Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 200 Kehabisan kata-kata menghadapi keluarga ini

"Apakah rumah sakit memiliki peraturan yang mengatakan orang bermarga Mo tidak boleh datang?" Aku menatap mata Cynthia Ouyang, lalu tanpa sadar tatapan mataku tertuju ke perutnya,tapi tidak sampai satu detik aku langsung mengalihkan tatapan mataku

Nyonya Ouyang berjalan menghampiriku sambil menyembunyikan sesuatu di dalam hatinya, dia tersenyum padaku, dan bertanya dengan sopan, "Nyonya Yi datang untuk mengunjungi suamiku?"

Aku mengangguk. Dulu ketika aku melihat Nyonya Ouyang duduk sendirian di kamar sambil meratapi nasibnya, aku merasa dia adalah wanita yang sangat kasihan. Tetapi sejak aku melihat dia dan Guru Michael berpelukan dengan erat, aku merasa dia tidak pantas mendapatkan simpati dariku.

“Datang melihat ayahku?” sindir Charles Ouyang, dia mengelilingi diriku lalu dia kembali berdiri di hadapanku, dia menyipitkan matanya, dan bertanya, “Jonathan Yi menyuruhmu datang untuk melihat ayahku sudah meninggal atau belum kan? "

"Kami tidak pernah mengharapkan kematian siapa pun. Jika kamu suka berpikiran buruk terhadap orang lain, maka itu artinya kamu sendiri bukan orang yang baik," pungkasku kepada Charles Ouyang .

Tubuh Frederik Ouyang selalu sehat, kenapa tiba-tiba dia bisa terserang stroke, apakah terjadi sesuatu yang membuatnya marah hingga tekanan darahnya naik terlalu cepat, dan sesaat dia tidak bisa menenangkan dirinya dan membuatnya mengalami stroke, bisa jadi dia dibuat kesal oleh Charles Ouyang.

"Kamu tidak diterima di sini, cepat pergi," Cynthia Ouyang berteriak kepadaku.

Aku sama sekali tidak terpengaruh dengan sikapnya, aku berdiri dengan tenang dan menatap mereka dengan acuh tak acuh, aku sudah tidak seperti sebelumnya. Kalian pikir dengan kalian memberikan pukulan kepadaku aku akan menangis dengan tersedu-sedu, kalau begitu kalian salah.

Setelah mengalami begitu banyak hal dan melihat begitu banyak orang, aku tidak lagi terguncang dengan kata-kata seperti itu.

Saat ini, perawat yang berada di pintu kamar pasien membuka pintu dan berkata, "Pasien sudah siuman."

“Bagaimana keadaan ayahku?” Cynthia Ouyang bertanya dengan cemas.

"Pasien baru menjalani operasi jadi dia memerlukan waktu untuk pulih tapi kelihatannya keadaannya lumayan baik. Ngomong-ngomong, ketika dia baru siuman, dia bertanya apakah Jonathan datang atau tidak?" Setelah perawat selesai berbicara, tiga anggota keluarga Ouyang langsung menoleh dan melihatku.

Aku melangkah maju dan berkata, "aku adalah istri Jonathan, aku ingin tahu apakah sekarang pasien bisa dijenguk?"

Perawat itu menatapku lalu dia berkata, "Aku akan masuk dan bertanya kepadanya, tetapi, apakah kalian anggota keluarga yang berada di luar, bisa mengecilkan suara kalian? Ini adalah rumah sakit."

Setelah perawat memberikan peringatan, dia membuka pintu dan masuk kedalam. Tak lama dia keluar dan mempersilahkan aku masuk.

Ketika aku masuk ke dalam kamar pasien, aku melihat Frederik Ouyang sedikit memejamkan matanya, dia terlihat lemah, bola matanya bergerak dengan pelan, dia menatapku, mulutnya sedikit bergetar, lalu dia bertanya dengan sedikit kesulitan: "Jonathan dimana? "

"Jelas-jelas kamu tahu dia tidak akan datang." Aku menatap Frederik Ouyang dengan tenang, "Dia adalah anak dari keluarga Yi. Meskipun dia menerima pemberianmu, tapi bukan berarti dia menerimamu di dalam hatinya."

Frederik Ouyang memejamkan matanya, tentu saja dia mengerti, tetapi melihat situasi keluarga Ouyang saat ini, putra satu-satunya yang bisa dia harapkan hanya Jonathan.

Pria tua itu baru menyadari ternyata dirinya sangat menyedihkan. Saat dia memikirkan kembali segala sesuatu di masa lalu, ternyata semuanya hanya sebuah lelucon.

"Suruh Jonathan datang menemuiku, harta atas nama aku ..." dengan susah payah Frederik Ouyang mengucapkan satu kata demi satu kata, dia belum selesai berbicara, aku sudah menyela ucapannya.

"Aku akan memberitahunya penyakitmu sangat parah, tapi mengenai dia datang atau tidak, aku tidak bisa menjamin. Dan satu hal lagi, Jonathan tidak peduli dengan aset atau harta atas nama keluarga Ouyang." aku melanjutkan kata-kata yang ingin Frederik Ouyang ucapkan, aku tahu dengan jelas apa yang ingin dia katakan, dia tidak ingin semua aset keluarga Ouyang yang masih tersisa disia-siakan begitu saja.

Semua orang bisa melihat betapa mengecewakannya Charles Ouyang.

Frederik Ouyang ingin mengatakan sesuatu, tetapi kata-kata yang bisa diucapkannya sangat terbatas, oleh karena itu dia langsung panik, dan air matanya mulai mengalir.

"Tuan Ouyang, kamu jangan panik, kalau tidak kondisimu akan semakin memburuk." Aku menghiburnya, "Aku tahu bagaimana keadaan keluarga Ouyang sekarang, dan aku juga paham dengan semua kekhawatiranmu, tapi menyuruh Jonathan ikut campur dalam urusan keluarga Ouyang, aku rasa itu adalah hal yang mustahil. "

Frederik Ouyang menutup matanya dengan kecewa.

Aku menatapnya dengan tenang, melihatnya tidak berbicara dalam waktu yang lama, aku berbalik dan pergi. Begitu aku keluar, aku langsung ditarik oleh Cynthia Ouyang.

"Christine Mo, apa yang kamu katakan kepada ayahku?" Cynthia Ouyang bertanya dengan tegas.

Aku meliriknya dengan menggunakan sudut mataku lalu aku berkata dengan sinis, "Apakah aku perlu melaporkan kepadamu apa yang aku katakan kepadanya?"

Aku tidak ingin meladeni Cynthia Ouyang, oleh karena itu aku berjalan pergi. Tapi aku tidak menyangka dia mengejarku dan menghentikanku lagi, "Sebelumnya kamu bilang Kak Jonathan adalah kakak kandungku, apakah itu benar?"

Aku diam, saat itu demi membujuknya untuk tidak bunuh diri, aku memberitahukan kebenaran ini kepadanya.

“Itu benar, kan?” Tebak Cynthia Ouyang. “Kalau tidak, mana mungkin Ayah akan memberikan saham keluarga Ouyang kepada Jonathan secara cuma-cuma, dan saat dia siuman orang pertama yang dia cari adalah Jonathan, selain alasan ini, aku tidak bisa memikirkan alasan lain. "

"Saat itu demi membujukmu untuk tidak bunuh diri aku berbohong kepadamu, tak kusangka kamu mempercayainya. Kelihatannya setelah hamil, kamu jadi suka berpikiran yang bukan-bukan." Aku tersenyum dan menatapnya dengan acuh tak acuh. "Cynthia Ouyang, jangan menganggap semua orang adalah orang bodoh, hargai hubunganmu dan Justin Lin, dan cinta buah hati kalian. "

Aku baru berbalik, suara Cynthia Ouyang langsung terdengar di belakangku, "Apa hebatnya kamu, aku katakan kepadamu Christine Mo, di mataku kamu selalu merupakan wanita murahan."

Aku mengatupkan bibirku dengan tenang, lalu aku berbalik, dan menatap wajah Cynthia Ouyang yang cantik, lalu aku tersenyum dan berkata: "Aku memang selalu murahan, oleh kerena itu aku ditipu oleh orang yang lebih murahan."

"Kamu ..." Cynthia Ouyang tidak menyangka aku akan membawa-bawa dirinya, dia sangat kesal hingga ekspresi wajahnya berubah.

"Jangan marah, keselamatan bayi di perutmu jauh lebih penting. Bagaimana pun dulu aku dan Justin Lin adalah teman sekelas, sekarang dengan tidak mudahnya dia bisa mencapai posisi ini, jadi tolong kamu hargai dia." selesai mengatakannya aku langsung pergi tanpa menoleh ke belakang, bahkan jika Cynthia Ouyang memakiku di belakangku, semua itu tidak ada gunanya.

Ketika aku sampai di tempat parkir, dan hendak membuka pintu mobilku, seseorang tiba-tiba muncul dan menghentikanku, aku berbalik dengan kaget, ternyata Charles Ouyang diam-diam berdiri di belakangku。

“Apa yang ingin kamu lakukan?” Aku berbalik dengan kaget sambil menatapnya dan bertanya kepadanya.

“Katakan kepadaku, kenapa orang tua itu ingin bertemu dengan Jonathan Yi , apakah dia ingin memberikan uang yang tersisa kepada Jonathan?” Charles Ouyang membelalakkan matanya dengan gugup, aku bisa melihat urat matanya dengan jelas, urat berwarna merah tua itu terlihat sangat menakutkan.

“Kamu yang membuat ayahmu kesal hingga dia dirawat di rumah sakit?”tanyaku berpura-pura tenang.

“Kesal?” Charles Ouyang tertawa. “Kemarin Cynthia Ouyang pulang bukankah dia juga membuatnya kesal, sepanjang hari ibuku hanya tahu pergi bermain mahjong , aku hanya meminta sedikit uang kepadanya, hanya sedikit saja, tapi orang tua sialan itu tidak memberikannya, dan aku memarahinya dan mengucapkan beberapa kata saja."

Penyebab Frederik mengalami stroke akhirnya ketahuan, dia dibuat kesal oleh seluruh keluarganya. Bisa dikatakan Frederik Ouyang sangat menyedihkan, dia menjalani setengah dari hidupnya dengan penuh kekuasaan, seluruh orang yang berada di dunia bisnis tidak ada yang tidak tunduk kepadanya

“Kamu benar-benar berbakti,” kataku sinis, aku menatap Charles Ouyang yang berada di depanku dengan tatapan dingin, aku melihat dia tiba-tiba menundukkan kepalanya, aku memalingkan wajahku untuk menghindar, tapi tak kusangka bibirnya malah mendekati pipiku.

"Wanita Jonathan Yi..." Charles Ouyang mencibir, dia menarik nafas dalam-dalam di sebelah wajahku, lalu dia menghela nafas dengan tidak puas, kemudian dia tertawa dengan sangat bejat.

“Apakah ini menarik?” Aku menggertakkan gigiku dan menatap Charles Ouyang dengan marah.

“Menarik, sangat menarik, wanita Jonathan Yi sangat menarik.” Charles Ouyang tersenyum dengan nakal, jari-jarinya menyentuh wajahku dengan lembut, saat jarinya hendak bergerak ke bawah, dengan cepat aku memelintir jari telunjuknya ke belakang.

Charles Ouyang meringis kesakitan dan dia langsung memintaku melepaskannya.

Aku tidak memberikan ampun karena dia kesakitan, sebaliknya aku memelintir jarinya lebih kuat, lalu aku mengancam dengan nada bicara yang dingin: "Jika lain kali kamu masih berani menyentuhku lagi, jangan salahkan aku tidak segan-segan kepadamu."

Selesai berbicara, aku melepaskannya. Charles Ouyang langsung mengelus jari telunjuknya dan melihat apakah jarinya patah atau tidak.

Aku masuk ke dalam mobil, lalu aku mengatretkan mobilku, dan langsung melaju keluar dari rumah sakit. Begitu aku menyalakan lampu sen, dan bersiap untuk belok kanan, Nyonya Ouyang melambaikan tangannya di pinggir jalan.

Awalnya aku ingin berpura-pura tidak melihatnya, dan langsung pergi. Tapi ketika aku melihatnya berusaha menghentikanku dengan menggunakan tubuhnya, aku bergegas menginjak rem, jantungku berdegup dengan kencang.

Aku benar-benar hampir gila karena keluarga ini.

Nyonya Ouyang mengetuk pintu mobilku, aku tidak punya pilihan selain membiarkannya naik.

Setelah dia duduk di dalam mobilku, dia menatapku dengan ramah dan tersenyum, "Nyonya Yi, bisakah kamu mengantarku pulang?"

Aku tersenyum tipis, dalam hati aku berpikir meskipun keluarga Ouyang sudah bangkrut, tapi tidak mungkin mereka bahkan tidak memiliki mobil? Jelas sekali, dia sengaja menghentikanku karena dia ingin mengatakan sesuatu kepadaku.

“Tidak masalah,” jawabku, lalu aku mulai melajukan mobilku dengan perlahan.

Suasana di dalam mobil kembali hening, Nyonya Ouyang, yang duduk di kursi samping kemudi, akhirnya berbicara setelah dia ragu-ragu selama beberapa saat.

“Apa yang suamiku katakan kepadamu di kamar pasien tadi, kamu tidak memberitahunya soal apa yang terjadi antara aku dan Michael sebelumya kan?” Nyonya Ouyang akhirnya berbicara, ternyata yang ingin dia katakan adalah hal ini.

"Tidak." Aku menjawab dengan singkat.

"Kalau begitu suamiku menyuruhmu masuk ..." Nyonya Ouyang belum selesai berbicara, aku langsung menyela kata-katanya dengan tidak sungkan.

"Nyonya Ouyang, aku sudah berjanji kepada Guru Michael, aku tidak akan mengingkarinya. Mengenai apa yang suami anda katakan kepadaku, aku rasa aku tidak harus memberi tahukannya kepada anda," kataku blak-blakan.

"Aku mengerti." Nyonya Ouyang tersenyum dengan canggung lalu dia berkata, "Tolong kamu berhenti di depan, sepertinya aku lupa membeli sesuatu."

Aku menghentikan mobil di pinggir jalan, setelah itu Nyonya Ouyang membuka pintu dan keluar dari dalam mobil, lalu dia melambaikan tangan kepada aku dengan sangat tenang dan ramah.

Aku tersenyum sopan kepadanya, ketika pintu ditutup, wajahku langsung berubah, aku benar-benar kehabisan kata-kata melihat cara kerja keluarga ini.

Setelah kembali ke perusahaan, aku memberi tahu Jonathan keadaan di rumah sakit, aku juga mengatakan Frederik Ouyang ingin menemuinya. Ekspresi wajah Jonathan terlihat serius, dan dia tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Jika dalam keadaan biasa, dia pasti akan langsung menolak, tetapi Frederik Ouyang mengalami stroke. Orang-orang di sekitarnya hanya mendekatinya karena memiliki tujuan. Kelihatannya kelak tidak ada hari yang baik lagi.

“Apakah kamu akan pergi menemuinya?” Aku bertanya ragu-ragu.

Jonathan menggelengkan kepalanya, "Tidak ada yang perlu ditemui."

"Orang seperti Charles Ouyang hanya akan memaksa Frederik Ouyang mati. Orang tidak berbakti seperti dia hanya akan memeras uang hasil jerih payah orang tuanya. Dia ..." Aku langsung terdiam, dan teringat saat dia menyentuhku di tempat parkir tadi. Aku tahu dia melakukannya karena aku adalah wanita Jonathan, jadi dia berbicara tidak karuan dan sengaja mengangguku.

“Ada apa dengan Charles Ouyang ?” Jonathan menatapku sambil mengerutkan keningnya.

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Don't say goodbye

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu
Takdir Raja Perang

Takdir Raja Perang

Brama aditio
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu