Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 90 Mati Menggantikanku (2)

Orang yang datang mengerumuni semakin banyak. Mereka mengerumuniku, tapi tidak ada orang yang datang membantuku. Kedinginan dan ketidakpedulian orang membuat aku benar-benar kesal.

Saat ambulans datang, baru dilakukan penyelamatan dan keputusan awal adalah sudah meninggal.

Aku berdiri di samping, dan air mata tanpa henti terus mengalir. Orang yang tadi baik-baik saja, kenapa bisa langsung meninggal. Sebelum aku masuk ke toilet, dia masih melambaikan tangan dengan gembira padaku, katanya akan menunggu aku keluar. Kenapa sekejap mata langsung hilang.

Aku tidak tahu apa yang terjadi. Ini masalah tubuh Amanda Jiang, atau terjadi sesuatu selama aku pergi.

Aku tidak tahu. Otakku kosong, seperti diaduk-aduk oleh blender dan terasa sangat sakit. Melihat perkataan orang-orang yang berada di kerumunan, aku seperti melihat penyalahan orang-orang terhadapku. Suara semakin kencang, hingga membuat aku pusing.

Saat aku bangun dan sudah kembali ke kamarku sendiri, aku membuka mata. Hal pertama yang aku lakukan adalah mencari Amanda Jiang. Aku berharap itu hanya sebuah mimpi, setelah bangun, semuanya akan kembali seperti semula.

Aku melihat sekeliling kamar, kecuali lampu di ujung ranjang yang masih bersinar, semuanya masih sama begitu tenang. Bagaimana caraku kembali ke rumah Keluarga Yi? Siapa yang menjemputku?

Saat ini pintu kamar terbuka, Jonathan berjalan masuk dan duduk di samping ranjang. Melihat aku keringatan, jari jempolnya mengelus bibirku dan berkata, "Siapa yang mengizinkanmu jalan-jalan?"

Aku tidak mempedulikan penyalahan dari Jonathan. Aku menggenggam tangannya dan bertanya, "Amanda tidak apa-apa 'kan? Dokter pasti menyelamatkannya, benar bukan?"

Aku menjadi tidak tenang, dan berharap aku hidup di dunia imajinasi. Dengan begitu, maka semuanya akan indah.

Jonathan berwajah serius, lalu mengelus wajahku dan berkata, "Christine, Amanda sudah pergi."

"Tidak mungkin, dia tidak mungkin pergi. Jelas-jelas dia masih bersamaku, aku hanya pergi ke toilet sebentar saja, kenapa terjadi perubahan yang begitu besar." aku menangis. Aku tidak dapat menerima akhir yang begitu kejam.

Aku melihatnya mati dihadapanku. Hal seperti itu pasti tidak ada orang yang bisa menerimanya.

Jonathan memelukku lalu menghibur, "Jangan sedih lagi, pihak polisi sudah melakukan penyelidikan. Kita akan segera tahu bagaimana cara Amanda meninggal."

Aku mengangguk.

Seperti yang Jonathan katakan, pihak polisi sangat cepat datang menemuiku. Ternyata Amanda meninggal karena suntikan racun. Pihak polisi sudah mencari Stella Lin untuk mendengar kesaksiannya. Lalu giliran aku sekarang.

"Kenapa kamu dan Amanda pergi ke mall?"

Aku menjawab dengan kaku, "Amanda mau belanja, aku menemaninya."

"Kalau begitu apa kamu tahu akhir-akhir ini Amanda pernah bersalah pada seseorang, atau mempunyai masalah dengan seseorang?"

Aku menggeleng, "Tidak tahu. Setelah aku mengundurkan diri dari pekerjaan, ini pertama kalinya Amanda menghubungiku." aku tidak memberitahu hubungan Amanda Jiang dengan Sean.

Sekejam apapun Sean, dia juga tidak mungkin membunuh Amanda Jiang. Kalau mau bunuh, maka sudah bunuh dari awal, untuk apa putus.

"Saat kamu jalan-jalan dengannya, apa kamu merasa ada yang aneh? Seperti diikuti oleh orang lain?" begitu diingatkan oleh polisi, aku jadi merasa ada bayangan orang yang mengikuti. Tapi karena ada terlalu banyak orang, aku juga tidak memperhatikan.

Cynthia Ouyang?

Aku terkejut. Apa itu Cynthia Ouyang? Aku teringat, Amanda Jiang sepertinya mati menggantikanku. Karena aku bertukar baju dengan Amanda Jiang, jadi Cynthia Ouyang mengira dia adalah aku, lalu menggantikan aku mati?

Begitu memikirkan itu, aku terkejut sampai tidak bisa menggerakan bola mata.

Aku yang membunuh Amanda Jiang, ternyata semuanya salahku. Kalau aku mendengar perkataan ibu mertua, tidak pergi jalan-jalan, maka masalah seperti ini tidak akan terjadi. Kalau aku tidak menukar bajuku dengan Amanda Jiang, maka dia tidak akan meninggal.

"Nyonya Yi, apa yang kamu pikirkan?" polisi bertanya membuat aku terkejut. Aku menggeleng dan berdiri dari sofa. Aku menatap gelas-gelas teh dengan tidak percaya.

"Yang seharusnya mati adalah aku." perkataan tiba-tibaku membuat para polisi terkejut.

"Nyonya Yi, kenapa berkata seperti itu?"

Aku melihat polisi yang kebingungan dan berkata sambil menundukkan kepala, "Sebelum Amanda meninggal, dia mengenakan bajuku. Pelaku kemungkinan besar ingin membunuhku, tapi salah mengenali orang."

"Maksudmu pelaku salah membunuh orang. Orang yang sesungguhnya mau dia bunuh adalah kamu?"

"Mungkin." aku tidak bisa yakin seratus persen, hanya merasa ada kemungkinan itu saja.

"Nyonya Yi, petunjuk yang kamu berikan sangat penting. Kalau pelaku memang ingin membunuhmu, dan kali ini salah orang, maka dia pasti akan datang membunuhmu lagi. Coba kamu pikirkan, akhir-akhir ini kamu menyakiti siapa, atau mempunyai dendam dengan siapa?" polisi ini terlalu pintar, tidak ingin melepaskan sedikit petunjuk pun.

Di otakku hanya ada satu nama, Cynthia Ouyang. Wanita itu akhirnya tidak tahan untuk turun tangan kepadaku. Sekarang mungkin dia sedang bersembunyi di suatu tempat, dan puas karena mengira sudah membunuhku.

"Cynthia Ouyang." aku menatap polisi, takut polisi tidak mendengarnya dengan jelas, jadi mengatakan sekali lagi, "Cynthia Ouyang dari Perusahaan Ouyang."

Setelah polisi pergi, aku duduk diam di ruang tamu. Kalau bukan Bella menarik tanganku, maka tubuhku sudah kaku sampai tidak terasa apapun lagi.

"Ibu, tangan ibu dingin sekali." kata Bella sambil memegang tanganku.

Aku memutar tanganku pelan-pelan, baru menyadari ternyata telapak tanganku sangat keringatan. Melihat wajah Bella yang lucu, aku berjongkok dan menggendongnya erat-erat.

Kalau Cynthia Ouyang hanya ingin membunuhku, maka datang saja. Jangan melibatkan orang lain lagi.

Saat ini, ponselku berbunyi.

Novel Terkait

Now Until Eternity

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu
Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Angin Selatan Mewujudkan Impianku

Jiang Muyan
Percintaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Wahai Hati

Wahai Hati

JavAlius
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Untouchable Love

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu