Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 95 Apa Lagi Yang Kamu Sembunyikan Dariku (2)

Aku tahu polisi mengutuskan sniper, jika Sean tidak melepaskan aku ataupun dia melukaiku lagi, dia mungkin saja akan ditembak mati.

"Christine, jangan salahkan aku, salahkan saja Jonathan terlalu jeli." Sean menyeretku mundur, suaraku mulai serak dan berkata, "Dengarkan perkataanku, ada sniper, jika kamu masih tidak melepaskan aku, dan tidak menyerah, kamu benar-benar akan mati."

Perkataanku membuat Sean tercengang, tangannya sedikit dilepaskan, udara langsung saja masuk kedalam tubuhku.

Aku menarik nafas dan berkata, "Sean, lupakan saja, menyerahlah, perjuangkan dihukum ringan, setidaknya kamu masih hidup."

"Apakah kamu berharap aku hidup?" Tatapannya menatapiku dengan sedih.

Mataku memerah, aku menatapinya dan menganggukkan kepalaku, "Aku berharap kamu tetap hidup."

Sean tersenyum dan menatapiku, dia berbisik disamping telingaku, "Senyumlah kearahku sekali, aku ingin menyimpan senyumanku didalam otakku untuk selamanya."

Aku sama sekali tidak bisa tersenyum, melihat Jonathan dan polisi yang terus mendekat, disaat tegang seperti ini, mana mungkin aku bisa tersenyum.

"Kamu selalu begitu pelit terhadapku." Sean melepaskan aku, disaat mendorongku, dia melakukan gerakan akan menusukku, gerakan ini sangatlah palsu, siapapun yang melihat dari dekat pasti tahu bahwa ini adalah palsu, namun sniper yang berada pada kejauhan tidak lah mengetahui kondisi disini, sebuah peluru meluncur kemari dan mengenai Sean.

Dia menatapiku dan taapannya kabur, dia sambil tersenyum.

Aku melihat dia terjatuh dihadapanku, darah didadanya membasahi bajunya yang berwarna putih, aku maju dan menopang Sean, air mataku berkucuran.

wajah yang biasanya terus murah senyum kepadaku itu saat ini terus saja terlihat dibenakku, aku menahan darah didadanya, aku tidak ingin membiarkan darahnya mengalir lagi.

"Mengapa kamu begitu bodoh, apakah mati akan lebih baik daripada menyerahkan diri? Mengapa kamu mau melakukan seperti begitu?" Aku menatapinya dengan tidak mengerti, air mataku terus berkucuran.

Jonathan dan para polisi sudah mendekat, dan menatapinya dengan diam.

"Aku lebih baik mati daripada dipenjara." Suara Sean sedikit lemah.

"Sean, dasar bajingan, kamu mati begitu saja, kamu masih belum saling mengenal dengan Jonathan, kamu masih belum kembali ke keluarga Yi, apakah kamu pantas melakukan ini?" Tanyaku, suaraku serak dan terasa sakit, namun aku tidak mempedulikannya.

"Apakah air matamu mengalir karena aku?" Sean tersenyum dan mengulurkan tangannya ingin menghapus air mataku, namun tenaganya sudah habis, tangannya terus gemetaran namun tidak bisa diangkat, aku bisa merasakan bahwa dia semakin melemah dan dia sedikit menyipitkan matanya, "Christine, senyumlah untukku."

"Aku tidak mau, kamu harus hidup, kamu hidup dan aku akan tersenyum." Aku tidak bisa memaksa diriku tersenyum, air mataku sama sekali tidak bisa dihentikan, jelas bahwa aku tidaklah menyukai Sean, namun ketika melihatnya mati, aku merasa hatiku sangatlah sakit dan sedih, sebuah nyawa begitu mudahnya hilang dihadapanku.

Dia bisa hidup, mengapa dia sengaja melakukan gerakan palsu ini dan membiarkan sniper menembaknya.

"Matamu sungguh mirip dengan ibuku." Seusai berkata, Sean menutup matanya dan mulutnya tersenyu, dia masih punya hal yang disayangkan, namun dia memilih untuk mati.

apa yang sebenarnya dilewati oleh Sean selama hidupnya ini, tidak ada yang mengerti, karena dia terlalu misterius, dia setelah muncul secara tiba-tiba, dia lalu mendekatiku dengan segala cara, namun aku terus saja menolaknya dan terakhir, nyawanya hilang dihadapanku.

Jonathan maju dan menopangku bangun, dia lalu memelukku dengan erat.

Aku sudah menangis parah, polisi melepaskan Cynthia dilantai dua, ketika dia keluar, dia menatapi sekeliling dan matanya terlihat ingin menangis, dia tertawa tanpa suara dan setelah itu dia tertawa lepas.

Aku tidak tahu apakah dia senang dan tertawa karena dirinya bisa hidup atau melihat Sean mati, dia akhirnya tidak perlu diganggu oleh iblis ini dan tertawa seperti itu, tidak ada yang bisa mengerti hati seseorang.

Aku tidak tahu bagaimana polisi menyelesaikan kasus Sean ini, setelah aku selesai diinterogasi, aku kembali ke keluarga Yi bersama dengan Jonathan.

Namun aku terus saja mempunyai sebuah pertanyaan dalam hatiku, aku terus saja tidak mengerti, mengapa Jonathan bisa tahu aku diculik oleh Sean dan bisa melapor polisi.

Ketika Jonathan keluar dari kamar mandi, aku menatapinya dengan duduk disamping kasur, aku bertanya, "Mengapa kamu bisa tahu aku dikurung disana?"

"Aku memasang pelacakan dihpmu." Kata Jonathan dengan biasa, dia mengeringkan rambutnya menggunkana handuk dan berjalan lalu duduk disampingku.

"Mengapa kamu mau melacakku?" Aku tidak mengerti, "Kapan kamu memasangnya?"

"Ketika kamu tidur, aku menyuruh orang lain mensettingnya, belakangan ini kamu terlalu dekat dengan Sean, aku takut kamu berbahaya, jadi aku memasangnya." Jonathan menatapinya dengan tanpa disembunyikan.

"Kamu tahu identitas dari Sean?" Tanyaku dengan tatapan bingung dan penuh berharap.

"Tahu." Jonathan berkata dengan serius kepadaku, "Aku sudah mengetahui identitas Sean, semenjak kecelakaan itu, aku sudah menyelidikinya, belakangan ini karena dia adalah saudaraku, jadi aku terus saja tidak mempedulikan apa-apa, namun dia malah menjadi semakin ganas.

Aku menatapi Jonathan dengan kaget, benar saja dia dengan Sean adalah saudara, sekali berakting, mereka bahkan lebih hebat daripada pemeran proefesional, aku merasa bahwa Sean licik, namun tidak disangka yang paling licik adalah Jonathan.

Dia jelas tahu ini semua, namun dia harus berpura-pura tidak tahu apa-apa, tidak, lebih tepatnya adaah ini adalah penyakit seorang pebisnis, sama sekali tidak akan mengeluarkan rasa cinta dan sedih didalam hatinya.

Jonathan mengelus kepalaku dengan pelan, "Mandi dulu, lalu tidur dengan nyennyak."

Aku tidak bergerak, dan menatapinya, "Jonathan, apa lagi yang kamu sembunyikan dariku?"

Novel Terkait

Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu