."
Berpura-pura hamil?
Aku mencibir, memang ada seorang wanita konyol yang datang dan berkata bahwa dia telah mengandung anak Jonathan, tetapi sayangnya sudah aku diusir, ternyata ini semua telah direncanakan oleh Cynthia Ouyang.
Dia sudah hamil, dan juga telah menikah dengan artis populer, tetap saja memiliki pemikiran aneh.
Aku benar-benar tidak mengerti apa yang dipikirkan Cynthia Ouyang, dia jelas tahu bahwa Jonathan adalah saudara tirinya, dan juga pernah menjenguk ku di rumah sakit, tapi mengapa dia masih melakukan sesuatu di belakang.
"Terima kasih atas pemberitahuanmu." aku berterima kasih.
“Sama-sama,” Vivian tertawa kecil.
Aku memandang Vivian dan tahu bahwa Frederik Ouyang tidak memberi tahu identitas Jonathan yang sesungguhnya, alasan mengapa Frederik Ouyang menyimpan rahasia mungkin karena tidak ingin menyusahkan Jonathan, dan Jonathan sendiri juga tidak ingin mengakuianya sebagai ayah kandung.
Betapa konyolnya kedendaman yang ada dalam keluarga ini.
Setelah Vivian pergi, aku tidak tahu apakah dia benar-benar membaik atau datang dengan adanya tujuan, aku lebih memilih percaya bahwa dia adalah orang yang baik, aku pernah menyelamatkannya, aku percaya bahwa dia memiliki hati nurani juga.
Aku menelepon Justin Lin dan memintanya untuk ketemuan, aku ingin mencari tahu mengapa Cynthia Ouyang sangat membenci diriku, dia dan Cynthia Ouyang telah menikah begitu lama, seharusnya dia tahu sebabnya, kecuali dia menolak untuk mengatakan yang sebenarnya.
Aku bertemu Justin Lin di Perusahaan manajemennya, ketika aku sampai di sana, dia masih sedang rapat.
Setelah aku menunggunya lebih dari setengah jam, kami bertemu di ruang konferensi perusahaannya.
Hal yang dikatakan Justin Lin untuk pertama kalinya adalah Cynthia Ouyang adalah wanita abnormal.
Dulu dia selalu memanggilnya “Cynthia” yang penuh dengan kasih sayang, namun saat ini dia malah memanggilnya “wanita abnormal”, perbedaan panggilan ini sungguh jauh, aku tidak mengerti.
“Apa yang terjadi?” Tanyaku bingung.
Justin Lin menjawab: "Cynthia Ouyang dulunya adalah dewi yang mulia dalam pikiranku, bahkan insiden dia menjebak kami di hotel pun, tidak bisa megalihkan kekagumanku padanya, termasuk dia yang hamil, aku juga membawanya pulang, aku telah melakukan semua yang harus dilakukan para lelaki. Tetapi aku tidak menyangka semuanya beruabah menjadi seperti mimpi buruk setelah kita bersama."
“Mimpi buruk?” Aku makin tidak mengerti.
Justin Lin menatapku tak berdaya, "Apakah kamu tahu, jika dia mengingkan sesuatu, aku harus segera mendapatkannya, tidak peduli seberapa jauh, juga tidak peduli apakah benda itu ada atau tidak, jika tidak mengantarkan sampai ke depan matanya, dia langsung berkata bahwa aku tidak mencintainya. Lebih parah lagi, ada sekali dia berkata padaku, jika aku tidak menemaninya, dan akhirnya anak kami lahir dengan kondisi cacat, itu semua salahku. Aku tidak menyangka seorang wanita bisa sekejam itu, bahkan anak yang belum lahir pun bisa dikutuknya dalam kandungan.
Aku tertegun.
"Dia juga mengancamku, menyuruhku harus lebih patuh padanya, jika tidak dia akan memberi tahu penggemarku bahwa aku itu banci, bukan lelaki jantan, dan suka menyindir orang setiap harinya." Justin Lin menjelaskan dengan perasaan yang sangat sedih, dia menatapku dengan lekat dan bertanya: "Christine Mo, apakah kamu memiliki ide untuk membantu diriku."
Justin Lin sudah pernah memintaku agar membantunya saat terakhir kali kita bertemu di sebuah café, tetapi hal seperti ini ada keinginan dari kedua pihak, aku tidak memiliki ide untuk menolongnya.
“Justin Lin, kali ini aku mendatangimu, sebenarnya bukan untuk menyelamatkanmu dari lautan penderitaan, namun ada keluhan yang ingin aku curahkan padamu juga.”Saat aku selesai berbicara, Justin Lin langsung kecewa.
Setelah aku memberi tahu Justin Lin tentang apa yang dirancang Cynthia Ouyang untuk aku, dia semakin menyesal menikahi Cynthia Ouyang.
"Apakah kamu tahu aku benar-benar ingin bercerai dengannya, aku bahkan tidak menginginkan anak itu lagi, kadang-kadang aku berpikir, biarkan saja anak itu mati di dalam kandungannya, daripada setiap hari membuatku kesal." Justin Lin bahkan berkata dengan kejam juga, tindakannya mirip sekali dengan Cynthia Ouyang.
Sepertinya tidak akan mendapatkan informasi apapun dari Justin Lin, kecuali Cynthia Ouyang mau mengatakan yang sebenarnya.
Aku tidak ingin mengganggu Justin Lin lagi, bagaimanapun dia adalah seorang artis dan waktunya sangat berharga.
Justin Lin menghentikan aku ketika aku bangun dan ingin pergi, "Christine Mo, jika Kamu punya waktu, sebaiknya kamu pergi mengunjungi Yoga!"
Langkah kakiku berhenti dan aku membelakangi Justin Lin, sejujurnya, waktu itu aku menusuk Yoga Yin karena masalah Bella, tusukan itu cukup dalam, namun dia bisa selamat dari insiden tersebut bisa dikatakan adalah sebuah keajaiban.
Saat aku melihat sebuah ruangan di rumah keluarga Yin yang penuh dengan foto-foto aku, aku benar-benar kaget, Yoga sangat mencintaiku, seperti yang semua orang tahu, dia membebaskanku dan tidak menindaklanjuti kasus tersebut, dan aku juga berkata padanya jika Bella baik-baik saja maka aku juga akan melepaskan segalanya.
Sekarang hidup aku baru saja kembali tentram, apakah aku benar-benar harus mengunjungi Yoga Yin?
"Justin Lin, maaf, aku ..." Aku membelakangi Justin Lin, dan ketika aku ingin menyatakan penolakanku, kalimat yang diucapkan Yoga Yin sungguh mengejutkan diriku.
"Lucy bunuh diri minggu lalu, Yoga seketika berubah dahsyat." Justin Lin berkata sedih, "Kita bertiga adalah teman sekolah, aku sangat merindukan masa-masa SMA, meskipun materi pelajaran sangat susah, ditambah dengan tugas yang banyak, tetapi kita tidak memendam banyak masalah di dalam hati. Lagipula jika ada pelajaran yang tidak tuntas, guru tidak akan menggunakan pisau menusuk kita, namun perkataan orang saat ini seperti sebuah pisau yang tajam yang bahkan lebih menyakitkan daripada luka sungguhan."
Lucy bunuh diri? Wanita yang hidup dengan susah payah dan mencintai seseorang dengan susah payah, telah mengakhiri hidupnya?
Pada akhirnya dia tidak dapat melewati semuanya ini, seorang wanita yang tidak berhasil menunggu cintanya sehingga putus asa dan memilih mengakhiri hidupnya sebagai jalan keluarnya? Dia tidak ingat bahwa dia masih memiliki seroang anak.
Aku menarik nafas panjang, kemudian menjawab: "Aku akan mencari waktu bertemu Yoga."
Novel Terkait
Cinta Di Balik Awan
KellyCinta Dan Rahasia
JesslynMata Superman
BrickRahasia Istriku
MahardikaMr. Ceo's Woman
Rebecca WangMy Secret Love
Fang FangAwesome Husband
EdisonMilyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu×
- Bab 1 Malam Yang Menyedihkan
- Bab 2 Sawah Yang Kering Ada Orang Yang Menyirami
- Bab 3 Istri dan Mertua Tidak Akur
- Bab 4 Kekasih Ardy
- Bab 5 Wanita Yang Paling Bodoh
- Bab 6 Konflik
- Bab 7 Aku Tidak Suka Dimanfaatkan Orang
- Bab 8 Bercerai
- Bab 9 Mogok Makan
- Bab 10 Membuat Kesepakatan
- Bab 11 Bercerai Tanpa Mendapatkan Harta Sama Sekali
- Bab 12 Mengenang Kembali
- Bab 13 Pesta
- Bab 14 Dia Pacarku
- Bab 15 Menantang
- Bab 16 Aroma Tubuh Laki-Laki Lain
- Bab 17 Hamil
- Bab 18 Tertekan
- Bab 19 Makan Aku Saja Kalau Masih Lapar
- Bab 20 Wanita Yang Tidak Berpendidikan
- Bab 21 Aku Mau Anak Ini
- Bab 22 Tiba-Tiba Kembali
- Bab 23 Tidak Boleh Melakukan Saat Hamil
- Bab 24 Anggap Aku Pinjam Darimu
- Bab 25 Cinta Yang Abnormal
- Bab 26 Wanita Jahat
- Bab 27 Berikan Aku Kesempatan Untuk Menjagamu
- Bab 28 Menolak Tanpa Perasaan
- Bab 29 Tidak Bisa Memilikinya
- Bab 30 Bagaimana Caranya Agar Kamu Bisa Menerima Cintaku
- Bab 31 Kecelakaan Mobil
- Bab 32 Jual diri
- Bab 33 Konspirasi Mengerikan
- Bab 34 Melamar
- Bab 35 Perpisahan
- Bab 36 Kebenaran yang Pahit
- Bab 37 Mempermainkan Pria
- Bab 38 Kamu Menikahiku
- Bab 39 Baiklah, Aku Mengalah Padamu
- Bab 40 Martabat seorang pria
- Bab 41 Menahan Ejekan
- Bab 42 Pertunjukan Pertama
- Bab 43 Kamu Sangat Cantik
- Bab 44 Sulit Membaca Hati Manusia
- Bab 45 Makan Malam
- Bab 46 Wanita asing
- Bab 47 Kami Sudah Menikah
- Bab 48 Laki-laki Aneh
- Bab 49 Bunuh diri
- Bab 50 Terkurung
- Bab 51 Menyerahlah
- Bab 52 Perlakukan Aku Dengan Baik Seumur Hidupmu
- Bab 53 Pembicaraan Tentang Masa Depan Satu Sama Lain
- Bab 54 Air Mata yang Terlalu Banyak
- Bab 55 Hanya yang Memenggal Bisnis yang Bisa Bertarung
- Bab 56 Penyesalanmu Sudah Terlambat
- Bab 57 Nenek Meninggal
- Bab 58 Kelahiran Anak
- Bab 59 Mencintainya Maka Meninggalkannya
- Bab 60 Tak Sanggup Lagi
- Bab 61 Waktu Tiga Tahun
- Bab 62 Jangan Sentuh Teman Sekamarku
- Bab 63 Brutal dan Berdarah Dingin
- Bab 64 Model Rambut Baru Sangat Jelek
- Bab 65 Bagaimana Membuatnya Senang
- Bab 66 Menarilah di Hadapanku
- Bab 67 Masih Istrinya
- Bab 68 Bertemu Anakku
- Bab 69 Karma
- Bab 70 Tidak Meninggalkanmu
- Bab 71 Menanyakan Masalah Lama dan Baru Bersamaan
- Bab 72 Terluka
- Bab 73 Plagiarisme
- Bab 74 Jika Ingin Uang, Bukalah Harga
- Bab 75 Mati Tersiksa
- Bab 76 Pria pujaanku
- Bab 77 Membagi harta
- Bab 78 Memaksanya mengatakan kebenaran
- Bab 79 Aku jahat, aku tidak baik hati
- Bab 80 Kamu lebih membutuhkanku
- Bab 81 Wanita yang kasihan (1)
- Bab 81 Wanita yang kasihan (2)
- Bab 82 Siapa yang menopause (1)
- Bab 82 Siapa yang menopause (2)
- Bab 83 Aku tidak ingin menjadi pengganti (1)
- Bab 83 Aku tidak ingin menjadi pengganti (2)
- Bab 84 Mendapatkan keuntungan besar (1)
- Bab 84 Mendapatkan keuntungan besar (2)
- Bab 85 Menghancurkan reputasi (1)
- Bab 85 Menghancurkan reputasi (2)
- Bab 86 Tertawa Di Atas Penderitaan Orang Lain (1)
- Bab 86 Tertawa Di Atas Penderitaan Orang Lain (2)
- Bab 87 Melahirkan Semakin Banyak Anak Semakin Banyak Berkah (1)
- Bab 87 Melahirkan Semakin Banyak Anak Semakin Banyak Berkah (2)
- Bab 88 Menaruh Obat (1)
- Bab 88 Menaruh Obat (2)
- Bab 89 Konspirator Terbesar (1)
- Bab 89 Konspirator Terbesar (2)
- Bab 90 Mati Menggantikanku (1)
- Bab 90 Mati Menggantikanku (2)
- Bab 91 Adakan Pernikahan (1)
- Bab 91 Adakan Pernikahan (2)
- Bab 92 Dimanfaatkan Oleh Orang Lain (1)
- Bab 92 Dimanfaatkan Oleh Orang Lain (2)
- Bab 93 Satu Anak Lain Dari Keluarga Yi (1)
- Bab 93 Satu Anak Lain Dari Keluarga Yi (2)
- Bab 94 Semua Kenyataan (1)
- Bab 94 Semua Kenyataan (2)
- Bab 95 Apa Lagi Yang Kamu Sembunyikan Dariku (1)
- Bab 95 Apa Lagi Yang Kamu Sembunyikan Dariku (2)
- Bab 96 Aku adalah barang duplikat
- Bab 96 Aku adalah barang duplikat (2)
- Bab 97 Sengaja mempermainkan orang (1)
- Bab 97. Sengaja mempermainkan orang (2)
- Bab 98 Lelaki Baik, Perempuan Jahat (1)
- Bab 98 Lelaki Baik, Perempuan Jahat (2)
- Bab 99. Keluar (1)
- Bab 99. Keluar (2)
- Bab 100. Penghargaan Ibu Rumah Tangga Paling Besar Hati (1)
- Bab 100. Penghargaan Ibu Rumah Tangga Paling Besar Hati (2)
- BAB 101 Aku Sangat Pelit (1)
- BAB 101 Aku Sangat Pelit (2)
- BAB 102 Selain Membuat Kamu Marah, Apakah Aku Tidak Ada Kelebihan (1)
- BAB 102 Selain Membuat Kamu Marah, Apakah Aku Tidak Ada Kelebihan (2)
- BAB 103 Pelakor Yang Dicari (1)
- BAB 103 Pelakor Yang Dicari (2)
- BAB 104 Cukup Memberi Kamu Muka (1)
- BAB 104 Cukup Memberi Kamu Muka (2)
- BAB 105 Kamu Mengapa Begitu Ganteng (1)
- BAB 105 Kamu Mengapa Begitu Ganteng (2)
- BAB 106 Tuhan Tidak Memberikannya Hati Berbelas Kasih (1)
- BAB 106 Tuhan Tidak Memberikannya Hati Berbelas Kasih (2)
- BAB 107 Cinta Lama Bersatu Kembali (1)
- BAB 107 Cinta Lama Bersatu Kembali (2)
- BAB 108 Apa Kamu Pernah Mengkhianati Aku (1)
- BAB 108 Apa Kamu Pernah Mengkhianati Aku (2)
- BAB 109 Apa Layak Bernilai Sepuluh Juta Yuan (1)
- BAB 109 Apa Layak Bernilai Sepuluh Juta Yuan (2)
- BAB 110 Apa Kamu Sudah Pergi Pemeriksaan Ulang? (1)
- BAB 110 Apa Kamu Sudah Pergi Pemeriksaan Ulang? (2)
- Bab 111 Hobi Khusus (1)
- Bab 111 Hobi Khusus (2)
- Bab 112 Berhati Lembut (1)
- Bab 112 Berhati Lembut (2)
- Bab 113 Mulutmu Cukup Manis (1)
- Bab 113 Mulutmu Cukup Manis (2)
- Bab 114 Apa Kamu Hamil Lagi (1)
- Bab 114 Apa Kamu Hamil Lagi (2)
- Bab 115 Pertengkaran (1)
- Bab 115 Pertengkaran (2)
- Bab 116 Buktikan Seberapa Murninya (1)
- Bab 116 Buktikan Seberapa Murninya (2)
- Bab 117 Bernice Hilang (1)
- Bab 17 Bernice Hilang (2)
- Bab 118 Wanita Licik (1)
- Bab 118 Wanita Licik (2)
- Bab 119 Pria Itu Butuh Dirayu (1)
- Bab 119 Pria Butuh Dibujuk (2)
- Bab 120 Mengapa Kamu Begitu Beruntung (1)
- Bab 120 Mengapa Kamu Begitu Beruntung (2)
- Bab 121 Kita Benar-Benar Harus Mengobrol (1)
- Bab 121 Kita Benar-Benar Harus Mengobrol
- Bab 122 Dengan Mudah Berkata Cerai (1)
- Bab 122 Dengan Mudah Berkata Cerai (2)
- Bab 123 Siapa yang Cantik (1)
- Bab 123 Siapa Lebih Tampan (2)
- Bab 124 Kalau Tidak Tertabrak Tidak Akan Menyerah (1)
- Bab 124 Kalau Tidak Tertabrak Tidak Akan Menyerah (2)
- Bab 125 Berterima Kasih Atas Jasamu yang Tidak Mau (1)
- Bab 125 Berterima Kasih Atas Jasamu yang Tidak Mau (2)
- Bab 126 Pulang Ke Rumah Menjadi Wanita Rumahan (1)
- Bab 126 Pulang Ke Rumah Menjadi Wanita Rumahan (2)
- Bab 127 Wanita Dengan Logika Yang Berantakan (1)
- Bab 127 Wanita Dengan Logika Yang Berantakan (2)
- Bab 128 Serpihan Ingatan (1)
- Bab 128 Serpihan Ingatan (2)
- Bab 129 Antar Aku Pulang (1)
- Bab 129 Antar Aku Pulang (2)
- Bab 130 Jika Memotong Rambut, Muka Akan Terlihat Besar (1)
- Bab 130 Jika Memotong Rambut, Muka Akan Terlihat Besar (2)
- Bab 131 Berapa Banyak Beban Yang Kamu Tanggung (1)
- Bab 131 Berapa Banyak Beban Yang Kamu Tanggung (2)
- Bab 132 Ingatanku Sudah Kembali (1)
- Bab 132 Ingatanku Sudah Kembali (2)
- Bab 133 Membantumu (1)
- Bab 133 Membantumu (2)
- Bab 134 Kamu Panik, Artinya Kamu Merasa Bersalah (1)
- Bab 134 Kamu Panik, Artinya Kamu Merasa Bersalah (2)
- Bab 135 Apa Kamu Pacaran (1)
- Bab 135 Apa Kamu Pacaran (2)
- Bab 136 Kembali Single (1)
- Bab 136 Kembali Single (2)
- Bab 137 Namamu Adalah Mantan Suami (1)
- Bab 137 Namamu Adalah Mantan Suami (2)
- Bab 138 Apa Aku Boleh Kembali Ke Rumah Keluarga Mo (1)
- Bab 138 Apa Aku Boleh Kembali Ke Rumah Keluarga Mo (2)
- Bab 139 Aku yang terbodoh (1)
- Bab 139 Aku yang terbodoh (2)
- Bab 140 Kamu selalu dapat membuat penilaian yang akurat (1)
- Bab 140 Kamu selalu dapat membuat penilaian yang akurat (2)
- Bab 141 Wanita yang kelihatannya tidak berbahaya (1)
- Bab 141 Wanita yang kelihatannya tidak berbahaya (2)
- Bab 142 Kesedihan yang dalam (1)
- 142 Kesedihan yang dalam (2)
- Bab 143 Kamu sepertinya takut pada diriku (1)
- Bab 143 Kamu sepertinya takut padaku (2)
- Bab 144 Aku akan berteriak jika kamu begini (1)
- Bab 144 Aku akan berteriak jika kamu begini (2)
- Bab 145 Aku ingin dia membuktikannya secara langsung(1)
- Bab 145 Aku ingin dia membuktikannya secara langsung(2)
- Bab 146 Jangan Menikah Lagi Untuk Ketiga Kalinya
- Bab 147 Siaran Langsung
- Bab 148 Apa Kedepannya Kamu Akan Mendengar Perkataanku
- Bab 149 Aku Lebih Baik Lanjut Tidak Tahu Malu Saja
- Bab 150 Yang Aku Pedulikan Adalah Hatimu
- Bab 151 Menyimpan Rahasia
- Bab 152 Masa Lalu yang Pahit
- Bab 153 Hukuman Berdiri Menghadap Dinding
- Bab 154. Ingin Melihatmu Untuk Terakhir Kalinya
- Bab 155. Perempuan Tidak Berotak Sangat Menyebalkan
- Bab 156 Kepergian Jonathan
- Bab 157 Perempuan Yang Paling Tidak Tau Malu
- Bab 158 Menarik Spanduk Menyambut Anda
- BAB 157 Perempuan Yang Paling Tidak Tau Malu
- Bab 160 Menikah Kembalilah Denganku
- Bab 161 Seorang Wanita Yang Menyedihkan
- Bab 162 Wanita Melakukan Begitu Banyak Hal Untuk Apa
- Bab 163 Menyuruh Frederik Ouyang Datang Memohon Aku
- Bab 164 Marga Aku Mo, Jadi Beraneh-aneh Saja
- Bab 165 Aku Tidak Ada Perasaan Aman
- Bab 166 Siklus Karma
- Bab 167 Suamiku terlihat tampan saat meninju orang
- Bab 168 Hanya Sebagai Alat
- Bab 169 Hukuman atas keributan
- Bab 170 Apakah kamu mengharapkan akhir seperti Ini?
- Bab 171 Sifat Kejam Manusia
- Bab 172 Melihat Matahari Terbit Untuk Terakhir Kali
- Bab 173 Riwayatku Berakhir Hari Ini
- Bab 174 Aku Akan Bela Keadilan Untukmu
- Bab 175 Terang-terangan Menginginkanmu
- Bab 176 Ikut Campur
- Bab 177 Sekretaris Pria yang Lebih Cantik dari Perempuan
- Bab 178 Sebenarnya Siapa yang Berbohong
- Bab 179 Terkenal Mendadak
- Bab 180 Kamu Paling Cocok Menjadi Istri CEO
- Bab 181 Teman Kantor Yang Tidak Masuk Akal
- Bab 182 Pria kaya selalu playboy
- Bab 183 Kejagoan menjilatnya bagus
- Bab 184 Melakukan siasat senjata makan tuan
- Bab 185 Acara Persahabatan
- Bab 186 Berbaliklah dan kamu bisa melihatku
- Bab 187 Dipecat
- Bab 188 Kamu juga bukan orang yang baik
- Bab 189 Merebut Karyawan
- Bab 190 Acara tahunan perusahaan
- Bab 191 Aku Ingin Berdansa Denganmu, Apa Kamu Bersedia?
- Bab 192 Kata-Kata Itu Tidak Menyakiti Aku
- Bab 193 Kamu Adalah Orang Gila
- Bab 194 Ada Yang Suka Padamu
- Bab 195 Ayo Kita Melahirkan Anak Laki-Laki
- Bab 196 Hubungan yang rumit
- Bab 197 Saat olahraga pagi tenang sedikit
- Bab 198 Memperkenalkan pacar untukmu
- Bab 199 Berjalan-jalan romantis di malam musim dingin
- Bab 200 Kehabisan kata-kata menghadapi keluarga ini
- Bab 201 Alat Keamanan Diri
- Bab 202 Dendam apakah kamu terhadapku
- Bab 203 Bella, bangunlah
- Bab 204 Ketulusan hati mendatangkan keajaiban
- Bab 205 Wanita yang kasar
- Bab 206 Percaya Dengan Keajaiban
- Bab 207 Selamanya Mengabaikanmu
- Bab 208 Kamu Sudah Takut
- Bab 209 Saya Hanya Akan Memiliki Dua Anak Perempuan Seumur Hidup
- Bab 210 Tolong Bantu Aku Pulihkan Penglihatan
- Bab 211 Aku ingin bertemu dengan Jonathan sebelum aku menjalankan operasi
- Bab 212 Aku belum pernah melihat wanita sekejam dia
- Bab 213 Mengusir kamu dari rumah ini
- Bab 214 Biarkan diriku ikut lenyap juga
- Bab 215 Orang yang berpura-pura baik
- Bab 216 Bisa-bisanya Datang Meminta Uang Dengan Tidak Tahu Malu
- Bab 217 Kamu Jangan Sembarangan Bicara
- Bab 218 Aku Masih Belum Cukup Tidur
- Bab 219 Lamaran Yang Romantis
- Bab 220 Jangan Bercanda Lagi
- Bab 221 Ending (1)
- Bab 221 Ending (2)