Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 112 Berhati Lembut (2)

"Aku bersumpah dengan hidupku." Stella Lin bersumpah dengan serius, "Jika aku mengkhianatimu lagi, biarlah anak dalam kandunganku ini hilang, dan seumur hidup aku tidak akan pernah hamil lagi."

Setelah sumpah Stella Lin, aku menatapnya dengan terkejut dan bertanya: "Kamu hamil?"

"Iya." Dia mengulurkan tangannya, menarik tanganku dan meletakkannya di atas perutnya, "Sudah tiga bulan lebih, pria itu meninggalkanku, sekarang aku tidak punya apa-apa, jika aku ada cara lain, aku tidak akan pergi mencarimu."

Setelah berkata, air mata Stella Lin bercucuran, dia memejamkan mata dan tertawa parau, "Aku benar-benar tidak ada jalan hidup lain lagi, Christine."

Aku tidak mengira Stella Lin bisa menjad sedemikian melaratnya, aku tidak ingin menyelidik apakah yang dia katakan itu benar atau tidak, jika dia benar-benar hamil, perusahaan besar pasti tidak akan memperkerjakannya, dia tidak akan lolos melewati tes kesehatan pertama.

Pastilah, saat seseorang sudah kehilangan arah jalan, dan memohon pertolongan dari orang yang pernah disakitinya sudah pasti itu adalah jalan hidup terakhirnya. Apakah aku harus menyelamati diri sendiri karena dia mengingatku.

"Apakah George Hu ayah dari anak itu?" Aku bertanya pelan.

Dia membungkam mulur dan menggelengkan kepala, "Istri George Hu menyuruh seseorang untuk mengeluarkanku dari perusahaan, aku pulang ke rumah, di rumah aku dijodhkan dengan seseorang, aku sudah bertunangan dengannya, lalu tinggal di rumah pria itu, awalnya aku berpikir seumur hidup seperti itu juga tidak apa-apa, tidak kusangka keluarga pria itu mengetahui tentangku yang menjadi wanita simpanan, dan menyuruhku pergi."

Stella Lin diam untuk waktu yang cukup lama, "Lalu aku baru tahu, ternyata istri George Hu menyuruh seseorang untuk membocorkannya di kampung halamanku, dia ingin aku kehilangan arah hidup."

Tentan wanita simpanan, aku sama sekali tidak bersimpatik, Stella Lin menghancurkan keharmonisan sebuah rumah tangga, dia terjatuh sampai ke tahap seperti ini, itu juga karena kelakuannya sendiri.

Aku tidak tahu apakah aku sanggup menerima nya seperti dahulu kala, tapi jika aku menolaknya, saat aku melangkah pergi, dia akan menjatuhkan diri ke dalam sungai.

Karena aku menjadi solusi terakhir dalam hidupnya.

Aku berpikir sejenak, kemudian berkata kepadanya: "Kalau begitu kamu bantulah aku, tapi aku akan mengatakannya dari awal, jika pekerjaanmu tidak baik, aku akan mememcatmu, gajinya juga tidak setinggi di Midea, kamu pikirkanlah bagaimana."

"Tidak apa-apa, kamu bisa membiarkanku melahirkan anak ini itu sudah cukup." Stella Lin menatapku dengan penuh rasa terima kasih.

Sejujurnya, aku tidak tahu apa yang akan terjadi dengan keputusanku ini, tapi aku tidaj tega untuk menolak seorang calon mama, anggap saja sedang beramal!

Saat kembali ke rumah keluarga Yi, semakin ku pikirkan semakin aku merasa tidak cocok, sebenarnya aku pergi bertemu dengannya untuk mengejek Stella Lin, bagaimana akhirnya dia bisa menjadi pendesainku?

Aku lemah terhadap sesama wanita, seharusnya aku lebih tegas tadi saat di taman, langsung berkata NO, lalu berbalik dan pergi saja.

Saat Jonathan kembali, aku bercerita kepada Jonathan perihal tentang Stella Lin, aku bertanya kepadanya, "Aku melakukan seperti itu sebenarnya benar atau salah?"

Jonathan mendekapku dalam pelukannya, dan berkata: "Jika meragukannya jangan gunakan dia, jika menggunakannya jangan meragukannya."

"Apa kamu akan merasa aku begitu tidak berguna?" Aku mengerutkan dahi dan mendongak menatapnya.

"Aku tidak pernah meninggalkan jalan keluar untuk lawanku. Dunia bisnis memang seperti itu, nanti setelah menjadi bos kamu akan mengetahuinya." Jonathan berkata setengah-setengah, dia ingin aku perlahan mengalaminya, mungkin dia ingin aku mendapat kesulitan dan segera kabur dari masalah itu!

Tapi aku sangat keras kepala, melakukan segala sesuatu tidak pernah setengah-setengah, bahkan saat tidak berdaya, aku pun akan menggunakan nafas terakhirku.

"Jangan membicarakan masalah orang lain, bicarakan dulu urusan kehidupan kita sebagai suami istri." Jonathan menunduk dan mengecup dahiku, tanpa menunggu balasan dariku, dia membaringkanku ke atas ranjang.

Setelah itu, Joantahn tidur dengan amat pulas, aku bangkit berdiri dan meminum pil KB, aku tidak ingin punya anak secepat itu, jadi aku memasukkan obat itu ke dalam botol vitamin C.

Melihat wajah Jonathan, aku merasa bersalah, sekarang bukan saat nya untuk memikirkan memiliki anak, tunggu Bernice dan Bella bertambah besar, tunggu usahaku sudah menjadi stabil baru memikirkan melahirkan anak laki-laki.

Aku memasukkan obat itu ke dalam bagian laci paling dalam, jika Jonathan tahu, dia pasti akan menarik kembali biaya investasinya dan menyuruhku diam di rumah.

Semenjak studioku berdiri, aku selalu bangun sangat pagi, setelah menyusui Bernice, aku segera menuju ke studio, hari pertama bekerja aku datang sangat tepat waktu.

Setelah mengumpulkan Henry Kang, Clarissa Xhang dan Stella Lin di rapat pertama kam, aku menanyakan sesuatu yang konotatid, "Siapa yang pernah memelohara anjing?"

Seketika mereka bertiga bertukar pandang satu sama lain, dan menatapku tidak mengerti.

"Aku ingin membawa kalian bertemu dengan seseorang, tapi di rmah itu dia pasti memelihara seekor anjing, jadi saar sampai di sana, seorang dari antara kalian harus membantu menjauhkan anjing itu dariku." Setelah aku menjelaskan, mereka bertiga tampak lega.

Clarissa mengacungkan tangan dan berkata: "Aku pernah memelihara anjing, aku tidak takut anjing."

Henry Kang adalah seorang pria bertubuh tinggi, dia segera menggelengkan kepala dengan pahit kemudian berkata: "Kak Christine, jangan suruh aku, aku takut anjing."

Saat Stella Lin membuka mulut, aku memotong nya, "Kamu tida perlu pergi, karena alasan khusus, tidak boleh bertabrakan." Setelah itu aku menatap Henry Kang dan berkata: "Tenang saja, aku juga takut anjing, pasti aku akan melindungimu."

"Terima kasih Kak Christine." Henry Kang menatapku dengan penuh terima kasih.

"Menjauhkan anjing itu akan kuserahkan kepadamu, Henry." Henry Kang yang tadinya merasa lega, langsung menjadi panik setelah mendengar perkataanku.

"Mengapa?" Henry Kang bertanya tidak mengerti.

"Kamu lihat kami bertiga, di kantor ini kamu adalah pria satu-satunya, apa kamu tega membiarkan wanita hamil pergi, atau aku bosmu yang pergi, atau Clarissa wanita mungil ini yang pergi, kamu sebagai pria, bahkan takut dengan seekor anjing, nanti kamu tidak akan bisa menikahi wanita di mana pun." Setelah aku menganalisanya dengan rasional, Henry Kang nyaris pingsan melihatku.

"Kak Christine, kamu bilang akan melindungiku." Dia menatapku dengan sedih.

Aku menepuk bahunya dan berkata: "Henry, bantu Kak Christine mengurus masalah ini baik-baik, setelah ini Kak Christine akan baik-baik padamu setiap hari,"

Novel Terkait

His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Gaun Pengantin Kecilku

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu
Back To You

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu
Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
3 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu