Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 124 Kalau Tidak Tertabrak Tidak Akan Menyerah (1)

Clarissa membantuku mencarikan artis bernama Justin itu, dilihat bagaimanapun, ia tampak begitu familiar, bukan familiar karena ia adalah seorang artis, melainkan aku merasa ia sangat mirip dengan seseorang yang kukenal.

"Seharusnya Justin bukanlah nama aslinya bukan?" Tanyaku pada Clarissa, sambil melihat wajah indah di komputer itu, seorang pria yang fotonya diedit begitu tampan.

"Entahlah, di internet hanya tertulis Justin," jawab Clarissa.

Kuarahkan kembali pandanganku pada foto itu, jika pria yang sedang populer ini bisa mengiklankan kantorku, bukankah aku bisa segera terkenal?

Aku benar-benar terlalu banyak berpikir, orang itu begitu terkenal, sekarang bisnis periklanan sedang berebut untuk mencarinya, sedangkan aku, pertama tidak punya uang, kedua tidak punya kedudukan, atas dasar apa meminta orang menjadi duta iklan.

Sebenarnya harus bagaimana agar seorang artis terkenal bisa membantuku mengiklankan kantor kecilku ini, dan membuatku terkenal di dunia fashion dan hiburan? Sulit sekali.

"Bos, di internet ada kabar bahwa Kak Justin sepertinya operasi plastik, hidungnya dimancungkkan, dagunya diruncingkan, matanya diberi lipatan, tentu saja, semua ini hanya disebarkan oleh orang yang iri padanya, siapa yang bisa mengoperasi hingga senatural itu!" Kata Clarissa menggosip.

Sekarang operasi plastik begitu populer, meskipun bukan dioperasi besar-besaran, juga bisa hanya operasi sedikit.

Sekarang kulit dan rambut manusia adalah pemberian orangtua, jika orang tidak takut akan rasa sakit, dan menginginkan wajah yang sempurna, itu masalah orang lain, tak ada hubungannya dengan kita, kita juga tidak perlu membicarakannya.

Saat aku berdiri dari sisi komputer, Henry menyela dan berkata, "Aku tahu nama asli Kak Justin, namanya Justin Lin, sepertinya adalah orang Kota F seperti kita."

Begitu perkataannya selesai, Clarissa berteriak nyaring bagaikan terpesona.

Justin Lin? Nama itu begitu familiar, mengapa rasanya ia adalah teman sekelasku, hanya saja penampilannya berbeda?

Sedikit berubah, operasi plastik?

Jangan-jangan mereka adalah orang yang sama?

Aku sangat terkejut, aku sedikit mengerti, aku ingat dulu Justin Lin dan Yoga sangat dekat, meskipun nilai mereka tak begitu bagus tetapi pita suaranya sangat bagus, di acara sekolah ia selalu naik ke panggung untuk menyanyi.

Anak ini tidak mungkin benar-benar Justin Lin kan?

Aku yang awalnya tidak ingin memiliki hubungan apapun dengan Yoga, demi keluarga, demi pekerjaan, aku meneleponnya, mengajaknya bertemu.

Mungkin Yoga tak pernah menyangka aku akan meneleponnya, begitu mendengar aku ingin bertemu, ia segera menyanggupi, bahkan ia berdandan khusus untuk itu. Aku mengajaknya bertemu di kafe, aku memilih meja di dekat jendela, dengan begitu, pemandangannya juga bagus.

Yoga memandangku dengan tidak bebas, ujung bibirnya melengkung ke atas, ia tersenyum dengan tidak natural. Ia bertanya, "Akhir-akhir ini kabarmu baik kan, kudengar kau membuka kantor, bagaimana keadaannya?"

"Lumayan," jawabku sambil menatapnya datar, "Bagaimana dengan Lucy?"

"Yah begitulah," jawab Yoga dingin begitu membahas tentang Lucy, tetapi tak lama ia langsung menatapku dengan gembira dan berkata, "Tahukah kamu, saat kau meneleponku, aku sangat bersemangat, lalu..."

"Aku bukan datang untuk membahas masa lalu, kamu juga seharusnya tahu aku sudah berkeluarga, kamu juga. Dan lagi..." Baru berkata setengah kalimat, tiba-tiba ada sebuah perasaan yang tidak biasa mengalir deras, dengan cepat aku memandang ke luar jendela, mengapa aku merasa bagaikan ada orang yang mengikutiku.

Dengan berhati-hati aku memandang orang-orang yang berlalu lalan di luar, memperhatikan setiap detail, mungkin aku terlalu banyak berpikir, toh aku bukan artis, juga bukan tokoh besar apapun, mana mungkin ada orang yang memfotoku?

"Ada apa?" Tanya Yoga sambil memandangku dengan kebingungan.

Aku menggeleng. "Tidak ada apa-apa, mungkin aku terlalu banyak berpikir, barusan aku merasa ada orang yang sedang memfotoku," ujarku, lalu menertawakan diri sendiri. Mendengar perkataanku, Yoga juga memandang ke luar jendela, namun sepertinya tidak ada yang mencurigakan.

Setelah mengamati, ia menoleh kembali memandangku dan berkata, "Christine, hari ini kau mengajakku bertemu, pasti ada sesuatu yang memerlukan bantuanku bukan?"

Yoga ternyata masih tetap seorang pria yang perhatian, hanya saja perhatiannya bukanlah milikku, aku tersenyum tipis dan berkata, "Benar, apakah kamu merasa wanita yang suka praktek sepertiku ini, begitu ada masalah baru akan ingat padamu?"

"Kamu bisa mengingatku saja, aku sangat gembira," kata Yoga memandangku dengan gembira, pandangan yang dipenuhi rasa suka cita itu menatapku erat-erat, kemudian ia lanjut bertanya, "Katakanlah, ada masalah apa?"

Aku terdiam sesaat, sejujurnya, segala yang kulalui bersama Yoga dulu bagaikan mimpi, ia menyakitiku, aku juga ada salah padanya, setelah kami masing-masing merusak perasaan terakhir kami itu, sekarang masih bisa duduk bersama dengan hati yang begini tenang, juga terhitung sebagai takdir yang buruk kan!

"Apa kamu mengenal Justin, artis yang sedang populer saat ini?" Tanyaku menyelidiki.

"Mengapa kamu bertanya seperti ini?" Tanya Yoga tiba-tiba memandangku dengan berhati-hati.

Melihat ekspresinya yang tegang itu, aku pun bisa memastikan idetitas Justin. "Justin adalah Justin Lin, kan!" Kataku.

Melihatku sudah menebaknya, Yoga tak lagi menutupi fakta, ia pun menjawab sesuai dengan kenyataan, "Benar, tetapi ia tidak ingin sesuatu tentangnya tersebar pada publik."

"Operasi plastik adalah hal yang sangat normal, semakin ia takut, rasa penasaran publik juga akan semakin besar, nantinya asalkan suatu ekspresinya terlalu kaku saja, mungkin sudah akan dibilang gagal operasi, sebenarnya terkadang berterus terang itu lebih baik, bukankah begitu?" Kataku, aku hanya mengatakan sedikit pendapat jujurku saja.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
Demanding Husband

Demanding Husband

Marshall
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Memori Yang Telah Dilupakan

Memori Yang Telah Dilupakan

Lauren
Cerpen
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu
 Istri Pengkhianat

Istri Pengkhianat

Subardi
18+
4 tahun yang lalu
Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu