Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 83 Aku tidak ingin menjadi pengganti (1)

Detak jantung janin di dalam rahim, hasil diagnosa: Awal kehamilan.

Aku menangis dengan gembira, setelah gelisah selama lebih dari setengah bulan, dan bersikeras menunggu kabar baik. Detik itu, air mata bahagia mengalir. Ketika aku hendak mengirimkan laporan itu kepada Jonathan, hasil laporanku tiba-tiba diambil seseorang.

Saat aku melihat siapa yang melakukannya, ternyata orang itu adalah Sean . Kenapa dia bisa ada di sini?

Benar-benar roh jahat yang tidak mau lepas!

Aku melihat dia mengambil laporan USG ku dan melihatnya sebentar, raut wajahnya berubah, dia menoleh ke arahku dan berkata, "Kamu hamil lagi?"

Aku melangkah maju dan mengambil kembali laporan USG ku darinya, lalu mengatakan, "Suami istri bersama, bukankah pasti memiliki kemungkinan seperti ini."

“Apakah kamu pikir Jonathan Yi benar-benar menyukaimu?” Sean mengangkat alisnya sambil tertawa sinis.

“Apa maksudmu?” Aku melihatnya dengan bingung. Dia melangkah maju, dan memegang tanganku. Tanpa mempedulikan penolakanku, dia membawaku keluar dari rumah sakit dan membuatku masuk ke dalam mobilnya.

“Apa yang ingin kamu lakukan?” tanyaku sangat kesal.

“Membawamu ke suatu tempat.” Sean sok merahasiakannya.

"Aku tidak mau kesana," aku menolak, pasti bukan tempat yang baik.

"Kamu harus kesana, ada beberapa hal, yang harus aku beritahukan kepadamu hari ini." selesai mengatakannya, dia menginjak pedal gas dengan brutal dan mobil melaju dengan sangat cepat.

Aku langsung memakai sabuk pengaman, agar aku bisa merasa sedikit tenang.

Tak disangka Sean membawaku ke kuburan, melihat makam yang memenuhi gunung. Aku tidak ingin turun dari mobil. Tempat ini sial. Untuk apa dia membawaku ke sini?

Dia turun dari mobil, lalu mengitari mobil untuk membukakan pintu, dan berkata, "Turun!"

“Aku tidak ingin turun dari mobil, cepat bawa aku pulang.” aku berteriak dengan marah kepada Sean. Dia mengabaikan penolakanku, dan menarikku keluar dari dalam mobil.

Aku diseretnya ke depan sebuah batu nisan, aku langsung bisa mengenali foto wanita di batu nisan itu. Jika tebakanku tidak salah dia adalah adik perempuan Sean .

Foto gadis di batu nisan ini lebih dewasa daripada foto di rumahnya.

Sean melepaskan tangannya. Aku berdiri di sampingnya dan bertanya, "Untuk apa kamu membawaku kemari?"

“Aku membawamu melihat kebenaran." Sean menatap batu nisan itu dalam waktu yang sangat lama lalu perlahan-lahan dia menoleh untuk menatapku. "Lihat baik-baik wajah adikku."

Tanpa berpikir panjang aku melihat wajah gadis muda yang penuh jiwa muda itu, tapi aku tidak melihat ada yang salah dengan foto ini. sebenarnya apa yang ingin dikatakan Sean dan trik apa yang ingin dia mainkan.

“Dulu adikku adalah pembantu rumah tangga keluarga Yi.” begitu Sean selesai berbicara, aku langsung menatapnya dengan kaget, lalu melihat batu nisan itu.

"Pembantu?" Aku tidak bisa mempercayainya.

"Setelah itu dia meninggal di kolam renang Kediaman Yi, dia mati karena tenggelam." Sean menatapku dengan sedih. "Dia baru berusia dua puluh tahun. Ketika dia ditemukan, tubuhnya basah kuyup dan sangat menyedihkan."

“Bagaimana kamu bisa tahu?” aku rasa Sean pasti menyembunyikan setengah dari apa yang dia katakan, dan orang ini tidak akan pernah berbicara secara menyeluruh.

“Apakah kamu tahu siapa cinta pertama Jonathan Yi?” Sean tertawa dengan gugup, “Wanita pertama yang dicintai Jonathan Yi adalah adik perempuanku, dan kamu hanya pengganti adik perempuanku.”

“Kamu bicara sembarangan.” aku tidak ingin mendengar cerita konyol Sean ini . perkenalanku dengan Jonathan sederhana dan kasar.

"Kalau tidak, kamu pikir kenapa aku begitu baik kepadamu? Ada begitu banyak wanita cantik di luar sana, tapi aku malah sangat mengalah kepadamu, karena matamu dan caramu tertawa sangat mirip dengan adik perempuanku." Sean menatap mataku, ketika dia menjulurkan tangan untuk menyentuhku , aku mundur dua langkah ke belakang.

“Jangan menyentuhku,” aku menolak sentuhan apa pun darinya dengan dingin, aku tidak ingin mendengar apa pun mengenai masa lalunya yang aneh itu.

"Christine Mo , Cynthia Ouyang bukan orang yang sanggup kamu hadapi. Cinta Jonathan Yi terhadapmu tidak tulus." selesai berbicara, dia mengeluarkan selembar foto dari saku jasnya lalu menyerahkannya padaku.

"Letakkan foto ini di tempat di mana Jonathan Yi bisa melihatnya lalu lihat bagaimana reaksinya. Kamu akan langsung tahu, ucapanku benar atau salah?"

Aku melihat foto itu dengan curiga, saat aku melihatnya dengan lebih seksama, aku menyadari wanita dalam foto itu sama denganku, dia memiliki sepasang mata yang besar. aku tidak tahu di mananya aku terlihat mirip dengannya. Menurutku, aku sama sekali tidak mirip dengannya.

“Antar aku pulang,” aku kembali berkata kepada Sean dengan sangat tidak ramah.

"Baik." Sean menjawab lalu berbalik. Aku berjalan di belakangnya. Aku tidak bisa menahan diri untuk menoleh dan melihat foto wanita yang berada pada batu nisan. Hatiku terasa berat. Jika ucapan Sean benar, apakah aku benar-benar hanya seorang pengganti yang tidak ada artinya? ?

Rasa suka, rasa sayang dan rasa cinta Jonathan terhadapku, semua hanyalah kepalsuan?

Aku tidak berani membayangkan semua ini. Jika cinta berubah menjadi gelembung, aku tidak tahu apakah aku memiliki keberanian untuk menerima semua ini. Sean benar-benar iblis dalam hidupku. Kemunculannya hanya akan membawa penderitaan tanpa akhir bagiku.