Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 115 Pertengkaran (2)

Dia seperti seorang senior yang memperhatikanku, membuatku merasa begitu hangat.

"Mr. Michael, menurut anda jika kita menggunakan tema Wanita Beku yang Cantik, apakah akan lebih bagus?" Aku baru saja mendapat inspirasi tentang ini, aku merasa pakaian musim dingin juga bisa dirancang seindah pakaian musim panas, hanya saja membutuhkan bahan khusus.

"Hal yang kamu pikirkan ini, juga dipikirkan oleh orang lain, kuncinya adalah di inovasi baru, wanita beku yang cantik juga bukan inovasi baru lagi, kamu pikirkanlah lagi baik-baik." Tak terasa kami pun sampai ke mobil, dia membukakan pintu mobil untukku, melihat ke arah jam tangannya, dan merasa sudah agak larut, kemudian berkata kepadaku: "Aku akan mengantarmu pulang dulu, besok siang datanglah ke tempatku."

"Baik." Aku tersenyum simpul.

Saat Mr. Mcihael mengantar ku sampai ke rumah keluarga Yi, aku mengembalikan jaket jas putihnya, dan setelah melambaikan tangan kepadanya, aku masuk ke rumah.

Begitu masuk, ruang tamu tampak begitu sunyi, aku tahu anak-anak pasti sudah tidur jam segini, Bibi Chang menelepon tadi siang dan berkata dia sudah sampai di studio, dan memintaku menyusui Bernice, tapi aku sedang berada di luar.

Sekarang sepertinya Bernice sudah tertidur setelah minum susu formula.

Aku naik ke atas perlahan, membuka pintu kamar, dan menyalakan lampu saat masuk, aku terkejut setengah mati, melihat Jonathan yang duduk lurus di sisi ranjang.

Aku menenangkan jantungku yang berdebar karena kaget, dan mencelanya: "Jonathan, aku beritahu satu hal, besok-besok jika belum tidur, bisa tidak biarkan lampunya menyala."

Aku melangkah maju, dan melepaskan cardigan tipis ku, saat baru saja mengambil baju tidur dari dalam lemari, Jonathan kembali muncul secara senyap di belakangku.

Aku kembal terkejut, dan berbalik menatapnya sambil bertanya: "Sebenarnya malam ini kamu kenapa?"

"Apakah kamu tidak terlalu dekat dengan Michael itu?" Pertanyaan Jonathan sungguh membuatku ingin tertawa.

"Dia adalah mentorku, bukankah wajar jika aku dekat dengannya." Setelah menjawabnya dengan acuh tak acuh, Jonathan menyodorkan sebuah foto di ponselnya kepadaku, foto saat Mr. Michael memberikan jaket jas nya untukku, jelas-jelas hanya sebuah gerakan yang normal, karena sudut yang tidak sama, menjadi terlihat begitu mesra.

"Apa yang mau kamu katakan?" Aku menatap lurus ke arah Jonathan, aku bahkan belum membicarakan perihal tentang Vivian dengannya, dia sudah membuat perhitungan tentangku dan Mr. Michael.

"Michael adalah seorang pria normal, dan juga adalah seorang pria yang lama melajang, apa kamu paham maksudku?" Kedua mata gelap Jonathan itu menatapku lekat-lekat.

"Lalu?" Aku bertanya lebih lanjut.

"Kamu adalah seorang wanita yang sudah menikah, berjalan terlalu dekat dengannya, itu tidak pantas." Kata-kata Jonathan membuatku ingin tertawa.

"Aku wanita yang sudah menikah berjalan terlalu dekat dengan seorang bujangan itu tidak pantas, lalu bagaimana denganmu?" Aku menatap ke arah pupil Jonathan dengan dingin, "Kamu seorang pria yang sudah menikah merangkul wanita lain masuk ke dalam hotel, foto nya sudah menyebar di headline, apakah itu termasuk di kategori wajar?"

"Kamu sedang memutarbalik fakta." Tatapan Jonathan semakin tajam menusukku, aku tidak bisa menghindarinya dan hanya bisa menatapnya kembali.

"Aku sangat terbuka, kamu mau percaya ya silahkan, tidak percaya ya sudah." Aku tidak mengerti mengapa aku menyulut amarah Jonathan, mungkin karena Vivian pernah berkata Jonathan memberikan uang kepadanya, juga karena foto itu, ditambah lagi beberpa waktu ini banyak hal yang terjadi, kemuakanku ku lontarkan kepada Jonathan.

Dalam sekejap, dia menggenggam erat daguku.

"Christine Mo, jangan lupa apa perjanjianmu kepadaku." Peringatan Jonathan dilapisi dengan nada mengancam.

Benar, aku pernah berkata karis dan rumah adalah dua hal yang berbeda, aku sudah berusaha semampuku, meminum sup berminyak yang bergizi itu, menyusui Bernice, dan juga menemani Bella saat pulang, aku sudah berusaha melakukan yang terbaik.

Tapi skandal Jonathan, seakan sudah mempersempit cara pikirku, aku aku aku tidak murah hati, aku sangat pelit, dan akan memikirkan segala sesuatu. Selama terkait dengan hubungannya dengan Vivian, itu merupakan sebuah batu sandungan dalam hatiku.

"Katakan sekali lagi apa perjanjianmu denganku." Jonathan berkata dengan suara rendah menyuruhku untuk mengulangnya.

"Mengapa harus bilang?" Aku sangat keras kepala, "Aku tidak ingin ribut denganmu, sedikitpun tidak ingin, kamu di hatiku, selamanya ada suamiku yang paling kucinta, tapi aku juga ingin memperjelas sedikit kepadamu, kamu mempunyai istri, saat kamu berada bersama wanita lain, tolong pikirkan, istrimu juga anak-anak perempuanmu."

Begitu mengatakannya, air mata ku membendung di pelupuk mata, tapi tidak kubiarkan setetes pun mengalir.

Jonathan melepaskan daguku, berbalik, "Bagus sekali, baru berapa lama, kamu sudah belajar membantah."

Aku terdiam, aku tidak ingin memperkeruh keadaan.

"Urusanmu dengan Vivian, mungkin menjadi berita besar, tapi aku sungguh berharap kamu tidak menjadi berita utama dengannya lagi." Aku berkata kepada Jonathan sambil menatap punggungnya.

"Jika aku memohonmu untuk kembali mengurus rumah tangga, apa kamu akan melakukannya?" Jonathan bertanya memunggungiku.

"Tidak." Aku memberi jawaban pati, "Studioku perlahan mulai menanjak ke atas, saat ini, aku tidak bisa berhenti begitu saja."

Jonathan melangkah pergi, membuka pintu pelan, dan menutupnya dengan keras. Tak lama kemudian, aku mendengar mobilnya meninggalkan rumah keluarga Yi, aku tidak tahu apa yang terjadi di antara kami.

Mengapa bisa begitu mudahnya bertengkar?

Mengapa aku tidak bisa sedikit mengalah, jika aku tidak banyak bicara, semuanya pasti sudah terselesaikan.

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
See You Next Time

See You Next Time

Cherry Blossom
CEO
5 tahun yang lalu
Perjalanan Cintaku

Perjalanan Cintaku

Hans
Direktur
3 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
3 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu