Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 145 Aku ingin dia membuktikannya secara langsung(1)

Ibu mertua terkejut, sudut mulutnya langsung mengangkat senyum dan berkata, "Ya ya ya, aku sudah tua hingga lupa memperkenalkan mereka kepadamu." Setelah kata-kata itu diucapkan, pandangan matanya menuju pada ke Jonathan sembari memperkenalkan: "Perkenalkan anakku, Jonathan Yi."

Bella melangkah maju dan memperkenalkan dirinya: "Nama aku Bella, dan itu adikku Bernice yang sedang tidur dalam ayunan."

Ibu mertua memandang Bella dengan gembira, berjongkok sedikit, mencium wajah kecilnya, dan memuji, "Bella adalah cucu kesayangku yang paling dewasa."

Setelah selesai perkenalan, Jonathan melangkah maju dan menatap Refaldy Ying, dia mengulurkan tangannya dan berkata, "Selamat datang pada Keluarga Yi."

“Perkenalkan, marga aku Ying, namaku Refaldy Ying, aku telah lama mendengarkan nama CEO Yi, hari ini bisa bertemu langsung dengan beliau, ternyata memang sungguh menawan!” Refaldy Ying menoleh ke arah aku setelah memuji dirinya, dia berpura-pura tidak mengenal aku, bertanya : "Wanita ini……"

“Tamu.” Ibu mertua bereaksi dengan cepat, sambil melirik aku sebelum Jonathan menjawab.

Aku merasa masam di dalam hati dan tersenyum sedih, sebagai tamu, aku merasa malu untuk tetap berada di Keluarga Yi lagi. Aku pikir sebagai tamu sudah saatnya aku pergi, jika masih berada di sana mungkin akan mengganggu keluarga orang lain.

Aku berbisik kepada Jonathan, "Aku pulang dulu."

Ketika selesai berbicara, aku berbalik, dan Jonathan meraih tanganku, mengabaikan mata ibu mertuanya dan berkata, "Jangan pergi, malam ini menginaplah di sini."

Jonathan mengatakannya dengan sangat gampang hanya dengan satu kalimat saja, identitasku yang sangat memalukan ini, mungkin tidak cocok untuk berada di keluarga Yi lagi.

Aku menghempaskan tangannya dengan kuat, memalingkan wajah, dan menatap Jonathan sambil berkata, "Lepaskan tanganmu, sedang ada tamu."

Dia melangkah maju, bibir tipisnya mendekat dengan daun telingaku, dan berbisik, "Kamu juga tahu kan rumah sedang ada tamu, maka kamu harus patuh kali ini."

“Apakah kamu sedang mengancamku?” Aku menggertakkan gigiku dan melototinya.

"Kamu sedang menantang kesabaranku," bisik Jonathan, dan pada saat bibirnya menyentuh sedikit daun telingaku, aku merasakan sedikit geli lalu mencoba menghindarinya, lalu tiba-tiba berubah menjadi hening.

Jika aku menamparkan wajah Jonathan pada saat ini dan pergi tanpa memedulikan apapun, maka harapan untuk menyumbangkan gedung sekolah kepada anak-anak mungkin akan menjadi semakin sulit untuk diwujudkan.

Wanita, terkadang mereka harus bersikap keras dan terkadang harus juga bersikap lembut.

Aku meredakan suasana hatiku dan memaksakan diriku untuk berbalik lagi dengan sedikit senyum di wajahku, menatap ibu mertuaku dan juga Refaldy Ying.

Refaldy Ying tampaknya mengabaikan Jonathan dan ibu mertuanya, dan dengan sengaja bertanya kepada aku lagi, mengatakan, "Aku tidak tahu bagaimana cara menyapa wanita cantik ini?"

Aku memelototi Refaldy Ying dengan dingin, menyarankan agar dia tidak bertindak berlebihan lagi, lagipula aku tadinya sudah berjuang menyelamatkan ibunya, mengapa dia hrus bertindak seperti ini lagi, apa yang ingin dia lakukan sebenarnya?

“Istriku.” Jonathan memperkenalkan diriku dengan tiba-tiba, aku jelas melihat tatapan terkejut dan kecewa muncul dari mata Revaldy Ying, namun masih tersenyum lembut.

"Baru saja Tante Liao memperkenalkan itu adalah tamu, tetapi CEO Yi mengatakan itu adalah istrinya, aku sedikit bingung tentang hubungan keluarga kalian." Refaldy Ying memang merasakan suasana aneh yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata di keluarga Yi.

Aku tidak mengatakan sepatah kata pun, aku takut untuk mengatakan satu kalimat lagi, mata sengit ibu mertua aku akan membunuhku langsung di tempat.

Apa yang sedang aku lakukan sekarang, aku yang bukan siapa-siapa dalam keluarga ini harus berdiri disini dan dikomentari oleh orang-orang? Jika aku punya keberanian, seharusnya aku langsung membalikkan badan dan meninggalkan tempat tersebut.

Tapi apa yang dibayangkan dan yang terjadi di realita selalu bertolak belakang, sebaiknya aku harus mendengar peringatan dari Jonathan dan harus lebih menjaga imagenya dalam melakukan sesuatu.

"Oke, Refaldy, tidak usah terlalu peduli dengan masalah Christine Mo, sini bicaralah dengan Tante Liao tentang bagaimana perkembanganmu di luar negeri dalam beberapa tahun terakhir, berapa lama kamu akan tinggal di sini kali ini? Aku benar-benar sangat merindukan kalian." Ibu Jonathan memegang tangan Refaldy Ying duduk di sofa ruang tamu.

Aku tidak ingin terlibat, lalu membalikkan badan dan naik ke atas, Jonathan juga mengikuti ku dari belakang.

Aku masuk ke kamar, dia juga ikut masuk ke dalam, setelah pintu ditutup, Jonathan melangkah maju dan meraih pinggang aku yang ramping, menempelkan wajahnya ke telinga aku, dan berkata, "Reaksi kamu sangat bagus tadinya."

“Jika begitu apakah proses penyumbangan akan dipercepat?” Daritadi semua perkataan yang ku ucapkan pasti berkaitan dengan sumbangan, Jonathan tiba-tiba marah.

“Christine Mo, apakah kamu harus bersikap seperti itu padaku?” Dia melepaskan tangannya di pinggangku dan membalikkanku, menatap mataku, dan bertanya dengan tajam.

"Aku tidak bermaksud seperti itu, tetapi ini adalah kesepakatan yang kita buat saat berada di kantor kamu, kamu bilang jika aku memaafkanmu, kamu akan menyumbangkan sebuah gedung sekolah, Nah, sekarang aku memberitahumu bahwa aku telah memaafkan dirimu." Aku memandang Jonathan dengan acuh tak acuh. .

“Kata maaf yang dengan ucapan saja?” Jonathan tidak bodoh, dia jelas tahu apa yang diucapkan dari mulut terkadang tidak sejalan dengan pemikiran yang ada di dalam hati.

Semua orang pernah berkata bahwa wanita adalah manusia yang sulit dipercayai, apa yang dikatakan belum tentu adalah maksud yang sebenarnya dari dalam hatinya.

Aku meremehkan IQ Jonathan, bisa dikatakan bahwa aku selalu meremehkannya, namun sekarang IQ ku sudah mengalami peningkatan, hanya saja tidak terlalu cerdas, jika tidak tadinya di bawah aku seharusnya menjawab Refaldy Ying bahwa aku adalah mantan istri Jonathan Yi, sehingga jawaban yang canggung dan tak berdaya ini bisa sekaligus menghancurkan reputasi kedua pihak.

Novel Terkait

Get Back To You

Get Back To You

Lexy
Percintaan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Adieu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Cinta Tak Biasa

Cinta Tak Biasa

Susanti
Cerpen
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu
Revenge, I’m Coming!

Revenge, I’m Coming!

Lucy
Percintaan
4 tahun yang lalu