Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 92 Dimanfaatkan Oleh Orang Lain (2)

"Mengapa kamu tidak mendengarkan aku lagi?" Jonathan mengerutkan keningnya dan menatapiku, "Belakangan ini terjadi terlali banyak kejadian, jika bisa tidak keluar, maka usahakan untuk tidak keluar saja."

"Ada kamu disampingku, apa yang perlu ditakuti." Aku menyambut tatapan Jonathan, dan tersenyum sambil melihat keningnya yang dikerutkan, aku mengulurkan tanganku dan mengelus untuknya, lalu tiba-tiba mendekat dan menciumnya.

"Kamu kira dengan begini aku akan membiarkanmu pergi?" Jonathan menaikkan alisnya.

Aku menundukkan kepalaku dan menciumnya lagi, kali ini tidak lagi seperti tadi hanya mencium sebentar saja, aku memancingnya dengan mambuka bibirnya, aku mencoba untuk menelusuri, meskipun sudah menikah begitu lama, namun teknik ciumku sungguh tidak hebat, melihat tampang aku yang tidak bagus itu, Jonathan akhirnya tidak tahan dan berbalik menimpaku dibawahnya.

Dia menatapiku dari atas dan berkata, "Jelas tahu bahwa sekarang sedang dalam kondisi khusus, kamu masih suka main permainan ini, apakah kamu ingin aku menghukummu?"

Aku mengelengkan kepalaku, dan mengangkat tanganku untuk menyerah, "Aku tidak berani lagi."

Jonathan mengelus rambutku, tatapannya terus berada padaku, dan dia berkata, "Aku hanya ingin kamu berada disampingku dengan selamat, apakah kamu mengerti?"

Aku menatapi ekspresinya yang serius, lalu menganggukkan kepalaku, "Baik."

Jonathan tidak lagi meniduriku lagi karena setelah kejadian obat bius dari Cynthia, dia takut jika dia tidak mengontrolnya lagi, maka benar-benar akan melukai anaknya, jadi dia memelukku untuk tidur.

Aku sangatlah tenang berada dalam pelukannya.

Pagi hari keesokan harinya, Jonathan tidak pergi kekantor, dia menyuruh supir untuk menyiapkan mobil lalu membawaku, Bella dan mertuaku untuk pergi ke makam ayahnya.

Setelah sampai dipemakaman, semua orang kaget, karena ada yang lebih awal datang untuk menyembah, disana masih ada bunga yang terlihat masih baru saja dipetik dan ditaruh disana.

Jonathan menatapi ibunya, "Siapa yang lebih awal daripada kita?"

Ibu Jonathan mengelengkan kepalanya, tatapannya serius menatapi bunga itu, aku berdiri disamping dan tidak mengatakan apa-apa, dengan cepat, setelah bersembahyang, kami pulang ke keluarga Yi dan Jonathan langsung pergi ke kekantor.

Aku menemani Bella makan siang dan setelah itu aku membawanya pergi tidur, setelah dia tidur, aku keluar dari kamar dengan pelan, ketika melewati kamar nenek, aku tiba-tiba melihat pintunya sedikit terbuka, aku mendekatinya dan melihat ibu Jonathan tengah bersembahyang dengan serius.

Awalnya kau ingin masuk dan mengobrol denganya, namun sebelum aku mendorong pintunya, terdengar ibu Jonathan tiba-tiba berkata, "Ibu, apakah anak waktu itu telah kembali?"

Aku tercengang, anak yang mana?

"Jika tidak, siapa yang menyembahnya?" Ibu Jonathan berkata dengan tenang, aku tidak ingin menguping, ketika bersiap pergi, aku tidak sengaja sekalian menutup pintunya, suara tutup pintu juga membuatku tercengang.

Aku hanya bisa membuka pintu kembali, dan masuk kedalam dengan malu, aku menatapinya dan menundukkan kepalaku, "Ibu, aku bukan sengaja menguping."

"apa yang kamu dengar tadi?" Nada ibu Jonathan sedikit marah.

Aku mengelengkan kepalaku, "Aku tidak mendengarkannya, aku tidak mendengarkan apa-apa."

"Bisa apa juga jika mendengarnya?" Ibu Jonathan menatapiku dan berkata, "Tutup pintunya."

"Oh." Aku menjawabnya dan berbalik setelah menutup pintunya, ibu Jonathan tiba-tiba duduk disamping kasur dan menatapiku, dan berkata, "Hari ini ketika pergi bersembahyang, aku sudah berfirasat buruk."

Aku berdiri dan diam, aku tidak berani berkata.

"Ayah Jonathan dulunya pernah mempunyai wanita simpanan diluar sana, dan melahirkan seorang anak, dia adalah seorang anak laki-laki, Jonathan tidak mengetahui hal ini." Ibu Jonathan mengatakan ini dengan tenang, dia mungkin saja tidak ada orang untuk mengobrol dengannya, menyimpan rahasia seorang diri sungguh susah, barulah dia memberitahuku.

Jantungku langsung berdetak kencang, ternyata Jonathan masih punya saudara? Pantas saja akan tahu hari peringatan kematian ayahnya.

"Waktu itu wanita itu sakit dan datang, dia diusir oleh ibu, setelah itu sudah tidak ada kabarnya lagi." Ibu Jonathan menatapiku, tatapannya aneh, "Tahukah apakah aku tidak bisa menerimamu, aku takut Jonathan menikahi seorang wanita buruk dan membawakan banyak masalah untuknya."

Aku tidak mengatakan apa-apa, aku menyambut tatapan ibu Jonathan dan balik menatapinya.

"Duh, untuk apa mengatakan sebanyak in, sekarang sudah hampir melahirkan anak kedua, aku juga bukanlah ibu mertua yang keras kepala, yang harus diterima tetaplah akan aku terima." Seusai ibu Jonathan berkata, hatiku sakit.

Ternyata dia menerimaku dengan terpaksa? demi Jonathan, dia memang menerimaku dengan susah, karena tidak ada yang lebih bagus lagi, istri anaknya yang paling sempurnya baginya terbongkar foto oleh orang lain, dan membuat imagenya didalam hatinya hancur.

"Keluarlah, jangan beritahu Jonathan akan hal ini." Ibu Jonathan membiarkan aku keluar, aku menjawabnya dan membuka pintu lalu pergi.

Setelah kembali kekamar, teleponku berbunyi, setelah aku lihat, itu adalah panggilan dari Sean, aku bergegas menjawabnya.

"Kapan kamu bersiap untuk mengadakan acara pernikahan" Sean bertanya.

"Tidak mengadakannya." Jawabku.

"Mengapa?"

"Menangkap Cynthia adalah urusan polisi, aku tidak perlu mengadakan pernikahan karena dia, ini sungguh buang-buang uang." Aku sengaja mengatakan seperti begitu karena ignin mengetahui sikap Sean.

"Sepertinya bukan karena masalah uang kan!" Sindir Sean.

"Iya, bukan karena masalah uang, karena kamu menipuku." Aku berkata dengan jujur, "Sally bukan dibunuh oleh Cynthia, dia mati karena ditragedi duluar dugaan, mengapa kamu membuatku salah paham bahwa Cynthia adalah wanita jahat yang membunuh orang tanpa belas kasihan demi mencapai tujuannya, apa sebenarnya tujuanmu?"

Aku terus saja mempertanyakannya, "Sean, dari awal kamu mendekatiku dengan maksud tertentu, alasannya sangatlah mudah, tujuan kamu yang sebenarnya bukanlah aku, melainkan keluarga Yi, benar kan?"

"Imajinasimu sungguh luar biasa." Sean tersenyum diujung telepon sana.

"Sean, aku harap kamu bukanlah lelaki yang tidak mempedulikan apapun demi mencapai tujuanmu, aku tidak ingin ribut denganmu." Kataku.

"Christine, didalam hatiku, apakah aku terus saja tidak bisa dibandingkan dengan Jonathan?" Pertanyaan Sean langsung membuatku tercengang.

Apa maksud perkataannya ini?

Novel Terkait

Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Cintaku Yang Dipenuhi Dendam

Renita
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Too Poor To Have Money Left

Too Poor To Have Money Left

Adele
Perkotaan
3 tahun yang lalu