Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 92 Dimanfaatkan Oleh Orang Lain (1)

Aku menatapi tatapannya dan berkata, "Aku hanya ingin mengadakan acara pernikahan saja, apakah kamu tidak menyetujuinya?

"Aku tidak berharap kamu menyembunyikan sesuatu dariku. jika kamu ingin memancing Cynthia lewat acara pernikahan yang meriah, segera hentikan ide bodoh seperti ini." Kata Jonathan dengan marah dan melepaskan daguku.

Aku menatapi dia yang marah, mengapa dia bisa langsung mengetahui apa yang dipikirkanku dalam waktu singkat, apakah pemikiranku begitu mudah untuk ditebak?"

Aku mendekati Jonathan secara perlahan, aku mendekatkan kepalaku dibahunya dan mengelusnya, "Apakah kamu marah?"

Jonathan tidak berkata apa-apa, dia tetap menatapiku dengan marah.

"Jika kamu tahu apa yang aku pikirkan, bekerja sama lah denganku, ok?" Aku mengedipkan mataku dan menatapi Jonathan dengan penuh harapan.

"Mengapa harus bekerja sama, menangkap Cynthia adalah masalah polisi, mengapa aku harus menggunakan keselamatanmu untuk melakukan hal bodoh seperti begini, tidak perlu dipikirkan, ini pasti adalah Sean yang memberimu ide seperti begini, belakangan ini kamu terlalu dekat dengannya." Jonathan berdiri dan berdiri dihadapanku dengan tegap.

"Jonathan, aku jujur saja padamu, sekarang aku terus saja memikirkan bagaimana caranya untuk membuat Cynthia muncul setiap saat, dia bersembunyi dan telah melukai banyak orang, apakah kamu tahu, adik dari Sean juga karena didorong oleh Cynthia kekolam renang dan akhirnya mati tenggelam, wanita mengerikan seperti ini entah akan melakukan hal apa lagi." Aku takut dia melukai Bella, ketakutanku membuatku tidak takut lagi dengan yang lainnya.

"Christine, aku beritahu kamu sekarang, Sally memang mati tenggelam sendiri, karena ketika dia mati, Cynthia berada diluar negeri, bagaimana mungkin dia bisa kembali kedalam negeri dan membunuh Sally?" perkataan Jonathan langsung membuatku bingung.

Perkataan Sean dan Jonathan, siapa yang sebenarnya jujur dan siapa yang bohong?

Mereka berdua, aku tentu saja sedikit lebih percaya terhadap Jonathan, jangan-jangan Sean salah paham terhadap Cynthia? Tidak mungkin, dia adalah lelaki yang begitu teliti, bagaimana mungkin bisa salah paham. jangan-jangan dia sedang menipuku?

Sebuah firasat buruk muncul dibenakku, jangan-jangan Seanlah orang dibalik itu?

Aku tidak percaya, dia telah membantuku begitu banyak, dan mengantarkan aku sekolah di luar negeri, sekalipun dia berniat, namun juga seharusnya tidak seperti begini, lalu dia menyuruhku mengadakan pernikahan, apa rencana dia lagi?

Aku mengerutkan keningku.

Jonathan menatapiku dengan tidak mengerti, dia bertanya, "Kenapa, kamu tidak enak badan?"

Aku menatapi Jonatahan dan kedua tanganku memegang erat tanganya, aku bertanya, "Jonathan, apakah kamu pernah menyinggung Sean?"

Jonathan mengelengkan kepalanya, "Bukankah aku pernah memberitahumu, dia adalah teman Cynthia, aku hanya bertemu dengannya beberapa kali saja, sudahlah, jangan berpikir terlalu banyak, setelah semua ini selesai, aku bawa kamu bersama Bella untuk pergi jalan-jalan."

Setelah Jonathan selesai menasehatiku, dia pergi mandi, namun hatiku tetap tidak bisa tenang, siapa sebenarnya yang merupakan orang baik didunia ini dan siapa juga orang jahatnya, mengapa sekarang aku tidak bisa membedakannya?

Aku merasa aku perlu memeriksa ini semua, titik tembusnya tetap adalah Sean, lelaki yang misterius dan mengerikan ini, tampangnya seperti murah senyum namun dia sungguh mengerikan.

Apa sebenarnya latar belakangnya, banyak bukti bahwa orang yang dia serang adalah keluarga Yi, dia ingin menyerang keluarga Yi lewat aku, namun dia mungkin salah, aku tidak sebodoh itu.

Meskipun aku tidak pernah melakukan hal hebat, namun aku tetaplah terus membawa otakku, dia ingin menipuku memang harus lebih serius lagi.

Seusai Jonathan mandi, dia keluar dari kamar mandi, aku tetap sangatlah semangat, dia datang dan duduk disampingku.

Aku bisa mencium wangi sabun mandi dibadannya, sungguhb lama tidak pernah terbaring didadanya, aku bersandar didadanya dan mendengarkan detak jantungnya, tanganku bermain didadanya.

Dia mungkin saja merasa gatal, dia bergerak, dan memelukku lebih erat lagi dan berkata, "Jangan nakal, serius sedikit, aku ingin memberitahumu sesuatu."

Aku tercengang, dan mengangkat kepala untuk menatapinya, "ada apa?"

"Besok adalah hari peringatan kematian ayah, ibu ingin pergi kemakam ayah, mungkin saja akan membawa Bella pergi." kata Jonathan.

"Kalau begitu aku juga pergi." Jawab aku.

Jonathan mengelus punggungku dan menolak, "Kamu jangan pergi, kamu sudah mengandung, kamu tinggal dirumah saja."

"Aku tidak ada pantangan, kamu takut arwah ayahmu akan melukai keturunan keluarga Yi?" Aku tidak percaya dengan mitos seperti begitu, jika ini adalah hari peringatan kematian ayah, maka wajib pergi bersembahyang, setelah menikah begitu lama dengan Jonathan, dan belum pernah pergi menyembahyangi dia, ini sungguh sedikit tidak baik.