Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - BAB 102 Selain Membuat Kamu Marah, Apakah Aku Tidak Ada Kelebihan (1)

Aku membalikkan kepala melihat sebentar, dengan terkejut berdiri, ujung mata ada sedikit merah bertanya: “ibu, kamu mengapa sudah pulang?”

Ibu Jonathan liburan kali ini adalah paling panjang, sekali pergi sampai berbulan-bulan, kulit ada sedikit hitam, dia maju kedepan, melihat aku, berkata: “kenapa, aku tidak boleh pulang?”

“Aku bukan bermaksud begitu.” Aku dengan gugup menjelaskan, hanya melihat dia tidak peduli ketawa-ketawa.

“Sudahlah, aku tahu kamu bukan bermaksud begitu.” ibu mertua pelan-pelan berkata, melihat perut aku, berkata: “tanggal kelahiran kamu sudah mau sampai, aku walaupun suka liburan juga ada batasnya, benar kan!”

Mendengar perkataan yang hangat begini, aku terharu sebentar, menggigit bibir dengan erat, dengan berterima kasih berkata: “ibu, terima kasih.”

“Terima kasih aku apa, jodoh yang ratusan tahun maka saat ini baru bisa duduk disebuah kapal yang sama, dan menjadi suami istri butuh jodoh yang ribuan tahun, kamu katakan, harus berapa tahun baru bisa menjalin jodoh ibu mertua dan menantu. Aku tidak sama seperti nenek begitu kuno, harus latar belakang keluarga sama, dulu melakukan begitu terhadap kamu, itu adalah karena salah paham, masih ada beberapa masa lalu yang tidak senang.” Ibu mertua menatap aku dengan erat.

Mata aku muncul air mata, berkilau, “ibu, aku akan mendengar perkataan kamu baik-baik, menghormati dan menganggap kamu seperti ibu kandung aku sendiri, kelak kamu bilang arah timur akan mengarah kearah timur, bilang arah barat akan mengarah kearah barat.”

Ibu mertua mengangkat ujung mulut ketawa, “kemampuan mulut kamu ini membuat orang marah lumayan, kemampuan menghibur orang juga tidak buruk.”

Aku dengan patuh ketawa.

“Oh iya, Bella mana?” Ibu mertua menatap sekitar, mencari bayangan anak.

“Sedang tidur dilantai atas!” aku menjawab.

“Aku katakan, nenek sudah pulang, kenapa tidak melihat cucu perempuan aku yang lucu itu.” selesai berkata, ibu mertua buru-buru naik kelantai atas pergi melihat Bella, melepas kerinduan beberapa bulan ini.

Sebenarnya aku tahu ibu mertua adalah dengan teman Buddha pergi ke setiap tempat mengunjugi Buddha, sejak nenek pergi meninggalkan kemudian, dia seperti sudah percaya Buddha, percaya ketulusan dia bisa membawa keberuntungan untuk keluarga Yi.

Kepulangan ibu mertua benar-benar membuat hati aku lebih nyaman sedikit, tetapi masalah Jonathan dengan Vivian selamanya adalah sebuah tangkai didalam hati aku, aku tidak bisa melalaikan, malah juga tidak berani melihat langsung.

Setelah ibu mertua naik lantai atas tidak lama, sudah langsung menggendong Bella turun lantai bawah.

Sikap marah bangun tidur Bella sangat parah, menggosok mata, pandangan mata kosong, dengan bengong menatap depan, jika mengganggu masih bisa menangis, kebiasaan ini sangat tidak baik, semuanya adalah dimanja oleh orang tua ini.

Katanya gadis kecil harus dimanja seperti tuan putri, melihat dia sekarang duduk bengong disana, mana ada rupa tuan putri, jelas-jelas seperti seorang bodoh.

“Christine Mo, menelepon menyuruh Jonathan malam hari pulang lebih awal.” Ibu mertua menyuruh bibi Chang mengambil air untuk Bella cuci muka, mukanya miring melihat aku yang sedang bengong, bertanya: “aku menyuruh kamu menelepon Jonathan, kamu bengong apa?”

“Jonathan tidak ada waktu.” Aku tidak menelepon, langsung membalas.

Handuk ditangan ibu mertua memutar setengah, tidak mengerti melihat aku, “maksudnya apa dia tidak ada waktu, aku pergi beberapa waktu ini sudah terjadi masalah apa?”

Aku dengan sedih menggeleng-geleng kepala, “tidak ada masalah, yaitu adalah cinta pertama Jonathan, wanita yang bernama Vivian itu sudah pulang mencari dia.”

“Wanita yang ada penyakit jantung itu?” Ibu mertua mengeluarkan perkataan itu membuat aku sangat terkejut.

“Ibu tahu Vivian?” aku hanya mengungkit sedikit, ibu mertua langsung tahu dia, bisa dipikirkan, waktu itu Vivian meninggalkan Jonathan pasti ada hal yang disembunyikan.

Aku bersama dengan Jonathan saja harus mengalami sangat banyak kesulitan, jika bukan aku tebal muka, nyali cukup besar, langsung melamar dengan Jonathan, aku kira-kira kami berdua sejak awal sudah berakhir.

Wajah ibu mertua murung, memberikan handuk kepada bibi Chang, kemudian melap tangan dengan kering, dengan serius melihat aku, “aku bagaimana bisa tidak mengenal dia, wanita yang kurusnya seperti selembar kertas itu, ekspresi wajah selamanya selalu pucat seperti itu, penyakit jantung bawaan sejak lahir, sama sekali tidak bisa melahirkan anak, waktu itu mau mati ingin bersama dengan Jonathan.”

“Adalah ibu yang memisahkan mereka?” Aku bertanya.

“Iya.” Ibu mertua langsung mengaku, “keluarga Yi kami hanya ada Jonathan satu putra, bagaimana bisa membiarkan dia menikahi seorang yang memiliki penyakit jantung, wanita yang tidak bisa melahirkan anak, jadi aku mencari marga Ling, memberikan dia selembar cek yang sejumlah 5 juta, sangat gampang sudah menyelesaikan.”

“Vivian adalah demi uang meninggalkan Jonathan?” aku sangat terkejut melihat ibu mertua, jika benar-benar adalah begini, jika begitu Vivian adalah wanita yang mata duitan, kali ini pulang, seharusnya bukan adalah demi uang lagi?

Melihat dia memakai begitu bermerek, seharusnya adalah lumayan ada uang, tidak seharusnya kan!

“Didunia ini tidak ada masalah yang tidak bisa diselesaikan dengan uang. Juga hanya ada satu dua orang bodoh yang tidak mau uang.” Perkataan ibu mertua selesai, kemudian melihat aku ketawa-ketawa.

Aku menundukkan kepala, baiklah, aku adalah salah satu orang bodoh diantaranya.

“Marga Ling itu pulang untuk mengganggu Jonathan lagi?” wajah ibu mertua murung, melototi aku, “kamu begitu rela membiarkan laki-laki sendiri pergi menemani wanita lain?”

Aku menggelengkan kepala, hati ada rasa tidak rela menggelengkan kepala, “wanita itu bilang nyawa diri sendiri hanya sisa tiga bulan saja, menyuruh Jonathan menemani dia sampai detik terakhir.”

Novel Terkait

Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Suami Misterius

Suami Misterius

Laura
Paman
4 tahun yang lalu
Diamond Lover

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu