Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - BAB 107 Cinta Lama Bersatu Kembali (2)

Makanan ini membuat kami tidak nyaman satu sama lain, di depan pintu hotel, setelah Vivian menghentikan mobil pergi, aku juga marah dan nekat ingin menghentikan mobil pergi, tetapi telah ditarik oleh Jonathan.

“Kemana?” Dia dengan erat menarik lengan tanganku dan menanyai.

“Aku pergi kemana apa perlu melapor ke Anda?” Aku marah, tadi saat pembayaran, aku mengintip sebentar, makanan ini sudah puluhan ribu atas, aku benar-benar mengambil batu dan tertimpa di kaki sendiri.

Tidak, salahkan Jonathan Yi terlalu bodoh.

“Kamu memakai begini tidak aman.” Jonathan dengan tenaga kuat menariknya, dengan erat memeluk aku di dalam pelukannya, “Kamu tidak dingin, pakai begitu sedikit, hanya dua kain saja, angin bertiup kencang sedikit, semua akan terlihat.”

Aku diejeknya sampai muka malu memerah, “Jika kelihatan ya sudahlah, lagipula juga tidak ada orang lihat.”

“Aku lihat, aku suka lihat, setelah tutup pintu, kamu boleh pakai lebih sedikit.” Perkataan Jonathan yang eksplisit itu sekejap langsung membuat aku sampai tiada tempat untuk menyembunyikan kemaluanku.

“Setiap kali melakukan kesalahan, mulut selalu begitu manis, aku beritahu kamu, uang makan tadi aku akan mengingat seumur hidup, itu adalah bukti kamu masih ada sedikit suka terhadap cinta pertamamu.”

“Apaan yang masih mencintainya, bicara lebih buruk lagi?” Jonathan tidak mengakuinya.

“Lepaskan aku.” Aku dengan keras memperingatkannya, di depan muka aku masih tidak mau mengaku salah, tadi dia itu sedang melindungi Vivian.

“Tidak mau, aku terang-terangan memeluk.” Perkataan selesai, dia langsung mengendong aku dengan posisi tegak, aku takut kelihatan, tidak berani gerak, sampai ditaruh olehnya ke dalam mobil .

Jonathan begitu naik mobil, aku langsung berkata dengannya: “Setelah itu jangan berhubungan dengan Vivian lagi, dia bukan tipe orang yang baik.”

“Mendengar gosiapan apa lagi ini?” Pandangan Jonathan ke samping melihati aku, mengerakkan mobil, dengan pelan-pelan menyetir keluar dari ruang bawah restoran.

“Aku telah bertemu dengan mantan suami Vivian.” Aku melihati sudut wajah samping Jonathan yang jelas itu, aku pada mulanya mengira dirinya ngomong, dia bagaimanapun juga akan memberi aku satu respon, tapi tidak tersangka setelah dia dengan tenang bilang “Oh”, tidak ada bagian yang terkejut.

“Kamu kenapa tidak bertanya kondisinya?” Baiklah, aku marah.

“Kamu ingin bilang ke aku, Vivian pernah menikah, sekarang sudah cerai lagi.” Jonathan dengan tenang melihat ke depan, pandangannya melihat kemaripun juga tidak berkata.

“Tidak hanya itu, dia masih menipu semua uang mantan suaminya.” Aku menambahnya.

Hanya melihat Jonathan menaikan ujung mulutnya bersenyum-senyum, “Kabar angin.”

“Jonathan Yi, kenapa masalah apapun yang berkaitan dengan Vivian, kamu selalu merasa aku mencari alasan untuk mengesampingkannya, kamu tau tidak dia telah menipu habis semua uang mantan suaminya, kemudian sekarang uang sudah dipakai sampai mau habis, kembali mencari kamu lagi, ingin membohongimu.” Aku sekaligus langsung mengatakan keluar semua peristiwanya.

Aku ingin membiarkan Jonathan tau betapa kotor cinta pertama dulunya, orang lain mungkin yang indah, tapi dia, malah memiliki bayangan buruk.

“Vivian pernah bilang ke aku, mantan suaminya menipu habis uangnya, versi mana yang benar, versi mana yang palsu, aku tidak ingin menyelidikinya.” Jonathan akhirnya memalingkan wajahnya, melihati aku dengan serius berkata.

Aku telah menilai rendah IQ Vivian, juga menilai berlebihan IQ Jonathan.

Dia di depan cinta pertamanya adalah orang bodoh, aku dengan tidak berdaya menggelengkan kepala, seorang pria yang begitu menyedihkan, apanya yang berhati dingin, sekarang adalah orang bodoh.

“Kenapa tidak berbicara?” Jonathan di saat aku berdiam lama dengan sikap perhatian bertanya.

“Aku dengan orang yang bodoh tidak memiliki topik yang sama.” Aku dengan tak berdaya menjawabnya, perkataan baru selesai, tangan Jonathan menjulurkan kemari, dengan lembut mengelus dua kali di pipi aku.

“Aku sekarang di hadapanmu sudah termasuk retardasi mental?” Jonathan menaiki alisnya, dengan bercanda menanya.

Aku tidak berbicara, dengan tidak sungkan memandang sini dia.

Pulang sampai di rumah Keluarga Yi, aku turun mobil, langsung naik ke atas, Jonathan sangat cepat mengikutinya, pulang sampai di kamar, ketika aku berencana pergi ganti baju tidur, telah ditarik oleh Jonathan.

Dia dengan lembut memegang dagunya, penuh dengan ketertarikan melihati aku, berkata: “Berputar sekali, biarkan aku lihat-lihat.”

“Tidak mau.” Malam ini kemarahan aku masih belum hilang, dia meminta aku putar, ingin lihat pertunjukan monyet.

“Aku ingin lihat, kamu putar sebentar.” Jonathan meminta sekali lagi, aku dengan terheran melihatinya, dengan berhati-hati memutar sekali, hanya melihat dia tiba-tiba tersenyum.

Aku tidak mengerti dia kenapa tersenyum, hanya melihat dia maju kedepan menepuk pantat aku sekali dengan cara mengoda, berkata: “Tidak hanya pinggang ada daging, bahkan juga ada elastisitas di bagian sini.”

Wajah aku menurun, “Aku berbicara denganmu masalah Vivian, kamu berbicara denganku masalah yang tidak serius begini, baik, mulai besok, aku diet, aku akan memutuskan makanan putri tercintamu, aku tidak percaya aku tidak bisa kurus.”

“Jangan, tadi bercanda.” Jonathan segera membujuk aku, “Kamu tidak gemuk, badannya begitu tinggi, body begitu bergelombang, di banding dulu kurus gitu lebih terpesona banyak.

“Telat.” Aku dengan wajah murung meresponnya, “Jangan mengira kamu bilang dua kata yang bagus sudah dapat memutuskan tekat aku untuk diet, aku tau kamu suka wanita yang kurus, makanya tidak bisa lupa terhadap cinta pertamamu kan?”

“Kenapa mengobrol ke Vivian situ lagi.” Jonathan telah marah, dia melotot aku, berkata: “Christine, Vivian sekarang ada kesusahan, kalau bisa membantunya, menarik dia sekali memang kenapa?”

“Menarik dia?” Aku dengan sindiran tertawa, “Membantu dia itu palsu, cinta lama bersatu kembali itu baru benar.”

“Lihat, mulai berpikir yang tidak-tidak lagi kan.” Jonathan kedepan, ketika ingin memelukku, telah di tahan oleh kedua tanganku, “Jangan mengunakan cara ini, aku kasih tahu kamu, aku sangat marah, sangat amat marah.”

Novel Terkait

Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
The Sixth Sense

The Sixth Sense

Alexander
Adventure
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
5 tahun yang lalu