Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 112 Berhati Lembut (1)

"Dia memelihara seekor Husky." Jonathan mewakiliku menjawab, aku menatap ke arah Jonathan tidak percaya, apa itu Husky, aku belum pernah mendengarnya sama sekali.

"Tidak kusangka Nyonya Christine Mo juga menyukai anjing jenis besar, aku juga menyukanya." Rasa tertarik Michael seketika disulut oleh Jonathan, dan aku, bisa dikatakan aku adalah seorang bodoh yang terjebak di sini?

"Mr. Michael, begini saja, di lain hari saya akan menyuruh istri saya untuk datang menemui anda, agar bisa mengobrol dengan santai tentang memlihara anjing, bagaimana menurut anda?" Jonathan sungguh mulus, dengan satu kalimat dia menyelesaikan rasa canggung ini.

"OK, tidak masalah." Michael tersenyum gembira.

Selama pesta cocktail aku menjadi dekat dengan Michael, tapi bukan karena kemampuan mendesainku, tapi karena pembicaraan tentang memlihara anjing.

Sebelum pesta cocktail selesai, Jonathan menarikku pulang.

Di dalam mobil, aku bertanya kepada Jonathan, "Mengapa kamu tidak memberitahuku dari awal bahwa Michael suka memelihara anjing?"

"Menjadi seorang yang terkenal seperti itu, bagaimana bisa kamu tidak tahu hobi khusus Michael, lalu langsung mendekatinya begitu saja, ternyata kamu benar-benar bermuka tebal." Jonathan memutar setir nya dan tertawa.

Jika berkata begitu, semua ini kesalahanku. Aku akui, sekarang ini aku tidak memiliki jiwa berbisnis, tapi aku tidak bodoh, suatu hari nanti aku pasti akan bisa menguasainya.

Aku tidak ingin merepotkan Jonathan, dalam masalah bisnis, aku harus belajar banyak darinya, ditambah lagi, aku berhutang banyak kepadanya, dalam masalah hubungan, dia adalah suamiku, menurut teori, dia adalah penanggung jawabku, tanpa dasar apa pun, aku adalah ibu dari anaknya.

Hubungan yang begitu rumit.

Aku sendiri yang membuat nya semakin rumit, bukan salah orang lain. Aku menengok ke luar jendela memandang ke pemandangan malam. Tiba-tiba aku bertanya: "Jonathan, apakah kamu tidak takut aku akan membebanimu seumur hidup?"

"Tenang saja, aku sudah mempersiapkan diri." Jonathan menengok dan tesenyum kepadaku.

Mendengar jawabannya, aku menengok dan berhadapan empat mata dengannya, "Kamu sebegitu tidak percayanya kepada istrimu."

"Aku percaya kamu di panggung T, karisma mu di sampul, dan juga studiomu, masih perlu disempurnakan." Pernyataan jujur Jonathan menusuk tajam ke hatiku yang rapuh secara instan.

Kata-katanya sungguh sangat kejam.

"Jonathan Yi, aku Christine Mo bersumpah, tidak merepotkanmu sebanyak-banyaknya, aku... aku akan....." Sebelum aku selesai bicara, kedua mata Jonathan yang penuh dengan canda menatapku.

"Kamu akan bagaimana?"

"Aku akan mencuci tangan di baskom emas, mulai hari ini, kedua tangan pendesin ini akan khusus mengerjakan tugas rumah keluarga Yi, mencuci popok, semua pekerjaan melelahkan dan kotor, akan ku kerjakan semua." Sumpah ini keterlaluan! Aku sendiri yang melakukan semua itu, aku tidak percaya seorang Christine Mo sepertiku tidak berhasil melakukannya.

"Aku akan menunggunya." Jonathan tertawa.

Aku tidak tahu apa maksud tawanya, aku hanya bisa berusaha lebih, membereskan masalah studio ku secepatnya, lalu melalui perkenalan dengan Mr. Michael, aku berharap bisa mendapat koneksi pembeli.

Setelah pulang aku harus banyak mencari tahu tentang apa Husky itu.

Keesokan harinya, setelah makan aku pergi studio, beberapa orang datang untuk wawancara. Dari banyak orang yang ku wawancarai, aku memilih satu pegawai dan satu kasir. Kekosongan posisi pendesain, aku harus menunggu dulu, karena Stella Lin berkata dia akan datang, aku ingin tahu trik apa yang akan dia lakukan.

Aku berkata kepada Henry Kang pegawaiku dan Clarissa Zhang kasirku tentang keadaan dikantor, lalu berkata bahwa aku adalah istri Jonathan Yi dari PT Weiss, jadi kesejahteraan studio ini akan menjadi lebih baik ke depannya, untuk membuat mereka mempercayai kemampuan bos nya.

Kedua orang ini mendengar PT Weiss, segera menanti penuh harap soal studioku ini.

Lalu, aku menelepon Stella Lin untuk bertemu di taman depan apartment, Stella Lin menyetujuinya. Saat aku tiba, dia sudah datang terlebih dahulu.

Tubuhnya masih kurus semampai, kurus sampai tak ada bentuknya, saat melihatku, dia tersenyum dan menundukan kepala.

Aku melangkah maju dengan wajah muram.

Kami tidak berbicara satu sama lain, hanya duduk di bangku panjang menatap ke sungai di depan taman untuk waktu yang sangat sangat lama.

Stella Lin meruntuhkan kesunyian di antara kami lebih dahulu dan berkata: "Masih menyalahkanku?"

Aku menengok ke arahnya dan balik bertanya: "Jika kamu menjadi aku, apakah kamu akan dengan mudahnya memaafkan lawanmu?"

Dia menggelengkan kepala, "Tidak bisa, aku sangat ambisius, pasti akan mengingatnya dalam hati selamanya, meskipun mulut tidak mengatakannya, tapi dalam hati masih mendendam."

Aku terkekeh, dia benar-benar bisa menggambarkan dirinya sendiri tanpa rasa canggung, ini adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa aku lakukan.

"Stella Lin, apa kamu tahu apa yang aku pikirkan ketika Amanda Jiang meninggal?" Mataku berlinang, kematian Amanda Jiang terus teringat di dalam hatiku, karena aku berada di situ, sebuah kehidupan yang seketika lenyap, sebuah perasaan terpukul yang tidak akan pernah aku lupakan seumur hidupku.

"Tiga kurang satu." Stella Lin menjawab, tapi aku tidak puas dengan jawaban ini.

"Iya, berkurang satu dari tiga, tapi kami berdua selamanya tidak akan bisa berhubungan lagi." Kedua mataku menatapn Stella Lin dengan tajam, "Karena aku tidak bisa memutuskan, di saat menguntungkan, apakah kamu akan kembali mengkhianatiku."

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu