Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 214 Biarkan diriku ikut lenyap juga

"Christopher Mo, tolong jelaskan padanya bahwa tadi aku tidak tahu dia adalah adikmu, jadi intonasi bicaraku kurang enak tadinya." Wanita itu berlari ke arah Christopher Mo dan memegang tangannya, berkata dengan lemah lembut.

Christopher Mo melihat ekspresiku yang datar, kemudian ditarik oleh wanita seperti ini, hatinya berubah menjadi lembut, dia melangkah maju, menatapku dan memohon: "Christine Mo, bagaimanapun juga aku adalah abangmu, aku telah bercerai dengan wanita itu, aku ingin menjalankan kehidupan baruku sekarang, kamu tidak mungkin terus ... "

“Terus apa?” ​​Aku berteriak ke arah Christopher Mo, lalu menunjuk ke arah dinding yang kosong dan menantangnya: “Kamu memanjakan wanitamu ini yang telah membuang foto orang tua kita, kamu bilang kamu adalah abangku, jadi kamu menganggap orang tua kita seperti apa?"

Aku sangat marah, awalnya aku berpikir bahwa aku akan menghadapi semua ini dengan baik, tetapi aku tidak mengerti mengapa Christopher Mo sangat tidak pengertian, mengapa dia terus membuat onar dalam keluarga ini.

Apakah aku salah? Aku hanya ingin menggantung foto orang tuaku di dalam rumah Keluarga Mo, apakah aku kelewatan?

Setelah wanita itu mendengar perkataannya, dia bergegas berjalan ke arah setumpuk sampah di pintu dan mencari foto orang tuaku, setelah menemukannya dia mengambil dengan tergesa-gesa kemudian menyerahkannya kepadaku: "Aku tidak membuangnya."

Aku memelototi wanita itu, kemudian mengambil kain putih di atas meja dan menyeka debu yang menempel di atas foto dengan lembut, kemudian menggantungnya kembali ke posisi semula.

"Christine Mo, fotonya telah digantung kembali, katakanlah apa yang harus aku lakukan agar kamu bisa memaafkanku?" Christopher Mo kembali banyak bertingkah.

Aku meliriknya penuh keraguan, "Apakah kamu akan melakukan apapun sesuai dengan permintaanku?"

“Tentu saja, kamu adalah adik kandungku!” Christopher Mo melangkah maju dan memijat bahuku dengan kekuatan yang dikatakan pas, sepertinya wanita ini telah mengajarinya dengan baik.

“Adik ipar, apakah kamu haus?” Wanita itu melangkah maju kemudian tersenyum padaku.

Aku diam tanpa kata dan menatap lekat wanita itu dari atas ke bawah lalu dari bawah ke atas sehingga dia sedikit salah tingkah.

Dia sedikit canggung kemudian membelakangi rambutnya ke belakang telinga dan menatapku dengan gugup: "Adik ipar, apakah ada sesuatu yang salah?"

Aku mengangguk, "Aku sedang mengukur seberapa tebal mukamu itu, dan berpikir tembakan seperti apa yang bisa menembus mukamu itu?"

Ketika wanita itu mendengar pernyataanku, ekspresinya berubah, dia mengertakkan giginya, sepertinya dia sangat ingin menampar diriku, tetapi Christopher Mo mengatakan kepadanya bahwa aku sangat kaya, aku menikah dengan orang terkaya di Kota F, sehingga saat ini dia sedang berusaha menghadapiku dengan penuh kesabaran.

“Christine Mo, kenapa kamu berbicara seperti itu pada kakak iparmu?" Christopher Mo menghentikan pijatannya, dia marah kemudian berdiri di hadapanku, "Lain kali kamu harus sopan ketika berbicara dengan Jessica."

"Apakah aku harus mendengarkanmu?" Aku membantah Christopher, "Apakah kamu memiliki hak untuk menyuruhku berkelakuan sopan pada kalian? Apakah kamu membiayaiku?"

"Christine Mo, jangan keterlaluan." Christopher Mo berteriak padaku dan menunjuk keningku.

"Aku sengaja." Aku menatapnya dan mendekatkan keningku pada jari telunjuk Christopher Mo. "Kenapa, apakah kamu ingin memukulku? Christopher Mo, jika kamu berani memukulku, aku akan membiarkanmu tidak bisa tinggal di Kota F selamanya, apakah kamu percaya? "

"Kamu hanya mengandalkan CEO Yi, jika kamu terus berkelakuan begini cepat atau lambat kamu akan ditinggalkan oleh CEO Yi." Beraninya Christopher Mo mengutukku, aku mencibir dalam hati melihat abangku yang satu ini.

Tidak, aku selalu menganggapnya sebagai abang dan banyak membantunya dari belakang, tetapi dia tidak pernah menghargai diriku, bahkan setelah dia keluar dari penjara, dia selalu mengabaikan kebaikan orang lain padanya.

"Christopher Mo, jangan begini, adik ipar jarang-jarang pulang kesini ..." Wanita itu pura-pura baik hati, tatapan nakalnya muncul di sudut matanya yang kebetulan tertangkap oleh pandanganku.

"Bisakah kamu berhenti pura-pura menjadi orang baik di hadapanku?" Aku sangat muak dengan wanita ini, jika dia tidak membuang foto orang tuaku, aku mungkin hanya tidak menyukainya dan tidak akan bersikap begitu membenci dirinya.

Seorang wanita yang tidak ingin melihat foto-foto orang tua di rumah menandakan bahwa wanita itu bukanlah wanita yang berbakti.

Kemungkinan alasan dia menyukai Christopher Mo adalah orangnya lumayan ganteng, dia punya rumah, tidak ada orang tua lagi, tidak punya anak ditambah memiliki seorang adik perempuan yang telah menikah dengan bahagia.

Dia benar-benar cerdas, kami berdua adalah wanita sehingga aku telah menebak isi hatinya.

Christopher Mo melihatku berbicara dengan tidak sopan, dia mengangkat tangannya seperti ingin menamparkku.

Aku menantangnya: "Pukullah, aku baru saja selesai menjalankan operasi craniotomy, sebaiknya kamu berpikir lagi sebelum menamparku."

"Craniotomy?" Christopher Mo terkejut, "Kapan itu terjadi?"

"Kapan?" Aku memandangnya dengan sinis, "Apakah kamu pernah peduli? Kamu tidak pernah peduli padaku, satu-satunya hal yang kamu pedulikan adalah bagaimana cara memeras uangku dan apakah kamu mempunyai cukup uang untuk berjudi. "

"Christine Mo ..." Christopher Mo merasa sedikit bersalah, ketika dia baru saja memanggilku, aku bergegas memotong pembicaraannya.

"Jangan panggil aku." Aku menolak dirinya yang pura-pura peduli padaku, "Christopher Mo, setengah rumah ini adalah milikku, jika kamu ingin bersama wanita ini, jangan menyentuh kamarku, tidak boleh membuang foto orang tua, jika tidak aku akan mempunyai cara untuk mengeluarkanmu dari rumah ini. "

Aku sama sekali tidak segan pada mereka berdua dan langsung meninggalkan rumah.

Aku tidak tahu apa yang akan dikatakan wanita itu ketika aku pergi, aku sama sekali tidak peduli padanya.

Ketika aku dalam perjalanan pulang ke rumah Keluarga Mo, aku menerima panggilan telepon dari Cynthia Ouyang yang ingin berjumpa denganku.

Kebetulan aku juga sedang mencari waktu berjumpa dengannya, saat ini adalah waktu yang tepat.

Cynthia Ouyang mengajakku bertemu di pinggir sungai Kota F, aku berpikir kami akan berjumpa di cafe, aku tidak menyangka dia akan mengajakku menikmati angin sepoi-sepoi.

Idenya bagus juga, bisa saja pikiranku akan semakin jernih setelah menikmati angin sepoi-sepoi, .

Setelah aku memarkir mobil, aku melihat Cynthia Ouyang dengan perut sedikit buncit sedang menyandar pada pagar dari kejauhan, dia memandangi danau di hadapannya, ada saatnya rambutnya sedikit berantakan akibat hembusan angin kencang.

Aku melangkah maju mendekatinya, berdiri berdampingan dengannya.

Dia melihatku dari arah samping, terdengar suaranya yang tenang: "Kamu sudah datang."

"Apakah boleh tidak datang?" Aku menjawab dengan sinis, "Siapa dulu yang ingin mencariku, bahkan jika aku sedang sibuk, aku akan menghentikan semua pekerjaanku dan datang menjumpaimu."

Ketika Cynthia Ouyang mendengarnya, dia tersenyum sinis, "Christine Mo semakin pintar ngomong."

"Cynthia Ouyang juga tidak beda jauh." Aku berbalik dan menatap matanya, "Apakah kamu tidak menyangka aku akan melewati segala rencana jahatmu padaku? "

Cynthia Ouyang mengangguk, "Benar, kamu seperti seekor kecoa yang berusaha bertahan hidup, membuatku merasa jijik namun tidak bisa dimusnahkan begitu saja."

"Cynthia Ouyang, apa salahku padamu, mengapa kamu terus ingin menjebakku?" Aku tidak mengerti, sungguh tidak mengerti, aku menyelamatkannya dan tidak mengharapkan imbalan apapun, tetapi aku tidak menyangka dia ingin terus menjebak diriku.

"Mengapa menjebakmu?" Cynthia Ouyang tertawa dingin, suara tawanya seperti sindiran, "Kamu membuat diriku seperti sebuah lelucon di seluruh Kota F, kamu juga telah melihat sisi terpurukku, kamu adalah wanita murahan, mengapa kamu dapat menikmati semua yang seharusnya milikku. "

"Semua yang seharusnya milikmu?" Aku menatapnya tak percaya, "Kamu tahu bahwa kamu dengan Jonathan memiliki hubungan saudara, ayah kalian adalah orang yang sama, kamu menggunakan alasan Bella terluka dan mengirim pesan padaku, kamu memang mengatakan yang sebenarnya, tapi kamu sudah menebak aku akan melakukan hal-hal ekstrem."

“Benar, aku tidak menyangka kamu sangat tidak berguna, tidak bisa membunuh Yoga Yin.” Cynthia Ouyang berteriak padaku, dia melangkah maju mendekatiku sehingga aku harus mundur beberapa langkah.

“Kamu membenci Yoga Yin?” Aku bingung.

"Ya, aku membenci dia, aku membenci semua orang, ketika aku pergi memohon pada orang-orang, semua orang tidak menghargai keluarga kami." Cynthia Ouyang berteriak histeris kepadaku, matanya memerah, aku pertama kali melihat dirinya yang begitu mengerikan.

Dia yang selalu sombong dan tidak pernah takut apapun, mungkin karena sudah terbiasa menjadi tuan putri, sehingga saat dia jatuh miskin dan bukan lagi tuan putri membuat dirinya tidak bisa menerima kenyataan.

Dia tidak menyukai Justin Lin, tetapi berada di sisinya hanya demi uang.

Dia memandang rendah Justin Lin, meskipun dia telah mengandung anak Justin Lin, dia masih memandang rendah suaminya sehingga dia sengaja membuat beberapa permintaan aneh untuk menyiksa Justin Lin.

Dia menganggap pernikahannya sebagai cara untuk balas dendam, dengan kata lain, Cynthia Ouyang sama sekali tidak mengerti apa itu cinta, dia adalah orang yang egois.

“Aku mengerti, terima kasih telah mengatakan yang sebenarnya padaku, seharusnya kamu mencariku bukan hanya untuk memberitahu kenyataan bukan?” Sebelum aku datang, aku sudah memikirkan banyak kemungkinan, aku juga memikirkan apa yang harus aku tanyakan kepada Cynthia Ouyang, namun sebelum aku bertanya, Cynthia Ouyang telah mengatakan semuanya.

“Apa yang kamu katakan pada Justin Lin?” Tanya Cynthia Ouyang dengan serius.

Apa yang aku katakan pada Justin Lin? Aku menatap Cynthia Ouyang dengan bingung, "Aku tidak mengatakan apa-apa kepada Justin Lin, jika aku mengatakan sesuatu padanya, memangnya apa yang bisa kamu lakukan, kamu bahkan tidak menyukainya."

“Aku tidak menyukainya merupakan urusanku sendiri, tapi aku tidak ingin orang lain ikut campur dalam kehidupanku.” Cynthia Ouyang sangat sombong, dia merasa bahwa dirinya selalu benar.

"Setelah diabaikan oleh Justin Lin, apakah kamu merasa direndahkan?" Aku memandang Cynthia Ouyang dengan tatapan sinis, "Apakah masih ada orang yang kamu peduli dan sayangi di dunia ini?"

"Benar, aku diabaikan, bahkan seorang selebritis berani mengabaikanku, aku adalah manusia yang telah gagal hidup." Cynthia Ouyang menggigit bibir merahnya, "Hanya diriku yang boleh menginjak diriku sendiri, aku tidak akan pernah membiarkan orang lain menginjak diriku."

Setelah itu, Cynthia Ouyang tiba-tiba memanjat pagar.

Aku terkejut dan bertanya dengan panik: "Apa yang ingin kamu lakukan?"

“Aku sudah tidak memiliki apapun lagi, biarkan diriku ikut lenyap juga!” Cynthia Ouyang menoleh menatapku, tersenyum putus asa, kemudian langsung melompat.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
5 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Perjalanan Selingkuh

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
4 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu