Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 130 Jika Memotong Rambut, Muka Akan Terlihat Besar (2)

"Aku tidak melupakanmu, orang pertama saat aku tersadar itu kamu.” jawabku sedikit tak berdaya, "Apakah aku baru saja mengatakan sesuatu yang membuatmu tidak senang?"

"Nenek sudah meninggal, sudah tidak ada selama beberapa tahun, apakah kamu tidak tahu?" Kata Jonathan ada nada sedih di suaranya, dan ada sedikit kekecewaan, saat mengatakan ini, sangat terasa bahwa ini berat untuknya.

Aku terkejut, dengan cepat menggelengkan kepala, "Maaf, aku tidak tahu."

“Ibu sedang ada di kamar Nenek untuk memasang dupa di kamar nenek.” Suara Jonathan sedikit tercekat, dia mengenggam tanganku erat-erat, “Apakah kamu tahu Stella Lin?”

Aku menggelengkan kepala, hal-hal yang aku ingat sangat terbatas.

"Dia ditangkap, CCTV di rumah sakit terlihat bahwa dia membawa kamu pergi, kemudian saat menangkapnya, kamu sudah hilang tanpa jejak." Jonathan menjelaskan mengapa aku mengalami kecelakaan mobil, mengapa aku menghilang, mengapa aku terbentur parah sampai hilang ingatan akan semua hal.

Sebagian besar, aku tidak memiliki kesan apapun atas kejadian itu.

Aku sangat lelah, sama seperti anak kecil, aku menggoyangkan badan Jonathan dengan pelan, berkata, "Aku ingin tidur, kepala ku sangat pusing."

“Apakah kamu ingin mandi baru tidur ?” Jonathan bertanya lembut.

Aku tersipu malu, menggelengkan kepalaku, "Tidak ... tidak mau."

“Sepertinya kamu sedikit bau.” Jonathan menghampiriku, mengendus-edus telingaku, rambutnya sedikit menusuk kulitku, rasanya sedikit gatal, tanpa sadar, aku merendahkan leherku.

Sepertinya aku tidak mandi, aku menundukkan kepala kerena merasa sedikit malu, bertanya dengan suara kecil: "Bukankah baunya seperti bau tidak sedap. "

“Kamu sendiri dapat menciumnya?” Jonathan bertanya sedikit berlebihan.

Aku kaget, baru saja aku hanya bercanda, mungkinkah aku benar-benar bau?

Dengan gugup, aku mengangkat tanganku, mencium bau badanku sendiri, apakah di hadapan Jonathan aku sama menyedihkannya seperti seorang pengemis, tidak benar, saat baru saja datang, Yoga Yin menyisir kepalaku, seharusnya tidak sedih karena hal ini.

“Aku menipumu.” Jonathan pura-pura tertawa, aku tahu dia takut aku terluka, dan malu, aku sengaja bercanda, sehingga aku tidak berpikir terlalu banyak.

Aku perlahan-lahan menundukkan wajah, sedikit menundukkan kepala, lalu berkata pelan, "Jonathan, sekarang keadaan aku seperti ini, jika kamu tidak dapat menerima aku, kita bisa bercerai. Aku tidak menyalahkan kamu, sungguh, aku tidak akan menyalahkanmu. "

Setelah aku selesai berbicara, aku tidak dapat menahan lagi, lalu air mata ku mulai menetes.

Aku menggertakkan gigi, memaksakan diri untuk tersenyum, "Kapan pun boleh jika kamu mau bercerai."

" Christine Mo, apakah kamu tahu? Bahkan jika langit runtuh, kamu tidak akan semudah itu bercerai. Apakah kamu tahu kenapa?" Tiba-tiba Jonathan bertanya dengan nada yang sangat serius.

Aku menggelengkan kepala, "Aku tidak mengerti, kenapa?"

“Karena kamu sudah 2 kali menikah, jika bercerai lagi, maka hargamu akan turun.” Jonathan bercanda dan tertawa lagi, tetapi aku tidak bisa tertawa.

"Walaupun sudah sampai batas, aku juga tidak ingin kamu lelah ..." Aku belum selesai berbicara, Jonathan sudah mencium bibirku. Dia menghukum aku dengan mengisapnya, terus masuk ke dalam mulutku, mencium ganas bibirku, untuk waktu yang lama barulah dia melepasnya, berkata kepadaku dengan suara pelan: "Kamu yang bermarga Mo, dengarkan baik-baik, aku Jonathan Yi telah berencana agar selama hidup di sini, kamu berhutang padaku, berhutanglah dengan baik, barulah balas budi di kehidupan nanti.”

Aku membeku lalu menangis, dan cemberut.

“Baiklah, aku berhutang budi padamu, bisakah kamu membuat aku untuk berutang lebih banyak?” Aku mengulurkan tangan, lalu menghapus air mata, mengigit bibirku dan tersenyum, dan bertanya dengan suara pelan.

“Kamu ingin berutang apa?” Jonathan bertanya dengan nada bingung.

“Bisakah kamu membantuku mandi?” Aku sangat nakal sampai menyuruh Jonathan memandikan aku, sepertinya aku benar-benar tidak tahu malu.

“Apakah kamu tidak takut aku akan melakukan sesuatu padamu?” Jonathan bertanya dengan jahil.

Aku tersenyum simpul, "Saya tidak takut, tetapi sepertinya aku yang menderita."

"Bagaimana bisa mengatakan itu?"

"Kamu melepas pakaianku, kamu dapat melihat aku telanjang, tetapi aku tidak bisa melihatmu." Aku merasa ini tidak adil.

Jonathan meraih tanganku, menempatkan tanganku didadanya, dan berkata dengan nada serius, "Tidak apa-apa, kamu tidak bisa melihatnya, tetapi kamu bisa menyentuhnya."

Perkataannya itu membuat wajahku memerah seperti api, membakar sampai ke telinga, apa yang dia maksud dengan menyuruh aku menyentuhnya?

Aku menelan ludah, menundukkan kepalaku, tersenyum simpul, merasa malu.

"Jangan tersenyum diam-diam, terbukalah sedikit."

Jonathan memegang daguku, dan mengangkatnya sedikit, mencium ringan bibirku lagi, "Perempuan ini, ingatanmu kacau, masih saja memikirkan hal-hal yang tidak masuk akal."

"Tidak." Aku dengan keras menyangkalnya, "Aku tidak begitu, dasar omong kosong."

“Baiklah, jangan bicara omong kosong lagi, aku akan membantu kamu mencuci rambut dulu.” Sambil berkata begitu, Jonathan membawaku ke kamar mandi, menyalakan air keran, lalu terdengar suara air yang mengalir ke bak mandi.

"Turunkan kepalamu, aku akan membantu kamu mencuci rambut."

Mendengar kata-katanya, aku sedikit membungkukkan pinggangku, kemudian air membasahi rambutku, jari-jari Jonathan yang ramping dan panjang, melewati setiap helai rambut, dan dengan lembut menggosok kulit kepalaku, sangat nyaman.

“Rambut mu panjang dan banyak,” kata Jonathan sambil mencuci.

"Jika tidak, potong saja, dengan begini baru mudah mengurusnya.” Aku hanya mengatakannya dengan santai, tapi aku tidak menyangka bahwa Jonathan segera menolaknya, "Jangan, jika dipotong akan sangat jelek."

"Kenapa?" Aku bertanya-tanya.

“Menunjukan wajahmu yang besar,” Jonathan berkata jujur.

Novel Terkait

1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
4 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
4 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
5 tahun yang lalu
My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu