Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 86 Tertawa Di Atas Penderitaan Orang Lain (1)

"Aku tidak mengerti, apa yang kamu rencanakan?" kalau benar Cynthia Ouyang yang membuat kekacauan ini, bagaimana caranya Sean bisa tahu. Kenapa dia mendekati Cynthia Ouyang, apa yang sebenarnya dia rencanakan. Aku yakin dia tidak akan memberitahuku.

Menurutku aku sudah termasuk lumayan bodoh. Bicara begitu lurus, benar-benar terlalu naif.

Sean adalah pria seperti apa, aku tidak jelas, tapi aku tahu dia pasti merupakan orang yang berbeda luar dan dalamnya.

Melihat dia tidak bicara, aku berdiri dan berkata, "Kelihatannya aku salah mencari orang."

Selesai berkata, aku baru saja mau pergi, Sean memanggilku lalu memberikanku sebuah buku lama, "Coba lihatlah, mungkin dapat membantumu."

Aku menatapnya dengan bingung. Tapi pria itu berdiri lalu pergi dengan santai.

Aku memegang buku itu dan kembali ke tempat semula, membukanya, ternyata adalah catatan harian Sally Zhang. Melihat satu per satu halaman, di dalamnya terdapat banyak hal mengenai Jonathan.

Dari isi catatan harian, bisa dilihat cinta Sally Zhang pada Jonathan sangat dalam. Mau satu tatapan mata pria itu, satu senyuman, semuanya tertulis dalam bukunya itu. Dari kata-kata yang digunakan Sally Zhang, aku melihat ungkapan cinta yang dalam, terakhir catatan harian itu berakhir di satu waktu.

Aku tahu hari berhentinya itu berarti hari dimana nyawa dia berakhir.

Sebenarnya apa yang Sean maksudkan dengan memberikan ini padaku. Adiknya karena suka pada Jonathan baru bisa dibunuh, jadi dia menyalahkan masalah ini pada diri Jonathan?

Kalau benar seperti itu, maka dia adalah orang gila.

Apa Sally Zhang didorong masuk ke dalam kolam renang oleh Cynthia Ouyang? Hanya karena Sally suka pada Jonathan, jadi Cynthia Ouyang mempunyai keinginan untuk membunuh? Aku tidak berani berpikir. Kalau seperti itu, maka apakah aku juga merupakan kambing yang akan disembelih.

Dipikir-pikir sejak bersama dengan Jonathan, Cynthia Ouyang meminjam pada renternir, mengganggu orang tuaku, berkali-kali memaksaku berjalan ke jalan buntu. Aku percaya Cynthia Ouyang bisa melakukan kejahatan yang tidak berperikemanusian.

Sean jelas-jelas mempunyai kelemahan Cynthia Ouyang, tapi tidak mau membocorkannya. Apa karena tidak ada foto yang cukup yang dapat membuat wanita itu mati, hanya dapat membuat nama baik wanita itu rusak saja, jadi Sean tidak ingin begitu mudah melepaskannya?

Aku sudah tidak dapat mengetahui lagi kebohongan orang-orang itu.

Aku memasukkan buku harian itu ke dalam tas. Melihat jam, kurang lebih Bella sudah akan pulang sekolah. Saat sampai di TK, aku melihat Cynthia Ouyang sudah menggandeng Bella keluar dari gedung.

Melihat wajah wanita itu aku langsung ketakutan dan maju untuk mengambil Bella dari tangannya.

"Ada apa denganmu?" Cynthia Ouyang mendekat lalu menatapku dengan tatapan tajam.

"Aku jemput sendiri putriku." selesai berkata, aku menggandeng tangan Bella dan bersiap untuk pergi, tapi siapa sangka dihalangi oleh Cynthia Ouyang.

"Ibu yang menyuruhku menjemput Bella." selesai berkata, dia tersenyum manis pada Bella, menyuruh Bella pergi ke arahnya. Sedangkan aku menggandeng erat tangan Bella.

Saat ini, pintu mobil di samping sudah dibuka oleh seseorang. Ternyata ibu Jonathan hari ini keluar rumah sakit. Ibu Jonathan karena pusing, tidak ditemukan penyebabnya, dirawat selama seminggu di rumah sakit, akhirnya keluar hari ini.

Ibu Jonathan menatapku dengan dingin lalu berkata, "Bella adalah anak Keluarga Yi kami. Aku menyuruh Cynthia datang menjemput, apakah salah?"

Aku menatap balik mata itu lalu berkata, "Bella memang merupakan anak Keluarga Yi kalian. Tapi aku adalah istri Jonathan, ibu Bella. Aku punya hak untuk merawat anakku sendiri, jadi kedepannya ibu tidak usah repot lagi."

Aku tidak akan membiarkan Bella berada di samping wanita jahat itu. Kalau suatu hari Cynthia tidak senang padaku dan melampiaskan semua kekesalan pada Bella, maka akibatnya sangatlah parah.

Aku membawa Bella pergi tanpa mempedulikan semuanya, tapi Ibu Jonathan dan Cynthia Ouyang menghadang.

Kita bertiga bertengkar dan Bella menangis di samping.

Akhirnya masalah ini membuat Jonathan datang. Melihat Jonathan datang, ibunya langsung menangis sambil melapor, "Jonathan, pas sekali kamu datang. Kamu lihat wanita jahat ini, ingin membawa pergi Bella."

Aku berdiri tenang di samping sambil menggenggam erat tangan Bella. Melihat Jonathan berjalan mendekat, aku tidak menghindar, malah membalas tatapan dingin pria itu.

"Christine, berikan Bella kepada ibu. Yang patuh." Jonathan membujukku dengan lembut.

Aku menjilat bibir dan menahan pendirian, "Aku rawat sendiri, putriku, aku punya hak mempertahankannya di sisiku."

"Christine ..." Jonathan tiba-tiba berteriak, aku terkejut dan menatapnya dengan bingung. Dia memisahkan tanganku dengan Bella, lalu menggandeng Bella kepada ibunya.

Dengan mataku sendiri aku melihat Bella dibawa pergi oleh ibunya dan juga Cynthia Ouyang. Saat mobil hilang dari pandanganku, aku mulai menangis tidak berdaya.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Husband Deeply Love

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu