Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 94 Semua Kenyataan (1)

Sean jelas terlihat kaget, dia lalu tertawa lepas, "ternyata kamu sudah tahu beberapa kejadian dulu."

"Aku seharusnya sudah lama menebaknya." Aku tersenyum masam karena aku terlalu lama mengetahuinya, aku akhirnya mengerti, Cynthia hanya saja adalah pion dari Sean, aku ternyata benar, Sean lah dalang dibalik semua ini.

Dia bahkan bisa membunuh wanita yang mengandung darah dagingnya sendiri, terlihat bahwa dia sudah menjadi seorang iblis.

Aku menatapinya dengan diam, "Kamu membiusku karena ingin membunuhku kan!"

"Aku sudah bilang, aku tidak akan membunuhmu." Sean berkata dengan tenang, tatapannya berada padaku.

Mengapa tidak membunuhku, memperlakukan baik terhadap aku seorang ibu hamil, ini tidak masuk akal karena dia bisa membunuh Amanda dengan kata lain bahwa baik mengandung ataupun tidak, asalkan dia ingin bunuh, maka dia bisa saja melakukannya.

"Kamu menyukaiku makanya berbelas kasihan terhadapku?" Sindir aku sambil tertawa.

Seusai berkata, dia maju dan memaksaku hingga kepojok ruangan, tangannya mengelus wajahku dan menatapi mataku, dia berkata, "Semakin lama semakin mirip."

Aku membenci sentuhannya terhadapku, disaat dia melongo, aku mendorongnya, terlihat dia termundur dua langkah namun tetap berdiri dengan baik.

"mirip siapa, kamu anggap aku sebagai siapa?" Aku menlotot kearah Sean dengan tidak mengerti, meskipun aku Christine bukanlah wanita cantik langkah, namun aku tetaplah terhitung lumayan, sesial apapun aku baru bisa mirip seperti orang yang diinginkannya.

"Matamu mirip dengan mata ibuku, lebih mirip lagi ketika tersenyum." Sean tertawa, "Sayangnya, kamu jarang tersenyum terhadapku, kamu begitu pelitnya tersenyum."

"jika aku adalah ibumu, aku akan sangatlah menyesal melahirkan kamu." Aku menyindir dengan tanpa belas kasihan kepada Sean, "Waktu itu ibumu diusir oleh nenek Jonathan keluar dari keluarga Yi, jadi kamu dendam, benar kan?"

Sean tidak mengatakan apa-apa.

Aku melanjutkan, "Kamu memberitahu aku bahwa kamu diadopsi karena setelah ibumu meninggal, kamu diantarkan ke panti asuhan dan terakhir diadopsi kan? Kamu dan Sally bukanlah saudara kandung, seharusnya kalian saling mengenal di panti asuhan kan? Kamu memanfaatkan Sally untuk pergi ke keluarga Yi dan tidak menyangka bahwa dia akan tidak sengaja terjatuh keair kan?"

Aku merapikan semua kejadian, dan akhirnya mengetahui semua kejadiannya, hanya saja entah benar ataupun tidak.

"Aku sudah mengatakannya, kamu sangatlah pintar." Sean menatapiku, dan tersenyum dengan gila, lalu wajahnya tiba-tiba menjadi seram, dan berkata, "Ibuku sakit parah, dia tahu waktunya tidak lama lagi, dia membawaku pergi ke keluarga Yi untuk bertemu dengan lelaki itu, namun tidak disangka diusir oleh nenek keluarga Yi selayaknya seekor anjing, setelah itu kami kehujanan dan sakit ibuku memburuk, ketika dia meninggal di rumah sewaan, aku menjaga jasadnya selama 3 hari 3 malam."

Aku menatapi Sean dengan kaget, tidak disangka bahwa dia punya pengalaman seperti begini, dia yang sewaktu begitu kecil menyaksikan kematian ibunya yang begitu menyedihkan, siapapun itu pasti akan mengingat momen ini.

Jika ingin membalas dendam, maka hidupnya harus lebih menarik lagi, namun Sean memilih untuk membalas dendam.

"Aku merencanakan sebuah kecelakaan namun tidak disangka hanya mati satu saja." Sean benar-benar tidak menyembunyikan apa-apa dariku.

Dia mengatakan akan memberitahuku semua kenyataannya, namun kenyataan ini sungguh membuat orang takut.

"Kecelakaan mobil keluarga Yi itu dibuat olehmu?" Aku terkejut

"Bagaimana jika iya, hanya lelaki itu yang mati saja, Jonathan dan ibunya bukannya masih baik-baik saja." Sean mengertakkan giginya, tatapannya seram dan menakutkan.

"Lelaki itu adalah ayahmu." Aku mengingatkannya.

"Lalu bagaimana, dia mempermainkan ibuku dan melahirkan aku, yang paling tidak boleh dilakukannya adalah membuat seorang wanita hamil dan melahirkan seorang anak yang tidak direstui." perasaan Sean mulai tidak terkendalikan dan berteriak, dia memegang kepalanya dengan menderita, uratnya terlihat dengan jelas.

Aku berdiri disampingnya dengan takut, aku tidak ingin merangsang seorang lelaki yang mentalnya bermasalah, aku harus menyelamatkan diriku sendiri.

Terlihat dia berbalik menatapiku, sepasang matanya mengunci pada diriku, dia maju dan memelukku dengan erat, dia berkata, "Christine, apakah aku membuatmu ketakutan?"

Aku berusaha ingin mendorongnya dan menyadari bahwa tenagaku terlalu kecil.

"Sean, lepaskan aku." Aku dipeluk terlalu erat olehnya, dan aku merasa sedikit tidak bisa bernafas, aku berkata dengan tidak bertenaga.

Sean sepertinya juga menyadari keanehanku, dia bergegas melepaskanku dan mengendongku dan menaruh aku kembali ke kasur, yang aku lihat dari matanya adalah tatapan penuh rasa hormat dan takut, sepertinya dia benar-benar menganggapku sebagai karakter yang mirip dengan ibunya.

Aku duduk ditepi kasur, dan bernafas dengan ngos-ngosan, Sean memegang tanganku dengan erat, "Tenang saja, tunggu setelah aku selesaikan ini semua, aku akan membawamu pergi dari tempat ini."

"Kemana?" Tanya aku dengan takut.

"Kemana saja, asalkan kamu gembira, aku akan menemanimu pergi." Seusai berkata, dia meletakkan tanganku disamping bibirnya dan menciumnya, dia menatapiku dengan tatapan lembut.

Aku mengelengkan kepalaku, "Kamu tidak bisa kabur, kamu membunuh ayahmu, membunuh Amanda, dan melakukan begitu banyak hal jahat, kamu pasti akan mendapatkan karmanya."

Novel Terkait

Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu