Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 140 Kamu selalu dapat membuat penilaian yang akurat (1)

Ibu mertuaku memang selalu tidak senang denganku, dan sekarang ada seorang wanita muda yang menyenangkannya, mendekatinya, merawatnya, tentu saja aku tidak dapat menandingi wanita muda itu.

Aku tersenyum sedih, berbalik badan dan duduk di ujung ranjang pasien, membelai dahi Bernice yang panas dan wajah kecilnya dengan lembut, serta menyalahkan diriku sendiri.

Jika harus ada seseorang yang ditakdirkan untuk menanggung semua sakit ini, aku berharap aku yang menanggung semua sakit ini. Biarkan anak-anakku tumbuh dengan aman dan sehat.

“Sudahlah, jangan tunjukkan cinta seorang ibu di sini.” Ibu mertua berjalan ke sampingku dan menarikku. Aku mengibaskan tangannya dengan marah dan menatapnya dengan tatapan dingin.

“Ini adalah anakku, dan tak seorang pun dari kalian yang bisa menghentikanku.” Aku bangkit dan menatap Jonathan, “Aku ingin membawa pulang anakku.”

“Tidak mungkin.” Jonathan menjawab dengan dingin, “Mari kita bicarakan di luar.”

Jonathan menarik tanganku, tetapi aku menolaknya. Aku melawannya dan menantangnya : “Apakah ada hal yang tidak bisa dikatakan di depan ibumu ? Kita sudah tidak berhubungan lagi, tidak baik jika kamu menarikku seperti ini.”

Jonathan mengabaikan perkataanku dan menarikku dengan kuat, aku terhuyung-huyung dan ditarik langsung keluar dari kamar pasien.

“Lepaskan tanganmu.” Aku meraung tajam.

Dia menarikku tanpa mempedulikan orang lain, memasuki lift, sesampai di parkiran bawah tanah, dan memasukkanku ke dalam mobilnya.

Tempat ini gelap gulita, tidak ada seorangpun di sini, dan ini adalah tempat yang baik untuk membunuh orang.

Awalnya hatiku sangat kesal dan marah, tetapi setelah Jonathan menutup pintu mobil, dia membalikkan wajahnya untuk menatapku dan berkata : “Berapa lama kamu akan terus membuat keributan seperti ini ?”

“Aku membuat keributan ?” Aku tertawa histeris, “Kamu telah melupakan identitasmu saat ini, kita sudah tidak memiliki hubungan apa-apa lagi, bahkan tidak akan menjadi teman.”

“Christine Mo.....”

“Jangan memanggil namaku.” Aku memarahinya, aku berusaha keras untuk tidak membiarkan diriku menangis di depan Jonathan, tetapi ketika aku melihat anakku terbaring di ranjang rumah sakit, melihat hubungan Siti Yun dan ibu mertuanya begitu dekat, melihat diriku telah menjadi orang luar yang sesungguhnya, hatiku sangat sakit seperti sedang berdarah.

Air mataku mengalir keluar di hadapannya.

“Kamu menangis ?” Jonathan perlahan mengulurkan tangannya ke arahku, dan aku berbalik kepala dan menjauhinya.

“Aku menangis, apa urusanmu ?” Aku dengan sedih menyeka air mata dari sudut mataku, “Jonathan Yi, aku tidak pernah berpikir untuk bercerai denganmu, tidak pernah memikirkannya, tetapi aku tidak menyangka kita akan berada pada titik ini, kamu.....”

“Siti Yun adalah adiknya Sean.” Jonathan tiba-tiba mengeluarkan sebuah kalimat yang membuatku berhenti menangis seketika.

Aku menoleh dengan tidak percaya, dengan air mata berlinang, mengerutkan kening, dan berkata dengan bingung : “Apa yang baru saja kamu katakan ?”

“Siti Yun adalah putri dari orang tua angkat Sean.” Dia tahu bahwa setelah Sean meninggal, dia mencoba segala cara untuk mendekati ibuku. Jika tidak demikian, apakah kamu pikir dia akan memasuki keluarga Yi dengan mudah ?” Kata-kata Jonathan membuatku segan.

“Kamu sudah lama mengetahuinya ?” Aku tidak peduli Siti Yun adiknya siapa, apakah saudara kandung atau tidak kandung, aku hanya peduli apakah Jonathan sudah lama mengetahui hal itu ?

“Iya.” Jonathan menjawab tanpa menyembunyikannya, kedua matanya menatapku dengan tajam, dia mengulurkan tangannya ke arahku, dan menyeka air mataku : “Wanita ini sangat kejam, dia merayu seorang pengusaha bodoh untuk melawanku, kemudian memasuki keluarga Yi sebagai pengasuh, bahkan memasukkan obat ke dalam gelas air yang kamu minum.”

“Bagaimana kamu mengetahui hal ini ?” Aku berhenti tersedak, berusaha tenang, tetapi hatiku sangat gugup.

“Apakah kamu masih ingat hari itu ketika aku turun untuk minum air, kamu berjalan ke arah kamar Siti Yun. Jika bukan karena aku muncul tepat waktu, kamu sudah diracuni.” Jonathan menceritakan kehidupan kami sebelumnya seperti berada di neraka.

Mengejutkanku dan membuatku gemetar hingga takut untuk menangis lagi. Tetapi aku tidak ingin begitu mudah mempercayai Jonathan.

“Apakah kamu menceraikanku demi melindungiku ?” Aku mencibir, jika dia berani menjawab iya, aku akan memberinya pukulan tanpa ragu-ragu, apakah pasangan itu harus berjalan masing-masing ketika mengalami kesulitan ?

“Christine Mo, kamu adalah wanita yang tidak bisa merahasiakan kata-kata. Jika aku memberitahumu identitas asli Siti Yun, maka kamu pasti akan pergi menemuinya dan membongkar semuanya, sedangkan kamu tidak memiliki bukti.”

“Kamu benar, aku akan pergi membongkar identitasnya sekarang.” Selesai berbicara, aku membuka pintu mobil, bergegas keluar, dan Jonathan mengejarku dari belakang. Aku baru berjalan beberapa langkah, Jonathan mendorongku ke dinding samping.

Aku terkejut dan sedikit kehabisan napas.

“Apakah kamu gila, apakah kamu ingin mengacaukan semua rencanaku.” Jonathan geram kepadaku.

“Rencanamu ?” Aku menatapnya dengan geram, “Kamu selalu menampilkan seperti seorang pemenang, kamu tidak pernah memperlakukanku sebagai istrimu, kamu meragukan IQ dan kemampuanku.”

“Jika kamu memiliki IQ yang tinggi, kamu tidak akan sendirian kembali ke keluarga Yi dan mempertanyakan Siti Yun dengan kata-kata itu.” Nafas Jonathan menghantam wajahku, aku menatapnya dan segera mengerti bahwa Jonathan pasti memasang kamera CCTV di sekitar rumahnya.