Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 81 Wanita yang kasihan (2)

“Sean , aku tidak ingin menggali informasimu, saat ini aku hanya ingin tahu di mana Bibi Lee berada,” kataku dengan tulus, aku tidak ingin menyinggung pria penuh teka teki seperti dia.

Dia pernah mempermainkan Amanda Jiang dan mempermainkan banyak wanita. Aku tidak ingin ikut campur dalan kehidupan percintaannya. Lagipula, aku tidak memiliki ikatan perasaan dengannya.

Dia mengeluarkan selembar kertas dari saku jasnya, lalu menaruhnya di atas meja, dan menyerahkannya di hadapanku.

Begitu dia menarik kembali tangannya, aku mengambil kertas itu, dia atas kertas itu bertuliskan nama dan alamat sebuah restoran kecil, "Ini ..."

“Tempat Bibi Lee bekerja,” Sean menjawab dengan jujur.

“Bagaimana kamu bisa tahu aku sedang mencari Bibi Lee? Kenapa kamu membantuku menemukannya? Apa tujuanmu?” Aku menasihati diriku untuk tidak menggali lebih dalam, tetapi setelah mendapatkan kertas ini, pertanyaan-pertanyaan ini langsung keluar dari mulutku.

“Aku menginginkanmu, apakah kamu bersedia memberikannya?” Dia tersenyum dengan bermain-main dan menatapku sambil bercanda.

Raut wajahku langsung berubah, setiap kali dia mengucapkan kata-kata yang tidak tahu malu seperti itu, itu artinya dia ingin aku diam.

Aku berdiri, "Aku pergi dulu."

“Aku akan mengantarmu.” Dia berkata dengan bermaksud baik.

Aku menggelengkan kepala, "Tidak perlu, aku lebih memilih naik taksi, aku tidak berani menaiki mobilmu."

Mendengar kata-kata ku, Sean langsung tertawa dan bertepuk tangan.

Setelah pergi meninggalkan apartemennya, aku langsung naik taksi ke restoran tempat Bibi Lee bekerja, di lorong belakang restoran aku menemukan Bibi Lee yang sedikit bungkuk dan penuh dengan keringatan sedang mencuci mangkuk.

Dia sangat terkejut ketika dia melihatku, tapi dia tidak melarikan diri. Mungkin dia merasa cepat atau lambat dia akan ditemukan. Wajah keriputnya tersenyum, lalu dia berkata, "Nyonya akhirnya menemukan aku ."

Aku tidak mengatakan apa-apa, dan hanya menatap Bibi Lee , rambutnya yang sudah memutih dibasahi oleh keringat di pipinya. Hanya dalam tiga tahun kehidupan yang sulit membuat seorang wanita semakin cepat bertambah tua.

Tiba-tiba, dari tempat yang tidak jauh di belakangku terdengar suara yang keras , sepertinya itu adalah suara keras yang ditimbulkan oleh baskom stainless steel yang jatuh ke lantai. Aku melihat sekeliling dan melihat seorang pemuda jangkung yang terlihat idiot berdiri di sana. Dia sedang bertepuk tangan dan tertawa, dan dari sudut mulutnya air liur menetes keluar.

“Putraku,” Bibi Lee memperkenalkannya, dia melangkah maju untuk mengambil baskom itu, lalu menyeka air liur pemuda itu dengan handuk kering di tubuhnya, setelah itu dia menyuruhnya duduk di samping.

Bibi Lee berbalik lalu kembali berdiri di depanku, dan lanjut berkata: "Aku tahu kenapa nyonya mencariku, aku mengaku dulu aku berbohong, tapi aku tidak bisa mengatakan apa alasanku berbohong."

“Demi putramu?” aku baru saja melihat semua ini, bagaimana mungkin aku tidak bisa menebak, kenapa seseorang berbohong dan menyalahi hati nuraninya, karena dia terlalu membutuhkan uang.

Jadi dia rela dimanfaatkan, dan memfitnahku. Meskipun dulu aku sangat membenci fitnah yang Bibi Lee lontarkan, tapi sekarang kelihatannya dia hanya seorang wanita yang kasihan.

"Aku tahu, Cynthia Ouyang yang menyuruhmu melakukan semua ini, tapi aku tidak mengerti, Nenek sangat baik kepadamu, kenapa kamu tidak mencari keadilan untuk nenek?" Aku tidak bisa menebak hati orang, karena hati orang sangat sulit ditebak

Bibi Lee menundukkan kepalanya, air matanya jatuh, setelah dia menyekanya dia mendongkak dan menatapku, "Putraku menderita cerebral palsy, tiga tahun lalu suamiku mengalami kecelakaan mobil, aku tidak punya pilihan selain menyerah pada kehidupan."

“Bibi Lee , jika aku memintamu membongkar perbuatan Cynthia Ouyang, apakah kamu bersedia melakukannya?” Aku menatapnya dengan penuh harap, tapi aku hanya melihatnya menunduk sambil menggelengkan kepalanya

"Kekuatan keluarga Ouyang bukan sesuatu yang bisa aku sentuh, nyonya, jangan mempersulitku lagi, anakku membutuhkanku, kamu juga sudah melihatnya, ini adalah balasan dari kebohonganku, sekarang seluruh tubuhku penuh dengan penyakit." selesai berbicara dia tersenyum getir. .

Aku melihatnya dengan tidak berdaya, "Kamu bahkan tidak punya keberanian untuk mengatakan kebenaran?"

"Maaf," dia menjawab dengan suara pelan.

Haruskah aku menahannya, tetapi ketika sudut mataku melihat putranya yang idiot, aku merasa iba, seorang wanita kasihan yang membesarkan anak yang kasihan, apakah aku harus memaksanya seperti ini?

Aku berjalan keluar dari restoran sambil mengertakkan gigi.

Kenapa aku jadi tidak tega, dulu aku sangat membencinya, kenapa sekarang setelah aku tahu segalanya, jelas-jelas aku bisa memaksanya mencari Cynthia Ouyang tapi aku malah melepaskan Bibi Lee.

Christine Mo, Christine Mo, kamu sangat tidak konsisten. Jika kamu ingin mengalahkan Cynthia Ouyang, Bibi Lee adalah orang yang paling penting, tapi kamu malah melepaskannya begitu saja.

Benar, aku sudah melepaskannya, aku tidak ingin mempersulit ibu yang kasihan ini.

Aku baru melangkahkan kakiku, tapi aku malah melihat mobil Jonathan berhenti di depan aku . Dia turun dari dalam mobil, dia tidak menyangka aku menemukan Bibi Lee lebih cepat.

Aku langsung masuk ke dalam mobilnya dan memintanya mengantarku pulang.

Di dalam mobil, aku memberi tahu keadaan Bibi Lee kepada Jonathan dan menyuruhnya untuk berhenti mencarinya.

"Tidak mungkin." Jonathan menatapku dengan dingin, "Dia sudah berbohong, dan telah melakukan kesalahan dalam kehidupan ini."

"Dia memiliki kesulitan."

"Semua orang punya kesulitan, ini bukan alasan, fitnah yang dia ucapkan dulu membuat kamu dan aku berpisah selama tiga tahun. Dia harus membayar perbuatannya. Aku tidak peduli apakah putranya mengalami cerebral palsy atau tidak." Jonathan selalu tegas dalam menangani sesuatu, awalnya aku sangat salut dengan hal ini, tapi dalam masalah ini, ketegasannya malah menjadi kekejaman.

“Apa yang akan kamu lakukan?” tanyaku bingung.

"Menyuruh dia bersaksi melawan Cynthia Ouyang." Jonathan berkata sambil merendahkan suaranya, "Kematian Nenek, aku akan membuat orang-orang ini membayarnya."

Aku tidak tahu apa yang Jonathan rencanakan, tetapi aku bisa melihat aura membunuh di matanya, dia berusaha menekan amarahnya, dia diam-diam mencari Bibi Lee dibelakangku tetapi dia malah tidak sengaja bertemu dengan aku .

Aku menatap Jonathan sambil bertanya dengan takut: "Jonathan, berapa banyak petunjuk yang diam-diam kamu selidiki di belakangku?"