Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu - Bab 182 Pria kaya selalu playboy

“Pantas saja pembawaan kamu begitu bagus, bentuk badan begitu bagus, kaki juga begitu panjang, wanita pujaanku.” Setelah dipuji dengan berlebihan oleh Greyson, aku benar-benar sampai kehilangan kata-kata.

Kalau aku bilang aku adalah wanitanya Jonathan, apakah dia masih akan memuji aku terang-terangan begini?

“Sudah menikah?” Greyson menatap aku dengan penasaran, tatapannya yang tidak sabar terpaku ke aku.

“Coba tebak?” Aku tertawa kecil, “Menurut kamu, wanita seperti aku, apakah akan tidak ada yang mengejar?”

“Benar juga, kalau bilang kamu tidak punya pacar, aku sungguh tidak percaya.” Greyson tampak kecewa, jawaban aku tadi sudah sangat jelas, meskipun menyembunyikan soal pernikahan aku, tapi maksud yang aku utarakan juga jelas sekali.

“Aduh, yang cantik dan bentuk badannya bagus sudah punya pacar, yang mungil dan berisi aku malah tidak tertarik, sepertinya harus menjomblo seumur hidup.”

Greyson membalikkan badan dan berjalan, aku mengikuti di belakang.

Belum beberapa langkah berjalan, telepon dari Jonathan sudah datang, setelah memencet tombol menerima panggilan, terdengar suara Jonathan yang berat di telingaku.

“Betah?” Tanyanya perhatian.

“Lumayan.” Jawabku, sudah kubilang ke dia bahwa aku mau ke divisi desain busana, dia malah mengatur aku ke divisi operasi pemasaran, jelas-jelas dia sengaja, jadi aku juga tidak boleh bilang tidak betah, harus bilang lumayan.

“Mau ke atas sini untuk makan siang?” Jonathan sungguh bisa menghitung waktu, memperkirakan jam istirahatku dengan tepat, juga dengan tepat memperkirakan teman kantor yang lain sudah pergi.

“Tidak, aku akan makan ke kantin dengan teman kantor, kalau tidak ada urusan apa-apa jangan telepon, kita bicara lagi nanti setelah pulang kerja.” Aku mematikan telepon, lalu tersenyum kecil ke Greyson yang menatapku curiga, serta maju dan berjalan iringan dengannya.

“Pacar kamu?” Tanya Greyson penasaran.

Aku mengangguk, lalu menjawab : “Termasuk iya.”

“Apa maksudnya termasuk iya? Kamu belum menerima dia, jadi aku masih ada kesempatan, benar tidak?” Greyson yang tidak basa-basi membuat aku merasa agak lucu.

“Teman, kamu tahu tidak , terkadang kalau pria terlalu terang-terangan, atau terlalu ramah, malah akan mengagetkan wanita. Tahukah kenapa kamu masih menyendiri? Justru karena kamu terlalu mengejutkan.” Maksud perkataan aku jelas sekali, Greyson ini, dari tadi bersiul ketika pertama ketemu, sampai sekarang membawa aku ke kantin, sepanjang waktu ini banyak sekali perkataan yang ia utarakan terang-terangan.

Kalau aku belum menikah dan pemalu, mungkin sudah menjauh karena dikagetkan olehnya, pasti akan mengira dia adalah psikopat.

Dibilang begitu oleh aku, Greyson menggaruk kepala dengan tidak enak hati, mungkin juga menyadari satu hal ini, seketika ia diam dan membawa aku ke kantin tanpa banyak berceloteh.

Dia membantu aku membawa nasi, lalu kami duduk makan bersama.

Julie yang tidak jauh di sana diam-diam melirik ke kami, lalu berbisik-bisik dengan beberapa teman kantor wanita, tidak tahu mereka sedang membicarakan aku atau Greyson.

Atau membicarakan kami berdua. Huft, aku malah tidak tahu bahwa perusahaan yang demikian besar adalah pusat gosip.

Aku makan dengan diam, Greyson sepertinya juga mendengar, lalu berkata : “Jangan pedulikan wanita-wanita itu, sekali santai, kalau bukan membicarakan artis, pasti membicarakan CEO kita.

CEO? Apakah Jonathan?

“Membicarakan CEO tentang apa?” Aku juga penasaran, di rumah keluarga Yi, aku tidak pernah mendengar gosip tentang Jonathan sekali pun, tidak disangka hari pertama kerja sudah mendapat berita yang begitu menarik, tidak sabar sekali.

“Budaya perusahaan kita, kamu tidak pernah melihatnya?” Greyson menatapku tercengang.

Aku menggeleng keheranan dan bertanya : “Apa hubungannya dengan CEO?”

“CEO PT.Weiss bernama Jonathan Yi, seorang pria muda yang kaya dan tampan, juga adalah pria yang aku iri.” Greyson memicingkan mata, seolah kecewa sekali.

“Lalu?” Tanyaku lagi.

“CEO Yi adalah pria misterius, dulu pernah bertunangan dengan nona OuYang dari perusahaan OuYang, terus dengar-dengar kemudian ada seorang wanita tidak tahu malu yang merebut CEO Yi, pada akhirnya CEO Yi meninggalkan wanita itu.” Selesai Greyson bercerita, aku menatapnya dengan ekspresi seolah hidup sudah tidak bermakna lagi.

Ternyata cerita di versi perusahaan, aku adalah wanita yang begitu buruk.

“Sekarang CEO Yi kita masih single, jadi banyak teman kantor wanita di perusahaan ingin mendapatkannya, sayangnya mereka yang demikian bagaimana mungkin diperhatikan oleh mata CEO Yi!” Sindir Greyson.

“Kalau aku?” Aku membelalakkan mata, menatap Greyson dengan serius, mendengar perkataan aku, seketika dia tersedak dan batuk berulang kali.

“Kamu bukan wanita seperti ini, impian menikah dengan konglomerat seperti ini jangan sampai ada, pria yang kaya selalu playboy, kalau mau cari, carilah yang seperti aku ini, sederhana dan bermanfaat.” Greyson masih tidak lupa memuji diri sendiri di saat merendahkan Jonathan.

“Lebih baik aku makan saja.” Aku menundukkan kepala melanjutkan makanku.

Tiba-tiba seluruh kantin menjadi riuh dan ramai seketika, Greyson menyikut tanganku, memberi isyarat ke aku bahwa sesuatu terjadi di belakang, aku pun melihat ke belakang, tampak Jonathan sedang berdiri di pintu kantin.

Ini belum pernah terjadi sebelumnya, tentu saja menjadi kericuhan di kantin.

Aku mengamati sekeliling, seketika terasa suasana musim semi yang kental, setiap wanita berbunga-bunga, Jonathan ini tidak baik-baik makan siang di kantor, malah turun ke bawah untuk menampakkan batang hidung, supaya apa?

Kemudian tatapanku saling bertemu dengan Jonathan, hanya dengan beberapa detik, dia sudah membalikkan badan pergi.

“Kenapa CEO Yi bisa muncul di sini?” Greyson menatapku penasaran, seolah menemukan daratan baru, “Ini adalah sesuatu yang belum pernah ada, aneh sekali.”

“Dia belum pernah ke sini?” Tanyaku mengujinya.

“Dia siapa?” Greyson termangu sejenak, mendadak aku menyadari bicaraku sepertinya terlalu sembarangan, segera aku berkata lagi : “CEO Yi tidak pernah datang ke kantin karyawan?”

“Apa status CEO Yi, apakah dia sampai perlu datang ke kantin karyawan? Sekali dia datang, pasti akan dikuliti habis oleh para wanita itu.” Bicara Greyson sangat terang-terangan, kesannya agak liar dan kasar.

Aku menundukkan kepala, diam tidak bersuara.

Apakah Jonathan turun karena tadi aku bilang mau makan ke kantin karyawan, jadi dia datang memeriksa karena khawatir? Dia terlalu berlebihan, mengira aku tidak bisa bekerja dengan baik atau apa?

Setelah makan siang, ada dua jam waktu istirahat, awalnya aku ingin pulang untuk melihat anak-anak, tapi Julie menyerahkan semua contoh kasus dari yang dulu-dulu ke aku, menurut penjelasannya dia demikian agar aku belajar.

Apakah wanita ini benar-benar professional killer seperti yang dikatakan? Yang secara khusus menghadapi orang baru, aku menerima berkas yang penuh debu tersebut, meskipun sangat tidak senang, tapi aku bersabar.

Di saat yang lain istirahat, aku sedang merapikan berkas, tiba-tiba wechat aku berdering, ternyata pesan dari Jonathan, dia menanyakan siapa pria yang duduk semeja denganku tadi.

Aku tidak mempedulikannya, terlalu sibuk, masalah sepele seperti ini dibicarakan setelah pulang kerja saja.

Mungkin karena tidak aku hiraukan, Jonathan mengirim lagi, berkata kalau aku masih tidak membalas, dia akan turun ke bawah.

Melihat itu, aku langsung menjawab, yang tadi hanya teman kantor, masih bisa siapa lagi selama itu di dalam perusahaan, tidak mungkin dengan mengucilkan aku, membiarkan aku tinggal di pulau tak berpenghuni baru kamu tidak khawatir bukan?

Balasan Jonathan selanjutnya membuat aku ingin tertawa, dia bilang untuk seterusnya hanya boleh duduk dengan teman wanita.

Aku juga ingin kali, tapi bagaimana teman kantor wanita bersikap ke aku, setumpuk berkas lama di atas meja, jelas-jelas tidak perlu dirapikan lagi, tapi malah dengan alaminya bilang supaya aku belajar, kalaupun aku ingin berteman dengan mereka, itu juga harus ada masa adaptasinya. Tapi semua perkataan ini tidak aku kirim ke Jonathan, aku hanya membalasnya satu kata, “iya”.

Sorenya ketika pulang kerja, setelah Manajer Bai keluar, ruangan kantor pun riuh, para wanita itu berkumpul membicarakan alasan kemunculan Jonathan yang tiba-tiba tadi, mereka menebak apakah ada salah satu wanita di divisi pengoperasian yang menarik perhatian Jonathan.

Tentunya mereka tidak akan memusatkan perhatian ke aku, karena aku baru datang.

Greyson datang mendekat dengan kursi putarnya, lalu berkata : “Sudah melihat bagaimana jadinya ketika para wanita itu berkumpul? Lihat wanita bodoh yang bermimpi di siang bolong itu, kamu jangan meneladani mereka, sebagai wanita harus konkret, carilah yang apa adanya, baru bisa diandalkan.”

Aku merapatkan bibir, menatap Greyson dengan rasa ingin tertawa : “Menurutmu apakah baik mempromosikan diri sendiri sedemikian rupa ke teman kantor wanita yang bukan akrab sekali di hari pertama?”

“Apa aku memuji terlalu berlebihan?” Greyson sengaja menunjukkan ekspresi terkejut, lalu tertawa : “Ketahuan sama kamu, siapa suruh kamu itu wanita paling normal yang belakangan ini direkrut divisi kita.”

Aku sungguh tidak tahu harus menggunakan kata apa untuk mengumpamakan suasana hatiku, mungkin karena aku dari awal sudah ada di kalangan atas, selalu menjadi penonton untuk kalangan yang paling dasar, jadi selalu merasa diriku ada di atas.

Setelah mengendap sekian tahun, aku malah memulai dari dasar lagi, perlahan memanjat ke atas, rasanya semua orang di sekitar itu begitu baru.

Greyson kembali ke tempat duduknya, aku yang satu sore itu merapikan berkas, tetap belum selesai sampai waktu pulang kerja.

Sebelum meninggalkan perusahaan, Julie memberitahu aku kalau berkas-berkas itu lebih baik diselesaikan malam ini, di PT.Weiss orang baru diwajibkan untuk lembur, setidaknya harus lembur selama satu tahun.

Aku mengangguk dengan tidak ingin, serta menjawab “iya.”

Dia pergi dengan puas dan berlenggak-lenggok dengan high heelsnya, seolah merasa dirinya penuh pesona.

Sekali Julie pergi, Greyson pun datang.

“Jangan dengarkan orang bermarga Xu itu, dia malah tidak pernah lembur, mau aku tungguin kamu?” Greyson benar-benar ramah sekali, membuat aku tidak bisa menangkis.

Aku menggeleng, “Nanti aku pulang sendiri, kamu pulang dulu saja!”

“Sungguh?” Greyson mengangkat alils memastikan lagi.

Aku mengangguk dengan serius dan menjawab : “Iya, kalau kamu masih tidak pergi juga, aku akan lapor polisi bahwa ada yang sengaja mengganggu aku.”

“Segera menghilang.” Greyson tertawa lebar, lalu membalikkan badan pergi.

Di ruangan yang begitu besar hanya tersisa aku sendiri, layar komputer tampak berkilat, sudah terlalu lama tidak melihat layar seperti ini, mataku rasanya tidak tahan, dan pegal sekali.

Sambil melihat prestasi PT.Weiss sebelumnya, aku sungguh merasa Jonathan sangat tidak gampang, hanya divisi aku saja sudah begitu banyak hal detail, apalagi sekian divisi, sekian urusan di bawah PT.Weiss yang harus di urus, tidak heran dia sibuk setiap hari.

Waktu berjalan detik demi detik, tiba-tiba ponselku berdering, panggilan dari Jonathan, aku pun menjawabnya.

“Naik ke atas.”

“Untuk apa?” Aku menjawab dengan tidak bertenaga.

“Melaporkan keadaan kerjamu.”

“Kamu yang seorang CEO secara langsung menyuruh karyawan kecil untuk melapor, tidakkah melewati batas wewenang?” Aku tertawa setelah meledek seperti itu, “Kamu pulang dulu saja, aku masih ada berkas yang harus dikerjakan, nanti malam sedikit lagi baru pulang.”

Selesai berkata demikian, aku pun mematikan panggilan.

Dalam ruangan yang hening, aku mengetik keyboard, dengan sesekali melihat ke berkas yang di samping, tiba-tiba layar komputer menjadi hitam, membuat aku tercengang dan langsung bangkit berdiri.

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Mr Huo’s Sweetpie

Mr Huo’s Sweetpie

Ellya
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu
The Winner Of Your Heart

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
4 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu