Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 111 Hobi Khusus (1)

"Bisakah kita bicarakan ini lagi setelah pesta cocktail?" Aku menyentuh alisnya yang mengerut, merasakan wajahnya menegang, aku menggoyangkan tangannya dengan manja, "Ya ya ya?"

"Apakah aku kurang bisa memuaskanmu?" Jari-jari tangan Jonathan menjauh dari kancing bajuku, "Sejak dari kamu melahirkan, kamu selalu terlihat kecewa."

Dia berbalik, dan berkata sambil memunggungiku.

Melihat sosok menyedihkannya karena menungguku terlalu lama, aku merasa aku benar-benar keterlaluan, kami berdua adalah suami istri, bukankah hal seperti itu sangat normal, apa yang kutakuti?

Takut karena ini pertama kalinya setelah melahirkan? Tapi ini bukan yang pertama kalinya melainkan kedua kalinya.

Tapi pertama kalinya setelah meninggalkannya selama tiga tahun, saat kembali secara natural aku merasa ada yang berbeda. Kali ini di sisinya, aku menerima perhatiannya, cintanya, aku pun berubah menjadi manja.

Aku melangkah maju, memeluk Jonathan dari belakang, dan meletakkan wajahku di punggungnya, sambil berkata lirih: "Jonathan, maafkan aku telah mengabaikan perasaanmu."

Jonathan hanya diam seribu bahasa, aku tahu dia masih marah.

"Lagipula hari masih sore, kalau tidak....aku mandi dulu." Setelah memberinya kode, Jonathan melepaskan tanganku, kemudian berbalik dan menunduk menatapku.

"Jangan memaksakan diri, aku juga adalah pria terhormat." Jonathan mengatakannya dengan sejuta kepedihan.

Aku menggeleng, memandangnya dengan sangat tulus, "Tidak memaksakan, aku juga mengingingkannya, tunggulah, aku mandi dulu, lalu segera kembali."

Tanpa menunggu balasan Jonathan, aku segera berlari masuk ke dalam kamar mandi secepat kilat, saat pintu sudah tertutup, aku merasa wajahku benar-benar sudah merona merah.

Bagaimana bisa aku mengatakan hal tidak tahu malu seperti itu? Tapi sudah terlanjur kukatakan, aku juga tidak mungkin menelannya kembali!

Aku menyalakan shower, menanggalkan baju, setelah selesai mandi, aku melilitkan handuk di tubuhku, saat bersipa keluar dari kamar mandi, aku menyemangati diriku sendiri di cermin.

Ini juga bukan pertama kali nya, mengapa pula harus gugup?

Setelah menghela nafas panjang beberapa kali, aku perlahan membuka pintu kamar mandi tapi aku tidak mendapati Jonathan di dalam ruangan, kemana dia?

Sebelum aku bisa bereaksi, aku dipeluk dari belakang, seluruh syarafku nyaris putus karena terkejut, aku terpekik keras hingga nyaris mengguncang rumah keluarga Yi.

Jonathan memelukku, karena keterkejutanku, dia terhuyung dan terjatuh di kasur, menekan kedua sisi tubuhku.

Dia memandangku lembut, senyum penuh karismanya terpancar di wajahnya dan berkata: "Aku benar-benar merindukanmu." Setelah itu dia menunduk, dan mengecup bibirku, saat tangannya meraih untuk menanggalkan handuk yang melilit tubuhku, pintu kamar dibuka seseorang.

Mama mertua terbelalak di luar pintu, dia menatap posisi kami berdua dengan canggung, lalu melangkah mundur dan berkata: "Kalian berdua lanjutkanlah, cepat berikan cucu lagi untukku."

Setelah itu dia menutup pintu.

Aku sungguh malu tak kepayang, dan mendorong Jonathan dengan kesal: "Mengapa kamu tidak mengunci pintunya?"

"Lupa." Dia yang tadinya begitu bersemangat mengguling ke samping, "Jika kamu tidak berteriak sekeras tadi, juga tidak akan memanggil mama ke sini."

Aku memukul dadanya dengan kesal dan berkata: "Siapa suruh kamu mengagetiku dari belakang?"

Jonathan terdiam, dan menengok ke samping menatapku, "Kita tunda sampai setelah pesta cocktail!"

Dipergoki mama mertua seperti itu, tentu menghilangkan semua nafsu yang ada.

Aku sendiri tidak tahu bagaimana aku bisa bertatap muka dengannya lagi, rasanya seeprti ditelanjangi kemudian dipertontonkan kepada umum, jika ada sebuah lubang, aku tidak ragu-ragu untuk masuk ke bagian lubang yang terdalam, dan tidak akan pernah keluar lagi.

Saat malam tiba, Jonathan membawaku yang sudah berdandan ke rumah keluarga Ouyang.

Ini adalah kedua kalinya aku datang ke acara pesta cocktail keluarga Ouyang, aku masih mengingat dengan jelas tatapan iri dan cemburu orang-orang ketika melihatku datang dengan Jonathan waktu itu.

Hari ini, aku tampak menawan, aku sangat percaya diri.

Jonathan menggenggam tanganku, dan melirik ke arahku kemudian berkata: "Sedang memikirkan apa?"

"Mengingat kembali perama kalinya kamu membawaku ke sini." Aku berkata dengan jujur, mataku menyapukan pandangan ke empat sisi yang bergemerlap, sama sekali tidak berubah, jelas terorganisir dengan baik.

Saat kami berjalan masuk ke ruang tamu, pandanganku mendarat kepada Michael, dia adalah seorang pria paruh baya yang cukup unik, dengan rambut panjang yang dikepang, dan berkumis tipis, di sekelilingnya berkumpul banyak pria maupun wanita.

Sepertinya untuk mendekatinya, tapi tidak secara terang-terangan, atau akan bisa menimbulkan masalah.

Saat aku berpikir bagaimana cara untuk mendekati Michael, Jonathan menarikku, dan perhatianku tersedot kembali.

Cynthia Ouyang berdiri di hadapanku sambil memegang sebuah gelas berkaki tinggi, dia tersenyum kepadaku, "Lama tidak bertemu, Nona Mo."

Aku menatapnya lurus, setelah beberapa saat baru membalasnya: "Lama tidak bertemu."

"Kak Jonathan tampak semakin berkarisma." Setelah Cynthia Ouyang memujinya dengan sopan, Jonathan sama sekali tidak mengindahkannya, alasan mengapa keluarga Yi dan keluarga Ouyang masih berhubungan baik juga hanya karena sebatas keperluan bisnis.

Setelah menyapa Cynthia Ouyang tersenyum canggung kepada kami: "Silahkan lanjutkan."

Melihatnya pergi, aku akhirnya mengerti, di depan Jonathan berkata tidak peduli, tapi sebenarnya dia jauh lebih peduli dari siapa pun, dia selalu tampak tegas di luar, hingga mencapai tahap tidak berperasaan, melihat dari perlakuannya kepada Cynthia Ouyang barusan ini, aku bisa merasakannya dengan jelas.

"Mengapa kamu...." Aku hendak bertanya mengapa Jonathan bersikap seperti itu kepada Cynthia Ouyang, tapi aku menahan diri, sudahlah, lebih baik tidak bertanya, cukup tahu saja.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
4 tahun yang lalu